Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH
SIDOARJO

PENETAPAN UPAH DAN GAJI


PERUSAHAAN
Matakuliah Manajemen Kompensasi

Oleh:
Tim Pengembang Mata Kuliah Manajemen Kompensasi
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
• Kompensasi harus memiliki dasar yang logis, rasional dan dapat dipertahankan
karena menyangkut banyak faktor emosional dari sudut pandang para pegawai
• Besarnya kompensasi harus diusahakan sehingga mampu mengikat
pegawainya. Hal ini sangat penting sebab bila kompensasi yang diberikan pada
pegawainya tersebut terlalu kecil bila dibandingkan dengan organisasi lain pada
umumnya, maka bila ada kesempatan hal ini menimbulkan kecenderungan
pindahnya pegawai tersebut ke organisasi lain.
• Di lain pihak, penentuan kompensasi juga harus memperhatikan kemampuan
perusahaan

2
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi kebijakan Kompensasi

Menurut Mangkunegara (2009:84) ada enam faktor yang mempengaruhi


kebijakan kompensasi :
1) Faktor pemerintah
2) Penawaran bersama
3) Standard dan biaya kehidupan
4) Ukuran perbandingan upah
5) Permintaan dan persediaan
6) Kemampuan membayar

3
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi kebijakan Kompensasi

Mondy (2005) menyebutkan faktor-faktor yang menentukan


kompensasi finansial individu antara lain :
1) organisasi,
2) pasar tenaga kerja
3) pekerjaan/jabatan
4) pekerja

4
Organisasi
Kebijakan kompensasi
Politik organisasi
Kemampuan membayar
Pekerja
Kinerja Job Pasar Tenaga Kerja
Senioritas  
- Survei kompensasi
Experience Individual - Biaya hidup
 
Keanggotaan dalam organisasi Financial - Serikat pekerja
 
Potensi Compensation - Sosial
 
Pengaruh politik - Ekonomi
Keberuntungan   - Hukum
 

 
Pekerjaan
Job analisis
Job description
Job evaluation
Job pricing
Collective bargaining
5
1) Faktor Pemerintah
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaiji
minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya
transportasi/angkutan, inflasi maupun devalusasi sengan mempengaruhi
perusahaan dalam menetukan kebijakan kompensasi pegawai
2) Penawaran Bersama antara Perusahaan dan Pegawai
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat
terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh
perusahaan kepada pegawainya. Hal ini terutama oleh perusahaan dalam
merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yng sangat
dibutuhkan di perusahaan

6
3) Standar dan Biaya Hidup Pegawai
Mempertimbangkan standar dan biaya hidup minimal pegawai perlu karena
kebutuhan dasar pegawai harus terpenuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan
dasar pegawai dan keluarganya, maka pegawai akan merasa aman.
4) Ukuran Perbandingan Upah
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besar
kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan pegawai, masa kerja pegawai.
Artinya, perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat
pendidikan, masa kerja, dan ukuran perusahaan

7
5) Permintaan dan Persediaan
Menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu mempertimbangkan tingkat
persediaan dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat itu perlu
dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai
6) Kemampuan membayar
Perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah
pegawai. Artinya, jangan sampai dalam menentukan kebijakan kompensasi di
luar batar kemampuan yang ada pada perusahaan

8
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi

Sedangkan Hasibuan (dalam Sinambela, 2018) menyebutkan faktor-faktor yang


mempengaruhi kompensasi antara lain:
1) Penawaran & Permintaan Tenaga Kerja. Jika pencari kerja (penawaran) lebih
banyak daripada pekerjaan (permintaan) maka kompensasi akan relatif kecil.
2) Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan. Apabila kemampuan dan kesediaan
perusahaan untuk membayar semakin baik, maka tingkat kompensasi akan
semakin besar.
3) Serikat Buruh. Serikat buruh yang kuat dapat mempengaruhi besaran
kompensasi

9
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi

4) Produktivitas Kerja Karyawan. Produktivitas kerja pegawai akan


mempengaruhi besaran kompensasi yang diterima.
5) Pemerintah dengan Undang-undang & Keppresnya. Penetapan Upah
Minimum Regional (UMR) oleh pemerintah menjadi sangat penting, agar
pengusaha tidak sewenang-wenang dalam menetapkan besaran kompensasi.
6) Biaya Hidup. Apabila biaya hidup di suatu daerah tinggi, maka tingkat
kompensasi reatif tinggi
7) Posisi Jabatan Karyawan. Pegawai yang menduduki jabatan tinggi akan
menerima kompensasi lebih tinggi

10
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi

8) Pendidikan & Pengalaman Kerja. Pendidikan yang lebih tinggi dan


pengalaman kerja yang lebih lama akan menerima kompensasi lebih besar.
9) Kondisi Perekonomian Nasional. Apabila kondisi perekonomian nasional
sedang maju (boom) maka tingkat kompensasi akan semakin besar karena
mendekati kondisi full employment. Sebaliknya kondisi perekonomian kurang
maju (depresi), maka tingkat upah menjadi rendah, karena banyak
penganguran (unemployed)
10) Jenis Dan Sifat Pekerjaan. Sifat pekerjaan, tingkat kesulitan, resiko kerja
(finansial, keselamatan) akan mempengaruhi tingkat kompensasi karena
membutuhkan kecakapan, ketelitian dalam mengerjakan pekerjaannya.

11

Anda mungkin juga menyukai