Anda di halaman 1dari 8

LANDASAN YURIDIS

KESETARAAN
GENDER
STEVANY AFRIZAL, M.Sos
PERAN KESETARAAN GENDER TERHADAP PEMBANGUNAN
NASIONAL
1. Pengarusutamaan Gender: strategi untuk mengurangi
kesenjangan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan dalam
mengakses, memanfaatkan pembangunan dan meningkatkan
partisipasi dalam mengontrol proses pembangunan
2. Kesetaraan Gender: kesamaan kondisi perempuan dan laki-laki
memiliki hak-hak dalam berpartisipasi dan berperan dalam
berbagai bidang
3. Keadilan Gender: sebuah perlakuan yang adil terhadap
perempuan dan laki-laki
4. Kesenjangan Gender: terjadi apabila salah satu mengalami
kesenjangan dibandingkan jenis kelamin lainnya.
Perspektif Prinsip-Prinsip
Dalam UDHR dan ICCPR
1. Universal Deklaration of
Aspek Yuridis Human Right (UDHR)
2. Internasional Covenant on
a. All Human beings are born
Pembangunan free and equal in dignity and
Civil and Political Rights
(ICCPR) 1966: “Negara peserta
rights
Hukum b. Everyone is entitled to all the
perjanjian ini
menghormati dan menjamin
akan

Perspektif rights and freedom set forth hak-hak yang diakui dalam
in this decraration, without perjanjian (covenant) ini tanpa
Gender distinction of any kind, such diskriminasi apapun (antara
as race, colour, sex, language, lain, ras, warna kulit, jenis
religion, political or other kelamin, agama dan
opinion or social origin, sebagainya)” (pasal 2 ayat (1).
property, birth or other
status.
Undang-Undang Dasar 1945 telah Convention On The Elimination
menegaskan antara lain ; (1). Of All forms of Diskrimination
Segala warga negara (berarti Against Women (CEDAW),
Perspektif warga Negara) perempuan da
laki-laki bersamaan kedudukan di
Konvensi CEDAW memiliki arti
penting karena merupakan suatu
Prinsip-Prinsip dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan
instrument hukum internasional
pertama yang menetapkan arti
Dalam pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya pasal 27 ayat 1, (2).
diskriminasi terhadap perempuan
sebagai “segala pembedaan,
Undang- Tiap warga negara “berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang
pengesampingan, pembatasan
penghapusan pengakuan,
Undang layak bagi kemanusian” pasal 27
ayat 2, (3). Pasal 28 ayat 2 (dua)
penikmatan, hak dan kebebasan
di bidang politik ekonomi, sosial,
Indonesia Undang-Undang Dasar 1945
menjamin “kemerdekan
budaya, sipil atau bidang apapun
lainnya oleh kaum perempuan,
berserikat, berkumpul dan terlepas dari apapun status
mengeluarkan pikiran”. (4). Pasal perkawinan mereka, atas dasar
29 ayat 2, pasal 30, pasal 30 ayat 1, persamaan antara laki-laki dan
pasal 32, pasal 33 ayat 3, pasal 34. perempuan” (CEDAW pasal )(1)).
Prinsip-prinsip kesetaraan peran dan fungsi antara perempuan
dengan laki-laki sama pada skala prioritas, diantarannya;
a. Kesamaan Eksistensi sebagai hamba allah, yaitu tidak allah
ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah allah

Perspektif b. Kesamaan sebagai khalifatullah yang mempunyai tugas menjadi


pemimpin dimuka bumi.
Dalam Hukum c. Dalam beragama dan menerima beban-beban syariat,
Agama perempuan bertanggung jawab terhadap dirinya sama seperti laki-
laki dan mendapatkan perintah dan agama.
d. Diberikan potensi dan Berkesempatan untuk berprestasi
e. Diberikan Kewenangan memiliki nilai-nilai ekonomis,
f. Diberikan Kewenangan sosial,
Perspektif Hukum Perdata

2. Undang-undang perkawinan
Hak dan pasal 31 mengatur tentang
kedudukan suami istri yang
Kewajiban 1. Undang-undang perkawinan menyatakan: (a.) Hak dan
tahun 1974 pasal 30 kedudukan istri adalah
Perempuan menyatakan : “suami istri seimbang dengan hak dan
memikul kewajiban yang luhur kedudukan suami dalam
Dalam untuk menegakkan rumah kehidupan rumah tangga dan
Keluarga tangga yang menjadi sendi
dasar dari susunan
pergaulan hidup bersama dalam
masyarakat. (b.) Masing-masing
masyarakat. pihak berhak untuk melakukan
perbuatan hukum. (c.) Suami
adalah kepala rumah tangga dan
istri adalah ibu rumah tangga.
Islam telah mengajarkan konsep kesamaan pria dan wanita lengkap
Perspektif dengan peran dalam kehidupan.

Hukum Islam 1. kesamaan dalam takwa.


2. kesamaan dalam amal perbuatan.
3. kesamaan dalam ibadah, akhlak, dan sosial, meskipun berbeda
dalam hal teknis
THANKS

Anda mungkin juga menyukai