Anda di halaman 1dari 18

ASSALAMU'ALAIKUM

WR.WB
01 ANGGUN SUCIANI D . P 09 NINDA RISKYTA C
(21110037) (21120003)

02 DITA ISMAIDA K 10 NOVIA CINDY W


(21110016) (21120095)

03 DWI HERAWATI 11 PANJI PANGESTU


(21120069) (21120138)

04 FADHIL ILHAM A . R 12 PATIKHATUL AZMI A . P


21120079 (21120100)

05 FIRDIANSYAH 13 RIMA NURSEHA


(21120001) (21110035)

06 KEVIN WIJAYA 14 RIZMA ARINDY


(21120063) (21110030)

07 MEGAWATI KUSUMA D 15 YUNAIKA WARDANI


(21120098) (21110019)

08 MERISKA DWI SAFITRI KELOMPOK 7 


(21110036)
PERLINDUNGAN DAN
PENEGAKKAN HAK
ASASI MANUSIA
DEFINISI HAM
1) Definisi HAM
Secara General
HAM adalah sesuatu yang melekat pada
manusia, di mana tanpanya manusia
mustahil dapat hidup. Sifatnya tidak dapat
dihilangkan atau dikurangi oleh siapa pun.
Dengan kata lain, HAM secara umum dapat
diartikan sebagai hak-hak yang melekat
pada diri segenap manusia sehingga
mereka diakui keberadaannya tanpa
membedakan ras, warna kulit, bahasa,
agama, politik, kewarganegaraan,
kekayaan, dan kelahiran tanpa adanya
diskriminasi.
2) Definisi HAM Menurut Undang-Undang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang dimaksud
dengan hak asasi manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi,
dan dilindungi oleh Negara, hukum, Pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
3) Definisi HAM Menurut Para Ahli
Haar Tilar
Menurut Haar Tilar, Hak Asasi Manusia (HAM)

1 merupakan hak-hak yang sudah ada atau melekat pada


tiap-tiap manusia dan tanpa mempunyai hak-hak itu,
tiap-tiap manusia itu tidak dapat hidup selayaknya
manusia. Hak ini didapatkan sejak lahir ke dunia.

Peter . R . Baehr

2 Menurut R. Baehr, Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak


dasar yang bersifat mutlak dan juga harus dipunyai
pada tiap insan untuk perkembangan dirinya tersebut.

Franz Magnis-Suseno
HAM adalah hak-hak yang dimiliki manusia bukan

3 karena diberikan kepadanya oleh masyarakat, bukan


berdasarkan hukum positif yang berlaku, melainkan
berdasarkan martabatnya sebagai manusia.
Pengertian HAM
Hak asasi manusia adalah hak dan
kebebasan fundamental bagi semua
orang, tanpa memandang kebangsaan,
jenis kelamin, asal kebangsaan atau
etnis, ras, agama, bahasa atau status
lainnya. Hak asasi manusia mencakup
hak sipil dan politik, seperti hak untuk
hidup, dan kebebasan
berekspresi. Selain itu, ada juga hak
sosial, budaya dan ekonomi, termasuk
hak untuk berpartisipasi dalam
kebudayaan, hak atas pangan, hak
untuk bekerja dan hak atas
pendidikan.
Makna HAM
Ada dua nilai yang menjadi
dasar dari konsep hak asasi
manusia, pertama adalah
“martabat manusia” dan yang
kedua adalah “persamaan”.
Hak asasi manusia sebenarnya
adalah definisi (percobaan)
dari standar dasar yang di-
perlukan untuk kehidupan
yang bermartabat. Universa-
litas mereka berasal dari
keyakinan bahwa orang harus
diperlakukan sama. Kedua
nilai kunci ini hampir tidak
kontroversial.
Perjanjian 1. Konvensi tentang Pencegahan
dan Hukuman Genosida, 1948
7. Konvensi Penghapusan
Segala Bentuk Diskrimi-
2. Konvensi Internasional nasi terhadap Perempuan
Hak Asasi tentang Status Pengungsi, , 1979
1951 8. Konvensi Menentang Pe-
Manusia 3. Konvensi Perbudakan, 1926,
dilengkapi dengan Protokol,
nyiksaan dan Perlakuan
atau Hukuman yang
1953 Kejam, tidak manusiawi
PBB 4. Konvensi Internasional atau Merendahkan Marta-
tentang Penghapusan Segala bat, 1984
Bentuk Diskriminasi Rasial, 9. Konvensi Hak Anak, 1989
1965 10. Konvensi Internasional
5. Konvensi Internasional ten- untuk Perlindungan Hak
tang Hak Sipil dan Politik, 1966 Semua Pekerja Migran
6. Konvensi tentang Ketidak- dan Keluarganya, 1990
berlakuan Batasan Hukum ter- 11. Konvensi Hak-Hak Pe-
hadap Kejahatan Perang dan nyandang Disabilitas,
Kejahatan Terhadap Kemanu- 2006
siaan, 1968
Konsep Dan Prinsip Hak Asasi Manusia
1) Konsep Dasar HAM

HAM merupakan Jembatan


menuju perilaku beradab.
Berada di atas kepentingan
Diciptakan dan diakui oleh semua golongan.
masyarakat dunia.
Tidak bergantung pada
persamaan agama, filosofi,
Merupakan bagian dari UU konsep manusia, dll.
dan kebijakan negara.

Adil dan bermoral.


2) Prinsip - Prinsip Dasar HAM
Martabat manusia
Prinsip-prinsip HAM didasarkan atas pan-
Universal dangan bahwa setiap individu, patut untuk
HAM harus diberikan kepada semua orang dihargai dan dijunjung tinggi, tanpa me-
tanpa pengecualian dan tanpa diskriminasi. mandang usia, budaya, kepercayaan, etnik,
ras, gender, orientasi seksual, bahasa,
Kesetaraan (equality) ketidakmampuan atau kelas social.
Konsep kesetaraan menekankan penghargaan
terhadap martabat seluruh insan manusia. Tidak dapat direnggut (inalienability)
Hak yang dimiliki individu tidak dapat dica-
Non-diskriminatif but, diserahkan atau dipindahkan. Namun
HAM harus dijamin bebas dari segala dengan demikian tidak berarti HAM tidak
bentuk diskriminasi baik yang sengaja dapat dibatasi atau dikurangi. Hal ini dapat
ditujukan bagi kelompok tertentu (purpo- dilakukan oleh pemerintah dengan alasan
sed discrimination) atau diskriminasi tertentu, misalnya keamanan nasional.
yang diakibatkan oleh kebijakan tertentu.
Dasar Hukum Yang Melandasi Ditegakkannya HAM
Berdasarkan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, pengertian hak asasi manusia ialah seperang-
kat hak yang melekat pada keberadaan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi serta dilindungi oleh Negara. Berikut landasan hukum HAM di Indonesia:

Dalam Pasal 28 A hingga 28 J UUD


1945, dijelaskan hak asasi manusia Mengutip dari jurnal Instrumen
setiap warga Indonesia, Secara Hukum Penegakan Hak Asasi
garis besar, Pasal 28 A hingga 28 J Manusia di Indonesia (2018)
UUD 1945 berisikan hak tiap warga karya Sri Warjiyati, Pancasila
Indonesia, yakni: merupakan dasar negara Indo-
1. Hak hidup dan mempertahan- nesia yang mengandung makna
kan kehidupannya. atau pemikiran jika setiap manu-
2. Hak membentuk keluarga dan sia diciptakan Tuhan Yang Maha
mendapatkan keturunan mela- Esa dengan aspek individual
lui perkawinan yang sah. dan social.
3. Hak anak untuk tumbuh, ber-
kembang dan mendapat perlin-
dungan dari kekerasan serta
diskriminasi. Dan masih
banyak yang lainnya.
Bentuk - Bentuk Penindasan Terhadap HAM
Untuk memahami konsep gender, harus dibedakan dulu antara gender dengan kata sex (jenis kelamin). Pe-
ngertian jenis kelamin merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin tertentu secara permanen
tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis atau sering dikatakan sebagai ketentuan Tuhan / kodrat.

Ada ketidakcocokan yang nyata antara kerangka hukum Sebagai contoh, untuk mengetahui
dan kenyataan sehari-hari yang menjadikan kekerasan bagaimana pelanggaran yang terjadi
terhadap perempuan sering dianggap sebagai suatu atas hak-hak perempuan berdasarkan
masalah domestik, bersifat pribadi, sehingga instrumen internasional dan nasional
boleh diabaikan secara hukum. Padahal dari dikaitkan banyak terjadi kekerasan
dahulu sampai sekarang diskriminasi dan terhadap para TKW, itu semua disebabkan
penghinaan terhadap perempuan masih karena ketidakadilan dari pihak majikannya.
mengambil bentuk yang sama seperti Tentang TKW pada saat ini ada 2 masalah,
berbagai bentuk penganiayaan, yaitu:
pelecehan, perkosaan, pemukulan, 1.Mereka sering menjadi bulan-bulanan
penjualan perempuan oleh keluarga- penyiksaan para majikan.
keluarga tidak mampu, serta 2.Mereka belum diberikan perlindungan dalam
perlakuan tidak adil lainnya. bentuk peraturan-peraturan mengenai pekerjaan.
Kasus Pelanggaran HAM Yang 1. Bentuk-bentuk Pelanggaran HAM di era Soekarno
antaranya : Pada 1 Desember 1956 Mohammad
Terjadi Di Indonesia Pada Hatta mengundurkan diri dari jabatan Wakil
Masa Orde Lama, Orde Baru, Presiden. karena merasa tidak sehaluan lagi, juga
orang-orang dekat Bung Karno seperti Sjahrir,
Dan Reformasi Amir Syarifuddin, Tan Malaka, Moh Natsir, dan
lainnya, satu-persatu menjauh darinya.

Pelanggaran HAM Yang Terjadi Pada Masa Orde Lama


2. Pembantaian komunis 1965-1966. yang menjadi korban adalah
orang-orang yang menjadi bagian dari PKI serta orang-orang
yang dituduh sebagai komunis. Meski banyak spekulasi menye-
but, si anu dan si anu, namun dalang di balik pembantaian mas-
sal itu hingga kini masih belum dirilis secara resmi . Pembantai-
an di Indonesia 1965-1966 adalah peristiwa pembantaian terha-
dap orang-orang yang dituduh komunis di Indonesia pada masa
setelah terjadinya Gerakan 30 September di Indonesia. Diperki-
rakan lebih dari setengah juta orang dibantai dan lebih dari satu
juta orang di penjara dalam peristiwa tersebut.

Beberapa tokoh Islam politik dipenjarakan dan partai


Islam Masyumi dibekukan, karena dianggap mengan-
cam stabiliti bangsa dan kekuasaan Soekarno. Dan me-
mang selama Orde lama kepimpinan dalam masyarakat
Indonesia lebih banyak mengandung sifat autoriter
(memerintah tidak dengan cara demokrasi, tetapi selalu
memaksakan kehendak) daripada demokrasi.
Pelanggaran HAM Yang Terjadi 2. Kasus Pulau Buru 1965, Soeharto di-
Pada Masa Orde Baru duga telah menyebabkan ribuan ora-
1. Kekerasan yang di alami oleh kaum ng menjadi korban pembunuhan, pe-
perempuan. Kekerasan yang di al nangkapan, penahanan massal dan
alami oleh kaum perempuan yang pembuangan ke pulau Buru.
sering di anggap lemah pada zaman
-zaman sebelumnya atau di sebut dengan patriar
ki, patriarki yang sudah ada pada zaman dulu da
-ri zaman kerajaan sampai pada zaman sekarang
mungkin masih ada beberapa daerah yang meng
-anggap perempuan itu harus di rumah dan tidak
perlu mendapatkan pendidikan yang layak pada
hal banyak kaum perempuan yang dapat lebih
baik dari laki-laki. Kekerasan yang di alami oleh
kaum perempuan pada zaman orde baru Paling
banyak adalah kekerasan dalam rumah tangga.
Kekerasan dalam rumah tangga mungkin di-
anggap lumrah pada zaman itu banyak kaum
perempuan yang menjadi korban kekerasan mau
itu fisik maupun mental mereka.
Pelanggaran HAM Yang Terjadi 2. Pelecehan yang dilakukan oleh kalangan
Pada Masa Reformasi artis. Pelecehan yang di lakukan oleh artis
1. Pada demo yang terjadi pada 26-30 yang berinisial SJ pada anak di bawah
umur pada saat itu tentu saja membuat
September demo yang dilakukan
para sebagian kalangan merasa geram
oleh mahasiswa yang terjadi besar- pada hal yang di lakukannya tersebut.
besaran karena revisi UU KPK ini
sangat banyak sekali pelanggaran HAM yang di
lakukan oleh aparat. Banyak sekali mahasiswa
yang di pukuli habis-habisan bahkan banyak
dari mereka di tangkap. Tak hanya itu para jurnal
is yang sedang meliput di lapangan pun banyak
yang menjadi korban kekerasan oleh aparat
namun aparat yang melakukan kekerasan
tersebut tidak mendapatkan sebuah sanksi
apapun. Mereka masih menikmati pekerjaan nya
dengan tenang tanpa memikirkan trauma yang Namun pada saat ia bebas ia
telah di alami korban. malah di sambut bak pahlawan
dan Ia malah memasuki sebuah
acara tv padahal Ia telah mela-
kukan sebuah pelecehan ke
anak di bawah umur.
KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dijabarkan sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa, Jaminan akan perlindungan dan
penegakan hak asasi manusia merupakan salah satu
unsur yang harus dapat dipenuhi oleh negara. Hal tersebut
bahkan secara tegas diatur dan ditetapkan di dalam
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar konstitusi
negara Republik Indonesia.
Perlindungan yang dilakukan oleh pemerintah di bidang
hak asasi manusia juga berarti melakukan perlindungan
terhadap hak asasi perempuan. Sebagai salah satu
kelompok paling rawan menjadi korban pelanggaran HAM,
tentu diperlukan perhatian khusus dari pemerintah bagi
perlindungan hak asasi perempuan di Indonesia.
WASSALAMU’ALAIKUM
WR . WB
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai