TERAPI CAIRAN
DAN
ELEKTROLIT
A P T. A G U N G P E R M ATA , M . FA R M
PENDAHULUAN
Menjaga agar volume cairan tubuh tetap relatif konstan dan komposisi elektrolit di dalamnya
tetap stabil adalah penting bagi homeostatis
Untuk bertahan, kita harus menjaga volume dan komposisi cairan tubuh, baik ekstraseluler (CES)
maupun cairan intraseluler (CIS) dalam batas normal.
Gangguan cairan dan elektrolit dapat membawa penderita dalam kegawatan yang kalau tidak
dikelola secara cepat dan tepat dapat menimbulkan kematian. Hal tersebut terlihat misalnya pada
diare, peritonitis, ileus obstruktif, terbakar, atau pada pendarahan yang banyak
Elektrolit merupakan molekul terionisasi yang terdapat di dalam darah, jaringan,
dan sel tubuh
Jumlah asupan air dan elektrolit melalui makan dan minum akan dikeluarkan
dalam jumlah relatif sama
Ketika terjadi gangguan homeostasis dimana jumlah yang masuk dan keluar
tidak seimbang, harus segera diberikan terapi untuk mengembalikan
keseimbangan tersebut
Total Body Water ( TBW )
Air merupakan komponen utama dalam tubuh yakni sekitar 60% dari berat badan pada laki-laki
dewasa
Komposisi Cairan Tubuh
Kebutuhan Air dan Elektrolit
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Cairan
Yang menyebabkan adanya suatu peningkatan terhadap kebutuhan cairan harian diantaranya:
Demam ( kebutuhan meningkat 12% setiap 10 C, jika suhu > 370 C )
Hiperventilasi
Penyakit lain yang menyebabkan pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang ( kehilangan
cairan melalui muntah )
Dehidrasi
Terapi Cairan
Resusitasi cairan Ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh,
sehingga seringkali dapat menyebabkan syok. Terapi ini ditujukan pula untuk
ekspansi cepat dari cairan intravaskuler dan memperbaiki perfusi jaringan.
Kristaloid merupakan larutan dimana molekul organik kecil dan inorganik dilarutkan dalam air
Cairan kristaloid memiliki keuntungan antara lain : aman, nontoksik, bebas reaksi, dan murah
kerugian dari cairan kristaloid yang hipotonik dan isotonik adalah kemampuannya terbatas
untuk tetap berada dalam ruang intravascular
EX: normal saline dan ringer laktat.
Komposisi Cairan Kristaloid
koloid
Cairan koloid disebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut “plasma expander”
Di dalam cairan koloid terdapat zat/bahan yang mempunyai berat molekul tinggi dengan aktivitas
osmotik yang menyebabkan cairan ini cenderung bertahan agak lama dalam ruang intravaskuler