Anda di halaman 1dari 27

FARMAKOLOGI

RMIK
OLEH:
APT. AGUNG PERMATA, M. FARM
Apt. Agung Permata, M. Farm

PENDIDIKAN PENGALAMAN KERJA

 2018-2019 APOTEKER PENDAMPING


 1998-2000
TK TAMAN SISWA LAMPUNG APOTEK DI BOYOLALI
 2000-2006
SD N 1 HARGOMULYO  2021-SKG APOTEKER PENANGGUNGJAWAB
 2006-2009
SMP N 4 KOTA METRO KLINIK NAYAKA 01 BLIMBING
 2009-2012
SMK PUTRA INDONESIA MALANG
 2012-2016
PRODI FARMASI
UNIV. MUHAMMADIYAH MALANG
 2017-2018 PROFESI APOTEKER
UNIV. MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
 2018-2021 MAGISTER FARMASI KLINIK
UNIV. AHMAD DAHLAN
PENGERTIAN???

Kegunaan RM?
PENGERTIAN
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes 269
MENKES/PER/III/2008 TENTANG REKAM MEDIS)

Menurut Huffman dalam Mawarni (2013:193) Rekam Medis adalah


berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan
bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa
perawatan yang memuat informasi yang cukup untuk
mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan
serta merekam hasilnya
KEGUNAAN RM
Kegunaan utama rekam medis adalah sebagai bukti perjalanan penyakit pasien dan
pengobatan yang telah diberikan, alat komunikasi diantara para tenaga kesehatan
yang memberikan perawatan kepada pasien, sumber informasi untuk riset dan
pendidikan, serta sebagai sumber dalam pengumpulan data statistik kesehatan
(Pamungkas, 2010:18).
KEGUNAAN RM
Aspek Administrasi Aspek Keuangan

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administratif Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya
karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan mengandung data atau informasi yang dapat dipergunakan
tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam sebagai aspek keuangan
mencapai tujuan pelayanan kesehatan

Aspek Medis
Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena
catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena
merencanakan pengobatan atau perawatan yang diberikan isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum
kepada seorang pasien dan dalam rangka mempertahankan serta atas keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta
meningkatkan mutu pelayanan melalui kegiatan audit medis, penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan
manajemen risiko klinis serta keamanan dan keselamatan pasien
dan kendali biaya.
Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena
isinya menyangkut data atau informasi yang dapat di Aspek Dokumentasi
pergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi,
karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus
Aspek Pendidikan didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan
pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena
isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan
kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan
kepada pasien, informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai
bahan atau referensi sesuai profesi pemakai.
PERAN FARMAKOLOGI DALAM KOMPETENSI PEREKAM MEDIS
DAN INFORMASI KESEHATAN

Untuk memastikan bahwa pendokumentasian pemberian obat sudahlah tepat,


diperlukan pengetahuan terkait farmakologi khususnya farmakologi klinis agar perekam
medis dapat mengecek kembali apakah obat yang diberikan sudah sesuai dengan kondisi
pasien
Pengertian Farmakologi

KONSEP DASAR FARMAKOLOGI, JENIS


DAN NAMA OBAT Farmakokinetik

Farmakodinamik
PENDAHULUAN
Pengetahuan mengenai konsep dasar farmakologi, jenis, dan nama obat dapat mendukung
kemampuan membaca, mentranskip, dan menyalin data dari rekam medis terkait dengan
obat dan pengobatan.

PENGERTIAN FARMAKOLOGI

Farmakologi berasal dari kata pharmacon (obat) dan logos (ilmu


pengetahuan). Farmakologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
obat dan cara kerjanya pada sistem biologis.
Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian
tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat

Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan


kimia yang merugikan bagi organisme hidup
PENGERTIAN FARMAKOKINETIK

Farmakokinetik adalah proses pergerakan obat untuk mencapai kerja obat. Empat
proses yang termasuk di dalamnya adalah: absorpsi, distribusi, metabolisme (atau
biotransformasi), dan ekskresi (atau eliminasi).
Absorpsi
Absorpsi adalah pergerakan partikel-partikel obat dari
saluran gastrointestinal ke dalam cairan tubuh melalui
absorpsi pasif, absorpsi aktif.
Absorpsi pasif
umumnya terjadi melalui difusi (pergerakan dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah)
Absorpsi aktif
membutuhkan karier (pembawa) untuk bergerak melawan perbedaan
konsentrasi.
Sebuah enzim atau protein dapat membawa obat-obat menembus membran
Distribusi
Distribusi adalah proses di mana obat menjadi berada dalam cairan tubuh dan
jaringan tubuh.
Ketika obat di distribusi di dalam plasma, kebanyakan berikatan dengan protein
(terutama albumin) dalam derajat (persentase) yang berbeda-beda
diazepam paracetamol
Metabolisme atau Biotransformasi

Hati merupakan tempat utama untuk metabolisme. Kebanyakan obat di-


inaktifkan oleh enzim-enzim hati dan kemudian diubah atau
ditransformasikan oleh enzim-enzim hati menjadi metabolit inaktif atau zat
yang larut dalam air untuk diekskresikan

Waktu paruh, dilambangkan dengan t½, dari suatu obat adalah waktu yang
dibutuhkan oleh separuh konsentrasi obat untuk dieliminasi

paracetamol
Ekskresi atau Eliminasi

Rute utama dari eliminasi obat adalah melalui ginjal, rute-rute lain meliputi empedu, feses,
paru-paru, saliva, keringat, dan air susu ibu

Obat bebas, yang tidak berikatan, yang larut dalam air, dan obat-obat yang tidak diubah,
difiltrasi oleh ginjal maka obat menjadi bebas dan akhirnya akan diekskresikan melalui urin.
PENGERTIAN
FARMAKODINAMIK
Farmakodinamik mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia selular dan
mekanisme kerja obat.

Respons obat dapat menyebabkan efek fisiologis primer atau sekunder atau kedua-
duanya.

Efek primer adalah efek yang diinginkan, dan efek sekunder mungkin diinginkan atau
tidak diinginkan

EX: CTM efek primer sebagai antihistamin


efek sekunder (ES) yaitu mengantuk
PARAMETER KERJA OBAT

Mula, Puncak, dan Lama Kerja

Mula kerja dimulai pada waktu obat memasuki plasma dan


berakhir sampai mencapai konsentrasi efektif minimum (MEC=
minimum effective concentration)
Indeks Terapeutik dan Batasan Terapeutik

memperkirakan batas keamanan sebuah obat dengan


menggunakan rasio yang mengukur dosis terapeutik efektif
pada 50% hewan (ED50) dan dosis letal (mematikan) pada
50% hewan (LD50)

Contoh obat dengan efek terapeutik sempit


digoksin,
0,5-2 ng/mL (nano-gram per milimeter), kadar dalam plasma
perlu dipantau secara periodik
Kadar Puncak dan Terendah

Kadar obat puncak adalah konsentrasi plasma tertingi


dari sebuah obat pada waktu tertentu

Kadar terendah adalah konsentrasi plasma terendah


dari sebuah obat dan menunjukkan kecepatan
eliminasi obat.
Dosis Pembebanan

Jika ingin didapatkan efek obat yang segera, maka dosis awal yang besar,
dikenal sebagai dosis pembebanan, dari obat tersebut diberikan untuk
mencapai MEC yang cepat dalam plasma

Contoh digoxin
oral, untuk digitalisasi cepat: 1-1,5 mg/24 jam dalam dosis
terbagi; bila tidak diperlukan cepat: 250 - 500 mcg sehari (dosis
lebih tinggi harus dibagi)
Efek Samping, Reaksi yang Merugikan, dan Efek Toksik

efek samping adalah efek yang tidak diinginkan yang terjadi ketika obat diberikan
pada dosis tertentu. Efek samping kebanyakan mampu diramalkan oleh dokter,
dan pasien diminta menyadari efek yang bisa terjadi saat terapi.

Namun ada obat yang di kehendaki efek samping tersebut. Contoh: penggunaan
obat CTM (antihistamin) yang di harapkan pasien istirahat di karenakan ES
samping CTM yaitu mengantuk.
Reaksi yang Merugikan

reaksi yang tidak diinginkan yang dihasilkan dari minum obat dengan benar.

EX: Pasien X minum antibiotik yang pasien tersebut belum pernah minum
antibiotik, setelah minum antibiotic tersebut sesuai anjuran dokter, pasien
mengalami gatal kemerahan yang kemungkinan pasien mengalami alergi terhadap
ab tersebut.
Efek Toksik

Efek toksik adalah aksi tambahan dari obat yg lebih berat dibanding efek samping
dan merupakan efek yg tidak diinginkan, hal ini tergantung pada dosis yg diberikan

Obat yang mempunyai indeks terapeutik sempit, seperti antibiotika aminoglikosida


dan antikonvulsi, batas terapeutik dipantau dengan ketat. Jika kadar obat melebihi
batas terapeutik, maka efek toksik kemungkinan besar akan terjadi akibat dosis
yang berlebih atau penumpukan obat.

Contoh obat indeks terapi sempit: Aminofilin, digoxin, fenitoin, gentamisin


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai