KELOMPOK 09

DISUSUN OLEH:
1. Sari Fatimah Mardalena (2020130058)
2. Keysha Dinda Pramesti (2020130042)
3. Farah Salshabila (2020130052)
4. Sephia Siva (2020130061)
5. Rhisma Margaretha (2020130026)
6. Muhammad Sahrul (2020130038)
PENGERTIAN NYERI
Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan
sebagai akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial, yang menyakitkan
tubuh serta diungkapkan oleh individu yang mengalaminya. Ketika suatu jaringan
mengalami cedera, atau kerusakan mengakibatkan dilepasnya bahan – bahan yang
dapat menstimulus reseptor nyeri seperti serotonin, histamin, ion kalium, bradikinin,
prostaglandin, dan substansi P yang akan mengakibatkan respon nyeri
NYERI MEMILIKI 2
KOMPONEN

1. Komponen indrawi 2. Komponen emosional

yang melibatkan susunan yang melibatkan susunan
saraf (fisik) kejiwaan (psikologi)
TANDA DAN GEJALA NYERI

Pergerakan
Suara Tubuh

Ekspresi Interaksi Sosial

KLASIFIKASI NYERI

01 02
Klasifikasi Klasifikasi
berdasarkan waktu berdasarkan
atau durasi sumber
01 Klasifikasi berdasarkan
waktu atau durasi

• Nyeri Akut • Nyeri Kronis

02 Klasifikasi berdasarkan
sumber

• Nyeri • Nyeri
Nosiseptif Neuropatik
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA
NYERI

01 02 03
Pengalaman
Jenis Kelamin Usia
Sebelumnya

04 05 06
Budaya Anesietas Makna Nyeri
PATOFISIOLOGI NYERI HISTAMIN

PEMBEBASA
N
SEROTONIN
KERUSAKAN
JARINGAN
PEMBENTUK
AN 1. LEOKOTRIEN
2. BRADIKININ
3. PROSTAGLANDIN
MEKANISME NYERI
1. Transduksi
Proses perubahan dari stimulus nyeri (noxius stimuli) menjadi potensial
aksi oleh nosiseptor (ujung saraf bebas)
Pada membran dari ujung saraf bebas,
terdapat banyak kanal ion yang akan
Sel kertinosit terbuka oleh suatu stimulus dengan
pada epidermis ambang rangsang tertentu

Membran dari
ujung saraf
bebas
• Tekanan yang terlalu kuat
• Tekanan pada kulit akan akan menyebabkan sel
mengaktifkan keratosit pada epidermis
mekanoreseptor korpuskel melepaskan ATP
pacini
• ATP akan menyebabkan
kanal ion P2X3 teraktivasi
2. Konduksi

Konduksi adalah proses berjalannya impuls aferen melalui serabut A s

dan C, ke radiks posterior dari medulla spinalis
3. Transmisi
TRANSMISI NYERI

Teori Teori Gerbang

Teori Pola
Spesivisitas Kendali Nyeri
  TRAKTUS SPINOTALAMIKUS BERJALAN
ASENDEN KE TALAMUS (NEURON KETIGA)
 DARI TALAMUS KE KORTEKS SENSORIK

SETELAH IMPULS SAMPAI KE KORTEKS

SOMATOSENSORIK,
MUNCUL RESEPSI NYERI BERUPA LOKASI
SPESIFIK DAN
INTENSITAS NYERI

 SELAIN KE TALMUS, TRAKTUS SPINOTALAMIKUS JUGA

MENGIRIMKAN IMPULS JE REGIO PARABRAKIAL
 DARI REGIO PARABRAKIAL DITERUSKAN KE AMIGDALA
 DARI AMIGDALA IMPULS DISEBARKAN KE SISTEM
LIMBIK (GIRUS SINGULI DAN KORTEKS INSUARIS
 SEHINGGA MUNCUL RESPON EMOSIONAL TERHADAP
NYERI
SELANJUTNYA PAG  SERABUT INHIBASI DESENDEN DARI NEURON
MENGIRIMKAN IMPULS NOREPINEFRIN (NUKLEUS LOCUS CERULEUS PONS)
STIMULASI KE NEURON MELEPASKAN NOREPINEFRIN
NOREPINEFRIN CERULEUS  NOREPINEFRIN DAN SEROTONIN AKAN MENGAKTIVASI
PONS INTERNEURON
 INTERNEURON MELEPASKAN ENKEPHALIN
PAG JUGA MENGIRIMKAN  ENKEPHALIN BERIKATAN DENGAN RESEPTOR OPIOID
IMPULS STIMULASI KE MEMBRAN PRESINAPS YANG KEMUDIAN MENGINHIBISI
NEURON SEROTONERGIK PRESINAPS
(NUKLEUS RAPHE) DI RVM  SEHINGGA IMPULS AFEREN NYERI BERHENTI
(DIINHIBISI)
NEURON SEROTONERGIK
MELEPASKAN SEROTONIN
PADA TINGKAT SPINAL
4. Modulasi
Impuls eferen dari otak ke medulla spinalis untuk inhibisi nyeri

 SERABUT AS DAN C SELAIN KE NEURON

PROYEKSI TERNYATA JUGA MENGINHIBISI
INTERNEURON
 INHIBIBISI INTERNEURON + PENGIRIMAN
IMPULS KE PN = AKTIVASI PN (GERBANG
TERBUKA)
 LALU IMPULS NYERI AFEREN DITERUSKAN
SAMPAI KE OTAK
 INHIBISI PN (GERBANG TERTUTUP)
SEHINGGA KEMUDIAN IMPULS ASENDEN
NYERI YANG DIKIRIMKAN KE OTAK BERHENTI
RESPON TUBUH TERHADAP NYERI

A. Respon B. Respon
Kardiovaskular Respirasi

C. Respon
Gastrointestinal D. Respon
Psikologi
FACTORS TO CONSIDER

E. Respon Urinari G. Respon

F. Respon Imunologi
Hematologi
SUMBER
● Unud. (2009). Teknik Bekam. Universitas Udayana, 8–45.
●https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/fe09e429d41f769e96ee2805fb1e6ac0.pdf
●https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2c9675bbd8553e586250c0dd16cbfcd9.pdf
●UMS. (2012). Pengaruh Counterpressure Terhadap Intensitas Nyeri. Universitas Muhammadiyah Semarang, 9-12
 CONCLUSION
Mercury is the closest planet to the Sun and
the smallest one in the Solar System—it’s
only a bit larger than the Moon
 THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons

by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories