Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PEMERINTAHAN

PRESIDENSIAL & PARLEMENTER


DI INDONESIA

KELOMPOK 2
ADISTRI

AHMAD ROJA’I
ASMITA
RISKA RAMADHANY
PENGERTIAN SISTEM PEMERINTAHAN

• sistem pemerintahan merupakan suatu alat untuk mengatur jalannya pemerintahan sesuai
pada kondisi negara dengan tujuan menjaga kestabilan negara.Istilah Sistem
pemerintahan berasal dari dua kata, yakni sistem dan pemerintahan. Sistem dapat disebut
sebagai susunan, tatanan, dan jaringan yang mempunyai hubungan fungsional baik antara
bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhan bagian yang akibatnya jika
salah satu bagian tidak bekerja dengan baik maka akan mempengaruhi keseluruh tatanan
tersebut.
PERJALANAN SISTEM PEMERINTAHAN DI
INDONESIA
• 1) 18 Agustus 1945 - 14 november 1945 menganut sistem presidensial
• 2) 14 November 1945 - 5 juli 1959 menganut sistem parlementer
• 3) 5 Juli 1959 - 21 Maret 1968 menganut sistem demokrasi terpimpin;
• 4) 21 Maret 1968 - sekarang menganut sistem presidensial
SISTEM PRESIDENSIAL

• Sistem presidensiil merupakan sistem pemerintahan yang terpusat pada kekuasaan


presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara. Dalam sistem ini,
badan eksekutif tidak bergantung pada badan legislatif. Kedudukan badan eksekutif lebih
kuat dalam menghadapi badan legislatif.
CIRI CIRI SISTEM PRESIDENSIAL

• Terdapat pemisahan yang jelas antara kekuasaan eksekutif dan legislatif, presiden
merupakan eksekutif tunggal dan kekuasaan eksekutif tidak terbagi.
• Kepala pemerintahan adalah sekaligus kepala negara,
• Presiden mengangkat para menteri sebagai pembantu/bawahan yang bertanggung jawab
kepadanya,
• Anggota parlemen tidak boleh menduduki jabatan eksekutif dan sebaliknya,
• Presiden tidak dapat membubarkan parlemen, danPemerintah bertanggung jawab kepada
rakyat.
KELEBIHAN &KEKURANGAN SISITEM
PRESIDENSIAL
kelebihan
• Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Masa pemilihan umum
lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
• Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
kekurangan
• pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif
dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas
• Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.
SISTEM PARLEMENTER

sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan
penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam
mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu
dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya
Berbeda dengan sistem presidensial, sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan
seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam
presidensial, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, tetapi dalam sistem
parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara.
CIRI CIRI SISTEM PARLEMENTER

• Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara
dikepalai oleh presiden/raja.
• Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-
undang.Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
• Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.Kekuasaan eksekutif
bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatifKekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh
legislatif.
• parlemen sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut
KELEBIHAN & KEKURANGAN SISITEM PARLEMENTER

kelebihan
• Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat
• Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
• Pembuatan keputusan memakan waktu yang cepat
kekurangan
• kedudukan badan eksekutif atau kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga
sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
• Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa
jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
KESIMPULAN

sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembagayang bekerja dan


berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainyatujuan penyelenggaraan negara.
Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua, yaitu presidensial dan
ministerial (parlemen). Pembagian sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutifdan legislatif. Dalam sistem parlementer,
badan eksekutif mendapat pengwasanlangsung dari legislatif. Sebaliknya, apabila badan
eksekutif berada diluar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalah
presidensial.Dalam sistem pemerintahan negara republik, lebaga-lembaga negara itu berjalan
sesuai dengan mekanisme demokratis

Anda mungkin juga menyukai