Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR DAULAH

“ AL – JIHAD ”
AL - JIHAD
Perang di jalan Allah untuk meninggikan kalimat Allah
Terkait jihad, konferensi ini merumuskan bahwa jihad dalam Islam tidak identik dengan perang.
Peperangan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya adalah salah satu jenis jihad.
Perang itu bertujuan untuk menolak serangan yang dilancarkan para agresor terhadap kaum Muslim,
bukan untuk membunuhi orang-orang yang berbeda agama sebagaimana anggapan kaum ekstremis.
Dalam Islam haram hukumnya mengganggu orang-orang yang berbeda agama dan memeranginya
selama mereka tidak memerangi kaum Muslim. (MUKTAMAR AL- AZHAR 2020)

JIH Secara Bahasa: Bersungguh – sungguh = Memajukan & menyebarkan agama Islam
AD Secara syara’ : Qital (perang) Q.S At-Taubah 29 & 41 dan Al Hajj 78
Imam Ibnul Atsir : Jihad adalah memerangi orang kafir, yaitu berusaha dgn sungguh2
Mencurahkan kekuatan dan kemampuan, baik berupa perkataan / perbuatan

Rasulullah SAW: Waji atas kalian berjihad di jalan Allah, karena sesungguhnya jihad di jalan
Allah itu merupakan salah satu pintu dari pintu2 surga. Allah akan menghilangkan
dengannya kesedihan dan Kesusahan. (HR. Al-Hakim dan Ahmad)
PASUKAN

Pasukan diklasifikasikan menjadi dua kelompok: Pertama, pasukan cadangan,


yaitu setiap orang Islam yang mampu mengangkat senjata untuk berperang.
Kedua, pasukan reguler, yaitu setiap orang yang secara kontinu menjadi
anggota tentara yang telah ditetapkan bagi mereka gaji di dalam anggaran
negara sebagaimana pegawai negeri lainnya.
KEAMANAN DALAM NEGERI
PERINDUSTRIAN

Membangun Industri Militer Hukumnya wajib (Q.S Al-Anfal: 60)

Industri yang berhubungan harta kekayaan Industri yang berhubungan dgn persenjataan
(milik umum) (boleh dimiliki individu)

Departemen: yg mengurusi semua masalah yg berhubungan


dengan industri berat maupun industri ringan. Perindustrian
dalam khilafah tidak bertujuan sembarangan, namun harus
dibangun dengan berpijak pada politik perang
HUBUNGAN INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai