Anda di halaman 1dari 12

Click to edit Master title style

Kelompok Filsafat (D)


Menjelaskan : Nama Anggota Kelompok :
• Local Wisdom • Muhamad Adam Alfazri - 63721001
• Local Constraint • Zaenal Abidin - 63721758
• Te o r i L a d e n • Wildan Firdaus - 63721022
• Incommensurability • Arief Nugroho - 63721005
• Pluralitas budaya di Indonesia

1
Local Wisdom
Click to edit Master title style

Kearifan lokal berhubungan secara spesifik dengan budaya


tertentu dan mencerminkan cara hidup suatu masyarakat
tertentu.

Kearifan lokal muncul dari dalam masyarakat sendiri,


disebarluaskan secara non-formal, dan dimiliki secara
kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan. Selain itu,
kearifan lokal juga dikembangkan selama beberapa
generasi dan tertanam di dalam cara hidup masyarakat
yang bersangkutan sebagai sarana untuk mempertahankan
hidup.
2 2
Click to edit Master title style
Kearifan lokal juga memiliki ciri-ciri. Adapun ciri-ciri kearifan
lokal sebagai berikut:
• S a n g g u p b e r t a h a n t e r h a d a p b u d a y a l u a r.
• Mempunyai kemampuan mengakomodasi unsur-unsur
b u d a y a l u a r.
• Memiliki kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar
ke dalam budaya asli.
• Memiliki kemampuan mengendalikan. Sanggup memberi
petunjuk pada perkembangan budaya.

3 3
Click to edit Master title style

Karakteristik kearifan lokal Harus


menggabungkan pengetahuan kebajikan yang
mengajarkan orang tentang etika dan nilai-nilai
moral; Kearifan lokal harus mengajar orang
untuk mencintai alam, bukan untuk
menghancurkannya
Contohnya:
• Ide atau gagasan
• Tindakan
• Benda budaya dan artefak

4 4
Local Constraint
Click to edit Master title style

Local Constraint/Kendala Lokal merupakan persepsi yang


terbentuk sebagai warisan dan pemikiran sekelompok orang,
sehingga menimbulkan kesulitan untuk membuktikan
kebenarannya.
Contohnya :
• Mitos
• Ta b u / P a m a l i
• Stereotip

5 5
Incommensurability
Click to edit Master title style

Gaya berpikir seringkali tidak dapat dibandingkan: apa yang


merupakan fakta bagi anggota kelompok pemikiran A
terkadang tidak ada bagi anggota kelompok pemikiran B, dan
sebuah pemikiran yang signifikan dan benar bagi anggota A
terkadang salah atau tidak berarti untuk anggota B .

6 6
Click to edit Master title style
Teori Laden
Te o r i s a r a t / t h e o r y l a d e n n e s b e r a r t i b a h w a p e n g a m a t a n t i d a k
dapat dilakukan tanpa pengaruh dari praanggapan, yang
dengan demikian berarti pengamatan tidak bisa netral.
Ketika kita melakukan pengamatan, kita memiliki lebih dari
satu cara yang mungkin untuk melakukan pengamatan
tersebut.

7 7
Click to edit Master title style
Contoh :
Seorang pelukis dapat melihat pemandangan yang baik
dibandingkan non-pelukis dan melihat jauh lebih detail.
Karena pelukis berlatih untuk waktu yang lama dengan
tindakan menganalisis dunia secara visual, ia memiliki
bias implisit dalam proses persepsi yang tidak dimiliki
oleh non-pelukis. Orang yang bukan pelukis tidak bisa
melihat bayangan, warna, atau kedalaman dengan cara
yang sama seperti seorang pelukis.

8 8
Pluralitas
Click to edit Master title style

Pluralitas adalah interaksi sosial dan politik antara orang-


orang yang berbeda cara hidup dan berpikirnya dalam
suatu masyarakat secara ideal. Pluralisme berarti
penolakan terhadap kefanatikan, purbasangka, rasisme,
dan tribalisme. Pluralitas menerima secara inklusif
keanekaragaman yang ada.

9 9
Click to edit Master title style
Yang Mendukung :

1. K e r u k u n a n d i d a l a m d u n i a P e n d i d i k a n
2. K e h i d u p a n b e r m a s y a r a k a t
3. P e n g u a t a n D e m o k r a s i

1010
Click to edit Master title style
Yang menghambat :

1. K e s a l a h p a h a m a n
2. B a n y a k n y a m i n o r i t a s y a n g t e r t e k a n
3. B a n y a k n y a a l i r a n b a r u y a n g m e n y i m p a n g

1111
Click to edit Master title style

Thank You

12

Anda mungkin juga menyukai