Anda di halaman 1dari 17

Area Praktik Berdasarkan Etik,

Legal dan Peka Budaya

r i m e n a m ba h
ma
an
wa wa s a n d
e n g e t a h u a n.
p
Disusun oleh
1. Afrilia Asril 8. Mimma Amelia
2. Amalia Putri 9. Nabila Salsabilla
3. Annisya Putri Yansa 10. Prapti Aryani
4. Fina Nur Azizah 11. Shelma Salsabila
5. Gevania Maharani 12. Veralistiana Irmaya
6. Icha Rachel N 13. Zahra Nur Chairani
7. Laila Pajria Hakim
Ayo kita mulai!

Ka l i a n
s i ap?
STANDAR KOMPETENSI PERAWAT
A. Area Kompetensi
B. Komponen Kompetensi
C. Penjabaran Kompetensi
A. Area Kompetensi
Kompetensi perawat mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan (soft and hard
skill). Kerangka kompetensi perawat dikelompokan dalam 5 area kompetensi. Area ini
sesuai dengan 5 domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies sebagai
berikut :
1. Praktik bedasarkan Etik, Legal dan Peka Budaya
2. Praktik Keperawatan Profesional
3. Kepeminmpinan dan Manajemen
4. Pendidikan dan penelitian
5. Pengembangan kualitas Personal dan Profesional
Etik

Kompenen kompetensi

Peka Legal
Budaya
C.PENJABARAN KOMPETENSI
 Kompetensi inti
mampu melakukan praktik keperawatan berdasarkan praktik etik, legal,
dan peka budaya
 Lulusan perawat mampu
1. Praktik Keperawatan Berdasarkan Etik
2. Praktik Keperawatan Berdasarkan Legal
3. Praktik Keperawatan Berdasarkan Peka Budaya
D. DAFTAR POKOK BAHASAN, DIAGNOSIS,
KETERAMPILAN KEPERAWATAN DAN
MASALAH

 1. Daftar pokok bahasan

 2. Daftar diagnosis

 3. Keterampilan
1. Daftar pokok bahasan

 Definisi dan lingkup keperawatan

 Bioetik dalan pelayanan keperawatan


 Kode etik keperawatan Indonesia
 Hukum dan peraturan perundang-undangan dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
 Organisasi profesi keperawatan

 Sistem pelayanan keperawatan dan kesehatan.


Lanjutan…

 Pengaruh social budaya terhadap kondisi Kesehatan masyarakat


 Peran agama, moral ,etika dalam pelayanan keperawatan dan kesehatan
 Penerapan lintas budaya dan pengaruhnya dalam pelayanan keperawatan
dan kesehatan
 Hak dan kewajiban perawat
 Hak dan kewajiban klien
 Etik dan legal dalam penerapan teknologi terbarukan dalam pelayanan
kesehatan
2. Daftar diagnosis

Daftar Diagnosis Keperawatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi institusi pendidikan
Keperawatan untuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan penilaian mengenai
respons Klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialami oleh
Klien.Tingkat kemampuan yang harus dicapai terdiri dari 4 tingkat kemampuanh.
Tingkat kemampuan

 Tingkat Kemampuan 1: mengetahui dan menjelaskan Diagnosis Keperawatan Lulusan

Perawat mampu mengenali dan menjelaskan karakteristik Diagnosis Keperawatan dan


memahami cara melengkapi informasi dan data untuk menunjang penegakan Diagnosis
Keperawatan.
 Tingkat Kemampuan 2: pernah melihat atau didemonstrasikan Diagnosis Keperawatan
Lulusan Perawat mampu menetapkan/menegakkan Diagnosis Keperawatan dengan
tepat dan merancang rujukan yang paling tepat bagi penanganan Klien selanjutnya, dan
mampu melanjutkan intervensi Keperawatan pasca rujukan.
Lanjutan…

 Tingkat Kemampuan 3: menegakkan Diagnosis Keperawatan secara terampil di


bawah supervisi 3A. Bukan gawat darurat Lulusan Perawat mampu
menegakkan Diagnosis Keperawatan pada keadaan yang bukan gawat darurat,
selanjutnya merujuk jika diperlukan penanganan lebih lanjut. 3B. Gawat darurat
Lulusan Perawat mampu menegakkan Diagnosis Keperawatan pada keadaan
gawat darurat untuk penyelamatan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau
kecacatan pada Klien, dan selanjutnya merujuk Klien setelah kondisi stabil.
 Tingkat Kemampuan 4: terampil menegakkan Diagnosis Keperawatan secara
mandiri dan tuntas Lulusan Perawat mampu menegakkan Diagnosis Keperawatan
tersebut secara mandiri dan tuntas. Dengan demikian di dalam daftar Diagnosis
Keperawatan ini level kompetensi tertinggi adalah 4.
3. Keterampilan

Keterampilan Keperawatan perlu dilatihkan sejak awal hingga akhir pendidikan


Perawat secara berkesinambungan. Pada setiap keterampilan ditetapkan tingkat
kemampuan yang harus dicapai di akhir pendidikan Perawat dengan menggunakan
Piramida Miller dimodifikasi dengan Standar Nasional Pendikan Tinggi Keperawatan
(knows, knows how, shows, does).
Pikiran itu seperti otot — semakin
sering Anda latih, ia akan semakin
kuat dan semakin mampu
berkembang.

Idowu Koyenikan
Terima kasih!
Se mo g a
ha ri A nd a
inda h.

Anda mungkin juga menyukai