AKADEMI GIZI SURABAYA Pengertian FFQ Metode frekuensi makan adalah untuk memperoleh data tentang frekuensi konsumsi sejumlah bahan makanan atau makanan jadi selama periode tertentu seperti hari, minggu, bulan atau tahun ( Supariasa, 2002). FFQ atau metode kuesioner frekuensi makan dapat untuk melihat trend/pola makan seseorang/keluarga yang dapat memberikan gambaran budaya setempat dan resiko penyakit (Fahmida dan Dillon, 2007) Prinsip dan penggunaanya FFQ menilai pola makan dengan menentukan seberapa sering mengkonsumsi sejumlah makanan yang merupakan sumber nutrisi utama dari komponen makanan tertentu dalam pertanyaan per hari, per minggu, per bulan, atau per tahun selama jangka waktu tertentu (biasanya 3 bulan, 6 bulan atau sampai 1 tahun). Menyediakan data tentang kebiasaan jenis makanan yang terpilih, makanan tertentu atau kelompok makanan tertentu. Kombinasi spesifik dari makanan dapat digunakan sebagai predictor untuk asupan gizi tertentu atau non-gizi, asalkan komponen asupan makanan terkonsentrasi dalam sejumlah kecil makanan atau kelompok makanan spesifik, misalnya konsumsi vitamin C diperkirakan dari buah-buahan segar dan jus buah. Next………. FFQ sering dirancang untuk mendapatkan informasi tentang aspek-aspek tertentu dari diet, seperti lemak makanan atau vitamin tertentu atau mineral, dan aspek lain. Kuesioner terdiri dari makanan individu sekitar 100 atau lebih sedikit atau kelompok makanan yang merupakan kontributor penting untuk asupan energi, protein penduduk atau nutrisi penting lainnya. Harus berupa fitur sederhana, makanan yang jelas dan kategori makanan (sudah ada daftar jenis makanan dalam kuesioner) dan pertanyaan terbuka sebaiknya dihindari, daftar jenis makanan sudah terformat sesuai dengan : tujuan penelitian/survey yang diinginkan dan kelompok sasaran Setting geografis. Zat gizi yang dianalisis Next……….. FFQ biasanya dikelola sendiri dan dirancang agar mudah untuk kegiatan dan subyek penelitian (diwawancara oleh pewawancara atau mengisi kuesioner computer atau melalui telepon). FFQ sering mengandalkan asumsi mengenai ukuran porsi, dan dibatasi oleh jumlah detail yang layak untuk dimasukkan dalam kuesioner. Hal ini memungkinkan kuesioner frekuensi makan untuk menjadi semi-kuantitatif dimana subjek diminta untuk memperkirakan ukuran porsi besar. Dalam epidemiologi, FFQ sering diisi dengan mengacu pada tahun sebelumnya untuk memastikan pola konsumsi makanan biasanya untuk satu periode. FFQ harus sesuai dengan budaya spesifik. ( Khonson, 2002) Macam-macam 1. Kualitatif FFQ : FFQ 2. Semi Kuantitatif FFQ
1. Ada daftar jenis-jenis 1. Ada daftar jenis-jenis makanan
yang terformat dalam makanan yang terformat golongan-golongan makanan dalam golongan- (KH, protein, lenak, sayur dan golongan makanan (KH, buah serta pilihan) protein, lenak, sayur dan 2. Ada kolom pilihan frekuensi buah serta pilihan) makan 3. Ada kolom porsi makan 2. Ada kolom pilihan 4. Hasil akhir adalah pola atau frekuensi makan trend makan, asupan makan 3. Hasil akhir adalah pola dan dapat dihitung tk. atau trend makan Konsumsi Tabel Contoh format FFQ- Kualitatif No Daftar bahan makanan Frequency 1x/hr 2-3x/hr >3x/hr 1x/mg 2-3x/mg > 3x/mg Bulanan Jarang N/A 1 Makanan Pokok : Beras Jagung Singkong Kentang Ubi jalar Sagu Mie ……………… 2 Protein hewani : Telur Ayam/unggas Daging sapi Ikan dan olahannya ………………. 3 Protein nabati ; Tahu Tempe Kecap Kacang tanah Kacang tolo Kacang kedelai …………….. 4 Sayuran ………………..dst Semi Kuantitatif FFQ (SQ-FFQ) SQ-FFQ adalah FFQ kuantitatif dengan penambahan perkiraan ukuran porsi sebagai: standart atau kecil, sedang, besar. Modifikasi ini memungkinkan penurunan energi dan asupan gizi yang dipilih. Kuesioner frekuensi makanan semi kuantitatif ( SQ-FFQ) digunakan untuk peringkat individu sesuai dengan makanan atau asupan gizi, ini sering menentukan porsi ukuran standart acuan untuk setiap makanan tertentu. Data yang berasal dari kotak FFQ dapat dikonverensi ke data asupan energi dan gizi dengan mengalikan porsi makan dari masing-masing makanan yang dikonsumsi energi per hari dan kandungan nutrisi, diperoleh dari data komposisi makanan yang tepat. Hasilnya kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan perkiraan total asupan harian individu atau untuk mewakili jumlah rata-rata dikonsumsi sela makan tunggal ( Gibson, 2005). Prosedur SQ-FFQ Selesaikan tiga langkah prosedur FFQ non kuantitatif. Pilih dari tiga ukuran porsi yang tersedia : kecil, sedang, dan besar (menunjukkan ukuran porsi yang biasa dikonsumsi untuk setiap item makanan dalam kotak sesuai) atau sebaiknya dengan ukuran porsi sesuai URT Mengkonversi semua kategori frekuensi yang digunakan untuk setiap hari dengan satu kali perhari sama dengan satu. Untuk perkiraan dilaporkan perbulan, asumsikan ada 30 hari perbulan. Misalnya : Beras yang dikonsumsi 3 kali perhari adalah setara dengan 3 Tahu dikonsumsi 4 kali perminggu setara dengan 4/7 perhari = 0,57 perhari Es krim yang dikonsumsi 5 kali perbulan setara dengan 5/30 = 0,17 perhari Untuk buah-buahan musiman dan sayuran menggunakan kategori tahunan. Misalnya, mangga dikonsumsi 10 kali selama OKtober-Desember adalah setara dengan 10/365 perhari = 0,03 perhari. Perbanyak frekuensi perhari dengan ukuran bagian yang terpilih (dalam gram) untuk memberikan bobot yang dikonsumsi dalam gram perhari ( Gibson,2005). Contoh Format SQ-FFQ Bahan makanan Standart porsi Jml porsi/ Frekuensi makan Frekuen axb Nilai hidangan (a) si dalam Gizi URT Gr D W M Y N sehari (b)
Dst………………. Tugas Praktek 1. Buat format FFQ untuk setiap kelompok umur : Kelompok 1 untuk balita (0-24 bulan) - masih MP-ASI 1 orang dan 24-60 bulan 2 orang Kelompok 2 untuk Usila (> 55 tahun) Kelompok 3 untuk ibu (WUS) Kelompok 4 untuk ayah (usia produktif) Kelompok 5 untuk anak sekolah dasar Kelompom 6 untuk teenagers (SMP) Note: point penting: Diskusikan dan tentukan daftar jenis bahan makanan yang sepatutnya ada dalam kolom jenis bahan makanan di FFQ 2. Lakukan wawancara terhadap sasaran tersebut minimal 3 orang per kelompok 3. Buat laporan tertulis dalam bentuk word (laporan dalam softcopy) - Pendahuluan - Format FFQ-nya beserta daftar jenis makannya - Hasil kegiatan wawancara (identitas responden, BB,TB, umur, sex) dan hasil FFQnya, kesulitan dan kendala saat melakukan wawancara FFQ - Pembahasan tentang perubahan (keluar masuk) daftar jenis bahan makanan yang mungkin timbul saat pelaksanaan wawancara - Kesimpulan dan Saran - Lampirkan foto kegiatan wawancara FFQ
4. Laporan harap disimpan kelompok masing-masing untuk pengolahan
dan analisa data FFQ pada pertemuan selanjutnya sesuai silabus Sekian…. Terimakasih Analisa Data FFQ Next meeting