Anda di halaman 1dari 25

Gerakan Serikat Buruh JICT (Jakarta

International Container Terminal)

Dalam Menentang Privatisasi


Pengelolaan JICT Terhadap PT
Hutchinson Port Holding (HPH)
KELOMPOK DELAPAN
LABOUR MOVEMENTS

ALLYMATUL DIMAS ARKHAN IZZAN IRHAM R NOVERO RAMADANT


(1910413072) (1910413105) (1910413074) (1910413072)
AWAL MULA KONFLIK

Latar PT. Jakarta International Container Terminal (PT.


JICT) merupakan sebuah perusahaan yang

Belakang bergerak dalam pelayanan jasa bongkar muat peti


kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
PT. JICT ini sendiri merupakan terminal peti kemas
terbesar dan tersibuk di Indonesia dimana
perusahaan tersebut dijuluki sebagai pintu gerbang
ekonomi nasional. PT. JICT kini sedang dilanda
sebuah konflik yang muncul akibat dari
perpanjangan kontrak konsesi sepihak yang
dilakukan oleh PT. Pelindo II terhadap HPH. 
Berdasarkan penuturan informan, konflik bermula
pada tahun 2014 ketika rencana perpanjangan
kontrak JICT jilid II itu dimulai. Pada saat itu,
seharusnya kontrak jilid I habis pada tahun 2019,
namun pada tahun 2014 kontrak tersebut
diperpanjang ditarik lima tahun kedepan.
REAKSI PEKERJA JICT
Pada saat itu, para pekerja dari PT. JICT mempertanyakan proses
perpanjangan yang secara tiba-tiba tanpa melakukan review
terlebih dahulu, terutama aspek-aspek penerapan tata kelola
perusahaan yang baik, apakah proses perpanjangan konsesi PT.
JICT menguntungkan bagi negara dan menguntungkan bagi para
pekerjanya.

KEJANGGALAN PRIVATISASI JICT


Dalam proses perpanjangan jilid II dari tahun 2014 hingga tahun ini
ditemukan beberapa kejanggalan. Pertama, terdapat indikasi
pelanggaran UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008, dimana apabila
PT Pelindo II berniat untuk melakukan perpanjangan kontrak jilid II
antara PT. JICT dengan HPH, seharusnya dilakukan konsesi terlebih
dahulu oleh Departemen Perhubungan sebagai otoritas Pelabuhan
Tanjung Priok. Kedua, terdapat poteńsi kerugian negara bagi negara
sebesar 30 hingga 36 Triliun Rupiah yang diakibatkan oleh
perpanjangan kontrak yang dilakukan tanpa seizin Departemen
Perhubungan dan dilakukan melalui valuasi nilai yang lebih kecil dari
seharusnya.
Namun dengan berbagai kontroversi, privatisasi JICT jilid II terus dijalankan oleh Pelindo II
dan Hutchison. Selain permasalahan korupsi, Pakar Hukum Universitas Bung Karno Azmi
Syahputra mengatakan privatisasi JICT jilid II jelas menabrak konstitusi. Masyarakat Anti
Korupsi Indonesia (MAKI) membeber fakta hukum dugaan korupsi perpanjangan kontrak
kerjasama PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan Hutchison Ports milik
konglomerat Hong Kong Li Ka Shi. Kejagung juga mengaku telah menemukan dugaan unsur
gratifikasi terkait perkara dugaan korupsi JICT. Pihak yang turut diperiksa yaitu Dirut Pelindo II
Arif Suhartono, Komisaris Utama JICT ws (Maman) Wiryawan dan Direksi Antam Dana Amin
(mantan Direktur Operasi Pelindo II). 

Dalam laporan investigasinya, BPK menemukan beberapa dugaan perbuatan melawan


hukum yakni perpanjangan kontrak JICT tanpa RUPS, RJPP dan RKAP. Sehingga melanggar
PerMen BUMN No PER-01/MBU/2011 dan Pasal 3 serta Pasal 8 KepMen BUMN No KEP-
101/MBU/2002. Selain itu kontrak JICT tanpa ada izin konsesi pemerintah sehingga
melanggar UU 17/2008 Pasal 82 ayat 4, pasal 344 ayat 2 dan pasal 345 ayat 2. Pelanggaran
aturan lain yang paling terlihat yakni Pasal 8 ayat 1 dan pasal 10 ayat 1 Permen BUMN No
PER-06/MBU/2011 dimana Hutchison ditunjuk langsung tanpa tender. BPK juga telah
mengungkapkan kasus JICT terindikasi merugikan negara Rp 4,08 trilyun. BPK menemukan
bahwa Pelindo II tidak memiliki owner estimate (HPS) sebagai acuan menilai penawaran dari
Hutchison. Dasar perhitungan yang tak valid ini berdampak pada penerimaan Pelindo II yang
lebih rendah dari nilai seharusnya.
Konflik tersebut tentunya berpengaruh kepada para pekerja di PT. JICT. Menurut SP JICT, dengan diadakannya
perpanjangan kontrak jilid II ini mengakibatkan penghasilan pekerja turun secara drastis. Perhitungan bonus turun
menjadi 50% dan penurunan kesejahteraan bagi para pekerja di PT. JICT sebagai contoh adalah menurunnya
tunjangan kesehatan bagi pekerja. Selain itu, PT. Pelindo II juga terkesan tidak percaya dengan kemampuan anak
bangsa dalam melakukan pengelolaan dan pengoperasian terminal container. Para pekerja juga mengalami PHK
sepihak, menerima ancaman pembunuhan, dll. Konflik tersebut membentuk solidaritas serikat pekerja JICT
dengan membentuk aliansi dalam bentuk gerakan sosial SP JICT.  Dari latar belakang inilah penulis tertarik untuk
menulis karya tulis ilmiah dengan judul Gerakan Serikat Buruh JICT(Jakarta International Container Terminal) dalam
Menentang Konsensi Privatisasi Pengelolaan JICT oleh Hutchinson Port Holding (HPH).
Pertanyaan Penelitian
GERAKAN BURUH JICT

1. Apa hal yang memprakarsai adanya gerakan sosial tersebut?


2. Bagaimana strategi dan taktik serikat buruh JICT dalam melakukan gerakan
untuk mewujudkan tuntutannya tersebut?
3. Bagaimana outcome atau hasil dari gerakan yang telah mereka lakukan
tersebut?
Literature Review
1. Zulkarnain Ibrahim. (2016). Eksistensi Serikat
Pekerja/Serikat Buruh dalam Upaya Mensejahterakan
Pekerja. Jurnal. Universitas Sriwijaya.

Pada jurnal ini membahas mengenai eksistensi serikat pekerja/serikat


buruh yang belum melaksanakan amanat UU Nomor 21 Tahun 2000
Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dalam peningkatan kesejahteraan
pekerja dan keluarganya, perlindungan serta pembelaan hak/kepentingan
pekerja. Adanya perbedaan kepentingan dalam serikat pekerja/buruh
menyebabkan perpecahan yang terjadi dari waktu ke waktu, sehingga
pemerintah diharapkan membantu dengan bimbingan manajemen, teknis
dan keuangan para serikat pekerja/buruh ini. Serikat pekerja/ buruh ini
juga harus melaksanakan hak/kewajiban mereka sesuai dengan undang-
undang yang mengatur dan bekerja secara professional di bidangnya
serta memiliki hubungan yang baik dengan sesama pekerja dan pemilik
perusahaan.
Literature Review
2. Mardhika Agestyaning Hermanto. (2017). Dampak
Konflik Terhadap Penguatan Fungsi Serikat Pekerja :
Studi Kasus Konflik Perpanjangan Kontak Konsesi PT.
Jakarta Internastional Container Terminal. Jurnal.
Universitas Indonesia.

Hasil penelitian ini menjelaskan mengenai adanya dampak konflik antara Serikat Pekerja
Jakarta International Container Terminal (SP JICT) dengan PT. Pelindo II mengenai
perpanjangan kontak konsesi yang dilakukan secara sepihak oleh PT. Pelindo II terhadap
Hutchison Port Holding Group (HPH). Konflik ini tentunya membawa dampak negatif yang
merugikan pihak serikat pekerja maupun PT JICT dan PT Pelindo II. Namun pada jurnal ini
juga membahas sisi positif yang diakibatkan dari konflik tersebut, yaitu menguatnya rasa
solidaritas di dalam kelompok serikat pekerja. Selain itu, konflik ini juga membantu mereka
untuk terus mempertahankan eksistensi dan memperkuat fungsi serikat pekerja dalam
struktur sosial.
n

Literature Review
3. Suprihartono, Only, Jogiyanto Hartanto.
Analisis Privatisasi dan Dampaknya Terhadap
Kinerja Perusahaan : Studi Kasus pada PT
Jakarta International Container Terminal.
Tesis. Universitas Gajah Mada.

Hasil Pembahasan pada penilitian ini terkait dengan usaha pemerintah


untuk memberdayakan BUMN dari defisit dengan melakukan program
profitisasi, revitalisasi dan privatisasi. Privatisasi PT Pelindo II dengan
menjual 51% saham PT JICT dan melihat bagaimana dampaknya kepada
peningkatan kinerja BUMN dan secara ekonomis menguntungkan atau
tidak. Selanjutnya pada penilitian ini melihat juga dampaknya dari sisi
kinerja operasi perusahaan jika dibandingkan dengan sebelumdi
privatisasi.
Metode Penelitian
Netnografi berasal dari kata internet (internetconnection network) dan etnografi. Artinya,
Netnografi adalah metode penelitian online yang diadaptasi dari studi etnografi yang
digunakan untuk memahami interaksi sosial dalam konteks komunikasi digital (Nasrullah,
2018). Menurut Jörgen Skågeby dalam (Daniel, 2011), netnografi atau online ethnographical
merupakan metode yang digunakan secara kualitatif untuk memahami apa yang terjadi pada
komunitas virtual. Netnografi pada hakekatnya merupakan metode penelitian observasi-
berpartisipasi, di mana data dikumpulkan melalui penelitian lapangan secara online (online
field research), berdasarkan pada metode etnografi (kualitatif) yang telah diterima secara luas.
Dalam Netnografi peneliti menggunakan internet untuk mengumpulkan data dengan
menggunakan metode yang sama dengan etnografi (Ferris dan Paterson 2010). Untuk
menentukan objek penelitan atau komunitas online yang akan diteliti sebaiknya memiliki
elemen-elemen ini, yaitu; (1) Pertanyaan penelitian yang fokus dan relevan dengan segmen,
topik atau grup, (2) Memiliki traffic atau engagement yang tinggi, (3) Memiliki lebih banyak
pesan diskrit, (4) Memiliki data yang lebih rinci dan beragam, (5) Terdapat banyak interaksi
antar anggota (Annisa, 2019).
Metode Penelitian
Pada penelitian ini, data dikumpulkan melalui pendekatan
observasi dan wawancara secara online. Adapun data yang
dikumpulkan mencakup tiga jenis data yang berbeda, yaitu data
arsip, data elisitasi, dan data catatan lapangan. Data arsip adalah
data yang sudah tersedia yang berasal dari internet dari anggota
komunitas online. Data tersebut dapat disalin langsung oleh
peneliti. Untuk membatasi data. yang diserap maka peneliti
memerlukan filter tertentu terhadap data tersebut. Data elisitasi
(elicited data) adalah data yang dihasilkan dari interaksi personal
dan komunal antara peneliti dengan komunitas online. Misalnya,
dengan mengirim e-mail dan chatting, atau wawancara via pesan
instan. Data catatan lapangan (fieldnote data) adalah catatan yang
ditulis peneliti berdasarkan observasi mereka sendiri mengenai
komunitas, anggota-anggotanya, interaksi dan makna, serta
partisipasi peneliti sendiri dan rasa keanggotaan (Bakry).
Metode Penelitian

Untuk data arsip peneliti Data dari akun Instagram Penelitian ini memiliki beberapa
menyalin secara langsung unggahan tersebut dianalisis
beberapa unggahan di akun berdasarkan; (a) Tanggal batasan yaitu hanya dilakukan pada
Instagram Save Our Indonesian diunggahnya postingan tersebut, akun media sosial Instagram dari
Ports (@saveindoports) dan (b) Jumlah likes, views, dan
periode unggahan 26 Desember 2017
SPCPriok (@spcpriok) dalam comments, (c) Cara penyampaian
rentang waktu 26 Desember pesan (caption), jumlah kata, dan hingga 1 Oktober 2021 dengan topik
2017 hingga 1 Oktober 2021. emoticon yang digunakannya, (d) gerakan yang dilakukan serikat buruh
Penggunaan hashtag. Analisis
data dilakukan dengan fokus dalam menentang privatisasi JICT jilid
terhadap unggahan yang II.
menggunakan hashtag #savejict
#saveindoports #takebackourjict.
Berdasarkan hasil riset yang kami lakukan berdasarkan unggahan di akun Instagram Save
Our Indonesian Ports (@saveindoports), dan SPCPriok (@spcpriok) dalam rentang waktu
26 Desember 2017 hingga 2 Oktober 2021 menunjukkan bahwa :

PERTAMA KEDUA
Hingga saat ini, gerakan SP JICT telah Tujuan awal dibentuknya gerakan SP JICT
beranggotakan lebih dari 700 anggota dimana adalah agar saat terjadi privatisasi dipegang
sekitar delapan sampai sembilan persennya oleh pihak asing, hak-hak para pekerja PT. JICT
merupakan Manager dan Senior Manager yang tidak tereduksi.Setelah itu, perjuangan SP JICT
ada di PT. JICT. adalah memperjuangkan kesejahteraan pekerja
hingga saat ini.

KETIGA KEEMPAT
Resistensi yang dilakukan gerakan serikat buruh Perpanjangan kontrak konsensi PT. JICT
JICT dalam bentuk perlawanan sehari-hari. berdampak besar terhadap gerakan SP JICT.
Dimana mereka melakukan pendekatan Konflik yang terjadi membangun identitas
sosialisasi secara masif, pengurus SP JICT individu-individu yang selanjutnya dapat
membuat sosialisasi secara besar-besaran menguatkan solidaritas di dalam gerakan sosial
dengan format diskusi bersama dan aksi-aksi tersebut.
orasi.
Akun Instagram
Save Our Indonesian Ports
(@saveindoports), dan
SPCPriok (@spcpriok) POSTINGAN IG @scpriok

Pihak yang berkonflik di dalam konflik perpanjangan kontrak


konsesi PT. JICT adalah gerakan sosial Serikat Pekerja JICT (SP JICT).
SP JICT merupakan sebuah gerakan sosial yang menaungi para
pekerja di PT. JICT terbentuk pada tahun 1999 ketika terjadi konflik
privatisasi PT. JICT terhadap asing.
POSTINGAN IG @saveindoports

Gerakan SP JICT dapat menjalankan fungsi power


yang kuat dimana mereka dapat menggunakan
collective movement mereka untuk melakukan
negosiasi dengan baik dan efektif dalam usaha
memperjuangkan hak-hak mereka.
Pembahasan

HASHTAG IG CAPTION POSTINGAN IG COMMENTS, VIEWS,


Adanya hashtags #savejict Cara penyampaian pesan dengan Pembumian isu dilakukan SP LIKES
#saveindoports #takebackourjict pembumian isu digunakan JICT kepada anggota dan para Bentuk komunikasi yang dilakukan
telah mewakili kepentingan gerakan buruh JICT sebagai pekerja di perusahaan tersebut gerakan JICT dilakukan secara
gerakan buruh JICT untuk strategi jitu untuk mewujudkan mendapatkan reaksi positif campuran. Dimana komunikasi
memperjuangkan hak tuntutannya. Seperti pada
maupun negatif. Respon positif secara tidak langsung dilakukan
kesejahteraan pekerja. Hashtags postingan di instagram melalui komentar di postingan
yang mereka terima telah
tersebut merupakan salah satu @saveindoports pada 9 Januari instagram dan melakukan
bentuk motivational framing yang 2021 “Jika kontrak ini dibatalkan memobilisasi para anggota
kampanye online. Pengurus
digunakan gerakan buruh JICT maka Indonesia mendapatkan untuk ikut serta dalam aksi SP
gerakan serikat pekerja JICT juga
agar komunitasnya dapat terlibat manfaat yang lebih besar JICT menentang perpanjangan
aktif berkomunikasi secara
dalam gerakan bersama untuk daripada perpanjangan kontrak konsesi tersebut dengan cara langsung dengan anggotanya
memperbaiki situasi, seperti dengan Hutchison Port Holdings.” mengikuti aksi solidaritas turun dengan mengadakan rapat.
jargon savejict. ke jalan.
Taktik Gerakan
SP JICT
Taktik yang digunakan serikat buruh JICT dalam
melakukan gerakan untuk mewujudkan tuntutannya
adalah dengan memanfaatkan platform Instagram
untuk menyebarkan informasi movementnya, mulai
dari aksi kampanye hingga video dukungan kepada
anggota gerakan buruh JICT. SP JICT juga selalu
mengedepankan transparansi dan mengedepankan
fakta-fakta yang terdapat di lapangan, sehingga para
anggota SP JICT dapat memahami secara mendalam
langkah perjuangan SP JICT. Para anggota SP JICT juga
sangat cermat dan kritis terhadap perkembangan
perjuangan yang sedang terjadi, sehingga terdapat
interaksi timbal balik antar pengurus dengan anggota
SP JICT.
Strategi dan Taktik Gerakan
SP JICT

KAMPANYE AKSI SP JICT TAHUN 2014 TAHUN 2015 HASIL

Gerakan buruh JICT Aksi-aksi tersebut yang Tahun 2014 beberapa Tahun 2015 kemudian Konflik ini mendapatkan
menyatukan kekuatan dilakukan oleh SP JICT pengurus SP JICT Sekjend dari ITF yang perhatian dari DPR RI dimana

mereka melalui kemudian mendapatkan melakukan kampanye berasal dari Inggris pun dibentuk Panitia Khusus

kampanye-kampanye perhatian dari berbagai ke Sofia, Bulgaria dan kemudian datang ke PT. (Pansus) yang berasal dari

berskala nasional pihak yaitu pertama dari mendapatkan JICT untuk melihat apa berbagai Komisi di DPR RI untuk

hingga internasional International Transport dukungan dari 144 yang sedang menyelidiki permasalahan yang

dan konsolidasi- Worker Federation. negara. diperjuangkan oleh SP melanda Pelindo II dan sebagai
JICT. mediator antara SP JICT dengan
konsolidasi massal.
pihak Pelindo II dan HPH.
OUTPUT GERAKAN
Hasil negosiasi antara pihak SP JICT dengan pihak Pelindo II dan HPH pun menghasilkan
laporan audit investigasi perpanjangan kontrak jilid II PT. JICT yang dilakukan oleh BPK yang
kemudian laporan tersebut sudah masuk ke lembaga-lembaga tinggi negara yaitu DPR RI,
BPK, dan KPK untuk kemudian di review ulang kembali oleh ketiga lembaga tersebùt.

TINGKAT PARTISIPASI
Para anggota di dalam SP JICT selalu ikut serta dalam rapat-rapat konsolidasi di dalam SP
JICT dan memang diharuskan hadir di setiap pertemuan tersebut. Hal ini bertujuan agar
para anggota kelompok dapat memahami langkah perjuangan SP JICT dan para anggota SP
JICT dapat memberikan kritik serta masukan terhadap langkah perjuangan kelompok
tersebut. Mereka juga dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan sehingga interaksi
yang terjalin antara anggota dengan pengurus SP JICT dapat berlangsung secara timbal
balik.

HASIL GERAKAN
SP JICT kemudian dapat mempengaruhi kebijakan publik. Mereka terus melakukan negosiasi
dengan pemerintah, dalam hal ini Pansus DPR RI agar kontrak perpanjangan konsesi ini
dibatalkan karena dapat merugikan negara. Perjuangan SP JICT pun menemui titik terang
dengan tonggak perjuangan diturunkannya RJ Lino dari posisi Direktur Utama PT. Pelindo II
dan Mentri Rini Soemano dari jabatan Mentri BUMN pada tahun 2015. Namun, hingga saat
ini perpanjangan kontrak JICT sampai tahun 2039 belum kunjung oleh Pemerintah
Indonesia.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, S. (2019). STUDI NETNOGRAFI AKSI BEAT PLASTIC
POLLUTION OLEH UNITED NATIONS ENVIRONMENT DI
INSTAGRAM. Jurnal ASPIKOM, 1109-1123.

Bakry, U. S. (n.d.). Pemanfaatan Metode Etnografi dan Netnografi Dalam


Penelitian Hubungan Internasional. Global dan Strategis.

Nasrullah, R. (2018). Etnografi Virtual. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.


https://akurat.co/korupsi-kontrak-jict-pelindo-ii-belum-ada-tersangka

http://bisnisjakarta.co.id/2019/03/13/memahami-permasalahan-hukum-kasus-priv
atisasi-jict-jilid-ii/

Anda mungkin juga menyukai