Anda di halaman 1dari 22

BAB V PERTUMBUHAN DALAM ASPEK EMOSI

(MATIUS 21:12-17, LUKAS 16:19-31)


DAN
BAB VI PERTUMBUHAN SECARA MORAL
(KELUARAN 20:1-17)
A. Pengertian Emosi
Emosi merupakan gejala perasaan disertai
dengan perubahan atau perilaku fisik.

Contoh : Seperti marah, senang, sedih, dan


sebagainya
Perhatikan Kalimat di bawah ini

Kedewasaan seseorang bukanlah terletak


pada usianya, tetapi pada tingkat
kematangan emosinya.
Artinya
Bahwa orang tersebut :

1. Dapat mengendalikan emosinya

2. Tidak mengandalkan dorongan nafsu

3. Tetapi menggunakan akal budinya


Ciri-ciri emosional pribadi dewasa :

1. Mendahulukan logika daripada emosi, dan tidak egois

2. Mengontrol emosi dengan baik dalam menyelesaikan masalah

3. Memikirkan masa depan yang lebih baik

4. Menerima hal buruk, kekecewaan atau tekanan dengan tenang dan


stabil.
Pengertian dewasa dalam aspek emosi
bearti;

Mampu menegendalikan perasaan

dengan cara yang tepat dan ditujukan

kepada orang yang tepat.


Aspek emosi tidak berhubungan dengan
aspek intelektual

Mengapa tidak ada


hubungannya ???
Jika berbicara tentang emosi

Remaja terkadang cepat


mudah emosi
Ada juga orang-orang yang mengekspresikan
segala sesuatu dengan satu cara saja.
Seperti :
1. Dengan rasa gugup
2. Rasa panic
3. Rasa kesal
4. Dan rasa khawatir
5. Rasa kecewa
6. Sedih
7. Rasa ketakutan
(Lalu diekspresikan dengan cara menangis)
Alexisthymia
(yang dalam bahasa Yunani
bearti ketiadaan kata2 rasa)
Emosi adalah perkara yang
rumit, tetapi dapat
dikendalikan dan
dimanfaatkan.
Emosi adalah perkara yang dapat merusak
(destruktif) atau dapat membangun (konstruktif)
diri sendiri dan orang lain, tergantung kemana
kita mengarahkannya.
Manfaat ketajaman emosi :
1. Menolong orang lain mengendalikan emosi dan mecari tahu
pemicunya
2. Menolong orang lain mengolah dan mengelola emosi
3. Menolong orang lain menyalurkan emosi dengan cara yang lebih
produktif atau bermanfaat
4. Menolong orang lain mengenali dan memahami emosi orang lain
Belajar dari Tuhan Yesus (Alkitab)
(Matius 21:12-17)
Yesus menyucikan Bait Allah
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang
berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar
uang dan bangku-bangku pedagang merpati

21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut
rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang

kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.

21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat

mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam

Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang
dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar;
belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang
menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

21:17 Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania


dan bermalam di situ.
Kesimpulan dari bagian Firman Tuhan
tersebut adalah :

Tuhan Yesus menunjukan emosi-Nya, marah, tetapi tidak sampai jatuh

ke dalam dosa. Yesus marah atas dosa yang dilakukan manusia tetapi

penuh kasih terhadap manusia berdosa.


Kemudian baca juga Lukas
16:19-31
Kesimpulan
1. Remaja Kristen diajarkan mengikuti teladan Tuhan Yesus. Benci terhadap
dosa, tetapi penuh kasih terhadap sesama.

2. Pertumbuhan emosi perlu diasah secara sehat agar dapat ditunjukkan


dengan benar.

3. Ada saatnya menunjukakan rasa marah, ada waktunya harus memaafkan.


Ada hal-hal yang membuat kecewa, tetapi kasih di dalam hati tidak boleh
hilang.
Efesus 4:26-27
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah
kamu berbuat dosa: janganlah matahari
terbenam, sebelum padam amarahmu
4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada
Iblis.
Wajib baca !!!
1 Samuel 18:6
1 Samuel 19:10

Anda mungkin juga menyukai