Struktur Jembatan - 6
Struktur Jembatan - 6
.................................................................
30/9/2013 ..............................................................
PENDAHULUAN
1
Menurut sumbernya:
1. Aksi tetap
2. Beban lalu lintas
3. Aksi lingkungan
4. Aksi-aksi lainnya
Menurut kepada lamanya aksi tersebut bekerja:
5. Aksi tetap
6. Aksi transien/sementara
KOMBINASI PEMBEBANAN
3
Bagan
Alir Perencanaan
Beban Jembatan
5/6/2013
1. Aksi/Beban Tetap
6
12/10/2021
b. Beban truk “T”
17
Data Jembatan
Sketsa memanjang jembatan
25
95 770
100
22
47
125
Data Jembatan
Data utilitas jembatan
28
Data jembatan
Trotoar
Lebar : 950 mm
Tebal : 220 mm
Perkerasan lentur
Lebar : 7700 mm
Tebal : 50 mm
Hand railling
Panjang : 30,85 m
Menghitung lebar efektif “bE”
29
dengan:
γs = berat jenis baja (kN/m3)
vb = volume bracing (m3)
n = jumlah bracing dalam satu bentang (buah)
L = panjang bentang jembatan (m)
Penyelesaian
33
QMA2= w ta bE
dengan:
w = berat jenis air (kN/m3)
ta = tinggi genangan air (m)
bE = lebar efektif pelat lantai (m)
QMA2= 9,81 x 50.10-3 x 3000.10-3
= 1,47 kN/m
Penyelesaian
38
Trotoar (QMA3)
Beban trotoar dimodelkan sebagai beban merata yang
membebani gelagar jembatan. Lapisan trotoar dianggap lapisan
beton penuh dengan berat satuan 24 kN/m3. Besar dari beban
trotoar adalah sebagai berikut:
= 1,67 kN/m
Penyelesaian
39
3000
\\\\
vvvvv
vvvvv
vvvvv
vvv
3000
3000 3000
----- ll
12/10/2021
Penyelesaian
44
25 kN 112,5 kN 112,5 kN
B 30,85 m
A
x
Penyelesaian
46
25 kN 112,5 kN 112,5 kN
B 30,85 m
A
x = 11,425 m
Penyelesaian
47
25 kN 112,5 kN 112,5 kN
B 30,85 m
A
x=0m
Penyelesaian
48
S
FD = , dengan S adalah jarak antar gelagar dalam
meter. 3,4
3
FD = = 0,88
3,4
Penyelesaian
49
Momen dan gaya geser rencana akibat beban hidup lalu lintas
pada jembatan diperoleh dengan membandingkan nilai terbesar
antara momen dan gaya geser yang disebabkan oleh beban lajur
D dengan momen dan gaya geser yang disebabkan oleh beban
truk T.
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa nilai terbesar
diberikan oleh pengaruh beban lajur D, sehingga momen dan
gaya geser beban hidup lalu lintas yang digunakan sebesar:
MTD = 2189,88 kNm
VTD = 246,52 kN
Penyelesaian
51
GAYA REM
Gaya rem yang bekerja pada jembatan sebesar 5% dari beban
lajur D tanpa dikalikan faktor beban dinamis. Beban ini bekerja
dalam arah horisontal dan dengan titik tangkap gaya setinggi 1,8
m dari permukaan lantai kendaraan. Gaya rem hanya akan
menimbulkan momen, sedangkan gaya geser akibat beban rem
tidak akan terjadi. Besarnya momen yang terjadi akibat gaya rem
memiliki nilai yang sama pada tiap titik sepanjang bentang
jembatan.
Berdasarkan ketentuan diatas maka besarnya gaya rem adalah:
FTB = 5 % (qTD’ L + pTD’)
= 5 % x (9,682 x 30,85 + 53,454)
= 17,61 kN
Penyelesaian
52
Jembatan memiliki tiga buah gelagar, sehingga momen dan gaya
geser ini dibagi merata ke masing-masing gelagar.
MTP = 565,085/3 = 188,361 kNm
VTP = 73,268/3 = 24,422 kN
Penyelesaian
56
BEBAN ANGIN
Perhitungan beban angin pada jembatan dilakukan pada dua
keadaan, yaitu keadaan ultimit dan batas daya layan. Beban ini
juga memperhitungkan apabila terdapat kendaraan yang berada
pada jembatan, sehingga mengakibatkan tambahan beban.
d = 1250 + 470 + 1000 = 2720 mm
b = 7700 + 950 + 200 = 8850 mm
Untuk b/d = 8850/2720 = 3,253
Cw =
1,25 - 1,5
1,5
Luas bagian samping ( 3,253 - 2)
jembatan 1,42
adalah:
6-2
Ab = d L = 2720 x 10-3 x 30,85 = 83,912 m2
Penyelesaian
57
u 3 108,749
qew 2
x x 3,55
2 x (3 ) x 30,85 2
= 1,042 kN/m
= 0,724 kN/m
Penyelesaian
62
BEBAN GEMPA
Koefisien beban gempa horisontal:
Kh = C S = 0,21 x 3,0 = 0,63
Momen akibat berat sendiri dan berat mati tambahan:
MT = MMS + MMA
= 2583,18 + 823,53
= 3406,71 kNm
Momen yang terjadi akibat beban gempa adalah:
MEQ = Kh I MT
= 0,63 x 1,2 x 3406,71
= 2575,48 kNm
Penyelesaian
64