Anda di halaman 1dari 11

Dosen Pengampu : Rindang Susanto, M.Pd.

Hukum Bacaan Mad


Shilah Thowilah, Mad Lin,
dan Mad Farq

Laksmi Sari Satriningsih


(2011050088)
Nadila Trianisa (2011050114)
Titis Nur Rahma (2011050171)
Zumrotul Isnaini (2011050190)
01

Mad Shilah
Thowilah
Mad Shilah Thawilah bisa diartikan dengan: “ha’
dhamir (kata ganti) yang dibaca panjang lebih dari 2
harakat ketika lanjut, dengan syarat ha’ dhamir
tersebut terletak di antara dua huruf yang berharakat
dan huruf kedua nya adalah hamzah ( ‫ أ‬, ‫ء‬ )”.
Selain disebut dengan mad shilah thawilah, mad ini
juga disebut dengan mad shilah
kubra. Kubra artinya besar, yaitu mad shilah yang
dibaca panjang lebih dari 2 harakat,
Contoh

01 02
02

Mad Layyin
Secara bahasa lin berarti lembut atau lunak. Mad Lin ini sungguh berguna pada saat
bacaan berhenti atau waqof di tanda berhenti atau wakof pada ujung ayat,
walaupun ketika ingin berhenti atau waqof di tengah-tengah ayat dikarenakan
terpaksa hukumnya tetap diperbolehkan.
Hukum Mad Lin terjadi ketika ada huruf berharokat Fathah (atas) ketemu dengan
huruf hijiayah Wau Sukun atau mati dan Ya Sukun atau mati, dan ini berada di
dalam satu kata atau kalimat dengan satu huruf sesudahnya.
Cara membacanya haruslah lemas atau lentur, hal ini dikarenakan arti dari kata
Layyin itu sendiri yaitu lemas atau lentur.
Contoh
03
Mad farq
X Secara harfiah Mad berarti panjang, sedangkan
Farq berarti berpisah. Sedangkan menurut istilah
Mad Farq adalah jika ada mad badal bertemu
Y
Tasydid di dalam kalimat lain.

Z X
Contoh
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai