Anda di halaman 1dari 12

PWM

Arduino &
Driver
Motor DC
M. Ridwan Apriansyah
Arduino Pin
Konsep PWM

• PWM merupakan metode untuk mengubah besar tegangan DC dengan


cara mengatur lebar pulsa yang bekerja (Pulse Widht Modulation)

• Pulsa tersebut terdiri dari periode ON (TON) dan periode OFF (TOFF)

• Semakin lama/lebar TON, semakin besar tegangan output (VOUT)

• Besar maksimal VOUT yaitu sama dengan tegangan input (VIN)

• Besar minimal VOUT yaitu 0V

• Perhitungan PWM menggunakan formula Duty Cycle (D)


Konsep PWM

TON
D  x 100%
TON  TOFF
Vout  D x Vin

Pada Arduino, berlaku Period = 255, diperoleh dari jumlah bit Arduino yaitu 8 bit
bila dikonversi menjadi desimal senilai 256 dengan rentang 0-255.

TON pada Arduino mengacu nilai analogWrite() yang dituliskan pada program,
rentangnya 0-255.
Grafik PWM

Vout PWM
Analogi Kincir Air
Power Supply /
Baterai
Asumsikan lebar pipa Output pin PWM
merupakan Tegangan, arus yang Arduino
mengalir di dalamnya sebagai Driver
Arus, dan kincir air sebagai
Motor DC. Di dalam pipa PWM 0 Vin
terdapat penghalang yang 0V 12 V
mengatur besar-kecil air yang
mengalir. Prinsip kecepatan Vout
Motor DC mirip dengan putaran 0V
kincir air, dimana kincir akan
berputar saat air yang Perubahan antara Vout
melewatinya. Cepat lambatnya PWM dengan Vout
putaran bergantung pada debit Driver merupakan
air yang mengalir. Debit air perbandingan lurus,
bergantung pada bukaan dengan rumus:
penghalang di dalam pipa.
Bukaan penghalang bergantung Vout _ pwm Vout _ Driver
pada tarikan penghalang dalam 
blok biru, dalam hal ini yaitu 5V Vin _ Driver Motor DC
Analogi Kincir Air
Power Supply /
Baterai
Asumsikan lebar pipa Output pin PWM
merupakan Tegangan, arus yang Arduino
mengalir di dalamnya sebagai Driver
Arus, dan kincir air sebagai
Motor DC. Di dalam pipa PWM 51 Vin
terdapat penghalang yang 1V 12 V
mengatur besar-kecil air yang
mengalir. Prinsip kecepatan Vout
Motor DC mirip dengan putaran 2.4 V
kincir air, dimana kincir akan
berputar saat air yang Perubahan antara Vout
melewatinya. Cepat lambatnya PWM dengan Vout
putaran bergantung pada debit Driver merupakan
air yang mengalir. Debit air perbandingan lurus,
bergantung pada bukaan dengan rumus:
penghalang di dalam pipa.
Bukaan penghalang bergantung Vout _ pwm Vout _ Driver
pada tarikan penghalang dalam 
blok biru, dalam hal ini yaitu 5V Vin _ Driver Motor DC
Analogi Kincir Air
Power Supply /
Baterai
Asumsikan lebar pipa Output pin PWM
merupakan Tegangan, arus yang Arduino
mengalir di dalamnya sebagai Driver
Arus, dan kincir air sebagai
Motor DC. Di dalam pipa PWM 102 Vin
terdapat penghalang yang 2V 12 V
mengatur besar-kecil air yang
mengalir. Prinsip kecepatan Vout
Motor DC mirip dengan putaran 4.8 V
kincir air, dimana kincir akan
berputar saat air yang Perubahan antara Vout
melewatinya. Cepat lambatnya PWM dengan Vout
putaran bergantung pada debit Driver merupakan
air yang mengalir. Debit air perbandingan lurus,
bergantung pada bukaan dengan rumus:
penghalang di dalam pipa.
Bukaan penghalang bergantung Vout _ pwm Vout _ Driver
pada tarikan penghalang dalam 
blok biru, dalam hal ini yaitu 5V Vin _ Driver Motor DC
Analogi Kincir Air
Power Supply /
Baterai
Asumsikan lebar pipa Output pin PWM
merupakan Tegangan, arus yang Arduino
mengalir di dalamnya sebagai Driver
Arus, dan kincir air sebagai
Motor DC. Di dalam pipa PWM 153 Vin
terdapat penghalang yang 3V 12 V
mengatur besar-kecil air yang
mengalir. Prinsip kecepatan Vout
Motor DC mirip dengan putaran 7.2 V
kincir air, dimana kincir akan
berputar saat air yang Perubahan antara Vout
melewatinya. Cepat lambatnya PWM dengan Vout
putaran bergantung pada debit Driver merupakan
air yang mengalir. Debit air perbandingan lurus,
bergantung pada bukaan dengan rumus:
penghalang di dalam pipa.
Bukaan penghalang bergantung Vout _ pwm Vout _ Driver
pada tarikan penghalang dalam 
blok biru, dalam hal ini yaitu 5V Vin _ Driver Motor DC
Analogi Kincir Air
Power Supply /
Baterai
Asumsikan lebar pipa Output pin PWM
merupakan Tegangan, arus yang Arduino
mengalir di dalamnya sebagai Driver
Arus, dan kincir air sebagai
Motor DC. Di dalam pipa PWM 204 Vin
terdapat penghalang yang 4V 12 V
mengatur besar-kecil air yang
mengalir. Prinsip kecepatan Vout
Motor DC mirip dengan putaran 9.6 V
kincir air, dimana kincir akan
berputar saat air yang Perubahan antara Vout
melewatinya. Cepat lambatnya PWM dengan Vout
putaran bergantung pada debit Driver merupakan
air yang mengalir. Debit air perbandingan lurus,
bergantung pada bukaan dengan rumus:
penghalang di dalam pipa.
Bukaan penghalang bergantung Vout _ pwm Vout _ Driver
pada tarikan penghalang dalam 
blok biru, dalam hal ini yaitu 5V Vin _ Driver Motor DC
Analogi Kincir Air
Power Supply /
Baterai
Asumsikan lebar pipa Output pin PWM
merupakan Tegangan, arus yang Arduino
mengalir di dalamnya sebagai Driver
Arus, dan kincir air sebagai
Motor DC. Di dalam pipa PWM 255 Vin
terdapat penghalang yang 5V 12 V
mengatur besar-kecil air yang
mengalir. Prinsip kecepatan Vout
Motor DC mirip dengan putaran 12 V
kincir air, dimana kincir akan
berputar saat air yang Perubahan antara Vout
melewatinya. Cepat lambatnya PWM dengan Vout
putaran bergantung pada debit Driver merupakan
air yang mengalir. Debit air perbandingan lurus,
bergantung pada bukaan dengan rumus:
penghalang di dalam pipa.
Bukaan penghalang bergantung Vout _ pwm Vout _ Driver
pada tarikan penghalang dalam 
blok biru, dalam hal ini yaitu 5V Vin _ Driver Motor DC
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai