Anda di halaman 1dari 22

PERHITUNGAN NILAI ARUS PEMUTUSAN

PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV


Pendahuluan : Konstruksi Gardu Distribusi
Single Line Gardu Distribusi
1. SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah)
SUTM adalah saluran atau jaringan kabel distribusi dimana sumber tegangan
menengah 20KV disalurkan dari gardu induk menuju pusat-pusat beban atau
pelanggan tegangan menengah.

2. FCO (Fuse Cut Out)


FCO adalah komponen proteksi yang bekerja apabila arus yang melewatinya
lebih besar dari arus maksimum yang diijinkan.

3. LA (Lightning Arrester)
Lightning arrester adalah komponen proteksi yang akan melindungi sistem
dari gangguan kenaikan tegangan karena sambaran petir ke saluran
distribusi.
4. Transformator Distribusi
Transformator distribusi adalah perangkat listrik yang bertugas untuk
mengkonversikan tegangan menengah menjadi tegagan rendah dan
menyalurkan arus yang lebih besar ke pusat-pusat beban atau
pelanggan.

5. PHB TR (Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah).


PHB-TR adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih Perlengkapan
Hubung Bagi Tegangan Rendah dengan peralatan kontrol, peralatan
ukur, pengaman dan kendali yang saling berhubungan. Keseluruhannya
dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan mekanis pada bagian-
bagian penyangganya. PHB TR digunakan untuk membagi dan
menyalurkan daya ke pusat-pusat beban dengan kapasitas yang lebih
kecil.
Penyaluran energi listrik dari GI (Gardu Induk) melalui
busbar/rel ke sistem jaringan distribusi 20 kV sering terjadi
gangguan, yaitu gangguan internal dan eksternal, gangguan
tersebut mengakibatkan terputusnya penyaluran energi
listrik.
.
Transformator tenaga (Daya) merupakan peralatan utama
sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan
tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah
atau sebaliknya. Dalam pengoperasiannys, trafo daya
ditanahkan pada titik netral dengan tujuan untuk
pengamanan/proteksi,
Contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung
di sisi netral 150 kV, sedangkan transformator 70/20 kV
ditanahkan dengan tahanan di sisi netral 20 kV.

Diperlukan nilai arus pemutusan (PMT) sisi 20 kV yaitu


ditentukan dengan cara menghitung arus gangguan hubung
singkat tiga fasa pada penyulang di Gardu Induk
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem
tenaga listrik yang berguna untuk menyalurkan
tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk
Power Source) sampai ke konsumen.

Fungsi sistem distribusi tenaga listrik ;


1. Tempat pembagian atau penyaluran tenaga listrik
ke beberapa tempat (pelanggan), dan
2. merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung
berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya
pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani
langsung melalui jaringan distribusi.
Jenis jaringan distribusi :

Jaringan distribusi primer , yaitu jaringan tenaga listrik


yang menyalurkan daya listrik dari gardu induk sub transmisi
ke gardu distribusi. Jaringan ini merupakan jaringan
tegangan menengah atau jaringan tegangan primer. Biasanya,
jaringan ini menggunakan enam jenis jaringan yaitu sistem
radial dan sistem tertutup atau loop, ring, network spindle
dan cluster.

jaringan distribusi sekunder, yaitu jaringan tenaga listrik


yang menyalurkan daya listrik dari gardu distribusi ke beban-
beban yang ada di konsumen. Pada sistem distribusi
sekunder bentuk saluran yang paling banyak digunakan ialah
sistem radial.
LANGKAH PERHITUNGAN B. Impedansi Transformator
Untuk perhitungan impedansi transformator yang
Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga
diambil adalah harga reaktansinya, sedangkan
(PMT) Sisi 20 KV resistansinya diabaikan karena harganya jauh lebih
A. Impedansi dan Reaktansi Sumber kecil bila dibandingkan dengan harga reaktansinya.
Untuk menghitung nilai reaktansi transformator
impedansi sumber dapat dicari dengan dalam Ohm dihitung dengan persamaan :
mempergunakan rumus :

Pada transformator daya umumnya informasi nilai


Harga resistansi sumber diabaikan reaktansi menggunakan nilai persentase atau per
karena harganya jauh lebih kecil dari unit (pu). Reaktansi transformator daya dengan
harga reaktansi, maka harga reaktansi daya dasar baru:
sumber dapat ditulis:
C. Impedansi Penyulang
D. Impedansi Ekivalen Penyulang
Untuk menentukan impedansi penyulang,
Menentukan besarnya impedansi ekivalen
perhitungan tergantung dari besarnya
mulai dari sumber ke titik gangguan,
impedansi per km dari penyulang yang akan
impedansi yang terbentuk adalah terhubung
dihitung, di mana harganya tergantung pada
seri, maka perhitungan impedansi ekivalen
jenis penghantarnya, yaitu dari bahan apa
dapat langsung dengan cara menjumlahkan
penghantar tersebut dibuat dan juga tergantung
impedansi tersebut karena terhubung secara
dari ukuran penampang dan panjang
seri.
penghantar atau penyulangnya. Impedansi
Sehingga untuk impedansi ekivalen dapat
penyulang dalam satuan per unit adalah:
dihitung dengan menggunakan rumus:
E. Arus Hubung Singkat F. Rating Arus Pemutus Tenaga

Untuk menghitung arus gangguan hubung Yang dimaksud dengan rating arus, adalah arus
singkat tiga fasa, diasumsikan bahwa total yang terbesar (AC dan DC) yang dapat
tegangan gangguan (Vf) = 1,0 pu, dengan diputuskan dengan baik. Besar arus tergantung
persamaan sebagai berikut: dari waktu membukanya alat pemutus tenaga
(PMT). Pada umumnya komponen DC sulit
dihitung, jadi untuk mengikut sertakan
komponen DC, arus simetris yang diperoleh
dikalikan dengan faktor pengali. Besarnya
Faktor pengali tergantung dari waktu
membukanya alat pemutus tenaga (PMT). Faktor
pengali dan lamanya waktu membuka alat
. pemutus tenaga ditunjukka pada Tabel
Contoh Perhitungan Nilai PMT Sisi 20 kV

TRAFO
150/20 kV PMT CT
Jaringan distribusi 20KV

Penghantar Kawat : 70 mm2


NGR OCR/GFR
Jenis kawat penghantar : AAAC
Z1 = Z2 : 0,4608 + j 0,3572 Ohm/km

Data Transformator Daya


Kapasitas : 30 MVA
Z1 : 12,7%
Vn : 150/20 kV
In sisi 150 kV : 115,5 Amp
In sisi 20 kV : 866 Amp
Menghitung Impedansi Sumber
Perhitungan impedansi sumber di Bus 20 kV, pada gardu induk dengan daya dasar sebesar 100 MVA.

impedansi sumber urutan positif sisi primer GI

Untuk tegangan 150 kV:

Data arus hubung singkat tiga fasa pada sisi


primer GI:
Dalam satuan per unit (pu)

MVA hubung singkat tiga fasa sisi primer GI


Reaktansi Transformator Impedansi Penyulang
data teknis yang terpasang, nilai reaktansi Data impedansi penghantar penyulang :
transformator urutan positif : Jenis penghantar AAAC 70 mm2
impedansi (Z) = 0,4608 + j 0,3572 Ω/km
Untuk mempermudah dalam perhitungan, semua
nilai impedansi total saluran pada tiap penyulang
diubah dalam satuan per unit (pu).
Tentukan arus hubung singkat tiga fasa, dimana titik
gangguannya diperkirakan :

1. Untuk Pemutus Tenaga pengaman jaringan/ penyulang 20


kV, titik gangguannya diambil di titik ujung penyulang.
2. Untuk Pemutus Tenaga pengaman Busbar 20 kV, titik
gangguan diambil di Busbar 20 kV.
3. Untuk Pemutus Tenaga pengaman Transformator 150/20
kV titik gangguan dimisalkan terjadi di dalam transformator
(10%)

Data Trafo : 150/20 KV


Kapasitas : 30 MVA
Arus Hubung Singkat Tiga Fasa untuk Gangguan di Ujung Penyulang
diagram satu garis dari penyulang Arus hubung singkat tiga fasa di ujung penyulang

Diagram impedansi urutan positif


Untuk gangguan di ujung penyulang
Untuk arus dasar (Idasar) sisi 20 kV

Maka arus hubung singkat tiga fasa dalam Amper adalah sebagai berikut
Arus Hubung Singkat Tiga Fasa untuk Gangguan di Busbar 20 kV
Diagram satu garis untuk titik gangguan tiga fasa Arus hubung singkat tiga fasa di Busbar 20 kV
di Busbar 20 kV

Diagram impedansi urutan positif untuk gangguan di busbar 20kV


Arus Hubung Singkat Tiga Fasa Gangguan di Dalam Transformator
Diasumsikan gangguan terjadi di dalam Arus hubung singkat tiga fasa gangguan di
transformator 10% dari Impedansi total dalam transformator :
transformator karena jarak Transformator
ke busbar 20 kV sangat dekat.
Diagram satu garis untuk titik gangguan di dalam
transformator

Diagram reaktansi urutan positif gangguan di transformator


Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga (PMT)

Untuk penyulang: Untuk busbar: Untuk Transformator:

Kesimpulan:
SEKIAN
TUGAS
Dikumpul saat UTS

Data Transformator Daya


Kapasitas : 20 MVA
Z1 : 12,7%
Vn : 150/20 kV
In sisi 150 kV : 125,5 Amp
In sisi 20 kV : 856 Amp
Arus hubung singkat tiga fasa pada sisi primer GI : 4,416 kA

Saluran :
Penghantar Kawat : 70 mm2
Jenis kawat penghantar : AAAC
Z1 = Z2 : 0,4608 + j 0,3572 Ohm/km

Anda mungkin juga menyukai