Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

SISTEM PROTEKSI DAN RELE

Dosen Pengampu:
ZAINAL ABIDIN ST,MT
Disusun Oleh:
ZAMRIZAL
3204201307

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI BENGKALI
T.A 2022/2023
PERTEMUAN 11

Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat


 Menghitung Impedansi Sumber
 Menghitung Reaktasi Trafo
 Menghitung Impedansi Penyulang
 Menghitung Impedansi Ekivalen Jaringan
 Menghitung Arus Gangguan Hubung Singkat
 Analisis Arus Gangguan Hubung Singkat

Karakteristik GI

Data Trafo Tenaga :

Merek : Meiden

Type : Borsl

Daya : 60 MVA

Tegangan : 150 / 20 KV

Impedansi : 12,13%

Tegangan Primer : 150 KV

Tegangan Sekunder : 20 KV

Ratio CT Trafo : 2000 / 5

Arus Nominal Trafo : 1732,1

Hubungan Belitan Trafo : YNyn0 (d11)

Ground Resistor : 16 Ohm

Data OCR Sisi Incoming 20 KV Data OCR Sisi Penyulang 20 KV


Merek : MC 30 Merek : MC 30
Tipe : MCCG82 No Seri : 2504 342
Karakteristik : Normal Invers Karakteristik : Normal Invers
I Nominal : 5A I Nominal : 5A
Tms : 0,19 Tms : 0,16
Rasio CT : 300 / 5 A Rasio CT : 300 / 5 A
Data GFR Sisi Incoming 20 KV Data GFR Sisi Penyulang 20 KV
Merek : MC 30 Merek : MC 30
Tipe : MCCG82 No Seri : 2504 342
Karakteristik : Normal Invers Karakteristik : Normal Invers
I Nominal : 5A I Nominal : 1,35 A
Tms : 0,26 Tms : 0,10
Rasio CT : 300 / 5 A Rasio CT : 300 / 5 A

Data Impedansi dan Jenis Penghantar

Impedansi
Jenis penghantar 2 Impedansi
No Ukuran (mm ) urutan
kawat / kabel urutan nol (Z0)
positif(Z1)
1 Kawat XLPE 240 mm2 0,125+j0,097 0,275+j0,029

Data Panjang dan Jenis Penghantar

Jenis penghantar
No Ukuran (mm2 ) Panjang (km)
kawat / kabel
1 Kawat XLPE 240 mm2 5,507 km

Impedansi Sumber (Zs)

Contoh : Data hubung singkat GI sebesar 2,962 MVA sisi primer bus 150 kV

Sisi Primer Bus 150 kV

Zs(sisi 20kV) ¿ kV ¿ ¿
Sisi Sekunder Bus 20 kV

Zs(sisi 20kV) ¿ kV ¿ ¿ x 7,5962 = 0,1350Ω

Reaktansi Trafo (Xtra)

Data trafo, dimana impedansi trafo (z%) : 12,13%

Nilai reaktansi trafo pada 100% dalam satuan OHM (Ω)

Xtra(100%) ¿ kV ¿ ¿

Reaktansi urutan positif dan negative (Xt1 = Xt2), yaitu :

x t 1−2(100%) = Z% x Xtra (100%) = 12,13% x 6,6667 = 0,8087Ω

Reaktansi urutan nol (Xt0)

x t 0−2 bernilai antara 9 s/d 14 x X t 1−2

Diambil nilai 10 x X t 1−2

x t 0 = 10 x 0,08087 = 8,087Ω

Impedansi penyulang (Z pen)

Dari data jenis penghantar yang dipakai, yaitu XLPE 240mm2 dengan panjang penyulang
5,507 km

Impedansi penyulang urutan positif dan negatif ( Z Pen1= Z Pen 2)

Z pen1 (XLPE 240) = Impedansi urutan nol (Z0)Ω / km x panjang (km)


Z pen1 (XLPE 240) = 0,275 + j0,029 x 5,507 km = 0,6884 + j0,5342Ω
km

Impedansi Penyulang urutan nol (Zpen0)

Z pen0 (XLPE 240) = Impedansi urutan nol (Z0)Ω / km x panjang (km)

Z pen0 (XLPE 240) = 0,275 + j0,029Ω / km x 5,507 km = 1,5144 + j0,1597Ω

Didapat impedansi penyulang urutan Positif, Negatif dan Nol

Impedansi Penyulang Urutan Positif = Impedansi Penyulang Urutan Negatif (Zpen1 =


Zpen2)
TUGAS 3

Tabel 1.1 Arus Hubung Singkat 3 Phasa, 2 Phasa dan 1 Phasa ke tanah

Panjang Gangguan Hubung Singkat (A)


Jarak
Penyulang (%) 3 Phasa 2 Phasa 1 Phasa
0 0 12.235,89 10.596,59 927,22
25 1,377 10.584,84 9.165,48 908,5
50 2,754 9.173,03 7.944,39 890,06
75 4,13 8.018,20 6.943,72 872,67
100 5,507 7.082,23 6.133,65 855,76
1. Grafik Gangguan Hubung Singkat
14,000.00
12,000.00

Arus hubung singkat


10,000.00
8,000.00
6,000.00
4,000.00 Hs 3 Phasa
2,000.00
0.00 Hs 2 Phasa
Hs 1 Phasa

Jarak gangguan Km

2. Mempelajari perhitungan menentukan arus gangguan hubung singkat 3phasa,


2phasa dan 1 phasa ke tanah
3. Kesimpulan
Jadi, semakin panjang jaraknya semakin kecil pula gangguan hubung singkatnya
PERTEMUAN 12
Penyetelan Relai Arus Lebih dan Relai Gangguan Tanah
 Setelan Relai Sisi Penyulang 20 kV
 Setelan Relai Sisi Incoming 20 kV

Penyetelan dilakukan pada :


 Relai OCR Sisi Penyulang dan Incoming 20 kV dan
 Relai GFR Sisi Penyulang dan Incoming 20 kV
Setelan Setelan Arus : Setelan TMS (Time Multiplier
Relai Setting)

OCR Sisi Note : Note :


Penyulang Setelan relai yang terpasang Arus hubung singkat 3phasa dititik
20 kV dipenyulang dihitung 0% panjang penyulang digunakan
berdasarkan arus beban untuk setting TMS relai OCR disisi
maksimum penyulamng 20 kV.
Ibeban Waktu kerja paling hilir ditetapkan t =
: 286,4 A, CT : 300/5 A 0,3 sekon. ,
Relai inverse diset : 1,05 s/d Tujuan : Agar relai tidak sampai trip
1,1 x Imaks kembali akibat adanya arus inrush
Definite diset : 1,2 s/d 1,3 x dari trafo distribusi yang tersambung
Imaks di jaringan pada saat PMT penyulang
Penyetelan waktu minmum dimasukan.
OCR dipenyulang tidak lebih
kecil dari 0,3 dtk, 0,14 x t
TMS=
Tujuan : Agar relai tidak sampai
trip kembali akibat adanya arus ( If 3 p h asa 0,02
Iset primer )−1
inrush dari trafo-trafo distribusi
yang tersambung di jaringan 0,14 x TMS
t=
( )
0,02
pada saat PMT penyulang If 3 p h asa
−1
dimasukan. Iset primer
0,14 x TMS
Setelan Arus : 0,3=
Ibeban : 286,4 A , CT = 300/5 ( 300,72 )
12235,89 0,02
−1
A (CT Relai)
TMS=0,165
I set ( primer) =1,05 x I beban
¿ 300,72 A
1
I set (sekunder) =I set( primer ) x
rasioCT
5
I set (sekunder) =300,72 x =5,01 A ≈ 5 A
300
OCR Sisi Data : Trafo Arus gangguan hubung singkat
Incoming Kapasitas : 60 MVA 3phasa di titik 0% panjang penyulang
20 kV Tegangan : 150/20 kV digunakan untuk setting TMS relai
Impedansi : 12,13% OCR sisi incoming 20 kV trafo, yaitu.
CT rasio : Waktu kerja paling hilir + 0,4 sekon (t
2000/5 A (sisi incoming 20 kV) incoming = (0,3 + 0,4) = 0,7 dtk) ,
Tujuan : agar relai tidak sampai trip
Setelan arus : kembali akibat adanya arus inrush
dari trafo-trafo distribusi yang
Arus Nominal trafo sisi 20 kV
tersambung di jaringan pada saat PMT
penyulang dimasukan.
kVA 60000 kV
I N (sisi 20 kV )= = =1732,1 A
kV √ 3 20 kV √ 3 0,14 x TMS
t=
( )
0,02
Sisi primer : If 3 p h asa
−1
Iset primer
I set primer =1,05 x I N (sisi 20 kV )
I set primer =1,05 x 1732,1=1818,71 A 0,14 x TMS
0,7=

Sisi Sekunder : ( 12235,89 0,02


1818,71
−1)
1 TMS=0,194
I set sekunder=I set primer x
rasioCT
5
I set sekunder=1818,71 x =4,6 ≈ 5 A
2000

GFR Sisi Pedoman : Arus gangguan diambil untuk setting


Penyulang Setelan arus gangguan tanah TMS relai GFR sisi penyulamng 20 kV
20 kV dipenyulang diset : 10% x arus trafo, yaitu arus gangguan hubung
gangguan tanah terkecil di singkat 1phasa di 0% panjang
penyulang. (titik 100%) penyulang. Waktu kerja paling hilir
Tujuan : untuk menampung ditetapkan t = 0,3 sekon. , Tujuan :
tahanan busur agar relai tidak sampai trip kembali
I set primer =10 %  x 855,76=85,576 A akibat adanya arus inrush dari trafo
1 distribusi yang tersambung di jaringan
I set sekunder=I set primer x
rasioCT pada saat PMT penyulang dimasukan
5
¿ 85,576 x =1,43 A
300 0,14 x TMS
t=
(I )
0,02
If
−1
set primer
0,14 x TMS
0,3=
( )
0,02
927,22
−1
85,576
TMS=0,105

Pedoman : Arus gangguan diambil untuk setting


Setelan arus relai gangguan tanah TMS relai GFR sisi incoming 20 kV
di incoming 20 kV harus lebih trafo, yaitu arus gangguan hubung
sensitif, yaitu : 8% x arus gangguan singkat 1phasa di 0% panjang
tanah terkecil ( dititik 100% penyulang. Waktu kerja paling hilir +
panjang penyulang) 0,4 sekon (t incoming = (0,3 + 0,4) =
Tujuan : sebagai cadangan relai 0,7 dtk) ,
dipenyulang 20 kV, Tujuan : agar relai tidak sampai trip
kembali akibat adanya arus inrush dari
GFR Sisi I set primer =8 %  x 855,76=68,461 A trafo-trafo distribusi yang tersambung
Incoming
1 di jaringan pada saat PMT penyulang
20 kV I set sekunder=I set primer x
rasioCT dimasukan.
5
¿ 68,461 x =0,17 A
2000 0,14 x TMS
t=
(I )
0,02
If
−1
set primer

0,14 x TMS
0,7=
( 927,22 0,02
68,461 )
−1

TMS=0,268

Setelan Relai I set primer (A) I set sekund er (A) TMS


OCR Sisi Penyulang 20 kV 300,72 5 0,165
OCR Sisi Incoming 20 kV 1818,71 5 0,194
GFR Sisi Penyulang 20 kV 85,576 A 1,43 0,105
GFR Sisi Incoming 20 kV 68,461 A 0,17 0,268

TUGAS 4

Cara mendapatkan nilai dalam tabel cukup dengan mengikuti aturan rumus yang berlaku
pada perhitungan diatas. Antara lain sebagai berikut :

1. OCR Sisi Penyulang 20 kV


 Iset primer (A) = 1,05 x I beban
= 300,72 A
1
 Iset sekunder (A) = I set ( primer) x
rasio CT

5
= 300,72 x =5,01 A ≈ 5 A
300

0,14 x t
TMS=
( )
 If 3 p h asa
0,02
−1
Iset primer
0,14 x TMS
t=
( )
0,02
If 3 p h asa
−1
Iset primer
0,14 x TMS
0,3=
( 12235,89 0,02
300,72
−1)
TMS=0,165
2. OCR Sisi Incoming 20 kV
 Sisi primer :
I set primer =1,05 x I N (sisi 20 kV )
I set primer =1,05 x 1732,1=1818,71 A

 
 Sisi Sekunder :
1
I set sekunder=I set primer x
rasioCT
5
I set sekunder=1818,71 x =4,6 ≈ 5 A
2000
0,14 x TMS
(t )=
( )
0,02
 TMS If 3 p h asa
−1
Iset primer
0,14 x TMS
0,7=
( 12235,89 0,02
1818,71 )
−1
TMS=0,194
3. GFR Sisi Penyulang 20 kV
 I set primer =10 %  x 855,76=85,576 A
1
 I set sekunder=I set primer x
rasioCT
5
¿ 85,576 x =1,43 A
300
0,14 x TMS
t=
( )
0,02
 TMS If
−1
I set primer
0,14 x TMS
0,3=
( )
0,02
927,22
−1
85,576
TMS=0,105
 
4. GFR Sisi Incoming 20 kV
 I set primer =8 %  x 855,76=68,461 A
1
 I set sekunder=I set primer x
rasioCT
5
¿ 68,461 x =0,17 A
2000
0,14 x TMS
t=
( )
0,02
 TMS If
−1
I set primer
0,14 x TMS
0,7= TMS=0,268
( )
927,22 0,02
68,461
−1

PERTEMUAN 13

Pemeriksaan Waktu Kerja Relai

a) Waktu Kerja Relai Pada Gangguan 3fasa


b) Waktu Kerja Relai Pada Gangguan 2fasa
c) Waktu Kerja Relai Pada Gangguan 1fasa ke Tanah
d) Analisa Waktu Kerja Relai

A. Waktu kerja relai pada gangguan 3 phasa

Lokasi Gangguan Penyulang 20 KV Incoming 20 KV Trafo Tenaga

0% 0,14 ×TMS 0,14 ×TMS


t= t=
( ) ( )
0,02 0,02
If If
−1 −1
Is Is

0,14 ×0,165 0,14 ×0,194


t= t=
( 300,72 )
12235,89 0,02
−1 ( 12235,89 0,02
1818,71 )−1
t=0,3 dtk t=0,698 dtk

25%
0,14 × 0,165 0,14 ×0,194
t= t=
( 300,72 )
10584,84 0,02
−1 ( 10584,84 0,02
1818,71 )−1
t=0,310 dtk t=0,759 dtk

50%
0,14 ×TMS 0,14 ×0,194
t= t=
( 300,72 )
9173,03 0,02
−1 ( )
9173,03 0,02
1818,71
−1
t=0,324 dtk t=0,826 dtk

75%
0,14 ×0,165 0,14 ×0,194
t= t=
( ) ( )
0,02 0,02
8018,20 8018,20
−1 −1
300,72 1818,71
t=0,337 dtk t=0,902dtk

100%
0,14 ×0,165 0,14 × 0,194
t= t=
( ) ( )
0,02 0,02
7028,31 7028,31
−1 −1
300,72 1818,71 ¿
t=0,351 dtk t=0,984 dtk
¿

B. Waktu kerja relai pada gangguan 2phasa


Lokasi Gangguan Penyulang 20 KV Incoming 20 KV Trafo Tenaga

0% 0,14 ×TMS 0,14 ×TMS


t= t=
( ) ( )
0,02 0,02
If If
−1 −1
Is Is

0,14 ×0,165 0,14 ×0,194


t= t=
( ) ( )
0,02 0,02
10596,59 10596,59
−1 −1
300,72 1818,71
t=0,3 dtk t=0,757 dtk

25%
0,14 ×0,165 0,14 ×0,194
t= t=
( 300,72 )
9165,48 0,02
−1 ( )
9165,48 0,02
1818,71
−1
t=0,33 dtk t=0,826 dtk

50%
0,14 ×TMS 0,14 ×0,194
t= t=
( 300,72 )
7944,39 0,02
−1 ( )
7944,39 0,02
1818,71
−1
t=0,341 dtk t=0,907 dtk

75%
0,14 ×0,165 0,14 ×0,194
t= t=
( 300,72 )
6943,72 0,02
−1 ( )
6943,72 0,02
1818,71
−1
t=0,356 dtk t=1,00 dtk

100%
0,14 ×0,165 0,14 × 0,194
t= t=
( 300,72 )
6133,65 0,02
−1 ( )
6133,65 0,02
1818,71
−1
¿
t=0,371 dtk t=1,103 dtk
¿

C. Waktu kerja relai pada gangguan 1phasa

Lokasi Gangguan Penyulang 20 KV Incoming 20 KV Trafo Tenaga

0%
0,14 ×TMS 0,14 ×TMS
t= t=
( ) ( )
0,02 0,02
If If
−1 −1
Is Is

0,14 ×0,165 0,14 ×0,194


t= t=
( 300,72 )
927,22 0,02
−1 ( )
927,22 0,02
1818,71
−1
t=1,014 dtk t=−2,029 dtk

25% 0,14 × 0,165 0,14 ×0,194


t= t=
( 300,72 )
908,50 0,02
−1 ( )
908,50 0,02
1818,71
−1
t=1,033 dtk t=−1,970 dtk

50%
0,14 × 0,165 0,14 ×0,194
t= t=
( 300,72 )
890,06 0,02
−1 ( )
890,06 0,02
1818,71
−1
t=1,053 dtk t=−1,914 dtk

75%
0,14 × 0,165 0,14 × 0194
t= t=
( ) ( )
0,02 0,02
872,57 872,57
−1 −1
300,72 1818,71
t=1,072dtk t=−1,862 dtk

100%
0,14 × 0,165 0,14 ×0,194
t= t=
( ) ( )
0,02 0,02
855,76 855,76
−1 −1
300,72 1818,71
t=1,092dtk t=−1,815 dtk

D. Analisa Waktu Kerja Relai


Tabel selisih waktu 2 phasa

Lokasi Gangguan (%) Waktu Kerja Relay (dtk) Selisih Waktu (Grading
Incoming Penyulang 20 Time) (dtk)
20 KV KV
0 0,698 0,3 0,398
25 0,759 0,310 0,449
50 0,826 0,324 0,502
75 0,902 0,337 0,565
100 0,984 0,351 0,633
Tabel selisih waktu 2 phasa

Waktu Kerja Relay (dtk)


Selisih Waktu (Grading
Lokasi Gangguan (%) Incoming 20 Penyulang 20
Time) (dtk)
kv kv
0 0,757 0,32 0,437
25 0,826 0,326 0,5
50 0,907 0,341 0,566
75 1 0,356 0,644
100 1,103 0,371 0,732

Tabel selisih waktu 1 phasa

Waktu Kerja Relay (dtk)


Selisih Waktu (Grading
Lokasi Gangguan (%) Incoming 20 Penyulang 20
Time) (dtk)
kv kv
0 -2,029 1,014 -3,043
25 -1,97 1,033 -3,003
50 -1,914 1,053 -2,967
75 -1,862 1,072 -2,934
100 -1,815 1,096 -2,911

Tugas 5
Grafik Gangguan
1.5

0.5

0
Nilai Gangguan

0 25 50 75 100
-0.5

-1

-1.5

-2

-2.5
Tugas ZAMRIZAL

Anda mungkin juga menyukai