Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

1 ANALOG

Halfwave Rectifier (Penyearah Setengah


Gelombang)

I. Tujuan
1. Praktikan diharapkan dapat memahami prinsip kerja dan karakteristik diode pada
proses penyearahan
2. Praktikan dapat menganalisa performa dari hasil penyearahan setengah
gelombang
3. Praktikan mampu mendesain rangkaian penyearah setengah gelombang

II. Teori Penunjang


Proses penyearahan diode adalah mengkonversi/mengubah tegangan AC (dari
sumber AC) menjadi tegangan DC dengan menggunakan diode. Penyearahan
dilakukan karena banyak peralatan yang membutuhkan sumber DC sedangkan
produsen listrik tidak menyediakannya. Peralatan yang membutuhkan sumber DC
adalah peralatan yang membutuhkan pengisian baterai seperti handphone, computer,
dan lain-lain.
Sumber AC memiliki dua siklus dalam tiap periodenya yaitu siklus positif dan
siklus negatif. Siklus inilah yang akan disearahkan, dimana sumber DC tidak memiliki
siklus negatif dan tidak ada perubahan level tegangan tiap waktu dengan kata lain :
konstan. Penyearahan ini menggunakan diode karena prinsip kerja diode hanya
mengalirkan arus dalam satu arah saja.
Bila diode dibias maju (forward bias), diode akan ON. Demikian juga
sebaliknya diode OFF apabila dibias mundur (reverse bias). Dengan kata lain, saat
sumber AC pada siklus positif, diode akan ON begitu pula sebaliknya.

Gambar 2.1 Proses Penyearahan


Setengah Gelombang
Rangkaian Halfwave Rectifier (HWR) ditunjukkan pada gambar 2.1. Pada
rangkaian HWR hanya dibutuhkan satu buah diode. Tegangan output yang dihasilkan
ditunjukkan pada gambar 2.1, Vdc adalah tegangan output yang terukur pada R. Saat
tegangan AC pada siklus positif diode ON dan menghasilkan tegangan DC sedangkan
saat siklus negatif tegangan DC menjadi nol. Oleh karena itu dinamakan penyearah
setengah gelombang.
Tegangan output Halfwave Rectifier masih memiliki ripple yang besar. Ripple
adalah komponen AC yang ada pada tegangan output DC. Tegangan DC yang
diinginkan adalah konstan. Oleh karena itu diperlukan komponen filter untuk
mengurangi ripple. Komponen yang digunakan adalah kapasitor.

Gambar 2.2 Proses Penyearahan Setengah


Gelombang dengan Filter C

Pengujian Performa :

Vm Vm
Vout _ dc   0.318 Vm  0.45 Vin Vout _ rms 
 2

Vout _ dc Vout _ rms


I out _ dc  I out _ rms 
R R

Pout _ dc  Vout _ dc  I out _ dc Pout _ ac  Vout _ rms  I out _ rm

Pout _ dc Vripple _ rms


efisiensi  ripple factor   100%
Pout _ ac Vdc

III. Gambar Rangkaian Percobaan


Gambar 3.1 Rangkaian Halfwave Rectifier (HWR)

Gambar 3.2 Rangkaian Halfwave Rectifier (HWR) + C filter

IV. Peralatan Percobaan


a) Modul Praktikum Rectifier
b) Oscilloscope + probe
c) Multimeter
d) Kabel Penghubung

V. Langkah - Langkah Percobaan


a) Siapkan peralatan percobaan
b) Rangkailah Modul praktikum Rectifier seperti pada Gambar 3.1
c) Ukur tegangan Vin (Tegangan skunder trafo) menggunakan multimeter kemudian
lihat gelombangnya dengan menggunakan Oscilloscope lalu gambarkan pada
kertas millimeter block
d) Ukur tegangan Vout_dc (Tegangan Output HWR) menggunakan multimeter
kemudian lihat gelombangnya dengan menggunakan Oscilloscope (Coupling DC)
dan gunakan coupling AC untuk melihat Vripple_rms. Gambarkan tegangan Vdc
dan Vripple pada kertas millimeter block

Vripple_peak_to
_peak

Vropple peak _ to _ peak


Vripple _ rms 
2 3
Gambar 5.1 Menghitung Vripple_rms

e) Lakukan langkah b s/d d untuk gambar 3.2 (HWR dengan C filter)


f) Catat hasil pengukuran pada tabel percobaan (Tabel 4.1)
g) Kerjakan tugas pada angka romawi V

Tabel 5.1 Tabel Data Percobaan


Keadaan Vin, AC Vout, DC Vrms, AC Iout, DC Irms % Ripple Effisiensi
Tanpa
13,3 V 5,5 V 11,6 V 0,16 A 0,35 A 185,60% 0,224
Kapasitor
Dengan
15,2 V 9V 18,9 V 0,27 A 0,57 A 184,60% 0,226
Kapasitor

VI. Analisa dan Pembahasan


1) Percobaan 1 (Vout, DC)

Dapat dianalisa dari percobaan 1 (Vout, DC) bahwa dari sumber AC


dikonversi/diubah tegangannya menjadi sumber DC. Pada gelombang ini memiliki
2 siklus yaitu, siklus positif dan siklus negatif. Pada saat tegangan di siklus positif
diode akan ON dan membentuk gelombang seperti gambar diatas, sedangkan saat
berada pada siklus negatif diode akan OFF karena pada saat siklus negatif diode
berperan sebagai penyearahan. Karena, pada saat siklus negatif tegangan DC
seharusnya bernilai konstan dan terbukti pada praktikum kali ini bahwa diode OFF
dan diode hanya mengalirkan arus dalam satu arah saja.

2) Gelombang 2 (Vin AC, Vout DC)


Dapat dianalisa dari percobaan 2 (Vin AC, Vout DC) bahwa pada
gambar diatas terdapat perbedaan antara gelombang yang dihasilkan oleh
Vin;AC dan Vout;DC. Pada saat sumber AC (Vin) gelombang ini membentuk
gelombang sinusoidal yang memiliki 2 siklus yaitu siklus positif dan siklus
negatif dan pada saat dikonversi/diubah menjadi sumber DC (Vout)
gelombang ini sudah tidak berbentuk gelombang sinusoidal lagi melainkan
berbentuk setengah gelombang karena fungsi diode disini yang berperan
sebagai penyearahan yang mengalirkan arus dalam satu arah saja dan
menjadikan siklus negatif disini bernilai konstan atau 0. Adapun, terdapat
jarak antara Vin;AC dan Vout;DC yang dinamakan threshold. Threshold yang
ideal seharusnya jarak antara Vin;AC dan Vout;DC tidak terlalu jauh. Akan
tetapi, pada praktikum kali ini terlihat sedikit jauh karena beberapa faktor
seperti keadaan modul, keadaan diode, dan keadaan dari trafo sendiri.

3) Percobaan 3 (Vout DC dengan kapasitor)


Dapat dianalisa dari percobaan 3 (Vout DC dengan kapasitor) bahwa
bentuk gelombang berbentuk gelombang yang hampir lurus. Hal ini dapat
terjadi karena dari adanya kapasitor dan diode. Pada saat charging kapasitor
naik dengan rentan waktu dan pada saat discharging kapasitor tidak turun
drastis ke bawah karena adanya diode yang menyearahkan tegangannya.
Adapun, idealnya bentuk gelombang dari tegangan DC adalah lurus/konstan.
Akan tetapi, disini bentuk gelombang dari sumber AC yang dikonversi/diubah
ke sumber DC berbentuk gelombang yang hampir lurus. Hal ini bisa terjadi
karena nilai dari kapasitor dan diodenya kurang maksimal.
VII. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari praktikum Halfwave Rectifier (HWR) kali ini, bahwa
karakteristik diode adalah sebagai penyearah setengah gelombang. Pada siklus positif
diode akan ON dan pada siklus negatif diode akan OFF karena diode disini akan
berperan sebagai penyearah tegangan. Adapun, hasil dari praktikum ini kurang ideal
dikarenakan kondisi dari modul ataupun nilai dari kapasitor dan diodenya kurang
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai