Anda di halaman 1dari 46

Om Swastyastu

Nama Anggota Kelompok

Deni Fitrianita Komang Wahyuni Febriyanti


(2017051032) (2017051042)

Kadek Gustia Loka Gusti Ayu Nyoman Putri Harini


(2017051041) (2017051052)
AKUNTANSI UNTUK VALUTA ASING:
PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM
MATA UANG ASING
01 Laporan Keuangan Metode Translasi
dan Mata Pelaporan
02

03 Metode Pengukuran Isu-Isu Seputar


Kembali
04
Penjabaran Laporan
Keuangan
LAPORAN KEUANGAN DAN MATA
PELAPORAN
Terdapat kasus dimana terjadi permasalahan atas perbedaan
mata uang dalam laporan keuangan. Dalam kasus seperti ini,
permasalahan atas perbedaan mata uang terjadi pada laporan
keuangan, bukan pada transaksi.

MATA UANG PENYAJIAN DAN MATA UANG FUNGSIONAL


Menurut PSAK 10 (Revisi 2009), mata uang fungsional adalah mata uang
pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi. Sedangkan
mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian
laporan keuangan.
Mata uang penyajian adalah mata uang fungsionalnya, namun di situasi lain mata
uang penyajian dapat berbeda dengan mata uang fungsional. Hal tersebut dapat terjadi
dalam 2 kondisi yaitu:
1. Entitas tunggal yang mencatat transaksinya dalam mata uang fungsional dan
menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing, atau sebaliknya.
2. Entitas anak/asosiasi/cabang yang beroperasi di luar negeri yang mencatat
transaksi dan menyajikan laporan keuangan dalam mata uang fungsional
namun induk/investor/pusat memiliki mata uang penyajian yang berbeda
(mata uang asing), atau sebaliknya.
METODE PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
DALAM MATA UANG ASING

Menurut PSAK 10 (Revisi 2009) terdapat 2 metode dalam penjabaran


laporan keuangan yaitu metode translasi dan metode pengukuran kembali.
Metode translasi (translation) digunakan jika penjabaran laporan keuangan
dilakukan dari mata uang fungsional ke mata uang lain yang berbeda
dengan mata uang fungsionalnya (mata uang asing). Sedangkan metode
pengukuran kembali (remeasurement) digunakan jika penjabaran laporan
keuangan dilakuan dari mata uang asing ke mata uang fungsionalnya.
METODE TRANSLASI

Perlakuan Akuntansi
Metode translasi (translation) digunakan jika penjabaran laporan
keuangan dilakukan dari mata uang fungsional ke mata uang asing.
Ketika dijabarkan dari mata uang fungsional ke mata uang asing, kurs
yang digunakan tidak sama untuk masing-masing pos sehingga
menimbulkan selisih atas laporan keuangan hasil translasi. Selisih ini
diakui sebagai penghasilan komprehensif lain di laporan keuangan hasil
penjabaran.
METODE TRANSLASI
Kurs dalam Metode Translasi dan Pengukuran Kembali – Pos Laporan Posisi Keuangan
Pos-Pos Laporan Posisi
Metode Translasi Metode Pengukuran Kembali
Keuangan
Aset dan liabilitas moneter Kurs penutup Kurs penutup
Kurs pada tanggal transaksi (jika
Aset dan liabilitas non-
Kurs penutup diperoleh sebelum akuisisi, kurs
moneter
akuisisi)
Pos non-moneter dalam nilai Kurs pada tanggal ketika nilai wajar
Kurs penutup
wajar ditentukan
Modal saham dan saldo laba
Kurs akuisisi Kurs akuisisi
pra-akuisisi
Saldo laba pasca-akuisisi Dijabarkan dengan beberapa kurs Dijabarkan dengan beberapa kurs

Diakui di laporan laba rugi (diakui di


Diakui di ekuitas (penghasilan
Selisih penjabaran ekuitas jika selisih nilai wajar juga
komprehensif lain)
diakui di ekuitas)
Berdasarkan tabel di atas, kurs yang digunakan metode translasi berbeda-beda
untuk pos-pos Laporan Posisi Keuangan. Dimana untuk aset dan liabilitas
moneter menggunakan kurs yang sama dengan aset dan liabilitas nonmoneter,
sehingga tidak perlu identifikasi dan pemisahan antara pos moneter dan
nonmoneter. Pada periode setelah akuisisi, hanya modal saham yang
dijabarkan dengan kurs tanggal akuisisi, sedangkan saldo laba pasca akuisisi
dihitung sebagai berikut:

Saldo Laba Awal Periode Kurs Penutup Periode Sebelumnya

+ Laba Bersih Periode


Kurs Rata-Rata Periode Berjalan
Berjalan
- Dividen Periode Berjalan Kurs Tanggal Dividen Diumumkan
Saldo Laba Akhir Periode Hasil Perhitungan

Sementara kurs untuk pos-pos Laporan Laba Rugi adalah sebagai berikut:
Kurs dalam Metode Translasi dan Pengukuran Kembali – Pos Laporan Laba Rugi

Pos-Pos Laporan Laba Rugi Metode Translasi Metode Pengukuran Kembali


Penjualan, pembelian, beban, dan
pos laba rugi yang menghasilkan Kurs aktual/Rata-rata Kurs aktual/Rata-rata
arus masuk/keluar pos moneter
Kurs pada tanggal transaksi (perolehan
Beban pokok penjualan Kurs aktual/Rata-rata
persediaan)
Kurs pada tanggal transaksi (jika
Depresiasi, amortisasi, dan alokasi
Kurs aktual/Rata-rata diperoleh sebelum akuisisi, kurs
atas pos non-moneter lainnya
akuisisi)
Dividen dan pembagian laba
Kurs aktual Kurs aktual
lainnya

Berdasarkan tabel di atas, kurs yang digunakan metode translasi berbeda-beda untuk pos-
pos Laporan Laba Rugi. Dimana untuk pendapatan dan beban moneter menggunakan kurs
yang sama dengan pendapatan dan beban nonmoneter, sehingga tidak perlu identifikasi
dan pemisahan antara pos moneter dan nonmoneter.
Kertas Kerja
Dalam melakukan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing sebaiknya menggunakan
kertas kerja yang tediri dari pos-pos neraca saldo termasuk pos-pos laporan posisi keuangan dan laba
rugi. Informasi neraca saldo dipisah antara saldo normal debit dan kredit agar dapat dihitung selisih
penjabaran yang dihasilkan.

Contoh Translasi Laporan Keuangan


PT. Induk mengakuisisi 80% kepemilikan atas saham PT. Anak yang beroperasi di Singapura pada
tanggal 2 Januari 2015 senilai S$60.000. Mata uang fungsional dan penyajian PT. Induk adalah rupiah
(Rp) sedangkan mata uang fungsional dan penyajian PT. Anak adalah dolar Singapura (SGD atau S$).
Berdasarkan Laporan Keuangan PT Anak, komposisi ekuitas saat akuisisi terdiri dari Saham Biasa dan
Saldo Laba masing-masing sebesar $$50.000 dan S$20.000. Pada saat akuisisi, seluruh nilai tercatat aset
dan liabilitas PT. Anak sama dengan nilai wajarnya. Nilai wajar kepentingan non pengendali (KNP) saat
akuisisi adalah S$15.000. PT. Anak mengumumkan laba dan dividen (1 April 2015) untuk tahun 2015
masing-masing senilai S$5.000 dan S$3.000. Berikut kurs yang relevan untuk tahun 2015 (Rp/S$):

Tanggal Kurs
2 Januari 2015 10.000
01 April 2015 10.050
31 Desember 2015 10.150
Rata-Rata 2015 10.100
Kertas Kerja Tahun
Akuisisi Dari contoh ini maka laporan keuangan PT Anak harus dijabarkan ke dalam mata
uang laporan keuangan PT Induk yang dilakukan dari mata uang fungsional ke mata uang
asing yang digunakan PT Anak sehingga harus menggunakan metode translasi. PT. Induk
harus menghitung nilai akuisisi dalam Rupiah karena pencatatan investasi harus
dilakukan pada mata uang fungsional dan pelaporan PT Induk. Perhitungannya adalah
sebagai berikut:
  S$ Kurs Rp
Nilai Akuisisi + Nilai Wajar KNP 75.000 10.000 750.000.000
Nilai Tercatat Aset Bersih 70.000 10.000 700.000.000
Goodwill 5.000   50.000.000

Atas akuisisi tersebut dihasilkan goodwill senilai Rp50.000.000. Pada tanggal


akuisisi semua pos dalam Laporan Posisi Keuangan PT Anak dijabarkan dari S$ ke
Rp menggunakan kurs tanggal akuisisi, untuk menandakan bahwa kurs tersebut
merupakan kurs historis sehingga kurs yang relevan untuk pos-pos tersebut sebelum
tanggal akuisisi tidak berlaku lagi. Berikut proses penjabaran pada tanggal akuisisi:
Translasi pada Tanggal Akuisisi (2 Januari 2015)
  S$ Kurs Rp
Kas 5.000 10.000 50.000.000
Piutang 8.000 10.000 80.000.000
Persediaan 12.000 10.000 120.000.000
Tanah 30.000 10.000 300.000.000
Bangunan dan Mesin 50.000 10.000 500.000.000
Jumlah Debit 105.000   1.050.000.000
       
Akumulasi Penyusutan 10.000 10.000 100.000.000
Utang Usaha 5.000 10.000 50.000.000
Utang Bank 20.000 10.000 200.000.000
Saham Biasa 50.000 10.000 500.000.000
Saldo Laba 20.000 10.000 200.000.000
Jumlah Kredit 105.000   1.050.000.000

Dalam penjabaran, kurs dapat dikalikan atau dibagi tergantung dari sisi mana
kurs tersebut. Pada contoh, mata uang rupiah lebih lemah daripada dolar
Singapura sehingga hasil penjabaran ke rupiah seharusnya menghasilkan
nominal yang lebih besar. Setelah akuisisi PT Induk akan mencatat
investasinya atas PT Anak.
Jika PT Induk menggunakan metode ekuitas maka jurnal yang dicatat selama tahun 2015:

2 Januari 2015    
Investasi 600.000.000  
Kas   600.000.000
Mencatat investasi awal (S$60.00010.000)    
1 April 2015    
Kas 24.120.000  
Investasi   24.120.000
Mencatat penerimaan dividen (80%S$3.00010.050)    

31 Desember 2015    
Investasi 40.400.000  
Bagian Laba PT Anak   40.400.000
Mencatat pengakuan bagian laba atas PT Anak    
(80%S$5.00010.050)
Pada akhir tahun, laporan keuangan PT Anak kembali dijabarkan dari dolar Singapura ke
rupiah. Penjabaran yang dilakukan kali ini sudah melibatkan hasil operasi dan dividen PT
Anak. Berikut hasil penjabarannya:
Translasi pada 31 Desember 2015
  S$ Kurs Rp
Kas 6.000 10.150 60.900.000
Piutang 7.000 10.150 71.050.000
Persediaan 19.000 10.150 192.850.000
Tanah 30.000 10.150 304.500.000
Bangunan dan Mesin 50.000 10.150 507.500.000
Beban 20.000 10.100 202.000.000
Dividen 3.000 10.050 30.150.000
Jumlah Debit 135.000   1.368.950.000
       
Akumulasi Penyusutan 15.000 10.150 152.250.000
Utang Usaha 5.000 10.150 50.750.000
Utang Bank 20.000 10.150 203.000.000
Saham Biasa 50.000 10.000 500.000.000
Saldo Laba 20.000 10.000 200.000.000
Pendapatan 25.000 10.100 252.500.000
Selisih Transaksi     10.450.000
Jumlah Kredit 135.000   1.368.950.000
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa translasi laporan keuangan menghasilkan selisih di bagian
kredit sebesar Rp10.450.000 yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain di ekuitas pada
laporan keuangan PT Anak dalam Rp. Dan, PT Induk juga akan mengakui 80% atas selisih tersebut
dengan jurnal:
31 Desember 2015    
Investasi pada PT Anak 8.360.000  
Penghasilan Komprehensif Lain   8.360.000
Mencatat pengakuan bagian penghasilan komprehensif    
lain atas PT Anak (80%Rp 10.450.000)

Menurut PSAK 10 (Revisi 2009), setiap goodwill yang timbul pada akuisisi suatu kegiatan usaha
luar negeri dan setiap penyesuaian nilai wajar jumlah tercatat suatu aset dan liabilitas yang timbul
pada akuisisi tersebut harus diperlakukan sebagai aset dan liabilitas dari kegiatan usaha luar negeri
itu. Penjabaran goodwill dalam kasus ini yaitu:
  S$ Kurs Rp
Goodwill awal periode 5.000 10.000 50.000.000
Penurunan nilai -   -
Selisih Penjabaran   - 750.000
Goodwill akhir periode 5.000 10.150  50.750.000
Selisih Rp750.000 diakui sebesar 80% oleh PT Induk dengan menjurnal:

31 Desember 2015    
Investasi pada PT Anak 600.000  
Penghasilan Komprehensif Lain   600.000
Mencatat pengakuan selisih penjabaran atas PT Anak (80%Rp    
10.450.000)

Dari serangkaian jurnal yang dicatat oleh PT Induk maka diperoleh saldo investasi
pada PT Anak akhir tahun 2015 adalah Rp616.280.000 dan Bagian Laba atas PT.
Anak Rp40.400.000. Angka ini dapat diuji dengan perhitungan jurnal eliminasi
sebagai berikut:
Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT. Induk (80%) = Saham Biasa Saldo Laba
  Nonpengendali
Saldo 1 Januari 2015 560.000.000 140.000.000 500.000.000 200.000.000
Laba Bersih 40.400.000 10.100.000 - 50.500.000
Dividen (24.120.000) (6.030.000) - (30.150.000)
Saldo 31 Desember 2015 576.280.000 144.070.000   500.000.000 220.350.000
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh jurnal eliminasi:
1e Saham Biasa   500.000.000  
  Saldo Laba   200.000.000  
  Bagian Laba atas PT Anak   40.400.000  
  Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali   10.100.000  
  Dividen Diumumkan (pasca)     30.150.000
  Investasi pada PT Anak     576.280.000
  Kepentingan Nonpengendali     144.070.000
  (Eliminasi ekuitas dan investasi PT Anak)      

Perhitungan Jurnal Eliminasi – Goodwill

Kepentingan
PT. Induk (80%) = Goodwill
  Nonpengendali
Saldo 1 Januari 2015 40.000.000 10.000.000 50.000.000
Dividen - -  
Saldo 31 Desember 2015 40.000.000 10.000.000 50.000.000
2e Goodwill   50.000.000  
  Investasi pada PT Anak     40.000.000
  Kepentingan Nonpengendali     10.000.000
  (Eliminasi investasi dan pengakuan goodwill)      

Selain itu, penghasilan komrehensif lain dalam laporan keuangan PT Anak


dieliminasi dan dialokasikan antara PT Induk dan KNP dengan jurnal:

3e Penghasilan Komprehensif Lain   10.450.000  


  Investasi pada PT Anak     8.360.000
  Kepentingan Nonpengendali     2.090.000
(Eliminasi penghasilan komprehensif lain terkait
  translasi)      
4e Goodwill   750.000  
  Investasi pada PT Anak     600.000
  Kepentingan Nonpengendali     150.000
(Eliminasi investasi dan pengakuan goodwill
  terkait translasi)      
Selisih penjabaran Rp750.000 disesuaikan pada saldo goodwill untuk
mencerminkan saldo dengan kurs penutup. Jurnal eliminasi yang telah dibuat
kemudian dmasukkan ke dalam kertas kerja konsolidasi berikut:

Kertas Kerja Konsolidasi 31 Desember 2015


Jurnal Eliminasi
Nama Akun PT Induk PT Anak Konsolidasian
Debit Kredit
Laporan Laba Rugi
Pendapatan 300.000.000 252.500.000 552.500.000
-
Beban -200.000.000 202.000.000 -402.000.000
Bagian Laba atas PT Anak 40.400.000 (1e) 40.400.000
Laba Bersih 140.400.000 50.500.000 150.500.000
Bagian Laba Nonpengendali (1e) 10.100.000 -10.100.000
Bagian Laba Pengendali 140.400.000 140.400.000
Laporan Saldo Laba
Saldo 1 Januari 500.000.000 200.000.000 (1e) 200.000.000 500.000.000
Laba Bersih 140.400.000 50.500.000 140.400.000
Dividen -50.000.000 -30.150.000 (1e) 30.150.000 -50.000.000
Saldo 31 Desember 590.400.000 220.350.000 590.400.000
Laporan Posisi Keuangan
Kas 74.520.000 60.900.000 135.420.000
Piutang 90.000.000 71.050.000 161.050.000
Persediaan 150.000.000 192.850.000 342.850.000
Investasi pada PT Anak 625.240.000 (1e) 576.280.000 -
(2e) 40.000.000
(3e) 8.360.000
(4e) 600.000
Tanah 500.000.000 304.500.000 804.500.000
Bangunan dan Mesin 400.000.000 507.500.000 907.500.000
-
Akumulasi Penyusutan -50.000.000 152.250.000 -202.250.000
Goodwill (2e) 50.000.000 50.750.000
(4e) 750.000
Jumlah Aset 1.789.760.000 984.550.000 2.199.820.000
Utang Usaha 40.400.000 50.750.000 91.150.000
Utang Bank 150.000.000 203.000.000 353.000.000
Saham Biasa 1.000.000.000 500.000.000 (1e) 500.000.000 1.000.000.000
Saldo Laba 590.400.000 220.350.000 590.400.000
Penghasilan Komprehesif Lain 8.960.000 10.450.000 (3e) 10.450.000 8.960.000
Kepentingan Nonpengendali (1e) 144.070.000 156.310.000
(2e) 10.000.000
(3e) 150.000
(4e) 2.090.000
Jumlah Liabilitas & Ekuitas 1.789.760.000 984.550.000 811.700.000 811.700.000 2.199.820.000
Kertas Kerja Tahun Berikutnya

Pada tahun 2016 PT Anak melaporkan laba sebesar S$8.000 dan mengumumkan
dividen sebesar S$5.000 pada tanggal 1 Mei 2016. Selain itu, goodwill mengalami
penurunan nilai sebesar S$1.000. Berikut kurs yang relevan untuk tahun 2015 dan
2016:

Tanggal Kurs
2 Januari 2015 10.000
01 April 2015 10.050
31 Desember 2015 10.150
Rata-Rata 2015 10.100
1 Mei 2016 10.070
31 Desember 2016 10.200
Rata-Rata 2016 10.120
Selama tahun 2016, PT Induk akan mencatat investasinya atas PT Anak sebagai berikut:

1 Mei 2016    
Kas 40.280.000  
Investasi pada PT Anak   40.280.000
Mencatat penerimaan dividen (80%S$5.00010.070)    
31 Desember 2015    
Investasi 64.768.000  
Bagian Laba PT Anak   64.768.000
Mencatat pengakuan bagian laba atas PT Anak    
(80%5S$8.00010.120)

Pada akhir tahun 2016, laporan keuangan PT Anak kembali dijabarkan dari dolar
Singapura ke rupiah. Penjabaran yang dilakukan kali ini sudah melibatkan hasil
operasi dan dividen PT Anak. Berikut hasil penjabarannya:
Translasi pada 31 Desember 2016

  S$ Kurs Rp

Kas 3.000 10.200 30.600.000


Piutang 9.000 10.200 91.800.000
Persediaan 20.000 10.200 204.000.000
Tanah 30.000 10.200 306.000.000
Bangunan dan Mesin 50.000 10.200 510.000.000
Beban 24.000 10.120 242.880.000
Dividen 5.000 10.070 50.350.000
Jumlah Debit 141.000   1.435.630.000
       
Akumulasi Penyusutan 20.000 10.200 204.000.000
Utang Usaha 7.000 10.200 71.400.000
Utang Bank 10.000 10.200 102.000.000
Saham Biasa 50.000 10.000 500.000.000
Saldo Laba 22.000 A 200.350.000
Pendapatan 32.000 10.120 323.840.000
Selisih Transaksi     14.040.000
Jumlah Kredit 141.000   1.435.630.000
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa translasi laporan keuangan menghasilkan selisih
di bagian kredit sebesar Rp14.040.000 yang diakui sebagai saldo akhir penghasilan
komprehensif lain di ekuitas pada laporan keuangan PT Anak dalam Rp. Dan, PT Induk
juga akan mengakui 80% atas kenaikan/penurunan saldo penghasilan komprehensif lain
tersebut dibandingkan dengan periode sebelumnya dengan jurnal:

31 Desember 2015    
Investasi pada PT Anak 2.872.000  
Penghasilan Komprehensif Lain   2.872.000
Mencatat pengakuan bagian penghasilan    
komprehensif lain atas PT Anak (80%
[Rp14.040.00-Rp10.450.000])

Pada tahun 2016, penjabaran dilakukan dengan cara yang sama menggunakan kurs
yang relevan untuk tahun 2016. Perbedaan hanya terdapat pada penjabaran saldo laba
yang harus dihitung sebagai berikut:
PERHITUNGAN A S$ Kurs Rp
20.000 10.000 200.000.000
Saldo Laba awal
Laba Bersih 2015 5.000 10.100 50.500.000
Dividen 2015 (3.000) 10.050 (30.150.000)
Saldo Laba akhir 22.000   220.350.000

Sama halnya dengan tahun 2015, tahun 2016 saldo goodwill kembali dijabarkan pada
kurs penutup tahun 2016 sehingga menimbulkan selisih penjabaran, dan pada tahun
2016 goodwill mengalami penurunan nilai sebesar S$1.000 sehingga perhitungannya
digabung:

  S$ Kurs Rp
Goodwill awal 2016 5.000 10.150 50.750.000
Penurunan nilai (1.000) (10.120) (10.120.000)
Selisih Penjabaran   - 170.000
Goodwill akhir 2016 4.000 10.120  40.800.000
Selisih Rp170.000 diakui sebesar 80% oleh PT Induk dengan menjurnal:
31 Desember 2016    
Investasi pada PT Anak 136.000  
Penghasilan Komprehensif Lain   136.000
Mencatat pengakuan selisih penjabaran atas    
PT Anak (80%Rp 170.000)

Penurunan nilai atas goodwill pada perhitungan di atas menggunakan


kurs rata-rata karena diakui di laba rugi. Penurunan tersebut diakui oleh
PT Induk dengan menjurnal:
31 Desember 2016    
Bagian Laba atas PT Anak 8.096.000  
Investasi pada PT Anak   8.096.000
Mencatat pengakuan penurunan nilai goodwill    
(80%Rp 10.120.000)
Dari serangkaian jurnal yang dicatat oleh PT Induk maka diperoleh saldo investasi
pada PT Anak akhir tahun 2015 adalah Rp644.640.000 dan Bagian Laba atas PT.
Anak Rp56.672.000. Angka ini dapat diuji dengan perhitungan jurnal eliminasi
sebagai berikut:

Perhitungan Jurnal Eliminasi

Kepentingan
PT. Induk (80%) = Saham Biasa Saldo Laba
Nonpengendali
 

Saldo 1 Januari 2016 576.280.000 144.070.000 500.000.000 220.350.000

Laba Bersih 64.768.000 16.192.000 - 80.960.000

Dividen (40.280.000) (10.070.000) - (50.350.000)

Saldo 31 Desember 2016 600.768.000 150.192.000   500.000.000 250.960.000


Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh jurnal eliminasi:
5e Saham Biasa   500.000.000  
  Saldo Laba   220.350.000  
  Bagian Laba atas PT Anak   64.768.000  
  Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali   16.192.000  
  Dividen Diumumkan (pasca)     50.350.000
  Investasi pada PT Anak     600.768.000
  Kepentingan Nonpengendali     150.192.000
  (Eliminasi ekuitas dan investasi PT Anak)      

Perhitungan Jurnal Eliminasi – Goodwill

Kepentingan
PT. Induk (80%) = Goodwill
Nonpengendali
 
Saldo 1 Januari 2016 40.600.000 10.150.000 50.750.000
Dividen (8.096.000) (2.024.000) (10.120.000)
Saldo 31 Desember 2016 32.504.000 8.126.000 40.630.000
6e Goodwill   40.630.000  
  Beban Operasi   10.120.000  
  Bagian Laba atas PT Anak     8.096.000
  Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali     2.024.000
  Investasi pada PT Anak     32.504.000
  Kepentingan Nonpengendali     8.126.000
(Eliminasi investasi dan pengakuan goodwill berikut
  penurunan nilainya)      

Selain itu, penghasilan komrehensif lain dalam laporan keuangan PT Anak dieliminasi
dan dialokasikan antara PT Induk dan KNP dengan jurnal: Selisih penjabaran
Rp170.000 disesuaikan
7e Penghasilan Komprehensif Lain   14.040.000   pada saldo goodwill
  Investasi pada PT Anak     11.232.000 untuk mencerminkan
  Kepentingan Nonpengendali     2.808.000 saldo dengan kurs
(Eliminasi penghasilan komprehensif lain terkait penutup. Jurnal
  translasi)      
eliminasi yang telah
8e Goodwill   170.000  
  Investasi pada PT Anak     136.000
dibuat kemudian
  Kepentingan Nonpengendali     34.000 dmasukkan ke dalam
(Eliminasi investasi dan pengakuan goodwill terkait kertas kerja konsolidasi
  translasi)       berikut:
Jurnal Eliminasi
Nama Akun PT Induk PT Anak Konsolidasian
Debit Kredit
Laporan Laba Rugi
Pendapatan 600.000.000 323.840.000 923.840.000
Beban -220.000.000 -242.880.000 (6e) 10.120.000 -473.000.000
Bagian Laba atas PT Anak 56.672.000 (5e) 64.768.000 (6e) 8.096.000
Laba Bersih 436.672.000 80.960.000 450.840.000
Bagian Laba Nonpengendali (5e) 16.192.000 (6e) 2.024.000 14.168.000
Bagian Laba Pengendali 436.672.000 436.672.000
Laporan Saldo Laba
Saldo 1 Januari 590.400.000 220.350.000 (5e) 220.350.000 590.400.000
Laba Bersih 436.672.000 80.960.000 436.672.000
Dividen -60.000.000 -50.350.000 (5e) 50.350.000 -60.000.000
Saldo 31 Desember 967.072.000 250.960.000 967.072.000
Laporan Posisi Keuangan
Kas 68.800.000 30.600.000 99.400.000
Piutang 90.000.000 91.800.000 181.800.000
Persediaan 180.000.000 204.000.000 384.000.000
Investasi pada PT Anak 644.640.000 (5e) 600.768.000 -
Kertas Kerja Konsolidasi (6e) 32.504.000
(7e) 11.232.000
31 Desember 2016 (8e) 136.000
Tanah 500.000.000 306.000.000 806.000.000
Bangunan dan Mesin 900.000.000 510.000.000 1.410.000.000
Akumulasi Penyusutan -200.000.000 -204.000.000 -404.000.000
Goodwill (6e) 40.630.000 40.800.000
(8e) 170.000
Jumlah Aset 2.183.440.000 938.400.000 2.518.000.000
Utang Usaha 95.000.000 71.400.000 166.400.000
Utang Bank 110.000.000 102.000.000 212.000.000
Saham Biasa 1.000.000.000 500.000.000 (5e) 500.000.000 1.000.000.000
Saldo Laba 967.072.000 250.960.000 967.072.000
Penghasilan Komprehesif Lain 11.368.000 14.040.000 (7e) 14.040.000 11.368.000
Kepentingan Nonpengendali (1e) 150.192.000 161.160.000
(2e) 8.126.000
(3e) 2.808.000
(4e) 34.000
Jumlah Liabilitas & Ekuitas 2.183.440.000 938.400.000 866.270.000 866.270.000 2.518.000.000
Penyajian dan Pengungkapan
Yang membedakan antara penyajian laporan keuangan atas penjabaran laporan
keuangan dengan laporan keuangan pada umumnya adalah pada pos penghasilan
komprehensif lain yang dihasilkan dari proses translasi yang akan disajikan
sebagai komponen ekuitas seperti penghasilan komprehensif lainnya. Sedangkan
untuk proses pengungkapan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan akuntansi atas penjabaran laporan keuangan dalam mata uang


asing.
2. Selisih nilai tukar neto diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan di
akumulasi dalam komponen ekuitas terpisah, dan juga harus
mengungkapkan rekonsiliasi dari selisih nilai tukar tersebut pada awal dan
akhir periode.
3. Ketika mata uang pelaporan berbeda dari mata uang fungsional, fakta
tersebut harus dinyatakan bersama dengan pengungkapan mata uang
fungsional dan alasan untuk menggunakan suatu mata uang pelaporan yang
berbeda.
METODE PENGUKURAN KEMBALI

Perlakuan Akuntansi
Metode pengukuran kembali (remeasurement) digunakan jika penjabaran
laporan keuangan dilakukan dari mata uang asing ke mata uang fungsional.
Metode ini juga akan menimbulkan selisih karena kurs yang digunakan tidak
sama untuk setiap pos. Dengan demikian pada metode pengukuran kembali
jenis kurs yang digunakan lebih beragam tergantung seberapa banyak kurs
aktual pada tanggal perolehan di samping kurs tanggal akuisisi ekuitas, kurs
penutup periode sebelumnya, kurs penutup periode berjalan, kurs rata-rata
periode berjalan, dan kurs tanggal dividen.
Kertas Kerja
Format kertas kerja pada metode pengukuran kembali sama dengan format dari metode translasi yaitu terdiri
dari pos-pos neraca saldo yang terdiri dari pos-pos laporan posisi keuangan dan laba rugi. Untuk dapat
menghitung selisih penjabaran yang dihasilkan maka informasi neraca saldo akan dipisah antara debit dan
kredit.

Contoh Pengukuran Kembali Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing


Contoh soal yang digunakan masih sama dengan contoh pada metode translasi, hanya saja terdapat
perbedaan pada mata uang fungsional pada PT Anak yaitu menggunakan mata uang fungsional rupiah (Rp)
dan mata uang penyajiannya menggunakan mata uang dolar Singapura (S$). Berikut kurs yang relevan.
Tanggal Kurs
20 April 2014 9.800
20 Agustus 2014 9.900
2 Januari 2015 10.000
01 April 2015 10.050
1 Juli 2015 10.060
20 Desember 2015 10.120
31 Desember 2015 10.150
Rata-Rata 2015 10.100
Perhitungan pengukuran kembali atas transaksi diatas
  S$ Kurs Rp
Nilai Akuisisi + Nilai Wajar KNP 75.000 10.000 750.000.000
Nilai Tercatat Aset Bersih 70.000 10.000 700.000.000
Goodwill 5.000   50.000.000

Transiasi pada tanggal akuisisi (2 Januari 2015)


  S$ Kurs Rp
Kas 5.000 10.000 50.000.000
Piutang 8.000 10.000 80.000.000
Persediaan 12.000 10.000 120.000.000
Tanah 30.000 10.000 300.000.000
Mesin 50.000 10.000 500.000.000
Jumlah Debit 105.000   1.050.000.000
       
Akumulasi Penyusutan 10.000 10.000 100.000.000
Utang Usaha 5.000 10.000 50.000.000
Utang Bank 20.000 10.000 200.000.000
Saham Biasa 50.000 10.000 500.000.000
Saldo Laba 20.000 10.000 200.000.000
Jumlah Kredit 105.000   1.050.000.000
Aset/liabilitas non moneter akan dijabarkan dengan kurs aktual
perolehannya. Berikut kurs aktual perolehan aset non moneter:

Persediaan S$ Kurs
20 Des 2015 19.000 10.120
   
Tanah S$ Kurs
20 April 2014 30.000 9.800
   
Mesin S$ Kurs
20 Agustus 2014 50.000 9.900
1 Juli 2015 20.000 10.060
  70.000  
Beberapa aset non moneter diperoleh pada tahun 2014 dan seharusnya dijabarkan menggunakan kurs
tanggal perolehannya tersebut. Namun karena akuisisi terjadi pada tanggal 2 Januari 2015, maka semua
kurs perolehan sebelum tanggal tersebut dapat diganti dengan kurs akuisisi. Berikut penjabaran aset non
moneter PT. Anak per 31 Desember 2015:

Penjabaran Aset Non Keuangan (31 Desember 2015)


PERHITUNGAN A S$ Kurs Rp
Mesin 1 (sebelum 2015) 50.000 10.000 500.000.000
Mesin 2 (sesudah 2015) 20.000 10.060 201.200.000
  70.000 701.200.000
   
PERHITUNGAN B S$ Kurs Rp
Persediaan awal 12.000 10.000 120.000.000
Pembelian 17.000 10.050 170.850.000
Persediaan akhir -19.000 10.120 - 192.280.000
Beban pokok penjualan 10.000 98.570.000
   
PERHITUNGAN C S$ Kurs Rp
Beban penyusutan mesin 1 3.000 10.000 30.000.000
Beban Penyusutan mesin 2 2.000 10.060 20.120.000
  5.000 50.120.000
   
PERHITUNGAN D S$ Kurs Rp
Akumulasi penyusutan mesin 1 13.000 10.000 130.000.000
Akumulasi penyusutan mesin 2 2.000 10.060 20.120.000
  15.000   150.120.000
Pada akhir tahun laporan keuangan PT. Anak akan kembali dijabarkan dari S$ ke Rp.
pada penjabaran ini sudah melibatkan hasil operasi dan dividen PT. Anak. Hasil
penjabaran tersebut adalah sebagai berikut:

Pengukuran Kembali Pada 31 Desember 2015


  S$ Kurs Rp
Kas 6.000 10.150 60.900.000
Piutang 7.000 10.150 71.050.000
Persediaan 19.000 10.120 192.280.000
Tanah 30.000 9.800 294.000.000
Mesin 70.000 A 701.200.000
Beban Pokok Penjualan 10.000 B 98.570.000
Beban Penyusutan 5.000 C 50.120.000
Beban Operasi 5.000 10.100 50.500.000
Dividen 3.000 10.050 30.150.000
Rugi Pengukuran Kembali     10.600.000
Jumlah Debit 155.000   1.559.370.000
       
Akumulasi Penyusutan 15.000 D 150.120.000
Utang Usaha 5.000 10.150 50.750.000
Utang Bank 40.000 10.150 406.000.000
Saham Biasa 50.000 10.000 500.000.000
Saldo Laba 20.000 10.000 200.000.000
Pendapatan 25.000 10.100 252.500.000
Jumlah Kredit 155.000   1.559.370.000
Apabila PT. Induk menggunakan metode ekuitas maka jurnal yang
dicatat selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015 2 Investasi pada PT. Anak   600.000.000  
Jan   Kas     600.000.000
(Mencatat Investasi awal (S$60.000 x
   
10.000))      
April 1 Kas   24.120.000  
    Investasi pada PT. Anak     24.120.000
(Mencatat penerimaan dividen (80% x
   
S$3.000 x 10.050))      
Des 31 Investasi pada PT. Anak   34.168.000  
    Bagian Laba atas PT. Anak     34.168.000
(Mencatat pengakuan bagian laba atas
PT. Anak (80% x (252.500.000 -
98.570.000 - 50.120.000 - 50.500.000 -
    10.600.000))      
Dari serangkaian jurnal yang dicatat oleh PT. Induk maka diperoleh saldo investasi pada PT.
Anak akhir tahun 2015 adalah Rp610.048.000 dan Bagian Laba atas PT. Anak Rp34.168.000.
Angka ini dapat diuji dengan perhitungan jurnal eliminasi sebagai berikut:

Perhitungan Jurnal Eliminasi


PT. Induk Kepentingan Saham
Non = Saldo Laba
(80%) Biasa
  pengendali
Saldo 1 Januari 2015 560.000.000 140.000.000 500.000.000 200.000.000
Laba Bersih 34.168.000 8.542.000 - 42.710.000
Dividen -24.120.000 -6.030.000 - -30.150.000
Saldo 31 Desember 2015 570.048.000 142.512.000   500.000.000 212.560.000

  Keterangan Ref Debit Kredit


500.000.00
9e Saham biasa   0  
200.000.00
  Saldo laba   0  
  Bagian laba atas PT. Anak   34.168.000  
Bagian Laba Kepentingan Non
  pengendali   8.542.000  
  Dividen diumumkan (pasca)     30.150.000
  Investasi pada PT. Anak     570.048.000
  Kepentingan Non pengendali     142.512.000
Perhitungan Jurnal Eliminasi Goodwill
PT. Induk Kepentingan
= Goodwill
  (80%) Non pengendali
Saldo 1 Januari 2015 40.000.000 10.000.000 50.000.000
Penurunan Nilai - - -
Saldo 31 Desember 2015 40.000.000 10.000.000   50.000.000

Jurnal Eliminasi
  Keterangan Ref Debit Kredit
10 e Goodwill   50.000.000  
  Investasi pada PT. Anak     40.000.000
  Kepentingan Non pengendali     10.000.000
(Eliminasi investasi dan pengakuan
  goodwill)      
Kertas Kerja Konsolidasi 31 Desember 2015
Eliminasi
Nama Akun PT. Induk PT. Anak Konsolidasian
De bit Kredit
Laporan Laba Rugi
Pendapatan 300.000.000 252.500.000 552.500.000
Beban Pokok Penjualan -100.000.000 -98.570.000 -198.570.000
Beban Penyusutan -50.000.000 -50.120.000 -100.120.000
Beban Operasi -50.000.000 -50.500.000 -100.500.000
Bagian Laba atas PT. Anak 34.168.000 - (9e) 34.168.000 -
Rugi Pengukuran Kembali - -10.600.000 -10.600.000
Laba Bersih 134.168.000 42.710.000 142.710.000
Bagian Laba Nonpengendali - - (9e) 8.542.000 -8.542.000
Bagian Laba Pengendali 134.168.000 134.168.000
Laporan Saldo Laba
Saldo 1 Januari 500.000.000 200.000.000 (9e) 200.000.000 500.000.000
Laba Bersih 134.168.000 42.710.000 134.168.000
Dividen -50.000.000 -30.150.000 (9e) 30.150.000 -50.000.000
Saldo 31 Desember 584.168.000 212.560.000 584.168.000

Laporan Posisi Ke uangan


Kas 74.520.000 60.900.000 135.420.000
Piutang 90.000.000 71.050.000 161.050.000
Persediaan 150.000.000 192.280.000 342.280.000
Investasi pada PT. Anak 610.048.000 - (9e) 570.048.000 -
(10e) 40.000.000
Tanah 500.000.000 294.000.000 794.000.000
Mesin 400.000.000 701.200.000 1.101.200.000
Akumulasi Penyusutan -50.000.000 -150.120.000 -200.120.000
Goodwill - (10e) 50.000.000 50.000.000
Total Aset 1.774.568.000 1.169.310.000 2.383.830.000
Utang Usaha 40.400.000 50.750.000 91.150.000
Utang Bank 150.000.000 406.000.000 556.000.000
Saham Biasa 1.000.000.000 500.000.000 (9e) 500.000.000 1.000.000.000
Saldo Laba 584.168.000 212.560.000 584.168.000
Kepentingan Nonpengendali - - (9e) 142.512.000 152.512.000
(10e) 10.000.000
Total Liabilitas & Ekuitas 1.774.568.000 1.169.310.000 792.710.000 792.710.000 2.383.830.000
Pada tahun 2016, penjabaran dilakukan dengan menggunakan kurs yang relevan
untuk tahun 2016. Perbedaan hanya pada penjabaran saldo laba 2016 yang harus
dihitung sebagai berikut:

  S$ Kurs Rp
Saldo Laba Awal 20.000 10.000 200.000.000
Laba Bersih 2015 5.000 dihitung 42.710.000
Dividen 2015 -3.000 10.050 - 30.150.000
Saldo Laba Akhir 22.000   212.560.000
Penyajian dan Pengungkapan
Penyajian laporan keuangan atas penjabaran laporan keuangan pada dasarnya sama
dengan penyajian laporan keuangan pada umumnya. Keuntungan atau kerugian
penjabaran dengan metode pengukuran kembali disajikan di laporan laba rugi.

Pengungkapan yang diperlukan mencakup:


1. Kebijakan akuntansi atas penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing.
2. Jumlah dari selisih nilai tukar yang diakui dalam laba rugi.
3. Pengungkapan mata uang fungsional dan alasan untuk menggunakan suatu mata uang
pelaporan yang berbeda.
4. Dan persyaratan lain apabila entitas menyajikan laporan keuangan atau informasi
keuangan lainnya di dalam suatu mata uang yang berbeda.
ISU-ISU LAIN SEPUTAR PENJABARAN LAPORAN
KEUANGAN
Perubahan Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional dapat berubah hanya jika terdapat perubahan pada transaksi, kejadian, dan
kondisi yang mendasarinya. Perubahan mata uang fungsional dapat berdampak terhadap pencatatan
transaksi, mata uang asing, berdampak pada penjabaran laporan dalam mata uang asing dan terhadap
metode penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing. PSAK 10 (Revisi 2009) mengatur
perlakuan akuntansi jika terjadi perubahan dalam mata uang fungsional.

Transaksi Antar-Entitas
Tujuan penjabaran suatu laporan keuangan adalah untuk keperluan konsolidasi dengan
entitas induk. Setelah dilakukan penjabaran maka prosedur konsolidasi yang dilakukan
akan mengikuti prosedur konsolidasi yang normal. Namun, suatu aset atau liabilitas
moneter antar kelompok tidak dapat di eliminasi terhadap liabilitas atau aset antar
kelompok tanpa menunjukkan hasil fluktuasi mata uang dalam laporan keuangan
konsolidasian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai