Anda di halaman 1dari 24

Pemerintahan kolonial

Belanda dan Inggris di


Indonesia

Sejarah Indonesia
Materi di Modul hlm. 8-10
Disusun Oleh : Ghina Badi’ah, S.Pd
Keadaan Internasional mempengaruhi Pemerintahan
Kolonial di Indonesia
1796 Runtuhnya
VOC
VOC menyebabkan 1813-1814
Perancis Perang Inggris dengan
Kongsi Dagang Harta dan aset
menduduki Perancis, Perancis kalah
Belanda VOC di
Belanda tahun sehingga asset
Nusantara jatuh
1806 kekuasaan Hindia
ke tangan
Kerajaan Belanda dipindahkan ke
Belanda pada tangan Inggris.
tahun 1800
1815
Kongres Wina :
pertemuan
menentukan
sebagian besar antara para
kembali peta
wilayah wakil dari kekalahan Napoleon
politik di Eropa
Nusantara kekuatan- (Prancis) di
diputuskan
kembali ke kekuatan besar Pertempuran Waterlo
bahwa  
tangan Belanda di Eropa di Belgia 18 Juni 1815 
Kronologi Perpindahan Kekuasaan Kolonial
Pemerintahan Republik Bataaf
(Prancis menduduki Belanda) Pemerintahan Inggris Pemerintahan Belanda

Herman Willem Daendels • Van der Capellen


Thomas Stamford
1806-1811
Raffles
1811-1816 • Du Bus de Gisignies

Jendral Janssens
20 Februari 1811- 18 • Johanes Van den Bosch
September 1811
Pemerintahan Republik
Bataaf

Terbentuknya Pemerintahan Republik Bataaf

Raja Willem V
• Latar Belakang terbentuknya Republik Bataaf kerena Raja Willem V (Raja (Raja Republik Belanda)
Belanda) meninggalkan kekuasaannya dan melarikan diri ke Inggris
sehingga Perancis bisa menguasai Belanda.
• Akhirnya Belanda diduduki Prancis, dengan dibentuknya Republik
Bataaf. Republik Bataaf dipimpin oleh Louis Napoleon (Raja Prancis)
• Pembentukan Republik Bataaf berdampak pada wilayah kekuasaan
Belanda (Hindia-Belanda : Indonesia) yaitu terjadi pergantian Gubernur
Louis Napoleon
Jendral di Hindia Belanda (Deandles dan Janssens)
(Pemimpin Republik Bataaf)
Pemerintahan Herman Willem Daendels
(1806-1811)

......................................................................................

Herman Willem Daendels


......................................................................................
Pemerintahan
......................................................................................
......................................................................................
...................................................................................... Hukum
......................................................................................
...................................................................................... Militer dan Pertahanan
......................................................................................
...................................................................................... Ekonomi
......................................................................................
......................................................................................
Sosial
Daendels Kebijakan Pemerintahan
1
• Pemerintahan di Jawa pada 1 September 1806 dibagi menjadi 9 daerah
Keresidenan atau Prefektur artinya wilayah tersebut mempunya otoritas
(kekuasaan) tersendiri.
• Dipimpin oleh seorang Residen, setiap Residen membawahi beberapa Bupati

2
• Para Bupati dijadikan Pegawai Pemerintahan Belanda dan diberi pangkat
• Bupati mendapat penghasilan dari tanah dan tenaga sesuai dengan hukum
adat
Daendels membagi 9 Daerah Keresidenan

● TEGAL
● SEMARANG
● PEKALONGAN
● JEPARA
● REMBANG
● GRESIK
● SURABAYA
Jepara
● PASURUAN
● SUMENEP
Daendels Kebijakan Hukum
1 Membagi 3 jenis pengadilan :
• Pengadilan untuk orang Eropa : ditangani oleh Dewan Peradilan berdasarkan
UU Hindia-Belanda
• Pengadilan untuk orang Cina, Arab, dan Indo : ditangani oleh Dewan
Peradilan berdasarkan UU Hindia-Belanda
• Pengadilan untuk orang Pribumi : Pengadilan berdasarkan hukum adat dan
istiadat Jawa. Pengadilan didirikan di Batavia, Semarang dan Surabaya

2 Pemberantasan korupsi
• Pemberantasan korupsi, termasuk terhadap orang Eropa, orang Cina, Arab,
dan Indo
• Namun Daendels melakukan korupsi
Daendels Kebijakan Ekonomi
1 Membentuk Dewan Pengawas Keuangan

2 Mengeluarkan uang kertas

3 Memperbaiki gajih pegawai

4 Deandles melanjutkan sistem “Pajak in Natura” milik VOC


Pajak Hasil Bumi yaitu pembayaran pajak sewa tanah oleh rakyat pribumi dalam bentuk hasil bumi,
yang dibayarkan kepada VOC. Hasil bumi tersebut diserahkan kepada pemerintah Belanda.

5 Mewajibkan menanam tanaman ekspor (kopi)


Daendels Mengeluarkan Uang Kertas

Uang Logam Munculnya Uang Kertas

Tertulis : JAVA 1811 Tertulis : LN • Uang Kertas yg dimaksud : uang kertas berupa
surat penjualan tanah Belanda kepada Pihak
Swasta
• Latar Belakang munculnya Uang Kertas Daendels:
sejumlah tanah yg dikuasai Belanda akan dijual
kepada Pihak Swasta tetapi karena membutuhkan
uang cepat dan uang logam masih langka,
pemerintah Belanda akhirnya menerbitkan surat
berharga yg kemudian disebut uang kertas.
• Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels • Contoh : Daendels menjual tanah di Probolinggo
(1808-1811) mengedarkan mata uang berinisial kepada konglomerat China bernama Han Ti Ko.
LN singkatan dari Louis Napoleon (Pemimpin • Tanah dijual karena Daendels mengalami defisit
Republik Bataaf) keuangan pemerintah. Belanja pemerintah
• Bentuk uang itu bundar pipih dan terbuat dari bengkak untuk membayar pegawai dan tentara,
tembaga. biaya perang melawan raja-raja di Jawa dan
pembuatan Jalan Anyer-Panarukan.
Daendels Kebijakan Militer dan Pertahanan
1 Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya
untuk menghalau serangan inggris, pangkalan di ujung kulon untuk menghalau serangan Inggris
dari sumatra ataupun dari india (melalui samudra hindia)
Pangkalan di Surabaya dimaksudkan untuk melindungi bagian utara jawa dan timur Indonesia

2 Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang


Untuk melawan blokade Inggris

3 Menambah jumlah angkatan perang menjadi 20.000 orang


Daendels Kebijakan Sosial
1 Rakyat dipaksa melakukan Kerja Paksa (Rodi) untu membangun Anyer dan Panarukan

Jalan ini digunakan untuk pertahanan serta perekonomian.

2 Membangun jalan simpangan dari daerah pedalaman ke pesisir

3 Membangun jalan-jalan untuk mengangkut barang berat dengan kerbau atau kuda

4 Membangun pendopo (tempat istirahat dan mengganti kuda)

5 Membangun penyebrangan sungai dengan perahu tambang


Masa Peralihan dari Belanda ke Inggris

• Ketika Daendels kembali ke • Banyak prajurit tinggalan


Belanda, digantikan oleh Daendels yang tidak cakap
Jendral Janssens. menjadi prajurit, sehingga
• Jendral Janssens adalah Jendral Janssens mudah Jendral Janssens
Gubernur-Jenderal dikalahkan Inggris dan
Hindia Belanda masa terpaksa menyerah pada
jabatan 20 Februari 1811- tanggal 18 September 1811
18 September 1811 kepada Thomas Stamford
• 8 Agustus 1811, 60 kapal Raffles
Inggris melakukan
serangan ke Batavia,
kemudian seluruh Jawa
dapat direbut
Pemikiran Liberal
Thomas Stamford Raffles

......................................................................................
...................................................................................... • Pemikiran Raffles : “Libertie (kebebasan), Egaliie
...................................................................................... (persamaan), dan Franternitie (persaudaraan)”.
• Raffles banyak melakukan pembaharuan yang
......................................................................................
bersifat liberal di Indonesia yaitu :
...................................................................................... • kebebasan berusaha bagi setiap orang, dan
...................................................................................... pemerintahan hanya berhak menarik pajak tanah dari
...................................................................................... penggarap.
• Pemerintahan dijalankan untuk mencapai
......................................................................................
kesejahteraan umum, baik serikat dagang dan negara
Thomas Stamford
......................................................................................
tidak mungkin bertahan hidup dengan memeras
Raffles
...................................................................................... masyarakatnya.
......................................................................................
Masa Pemerintahan Thomas Stamford
Raffles
1811-1816

Kebijakan :
• Menghapuskan segala bentuk penyerahan wajib
dan penyerahan hasil bumi (sistem Belanda)
• Kerja paksa (rodi) dihapuskan
• Para Bupati dikurangi kekuasaannya dan
dijadikan pemerintahan kolonial
• memberikan kebebasan rakyat untuk memilih
tanaman yang akan di tanam Thomas Stamford
Raffles
• Raffles menerapkan Landelijk stelsel atau sistem
sewa tanah
• Membagi Pulau Jawa Menjadi 16 Karesidenan
Raffles (Sistem Sewa Tanah)
1
• Adalah sistem yang menjadikan pemerintahan sebagai pemilik tanah dan petani sebagai
penyewa dengan pemberian kebebasan seluas-luasnya kepada para Petani untuk menanam
tanaman
• Petani membayar kepada tuan tanah atau zemindar sebagai bentuk sewa tanah. Kemudian tuan
tanah berkewajiban untuk membayar pajak ke pemerintah.
• Pungutan pajak tanah untuk meningkatkan pemasukan keuangan kas negara, dilakukan disetiap
desa dan diawasi oleh Kepala Desa (Daerah administrasi penjajahan utama)

2
Dalam sistem sewa tanah, Raffles membagi tanah menjadi tiga kelas, yakni:
• Kelas I untuk tanah yang subuh. Pajak tanahnya setengah dari hasil bruto.
• Kelas II untuk tanah yang agak subur. Pajak tanahnya 2/5 dari hasil bruto.
• Kelas III untuk tanah tandus. Pajak tanahnya 1/3 dari hasil bruto.
Raffles (Ekonomi Uang)
• Mengganti sistem ekonomi tradisional (Bupati mendapat hasil bumi, Bupati
mendapat Tanah dan Upeti) menjadi sistem lalu lintas pertukaran bebas
(penanaman modal oleh bangsa Eropa )

Raffles (Membagi Pulau Jawa Menjadi 16 Karesidenan)


1. Karesidenan Banten 9. Karesidenan Kedu
2. Karesidenan Banyumas 10. Karesidenan Madiun
3. Karesidenan Besuki 11. Karesidenan Madura
4. Karesidenan Bogor 12. Karesidenan Pati
5. Karesidenan Cirebon 13. Karesidenan Priangan
6. Karesidenan Jakarta 14. Karesidenan Rembang
7. Karesidenan Karawang 15. Karesidenan Semarang
8. Karesidenan Kediri 16. Karesidenan Surakarta
Faktor kegagalan sistem sewa tanah
1 Keuangan negara dan pegawai-pegawai yang cakap jumlahnya terbatas

2 Masyarakat Indonesia berbeda dengan masyarakat India yang sudah mengenal perdagangan
ekspor.

3 Sistem ekonomi desa pada waktu itu belum memungkinkan diterapkannya ekonomi uang.

4 Belum adanya pengukuran tanah milik penduduk secara tepat.

5 Adanya pejabat yang bertindak sewenang-wenang dan korup.

6 Pajak terlalu tinggi sehingga banyak tanah yang tidak digarap


Dampak Positif Pemerintahan Raffles untuk Indonesia

1 Menemukan bunga Rafflesia Arnoldi


ditemukan pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera oleh seorang
pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti
ekspedisi Thomas Stanford Raffles

2 Merintis pendirian penelitian flora (Kebun Raya Bogor)

3 Menulis buku History of Java


diterbitkan pada tahun 1817. Dalam buku ini, Raffles yang memerintah
sebagai Gubernur-Jendral di Hindia-Belanda dari tahun 1811-1816
menuliskan tentang kondisi masyarakat di pulau Jawa, adat-istiadat,
kondisi geografi, sistem pertanian, sistem perdagangan, bahasa dan
agama yang mempunyai di pulau Jawa
Masa peralihan Inggris ke Belanda

Pemerintahan Inggris Masa transisi Pemerintahan Belanda

• Jhon Fendall • Van der Capellen


• Thomas Stamford menjembatani masa
Raffles pemerintahan Raffles
dengan Van der Capellen
• Jhon Fendall : pejabat • Du Bus de Gisignies
Inggris yang diberi tugas
untuk transisi masa
penjajahan Inggris ke
Belanda pada 1816

• Johanes Van den Bosch


Masa Pemerintahan Johanes Van den Bosch
(1830-1870)

• Memberlakukan sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)


• Sebutan tanam paksa karena pelaksanaanya dipaksakan,
menanam tanaman yang laku di Eropa (Kopi, Cengkeh, teh ,
tebu dan kapas)
• Tujuan : untuk mengeksploitasi SDA dan sumber daya
Indonesia guna mengisi kekosongan kas negara
Johanes Van den Bosch
Penyimpangan dalam pelaksaan Tanam Paksa
(Van den Bosch)

Tanah pertanian digunakan lebih lama untuk tanaman paksa dibandingkan menanam tanaman pangan

Tanah yang subur untuk keperluan tanam paksa, sedangkan tanah yang tandus untuk keperluan pertanian

Panen yang gagal menjadi tanggung jawab petani

Tanah yang dipergunakan untuk tanam paksa melebihin 1/5 bagian

Keuntungan dari selisih harga tidak pernah diserahkan kepada petani, tetapi diambil oleh petugas pengumpul

Diwajibkan kerja rodi sehingga tidak ada waktu untuk menanam tanaman pangan, sehingga terjadi kelaparan.
--- Kesimpulan ---

• Bangsa Eropa datang ke Nusantara sudah tidak hanya untuk mencari rempah-rempah dan
Berdagang saja, tetapi sudah mulai menginginkan menguasai Indonesia.
• Keadaan Politik Internasional mempengaruhi posisi Hindia-Belanda (Indonesia) Yaitu dari menjadi
asset VOC  1796 Kerajaan Belanda 1806 Prancis 1814 Inggris 1815 Belanda.
• Setiap Pemerintahan Eropa yang menduduki Indonesia mempunyai kebijakan yang diterapkan di
Indonesia, kebiajakan Raffles lebih bebas dibandigkan dengan Deandles namun kebijakan Raffles
tetap ada Pajak yang harus dibayarkan seperti sistem kolonial. Semasa Van den Bosch keadaan
semakin memburuk karena adanya tanam paksa (Cultuurstelsel) yang pelaksanaanya dipaksakan,
menanam tanaman yang laku di Eropa

Anda mungkin juga menyukai