Anda di halaman 1dari 20

1B - Jasa Konstruksi

Pemeriksaan dan Tek


nik Penyajian Data
Matematika - Statistika
Anggota
Kelompok :
Muh. Ahdan
Muhammad Khaidar Akbar
Muhammad Muntashir

Nur Habibah Alam


Raihan Anugrah Dzaki
Raja Frima Putra Simbolon
Materi Statistika
Pengertian Pemeriksaan dan Teknik Penyajian
1 Data

2 Jenis -Jenis Penyajian Data

3 Metode Penyajian Data

4 Pemeriksaan Data
Pengertian Pemeriks
aan dan Penyajian Da
ta
Pengertian Pemeriksaan dan Teknik Penyajian Data
01 Statistika yang dalam bahasa Inggris “statistics” (ilmu statistik) adalah ilmu
tentang cara-cara mengumpulkan, mentabulasi dan menggolongkan,
menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa
angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu.

 Penyajian data statistik adalah suatu bentuk penataan data statistik agar data
statistik lebih mudah dipandang dan mudah dipahami oleh pengguna data.
Tujuannya adalah adalah agar data statistik mudah dimengerti, mudah
dianalisis, sehingga proses pengambilan kesimpulan dan keputusan
berdasarkan data menjadi lebih akurat.

 Pemeriksaan Data Statistika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang dipergunakan


untuk menyimpulkan kondisi sampel berdasarkan kondisi sampel, untuk
melakukan hal ini biasanya dilakukan tahapan yang disebut pengujian hipotesis,
hasil dari pengujian hipotesis ini dapat dikatakan valid jika beberapa syarat
terpenuhi.
Jenis - Jenis P
enyajian Data
Jenis - Jenis Penyajian Data
02 Penyajian data statistik biasanya terdiri dari dua bentuk, yaitu:
1. Penyajian data dalam bentuk tabel
2. Penyajian data dalam bentuk grafik
Tabel biasanya menyajikan data dalam bentuk kolom dan baris sedangkan grafik
menyajikan data dalam bentuk gambar visual. Kedua bentuk penyajian data
tersebut akan dijelaskan pada ulasan di bawah ini :

3. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel


Komponen-komponen yang biasanya harus ada dalam tabel adalah judul tabel,
judul kolom, judul baris, sel-sel tabel dan sumber data. Bentuk penyajian data dalam
berupa tabel adalah sebagai berikut :
A. Tabel Baris Kolom
Tabel baris kolom adalah tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Jenis tabel baris
kolom yaitu:
a. Tabel Satu Arah
Tabel satu arah adalah tabel yang berisi satu karakteristik saja. Contoh dari tabel
satu arah adalah sebagai berikut.
Jumlah Sekolah (SD, SMP dan SMA) Dibawah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di Provinsi DKI Jakarta, 2019/2020 Semester Ganjil
Kabupaten/Kota Sekolah

Kepulauan
22
Seribu

Jakarta Selatan 828

Jakarta Timur 1028

Jakarta Pusat 449

Jakarta
996
Barat
Jakarta Utara 640

Jumlah 3.963

Sumber: Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2020


Tabel di atas disebut tabel satu arah karena hanya memiliki satu karakteristik saja yaitu jumlah sekolah.
B. Tabel Dua Arah
Tabel dua arah adalah tabel yang berisi mengenai dua karakteristik berbeda. Contoh tabel
dua arah adalah sebagai berikut.

Jumlah Sekolah Dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Tingkat


Sekolah di Provinsi DKI Jakarta, 2019/2020 Semester Ganjil
Kabupaten/Kota SD SMP SMA

Kepulauan
Seribu
14 7 1

Jakarta Selatan 505 219 104

Jakarta Timur 642 263 123

Jakarta Pusat 281 112 56

Jakarta Barat 599 278 119

Jakarta Utara 356 195 89

Jumlah 2.397 1.074 492


Tabel di atas di sebut tabel dua arah karena terdiri dari dua karakteristik yaitu sekolah dan
tingkat sekolah.
C. Tabel Tiga Arah
Tabel tiga arah adalah tabel yang berisi mengenai tiga karakteristik yang berbeda. Contoh
tabel tua arah adalah sebagai berikut.

Kabupaten/Kota SD SMP SMA

Kepulauan
Seribu
14 7 1

Jakarta Selatan 505 219 104

Jakarta Timur 642 263 123

Jakarta Pusat 281 112 56

Jakarta Barat 599 278 119

Jakarta Utara 356 195 89

Jumlah 2.397 1.074 492


2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan tabel baris kolom yang memiliki karakteristik sendiri yaitu
penyajian data dengan 2 faktor atau 2 variabel. Setiap variabelnya terdiri dari beberapa
ketegori bisa dalam bentuk baris, kolom, dan total. Data yang terdiri dari dua variabel,
dengan variabel yang satu terdiri dari bb kategori dan lainnya terdiri atas kk kategori,
sehingga dapat dibuat tabel kontingensi berukuran b \times kb×k dengan bb menyatakan
baris dan kk menyatakan kolom.
Berikut ini adalah contoh tabel kontingensi 2 \times 3.2×3.
2. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik
Grafik adalah bentuk penyajikan data statistik berupa gambar-gamb
ar visual. Oleh karena itu penyajian data menggunakan grafik akan
mempermudah dalam penyampaian sebuah data.
Ada banyak jenis penyajian data dalam bentuk grafik. Berikut akan
disajikan hanya beberapa bentuk saja.
1. Grafik Batang
Grafik batang merupakan grafik yang terdiri batang-batang. Grafik b
atang dapat digambarkan secara vertikal maupun Horizontal. Grafik
batang terdiri dari dua bagian yaitu grafik batang tunggal (single bar
chart) dan grafik batang ganda(multiple bar chart). Grafik batang lebi
h cocok menggambarkan data yang menunjukkan kuantitas atau dat
a yang bertujuan memberikan perbandingan sebuah rangkaian data
Contoh grafik batang tunggal (single bar chart) adalah sebagai berik
ut.
2. Grafik Garis
Grafik garis adalah grafik yang posisi titik-titiknya dihubungkan dengan garis-garis saja. Grafik
garis dibuat dengan 2 sumbu XX yang menunjukkan bilangan bersifat tetap, seperti tahun,
ukuran dan lainnya. Sementara pada sumbu YY ditempatkan bilangan yang sifatnya dapat
berubah-ubah seperti jumlah, harga dan lainnya.
Berikut disajikan contoh grafik garis perkembangan penjualan sparepart mobil sebuah toko
onderdil mobil
Metode Pe
nyajian Dat
a
Metode Penyajian Data
01
03  Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan
kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan
dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam
 Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan,
pendengaran, penciuman, pembau, perasa). Pencatatan hasil
dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik
 Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung
dengan sumberdatanya, baik melalui tatap muka atau lewat
telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan
dirangkum sendiri oleh peneliti.
 Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik
dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung
Pemeriksaan
Data
Pemeriksaan Data
Pemeriksaan Data
Misalkan, seorang guru mencatat

70% hasil ulangan Matematika seluruh


siswanya. Sebelum mencari nilai
rata-ratanya, ia perlu memeriksa
untuk memastikan data yang
80% diperolehnya tidak
salah catat. Ia juga perlu
memeriksa apakah ada nilai-nilai
60% yang harus dibulatkan atau tidak.
Kesalahan pen catatan dan
pembulatan data ini akan

50% menyebabkan nilai rata-


rataulangan Matematika di kelas
tersebut tidak sesuai dengandata
yang sebenarnya.
Thank You
 Muhammad Khaidar Akbar (41221049)
 Muhammad Muntashir (41221050)
 Nur Habibah Alam (41221051)
 Raihan Anugrah Dzaki (41221052)
 Raja Frima Putra Simbolon (41221053)
 Rifky (41221054)
 Syawaluddin Rahmat (41221056),
 Vernaldy Tangke Kondorura (41221058)

Anda mungkin juga menyukai