STATITISKA
TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2019/2021
1. Jenis data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal
bukan berupa simbol angka atau bilangan. Data kualitatif didapat melalui
suatu proses menggunakan teknik analisis mendalam dan tidak bisa
diperoleh secara langsung. Dengan kata lain untuk mendapatkan data
kualitatif lebih banyak membutuhkan waktu dan sulit dikerjakan karena
harus melakukan wawancara, observasi, diskusi atau pengamatan.
Pengertian data kuantitatif adalah data informasi yang berupa simbol
angka atau bilangan. Berdasarkan simbol-simbol angka tersebut,
perhitungan secara kuantitatif dapat dilakukan untuk menghasilkan suatu
kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu parameter. Nilai data bisa
berubah-ubah atau bersifat variatif. Proses pengumpulan data kuantitatif
tidak membutuhkan banyak waktu dan sangat mudah dilakukan.
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama
besar. Desil sering dilambangkan dengan D. jenis ada 6, yairu D 1 , D2 , D3,
….,…,…,D9.
Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi serratus bagian
sama besar. Persentil sering dilambangakan dengan P. jenis persentil ada
99, yaitu P1, P2, P3 … P99.
4. Mean yaitu nilai Rata-rata yang didapatkan dari hasil penjumlahan seluruh
nilai dari masing-masing data, lalu dibagi dengan banyaknya data yang
ada.
Median merupakan nilai tengah dari kumpulan data yang sudah diurutkan,
jika jumlah data Ganjil maka Nilai Median yaitu satu nilai yang berada
ditengah urutan, tetapi jika jumlah data Genap maka Mediannya yaitu hasil
penjumlahan dua nilai yang berada ditengah urutan data, lalu kemudian
hasilnya dibagi dua.
Modus yaitu data atau nilai yang sering muncul atau yang mempunyai
jumlah frekuensi paling banyak.
Keterangan rumus :
Rumus Modus
Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan yaitu ukuran yang mempunyai
frekuensi paling tinggi. Modus dilambangkan mo.
Rumus Modus dari data yang sudah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Keterangan rumus :
Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi (kelas modus)
i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurang frekuensi kelas interval paling dekat
sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurang frekuensi kelas interval paling dekat
sesudahnya.
Rumus Median
Data yang belum dikelompokkan.
Saat mencari nilai median, data harus dikelompokan dahulu dari yang terkecil
hingga yang terbesar.
Rumus Data yang Dikelompokkan
Keteranga rumus :
Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
gambaran mengenai jumlah secara rinci sehingga memudahkan untuk dilakukan analisis
terhadap data tersebut. Macam–macam penyajian data dalam bentuk tabel diantaranya
adalah sebagai berikut;
Tabel baris kolom ini adalah yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan kolom ini
dapat dibedakan menjadi tiga arah, yaitu tabel satu arah, dua arah dan tiga arah.
a. Tabel satu arah yaitu tabel yang berisi mengenai sutau hal atau satu karakteristik saja.
Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana. Misalnya tabel tentang Top
Brand Index Smarthphone seperti berikut:
Contoh tabel satu arah atau sederhana
1 Samsung 29.7%
2 Blackberry 24.7%
3 Nokia 16.7%
4 iPhone 4.5%
5 Smartfren 3.8%
b. Tabel dua arah yaitu tabel yang berisi menganai hubungan dua hal atau dua karakteristik
yang berbeda. Misalnya data Penjualan dan market share perusahaan smarthphone.
c. Tabel tiga arah, yaitu tabel yang berisi mengenasi hubungan tiga hal atau tiga
karakteristik yang berbeda. Misalnya data jumlah penduduk DKI Jakarta berdasarkan
wilayah, jenis kelamin dan kewarganegaraan.
2.14
Total 5.250,6 4.932,8 10.183,5 5 1.952 4.097 10.187,6
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun dalam tabel ini
memiliki ciri khusus, yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel,
faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat
daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom.
contoh
Laki-laki 25 20 15 60
Perempua
20 12 8 40
n
Jumlah 45 32 23 100
Penyajian data dalam bentuk tabel silang dapat memberikan informasi mengenai
dua hal atau atau lebih yang berkaitan/berhubungan secara bersamaan. Misalnya data
hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi dan prosentase jumlah karyawan
yang memiliki Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga terdiri
dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan.
Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variable
akan tergantung dari data yang diperoleh (Burhan Nurgiyantoro, 2004:42). Tabel silang
satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan satu
karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable
digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya.
Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.
Selain dapat disajikan dalam bentuk tabel, data juga dapat disajikan dalam
bentuk diagram. Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang
biasanya berasal dari tabel yang telah dibuat sebelumnya. Diagram masih memiliki
kelemahan, yaitu tidak dapat memberikan gambaran data secara mendetail. Penyajian
data dalam bentuk diagram atau grafik biasanya lebih menarik karena data disajikan
dalam bentuk visual. Bentuk diagram yang sering digunakan diantaranya adalah diagram
garis, diagram batang, diagram lingkar, diagram peta,
Diagaram garis adalah penyajian data dalam bentuk garis yang menggambarkan
perkembangan dan perubahan suatu keadaan. Biasanya diagram garis digunakan untuk
menyajikan data berdasarkan pengatmatan dari waktu-kewaktu secara berurutan. Sumbu
horisontal (mendatar) menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu vertikal
(tegak) menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Berikut contoh
diagram Garis
2.2 Diagram Batang
Diagram batang adalah pennyajian data dalam bentuk persegi panjang tegak
atau persegi panjang mendatar. Pada umumnya, diagram batang digunakan untuk
menggambarkan perkembangan data dari suatu obyek tertentu. Ada dua jenis Diagram
batang yaitu