Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

STATITISKA

Nama : Putu Agus Taksu Pradnyan


Nim : 1911917

TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2019/2021
1. Jenis data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal
bukan berupa simbol angka atau bilangan. Data kualitatif didapat melalui
suatu proses menggunakan teknik analisis mendalam dan tidak bisa
diperoleh secara langsung. Dengan kata lain untuk mendapatkan data
kualitatif lebih banyak membutuhkan waktu dan sulit dikerjakan karena
harus melakukan wawancara, observasi, diskusi atau pengamatan.
Pengertian data kuantitatif adalah data informasi yang berupa simbol
angka atau bilangan. Berdasarkan simbol-simbol angka tersebut,
perhitungan secara kuantitatif dapat dilakukan untuk menghasilkan suatu
kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu parameter. Nilai data bisa
berubah-ubah atau bersifat variatif. Proses pengumpulan data kuantitatif
tidak membutuhkan banyak waktu dan sangat mudah dilakukan.

2. Perbedaan populasi dan sampel yang paling mendasar dalam penelitian


kuantitatif adalah populasi merupakan wilayah generalis yang terdiri atas
obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dapat dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan, sedangkan sampel adalah sebagian kecil dari populasi peneliti
tersebut.. Contohnya jika anda ingin mengetahui taraf ekonomi masyarakat
masyarakat di kecamatan kadipaten, maka populasi yang dituju adalah
warga yang berada di seluruh wilayah kecamatan kadipaten, dan untuk
keperluan penelitian ini maka hanya diambil sejumlah kecil populasi di
atas, yang disebut sampel, serta hasil penelitian sampel tersebut dianggap
sudah dapat mewakili seluruh karakteristik populasi.
3. Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat
bagian yang sama. Kuartil dialmbangkan dengan Q . Jenis kuartil ada 3,
yaitu kuartil pertama (Q1) , kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).

Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama
besar. Desil sering dilambangkan dengan D. jenis ada 6, yairu D 1 , D2 , D3,
….,…,…,D9.
Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi serratus bagian
sama besar. Persentil sering dilambangakan dengan P. jenis persentil ada
99, yaitu P1, P2, P3 … P99.

4. Mean yaitu nilai Rata-rata yang didapatkan dari hasil penjumlahan seluruh
nilai dari masing-masing data, lalu dibagi dengan banyaknya data yang
ada.

Median merupakan nilai tengah dari kumpulan data yang sudah diurutkan,
jika jumlah data Ganjil maka Nilai Median yaitu satu nilai yang berada
ditengah urutan, tetapi jika jumlah data Genap maka Mediannya yaitu hasil
penjumlahan dua nilai yang berada ditengah urutan data, lalu kemudian
hasilnya dibagi dua.

Modus yaitu data atau nilai yang sering muncul atau yang mempunyai
jumlah frekuensi paling banyak.

Rata-rata hitung (mean) memiliki perhitungan dengan cara membagi


jumlah nilai data dengan banyaknya data.

Rumus Mean Data Tunggal

Rumus Mean Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi.

Keterangan rumus :

fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian


xi = data ke-i.
Rumus Mean Gabungan

Rumus Modus
Data yang belum dikelompokkan

Modus dari data yang belum dikelompokkan yaitu ukuran yang mempunyai
frekuensi paling tinggi. Modus dilambangkan mo.

Data yang sudah dikelompokkan

Rumus Modus dari data yang sudah dikelompokkan dihitung dengan rumus:

Keterangan rumus :

Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi (kelas modus)

i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurang frekuensi kelas interval paling dekat

sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurang frekuensi kelas interval paling dekat

sesudahnya.

Rumus Median
Data yang belum dikelompokkan.

Saat mencari nilai median, data harus dikelompokan dahulu dari yang terkecil
hingga yang terbesar.
Rumus Data yang Dikelompokkan

Keteranga rumus :

Qj = adalah Kuartil ke-j


j = adalah 1, 2, 3
i = adalah Interval kelas
Lj = adalah Tepi bawah kelas Qj
fk = adalah Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = adalah Frekuensi kelas Qj
n = adalah Banyak data.

5. Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu :

Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
gambaran mengenai jumlah secara rinci sehingga memudahkan untuk dilakukan analisis
terhadap data tersebut. Macam–macam penyajian data dalam bentuk tabel diantaranya
adalah sebagai berikut;

1.    Tabel Baris Kolom

Tabel baris kolom ini adalah yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan kolom ini
dapat dibedakan menjadi tiga arah, yaitu tabel satu arah, dua arah dan tiga arah.

a.     Tabel satu arah yaitu tabel yang berisi mengenai sutau hal atau satu karakteristik saja.
Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana. Misalnya tabel tentang Top
Brand Index Smarthphone seperti berikut:
Contoh tabel satu arah atau sederhana

Top Brand Index 5 perusahaan Smarthpone

di Indonesia tahun 2015

No Merek Top Brand Index

1 Samsung 29.7%

2 Blackberry 24.7%

3 Nokia 16.7%

4 iPhone 4.5%

5 Smartfren 3.8%

b.     Tabel dua arah yaitu tabel yang berisi menganai hubungan dua hal atau dua karakteristik
yang berbeda. Misalnya data Penjualan dan market share perusahaan smarthphone.

Contoh tabel dua arah:

Penjualan dan Market Share 5 Perusahaan Smartphone

No Perusahaan Unit (Juta) Market share

1 Samsung 78,1 23,8%

2 Apple 39,3 12%

3 Huawei 17,3 5,3%

4 Xiaomi 16,9 5,2%

5 Lenovo 16,8 5,1 %

6 Other 159,2 48,6

Total 327,6 100

           

c.     Tabel tiga arah, yaitu tabel yang berisi mengenasi hubungan tiga hal atau tiga
karakteristik yang berbeda. Misalnya data jumlah penduduk DKI Jakarta berdasarkan
wilayah, jenis kelamin dan kewarganegaraan.

Contoh tabel tiga arah


Jumlah Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011
Total
WNI (Ribuan) WNA (Ribuan)
Wilayah
Jumla
L P Jumlah L P h

Jakarta Pusat 575,2 547,7 1.122,9 342 354 696 1.123,7

Jakarta Utara 887,1 828,5 1.715,5 433 374 807 1.716,3

Jakarta Barat 1.1651,1 1.094.1 2.259,6 389 346 735 2.260,3

Jakarta Selatan 1.099,1 1.035.1 2.134,8 401 340 741 2.135,6

Jakarta Timur 1.510,1 1.415.2 2.925,6 574 536 1.110 2.926,7

Kep. Seribu 12,6 12,3 24,9 6 2 8 24,9

2.14
Total 5.250,6 4.932,8 10.183,5 5 1.952 4.097 10.187,6

1.     Tabel Kontingensi

Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun dalam tabel ini
memiliki ciri khusus, yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel,
faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat
daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom.
contoh

Contoh tabel kontingensi

Tingkat Pendidikan Responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Tingkat Pendidikan


Jml
Kelamin SD SMP SMA

Laki-laki 25 20 15 60

Perempua
20 12 8 40
n

Jumlah 45 32 23 100

2.     Tabel Silang

Penyajian data dalam bentuk tabel silang dapat memberikan informasi mengenai
dua hal atau atau lebih yang berkaitan/berhubungan secara bersamaan. Misalnya  data
hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi dan prosentase  jumlah karyawan
yang memiliki Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga terdiri
dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan.
Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variable
akan tergantung dari data yang diperoleh (Burhan Nurgiyantoro, 2004:42). Tabel silang
satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan satu
karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable
digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya.
Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.

2.2 Penyajian Data dengan Diagram

Selain dapat disajikan dalam bentuk tabel, data juga dapat disajikan dalam
bentuk diagram. Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang
biasanya berasal dari tabel yang telah dibuat sebelumnya. Diagram masih memiliki
kelemahan, yaitu tidak dapat memberikan gambaran data secara mendetail. Penyajian
data dalam bentuk diagram atau grafik biasanya lebih menarik karena data disajikan
dalam bentuk visual. Bentuk diagram yang sering digunakan diantaranya adalah diagram
garis, diagram batang, diagram lingkar, diagram peta,

      2.1.    Diagram Garis

Diagaram garis adalah penyajian data dalam bentuk garis yang menggambarkan
perkembangan dan perubahan suatu keadaan. Biasanya diagram garis digunakan untuk
menyajikan data berdasarkan pengatmatan dari waktu-kewaktu secara berurutan. Sumbu
horisontal (mendatar) menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu vertikal
(tegak) menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Berikut contoh
diagram Garis
2.2 Diagram Batang

Diagram batang adalah pennyajian data dalam bentuk persegi panjang tegak
atau persegi panjang mendatar. Pada umumnya, diagram batang digunakan untuk
menggambarkan perkembangan data dari suatu obyek tertentu. Ada dua jenis Diagram
batang yaitu

1). Diagram Batang Tegak.

2) Diagram Batang Mendatar

2.3 Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran adalah gambaran grafik informasi kuantitatif menggunakan


lingkaran dimana dapat menunjukkan kontribusi dari masing-masing
informasi yang disajikan. contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Anda mungkin juga menyukai