Referensi Buku : Pengantar Bisnis, Dr. Sudaryono, Penerbit Andi, 2015
Pengertian • Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam, meneliti secara sungguh-sungguh, data dan informasi dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dijalankan, diukur, dihitung dan dianalisis menggunakan ukuran tertentu sehingga diperoleh hasil maksimal dari penelitian tersebut (Jumingan, 2009).
• Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk menentukan apakah usaha
yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Tujuan Paling tidak, ada 5 tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan bisnis yaitu (Kasmir, 2010) : 1. Menghindari risiko kerugian. 2. Memudahkan perencanaan. 3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan. 4. Memudahkan pengawasan. 5. Memudahkan pengendalian. Pihak yang Berkepentingan Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan bisnis diantaranya : 1. Pihak wirausaha (pemilik perusahaan). 2. Investor dan penyandang dana. 3. Masyarakat dan pemerintah. 4. Manajemen. Tahapan Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam studi kelayakan bisnis yang umum dilakukan adalah sebagai berikut (Yacob Ibrahim, 2008): 1. Pengumpulan data dan informasi. 2. Melakukan pengolahan data. 3. Analisis data. 4. Mengambil keputusan. 5. Memberikan rekomendasi. Aspek Ada beberapa aspek yang dinilai dalam Studi Kelayakan Bisnis, antara lain : 1. Aspek pemasaran. 2. Aspek produksi (operasi). 3. Aspek manajemen. 4. Aspek keuangan. Aspek Pemasaran Untuk menganalisis aspek pemasaran, seorang pebisnis terlebih dahulu harus melakukan penelitian pemasaran menggunakan sistem informasi pemasaran yang memadai berdasarkan analisis dan prediksi apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan memiliki peluang pasar yang memadai. Dalam analisis pasar biasanya terdapat beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati, antara lain (Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, 2012) : 1. Kebutuhan dan keinginan konsumen. 2. Segmentasi pasar. 3. Target. 4. Nilai tambah. 5. Masa hidup produk. 6. Struktur pasar. 7. Persaingan dan strategi pesaing. 8. Ukuran pasar. 9. Pertumbuhan pasar. 10. Laba kotor. 11. Pangsa pasar. Aspek Produksi Beberapa unsur dari aspek produksi atau operasi yang harus dianalisis adalah (Jumingan, 2009) : 1. Lokasi operasi. 2. Volume operasi. 3. Mesin dan peralatan. 4. Bahan baku dan bahan penolong. 5. Tenaga kerja. Aspek Manajemen Dalam menganalisis aspek manajemen terdapat beberapa unsur yang harus dianalisis, seperti (Kasmir, 2012) : 1. Kepemilikan. 2. Organisasi. 3. Tim manajemen. 4. Karyawan. Aspek Keuangan Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen sebagai berikut (Soeryanto Soegoto, 2010) : 1. Kebutuhan dana. 2. Sumber dana. 3. Proyeksi neraca. 4. Proyeksi laba rugi. 5. Proyeksi arus kas. Sumber Data dan Informasi Data dan informasi sangat penting dalam analisis usaha. Tanpa data dan informasi yang jelas, studi kelayakan yang dilakukan tidak akan berhasil dengan baik. Oleh karena itu perlu dicari sumber data dan informasi yang benar-benar dapat dipercaya keabsahannya.
Sumber data dan informasi yang dapat dipercaya antara lain :
1. Data yang bersumber dari publikasi ekonomi dan bisnis dari koran, majalah ataupun berbagai media online. 2. Data dan informasi yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia, Perbanas, maupunlembaga keuangan lain. 3. Data dan informasi yang bersumber dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam), dsb. 4. Data dan informasi yang bersumber dari Biro Pusat Statistik (BPS). 5. Data dan informasi yang bersumber dari asosiasi industri dan dagang yang membawahi usaha sejenis. 6. Data dan informasi yang bersumber dari lembaga-lembaga penelitian, baik yang dilakukan oleh pemerintah ataupun swasta. 7. Departemen teknis, dimana biasanya data-data dan informasi dikumpulkan dari tahun ke tahun misalnya baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. 8. Data dan informasi yang bersumber dari universitas atau perguruan tinggi. 9. Data dan informasi yang didapatkan melalui hasil survey langsung ke masyarakat.