Anda di halaman 1dari 23

Parenteral Nutrisi

• Suatu bentuk pemberian kalori dan nutrisi


melalui pembuluh darah (America College
of Gastroenterology)
Indikasi Pemberian
1. Pasien dengan gangguan intake melalui oral
2. Intake oral tidak mencukupi
3. Gangguan mencerna makan secara adekuat (ex : prematuritas,
gangg neurologi dan neuromuskular, penurunan kesadaran,
refluks gastroesophageal berat, dll)
4. Gangguan mencerna atau mengabsorpsi asupan nutrisi ( ex :
Cystic fibrosis, inflammatory bowel disease,enteritis, fistula
intestinal,dll)
5. Gangguan motilitas saluran pencernaan (ex : chronic pseudo-
obstruction)
6. Kelainan psikiatri dan tingkah laku yang mempengaruhi asupan
nutrisi oral ( ex : anoreksia)
7. Pankreatitis akut/kronik
8. Pasca operasi
9. Hiperemesis pada wanita hamil
10.Malnutrisi dan kehilangan BB (ex : mual krn
terapi kanker)
Tujuan Nutrisi Parenteral

• Menyediakan nutrisi bagi tubuh melalui


intravena, karena tidak memungkinnya
saluran cerna untuk melakukan proses
pencernaan makanan
• Mencegah lemak subcutan dan otot
digunakan oleh tubuh untuk melakukan
katabolisme energi
• Metode pemberian nutrisi : parenteral,
enteral
Perbedaan Nutrisi Parenteral dan Nutrisi
Enteral
Nutrisi Parenteral Nutrisi Enteral
 pemberian asupan nutrisi
• Pemberian asupan nutrisi melalui saluran cerna
menggunakan feeding tube,
yang diberikan melalui kateter atau stoma langsung
pembuluh darah dan melintas kebagian tertentu
pada saluran cerna. pemberian
masuk kedalam sirkulasi nutrisi mengabaikan peran
darah mulut, eshopagus.
 diberikan nutrisi enteral apabila
• Diberikan apabila fungsi fungsi GIT pasien masih baik.
GIT pasien tidak baik karna target yang dituju adalah
bagian usus paling proksimal
yang masih dapat menjalankan
fungsinya dimulai dari lambung
hingga usus halus.
Nutrisi Parenteral
Keuntungan Kerugian
• Dapat menurunkan • komplikasi :
resiko kematian 0,5 %
dibandingkan pneumothorax,
penggunaan Nutrisi hiperglikemi, bleeding,
Enteral dan thrombus pada
 Digunakan pada pemasangan central
pasien kritis bedah venous chathether
(76% pada kasus
kritis bedah) • resiko infeksi
 pasien trauma • biaya lebih mahal
Nutrisi Enteral
Keuntungan Kerugian
• Komplikasi lebih • Seringkali pemberian
rendah dibanding PN
• penyerapan nutrisi EN secara tunggal
oleh usus lebih baik tidak mencukupi
• resiko infeksi lebih target kalori yang
rendah, insiden dibutuhkan pasien
komplikasi metabolik
lebih rendah
• biaya lebih murah
Komponen Nutrisi

Kebutuhan oral Sediaan IV Brand Name


Air Air
Karbohidrat (energi) Larutan glukosa Triofusin,
Lemak (energi) Emulsi lemak (soya oil, Intralipid, Lipofundin,
fish oil, olive oil) Clinoleic
Protein (sumber As amino Kabiven, Renxamin,
nitrogen) Aminofluid
Elektrolit (Na, K, Cl, Mg) Ringer Dekstrose, Sod
Chlor
Mineral (zinc, besi,
selenium, dll)
Vitamin Cernevit
Cairan

• Cairan yang diberikan pada pemberian


nutrisi parenteral ditentukan oleh status
hidrasi, usia penderita, faktor lingkungan,
dan penyakit yang mendasari.
• Pemberian cairan tidak boleh diberikan
secara berlebihan, untuk mencegah
terjadinya overload cairan
Energi

• Total energi yang dibutuhkan dihitung


berdasarkan beberapa parameter yaitu
jenis kelamin, usia, BB, TB dan kondisi
klinik pasien
• Kebutuhan energi untuk dewasa : 25-35
kcal/kg/hari (The National Institute for
Health andClinical Excellence)
Karbohidrat
• Sumber kalori utama nonprotein : D-glukosa yang tersedia
dalam bentuk sediaan monohidrat untuk penggunaan secara
intravena.
• Osmolaritas cairan nutrisi parenteral ditentukan oleh
konsentrasi glukosa yang diberikan.
• Penggunaan glukosa dengan konsentrasi lebih dari 10% pada
pemberian nutrisi parenteral dapat meningkatkan resiko
terjadinya phlebitis
• Glukosa dapat diberikan pada neonatus dengan kecepatan
pemberian antara 5-12 mg/kg/menit, sedangkan pada anak-
anak dan remaja, kecepatan pemberian antara 2-5
mg/kg/menit.
• Pemberian glukosa pada nutrisi parenteral harus selalu
dipantau kadar glukosa serum
Protein

• Kebutuhan protein pada nutrisi parenteral


diperoleh dari sediaan asam amino.
• Jenis asam amino yang diberikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan
penyakit yang mendasarinya
• Kebutuhan nitrogen : 0,2 g/kg/hari The
National Institute for Health andClinical
Excellence)
Lemak

• Sumber energi yang penting


• Pembawa untuk vitamin yang larut lemak
• Tersedia dalam bentuk larutan isotonis
20% (1000 kcal)
Jalur Pemberian Nutrisi Parenteral
(TPN)
• Nutrisi parenteral perifer
• Nutrisi parenteral sentral
Nutrisi Parenteral Perifer

• Bila pasien tidak bisa makan selama kurang dari 1 minggu


• Mensuplai sampai 1000 kcal energi
• Lebih mudah dan lebih aman daripada nutrisi parenteral
sentral
• Diberikan kepada penderita yang tidak mampu mentolerir
nutrisi enteral. Dapat diberikan selama kurang dari 2 minggu,
selanjutnya diharapkan penderita telah mampu mendapat
dukungan nutrisi enteral
• Pada keadaan malnutisi ringan atau sedang, untuk mencegah
malnutrisi lebih lanjut
• Dapat diberikan dalam keadaan metabolisme tubuh yang
normal atau meningkat
• Tidak terdapat kegagalan organ yang memerlukan restriksi
• Terdapat keterbatasan osmolaritas, max 900 mOsm/L
Nutrisi Parenteral Sentral

•Bila pasien tida lebih k makan lebih dari 2 minggu


•Bisa mensuplai dari 1000 kcal
•Dapat diberikan selama lebih dari 2 minggu
•Diberikan pada keadaan peningkatan metabolisme yang
sedang atau berat
•Diberikan pada penderita yang disertai keadaan malnutrisi
sedang hingga berat, yang tidak mampu dikoreksi dengan
pemberian nutrisi enteral
•Dapat diberikan pada keadaan gagal organ seperti gagal
jantung, ginjal, hati maupun keadaan lain yang
memerlukan restriksi cairan.
•Keterbatasan akses vena perifer
•Dapat diberikan konsentrasi formula yang lebih tinggi
dibandingkan akses perifer
Perbedaan Nutrisi Parenteral dan Nutrisi
Enteral
Nutrisi Parenteral Nutrisi Enteral
 pemberian asupan nutrisi
• Pemberian asupan nutrisi melalui saluran cerna
menggunakan feeding tube,
yang diberikan melalui kateter atau stoma langsung
pembuluh darah dan melintas kebagian tertentu
pada saluran cerna. pemberian
masuk kedalam sirkulasi nutrisi mengabaikan peran
darah mulut, eshopagus.
 diberikan nutrisi enteral apabila
• Diberikan apabila fungsi fungsi GIT pasien masih baik.
GIT pasien tidak baik karna target yang dituju adalah
bagian usus paling proksimal
yang masih dapat menjalankan
fungsinya dimulai dari lambung
hingga usus halus.
Nutrisi Parenteral
Keuntungan Kerugian
• Dapat menurunkan • komplikasi :
resiko kematian 0,5 %
dibandingkan pneumothorax,
penggunaan Nutrisi hiperglikemi, bleeding,
Enteral dan thrombus pada
 Digunakan pada pemasangan central
pasien kritis bedah venous chathether
(76% pada kasus
kritis bedah) • resiko infeksi
 pasien trauma • biaya lebih mahal
Nutrisi Enteral
Keuntungan Kerugian
• Komplikasi lebih • Seringkali pemberian
rendah dibanding PN
• penyerapan nutrisi EN secara tunggal
oleh usus lebih baik tidak mencukupi
• resiko infeksi lebih target kalori yang
rendah, insiden dibutuhkan pasien
komplikasi metabolik
lebih rendah
• biaya lebih murah

Anda mungkin juga menyukai