OLEH
ROHMAT
HERU PASETYANTO
SRI SUKANTI
NUTRISI
Nutrisi adalah ikatan kimia
diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu energi, membangun
dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo, 2000).
A. Pengertian Nutrisi Enteral dan Nutrisi Parenteral
Indikasi Parenteral
Kontraindikasi Enteral
a. Kondisi yang mengakibatkan
perubahan fungsi saluran cerna (osbtruksi
menyeluruh pada saluran cerna bagian
distal, perdarahan saluran cerna yang
hebat, fistula enterokutan high-output,
intractable diarrhea, kelainan congenital
pada saluran cerna).
b. Gangguan perfusi saluran cerna
(instabilitas hemodinamik, syok septic)
. Kontraindikasi Parenteral
a. Pasien-pasien kanker yang sedang
menjalankan terapi radiasi dan kemoterapi.
b. Pasien-pasien preoperatif yang bukan
malnutrisi berat.
c. Pankreatitis akuta ringan.
d. Kolitis akuta.
e. AIDS.
f. Penyakit paru yang mengalami eksaserbasi.
g. Luka bakar.
h. Penyakit-penyakit berat stadium akhir (end-
stage illness).
Manfaat Pemberian Nutrisi Enteral dan Nutrisi Parenteral
b. Cuci tangan
c. Gunakan cara aseptik dalam perawatan kateter
d. Ganti balutan tiap 24- 48 jam
e. Ganti set infuse maksimal 2x24 jam
f. Ganti posisi pemasangan infuse maksimal 3 x 24 jam (perifer)
g. Perhatikan tanda phlebitis, inflamasi, dan thrombosis
h. Jangan gunakan untuk pengambilan sampel darah dan pemberian obat
i. Lakukan pemantauan selama pemberian nutrisi parenteral, antara lain:
a) Pemeriksaan laboratorium seperti BUN, kreatinin, gula darah, elektrolit dan faal
hepar
b) Timbang berat badan pasien
c) Periksa reduksi urine
d) Observasi jumlah cairan yang masuk dan keluar
e) Cairan jangan di gantuk lebih dari 24 jam
f) Pemberian asam amino harus bersamaan dengan karbohidrat dengan harapan
kalori yang di butuhkan akan di penuhi karbohidrat
j. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan