MAKAN PASIEN
Nama kelompok:
Risky Ikhwan
Lina Hasna Fatimah
Winna ariyani
Latifatun alifah
PEMBERIAN NUTRISI SECARA ORAL
• Pengertian :
• Menurut dr. Sri Sukmaniah, Msc, Sp.GK dari FK Universitas
Indonesia, rute oral dapat digunakan pada pasien dengan fungsi
gastrointestinal yang baik, dan memiliki selera makan yang baik.
Bentuk makanan yang diberikan adalah cair, lunak dan makanan
biasa.
PEMBERIAN NUTRISI SECARA ENTERAL
Definisi :
• Nutrisi enteral pemberian zat gizi/ makanan melalui media
tertentu(pipa)yang dimasukan kedalam kedalam saluran cerna.
• Merupakan rute pilihan untuk terapi nutrisi, karena dapat
mempertahankan gut barrier dan fungsi imun. Risiko infeksi sistemik dan
komplikasi lainnya dapat turun. Banyak penelitian mendukung
implementasi nutrisi enteral secepat mungkin, setelah resusitasi.
Tentunya pemberian makan melalui enteral memerlukan motilitas
gastrik dan volum gastrik residu lebih dari 150 ml biasanya memerlukan
pemberian larutan makan secara perlahan
PEMEBERIAN NUTRISISECARA
PARENTERAL
1. Persiapan Alat
• Piring
• Sendok
• Garpu
• Gelas dengan penutupnya
• Serbet
• Mangkok cuci tangan
Lanjutan
• Pengalas
• Tempat cuci tangan
• Pipet jika perlu
• Pisau jika perlu
• Obat jika ada
• Makanan dengan porsi dan menu sesuai program
• Meja untuk klien
PROSEDUR KERJA
Langkah Kerja:
1. Peralatan :
Langkah Kerja :
• Mengecek identitas pasien dan menjelaskan prosedur penggunaan
• Menyiapkan alat alat
• Menempatkan pasien pada posisi duduk atau fowlertinggi dengan
leher hiperekstensi. Jika klien koma,menempatkan dengan posisi
semi fowler.
• Melakukan pengukuran
• Mencuci tangan
Lanjutan
Obat-obatan
• Alcohol 70%
• Cairan sesuai advis dokter
PROSEDUR KERJA
• Cara Kerja :
a. Mengisi selang infus:
• Mencuci tangan
• Memeriksa etiket
• Desinfeksi karet penutup botol
• Menusukkan infus set ke dalam botol infuse
• Pengatur tetesan infus ditutup, jarak 24 cm dibawahtempat tetesan
• Menggantungkan botol infuse
• Ruang tetesan diisi setengah (Jangan sampaiterendam)
• Selang infus diisi cairan infus dikeluarkan udaranya
Lanjutan
• Menahan kanula dan tarik jarum sedikit. Bila tampakdarah keluar berarti kanula telah
masuk ke vena.Menahan jarum dan mendorong kanula kateter.
• Melepaskan torniket, menempelkan kapas ditempatpungsi.
• Memasang selang infus berisi cairan infus yang telahdipersiapkan sebelumnya.
• Fiksasi kateter dan selang infus dengan plester.
• Mengatur tetesan dalam satu menit sesuai intruksi
• Menutup kulit dengan kassa steril.
• Merapikan pasien
• Mencuci tangan
• Mencatat: tanggal dan jam pemberian cairan, macamcairan