Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DILEMA FAKTOR EKONOMI

DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK
6

1. Megiwati Inka Wello (20186100


71)
2. Nurmian Astri Ssri R. Oyi(2018610090)
3. Frengki Pandjara (2018610086
)
4. Maria marningsih malo (2018610070 )
5. Melsita Banja Uru (2018610076
)
6. Yuli (2018610083)
 Pengertian dilema ekonomi
Dilema adalah suatu kondisi yang menyulitkan yaitu munculnya sebuah maaslah yang menawarkan dua
kemungkinan dimana keduanya sama-sama tidak praktis untuk diterima. Dilema juga dapat di maknai
sebagai situasi sulit yang mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yang sama-
sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan, situasi yang sulit dan membingungkan

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumberdaya yang
terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Tujuan kegiatan ekonomi adalam usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan
ekonomi ini ada di setiap tingkatan masyarakat.

Jadi dilema ekonomi adalah suatu kondisi dimana indivudu, kelompok, ataupun masyarakat dari
berbagai tingkatan di hadapkan dengan keadaan ekonomi yang menyenang dan juga tidak menyenangkan,
yang menguntung kan dan juga tidak menguntungkan.
 Dilema ekonomi pada masa pandemic
Dilema ekonomi Indonesia muncul karena dua hal besar yang berbeda terjadi yaitu, disaat bank dunia
mengumumkan kenaikan st atus Indonesia menjadi Negara dengan tingkat pendapatan menegah
keatas, potret kemiskinan Indonesia dimasa pandemic covid 19 justru meningkatkan apalagi muncul
klaster “miskin baru” yang merebak ditengah masyarakat.

Pandemic covid 19 yang terjadi belakangan ini telah banyak merubah berbagai aspek kehidupan
mulai dari cara hidup sampai cara mempertahankan perkonomian. Pemerintah terus menjalankan
tugasnya meskipun terkesan lama bertindak sebenarnya pemerintah selalu memikirkan bagaimana
cara untuk tetap bertahan dimasa pandemic ini dan memikirkan bantuan bantuan yang tepat sasaran
untuk menyelesaikan problema akibat pandemic dimasyarakat.

Indonesia menjadi salah satu Negara yang kestabilan ekonominya menurun saat pandemic covid
19, banyaknya pekerja yang di PHK dan usaha yang berhenti membuat goyah perekonomian yang
awalnya berjalan normal namun kini harus terseok-seok karena ulah pandemic.
Kesulitan ekonomi ini juga dirasakan oleh para ibu rumah tangga yang mengatur keuangan dan
tidak bisa membuka usaha saat pandemic karena adanya peraturan pemerintah PSBB (pembatasan
sosial berskala besar) dan hanya berdagang via online saja yang memungkinkan namun melihat
kesejangan teknologi di indonesia banyak sekali hambatan dan keterbatasan ibu rumah tangga untuk
mendapatkan pengahasilan tambahan dimasa pandemic dan krisis ekonomi.

 Upaya/solusi untuk mengatasi dilema ekonomi


Pemerintah sedang berusaha menguntaskan atau mengatasi kemisikinan baru. Supaya kenaikan
perimgkat ekonomi dari Bank Dunia tersebut memang layak disandang oleh Indonesia, maka kenaikan
kemiskinan harus segera dihentikan dan ini menjadi tugas penting bagi pemerintah untuk
mengintervensi lebih dalam upaya menurunkan angka kemiskinan baru.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menyediakan dan mendistribusikan 7 jenis bantuan untuk seluruh
masyarakat seperti :
1) Program keluarga harapan (untuk keluarga dengan anak yang masih sekolah)
2) Bantuan sembako (untuk masyarakat miskin)
3) Bantuan sosial tunai luar jabodetabek (untuk masyarakat diluar jabodetabek)
4) Bantuan langsung tunai (BLT) desa (untuk masyarakat desa)
5) Padat karya tunai (Untuk pengangguran)
6) Kartu pra kerja (untuk pengangguran dan pekerja terdampak)
7) Sembako jabodetabek (untuk masyarakat jabodetabek)

 Pengkajian Keperawatan Berdasarkan Dilema Faktor Ekonomi


Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan klien sesuai
latar belakang budayanya (Andrew & boyle, 1995; Giger & Davidhizar, 1995; Kozier & Erb, 1995). Pola
pengkajian dirumah sakit dirancang untuk memfasilitasi perawat pelaksana dalam memahami
keseluruhan latar belakang budaya klien.
Sumber ekonomi yang pada umum nya dimanfaatkan klien antara lain:
a) Asuransi
b) Biaya kantor
c) Tabungan
d) Patungan antar anggota keluarga
Selanjutnya faktor ekonomi yang perlu dikaji oleh perawat antara lain :
e) Pekerjaan klien
f) Sumber biaya pengobatan
g) Kebiasaan menabung
h) Jumlah tabungan dalam sebulan
Tn. A bekerja sehari-hari sebagai petani, untuk menambah penghasilannya. Lalu Ny.A mencari kayu bakar untuk
dijual.keluarga tidak memiliki tabungan karena penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari saja. Tn. A dan Ny.A memiliki anak bernama anak A. Anak A usia 7 tahun mengalami penyakit epilepsi atau
biasa disebut dengan ayan, keluarga menganggap bahwa penyakit ini diakibatkan karena adanya roh halus yang
merasuki didalam tubuh anaknya diakibatkan karena anaknya telah mandi disungai belakang rumah mereka
karena tersebut dianggap sangat keramat oleh keluarganya. Keluarga hanya melakukan pengobatan keorang pintar
saja karena mereka meyakini bahwa orang pintar dapat menyembuhkan penyakit anaknya tersebut. Disana
disarankan untuk minum air putih saat penyakit anaknya tersebut kambuh. Dimana air putih tersebut sudah diberi
doa atau mantra yang diyakini dapat menghilangkan roh halus didalam tubuh anaknya tersebut, selain itu juga
diberikan ramuan tradisional yang diminumkan sebanyak 2 kali sehari kepada anak A tersebut. Keluarga tidak mau
melakukan pengobatan ke dokter ataupun ke layanan kesehatan, karena keluarga menganggap jika berobat ke
dokter ataupun kelayanan kesehatan dapat semakin memperparah keadaan anaknya selain itu juga keluarga
beranggapan bahwa jika berobat di dukun atau orang pintar maka dapat membayar dengan biaya pengobatan
seikhlasnya saja.
Beberapa kota dan kabupaten diindonesia memberlakukan jam malam dalam upaya mengendalikan
penyebaran wabah covid 19. Ada yang membatalkan setelah penerapannya di nilai belum terukur. Sebelum
presiden joko widodo mengeluarkan peraturan pemerintah tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB),
sejumlah daerah sudah mulai memberlakukan jam malam dengan tujuan untuk mengendalikan penularan
virus corona.
Namun aturan jam malam ini menuai protes warga. Jam malam dinilai masyarakat mengakibatkan
menurunnya pendapatan warga yang memiliki aktivitas berdagang di malam hari, juga menimbulkan
ketakutan tersendiri bagi sebagian warga. Salah seorang pejabat pemerintah daerah mengakui sebetulnya
belum ada penelitian secara khusus yang dapat mengkur dampak jam malam terhadap penurunan penularan
covid 19. Seorang sosiolog mengatakan pemerintah daerah terburu-buru menetapkan jam malam karena
kewalahan dan luput mengukur dampak ekonomi bagi warga. Dalam peraturan PSBB yang diterbitkan
pemerintah pusat, pemberlakuan pembatasan di wilayah perlu mendapatkan persetujuan menteri kesehatan.
Di banyumas jawa tengah menerbitkan pembatasan jam malam diseluruh wilayah mulai 30 maret. Jam malam berlaku
mulai pukul 22.00. per jam tersebut polisi bekerja sama dengan anggota TNI dan sat POL PP akan membubarkan siapa saja yang
berkumpul atau bahkan sekedar duduk-duduk di jalan. Kapolres banyumas, mengatakan setiap malam pukul 22.00 jajaran
kepolisian dan TNI akan melakukan patrol. Ini berlaku tanpa terkecuali di seluruh wilayah polsek baik yang di desa maupun yang
di kota purwokerto. Berdasarkan observasi lapangan pada sabtu malam, seluruh pusat keramaian di kota purwokerto, ibu kota
banyumas, terlihat sangat sepi dan lengang. Nyaris taka da satupun anak muda bergerombol di komplek gor satria dan alun-alun
purwokerto. 2 lokasi ini adalah kawasan yang paling ramai setiap malam minggu, sebelum pemerlakuan jam malam. Begitu juga
jalan-jalan protocol, tak satupun warung pinggir jalan yang berani buka. Sepanjang jalan sudirman menuju alun-alun yang
biasanya ramai oleh pedagang angkringan, kini sepi. Hanya satu atau dua warung kopi, tetapi kondisinya sangat sepi tanpa
pembeli.
Seorang pedagang angkringan dengan nama kios “Angkringan Om Anto” sudah hamper 3 minggu menutup kiosnya.
“Sebelum jam malam berlaku, saya sudah tutup karena tak boleh ada kumpul-kumpul lebih dari 10 orang, kena maklumat
kapolri,” kata om Anto. Ia merasa sangat terpukul dan tak yakin kapan Ia akan bisa membuka kembali warung angkringannya itu.
Angkringan Om Anto dikenal warga setempat sebagai angkringan terbesar di komplek jalan sudirman purwokerto. Jika malam
minggu pengunjungnya bisa ratusan berderet sepanjang trotoar took untuk satu part jam yang sama. Total permalam bisa
ribuan pengunjung.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai