Anda di halaman 1dari 14

BAB III

KERANGKA KONSEP
Input
Pasien Gagal Ginjal Kronik

Penanganan

Hemodialisis
Proses
Dimensi Fisik, Psikologis, Sosial dan Lingkungan
Faktor yang memengaruhi
self esteem :
Faktor yang
- Kondisi Fisik
- Jenis Kelamin Self esteem Kualitas hidup memengaruhi kualitas
- Lingkungan hidup :
- Ideal diri tidak
realistis
- Karakteristik individu
- Ketergantungan pada (usia, jenis kelamin, dan
Tinggi Baik
orang lain tingkat pendidikan)
Sedang Cukup
- Kegagalan berulang
Rendah Kurang - Status nutrisi
- Lama menjalani
hemodialisis
- Kondisi komorbid
- Penatalaksanaan medis

Output

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak diteliti

: Penghubung

Gambar 3.1 Kerangka konsep hubungan self – esteem dengan kualitas hidup pada
pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang melakukan hemodialisa pada
masa pandemi covid-19 di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan Kota
Malang.

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan yang dipergunakan penelitian

sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai

satu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian. Desain penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan

pendekatan cross sectional. Pendekatan Cross sectional adalah jenis penelitian

menekankan waktu pengukuran data variabel independen dan dependen hanya

satu kali pada satu saat, pada jenis ini variabel independen dan dependen dinilai

secara berkesinambungan pada satu saat jadi tidak ada follow up (Nursalam,

2016). Penelitian ini mengukur hubungan self – esteem dengan kualitas hidup

pada pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang melakukan hemodialisa pada masa

pandemi covid-19 di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan Kota Malang.

4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan bagan kerja terhadap rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subyek

penelitian), variabel yang akan diteliti dan variabel yang akan mempengaruhi

dalam penelitian (Arikunto, 2015). Kerangka kerja dapat diartikan sebagai

sejumlah pemikiran, konsep, ide atau asumsi yang digunakan untuk

mengorganisasikan proses pemikiran tentang sesuatu atau situasi. Kerangka kerja

ini juga dapat dianggap sebagai dasar berpikir untuk mengelompokkan dan
mengorganisasikan kegiatan penelitian. Poin dalam kerangka kerja disajikan

tentang populasi, sampling, sampel, variabel indenpenden dan dependen atau

variabel penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan analisa data.

Populasi :
Seluruh pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang melakukan hemodialisa pada masa pandemi covid-
19 di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan Kota Malang sebanyak 35 orang

Sampling
Simple Random Sampling

Sampel:
Sebagian pasien gagal ginjal kronik (GGK) di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Kota
Malang sebanyak 32 orang

Variabel indenpenden: Variabel dependen:


self – esteem Kualitas hidup

Pengumpulan Data
Kuesioner

Pengolahan Data
Editing, coding, scoring, processing, tabulating, cleaning

Analisa Data
Uji Chi Square dengan signifikan α = 0,05

Pembahasan hasil penelitian

Kesimpulan

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Hubungan Self – Esteem Dengan Kualitas Hidup
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Yang Melakukan
Hemodialisa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Panti
Waluyo Sawahan Kota Malang.

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang

melakukan hemodialisa pada masa pandemi covid-19 di Rumah Sakit Panti

Waluyo Sawahan Kota Malang sebanyak 35 orang

4.3.2 Sampel

Sampel merupakan karakteristik yang digunakan untuk dijadikan responden

penelitian (Sugiyono, 2017). Nursalam (2013) menjelaskan rumus Slovin yang

digunakan dalam penentuan sampel yaitu :

N
n= 2
1+ N (0,05)

Keterangan :

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat ketepatan yang diinginkan

Cara perhitungan:

35
n= 2
1+35 ( 0,05 )

35
n=
1,0875

n=32,183 = 32 sampel
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 pasien gagal ginjal kronik (GGK)

di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Kota Malang.

4.3.3 Kriteria Inklusi Dan Ekslusi

Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi bias

hasil penelitian, khususnya jika terhadap variabel-variabel kontrol ternyata

mempunyai pengaruh terhadap variabel yang diteliti. Kriteria sampel dapat

dibedakan menjadi dua yaitu kriteria inklusi dan kriteria ekslusi (Nursalam, 2016).

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria di mana subjek penelitian mewakili sampel

penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.

a. Pasien gagal ginjal kronik (GGK) di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan

Kota Malang

b. Bersedia menjadi responden penelitian

c. Bersedia mengisi kuesioner penelitian secara langsung

d. Kooperatif dan komunikatif

2. Kriteria Eklusi

Kriteria esklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian.

a. Tidak bersedia menjadi responden penelitian

b. Responden yang mengundurkan diri menjadi subyek penelitian

4.3.4 Sampling

Teknik sampling adalah cara pengambilan sejumlah sampel agar dapat

mewakili jumlah dan karakteristik populasinya (Sugiyono, 2017). Pada penelitian

ini menggunakan teknik simple random sampling yaitu suatu teknik penetapan
sampel secara acak dari daftar nama yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Panti

Waluya Kota Malang.

4.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Kota

Malang, dimana waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021.

4.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi

berkaitan dengan hal tersebut kemudian dapat ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2017). Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel independent (Variabel bebas)

Variabel independent dalam penelitian ini adalah yang menjadi variabel

independent adalah Self – Esteem

2. Variabel dependent (Variabel Terikat)

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kualitas hidup

4.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karekteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena

(Nursalam, 2016).
Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Self – Esteem Dengan Kualitas Hidup
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Yang Melakukan
Hemodialisa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Panti
Waluyo Sawahan Kota Malang.

No Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor


1 Variabel bebas Merupakan penilaian 1. Power (kekuatan) Kuesioner Ordinal Pilihan jawaban:
(Independent) sesorang yang sedang 2. Competence Coopersmith Pertanyaan Positif
menjalani hemodealisis (kemampuan) Self Esteem 1. Ya =1
Self – Esteem seberapa jauh perilaku 3. Virtue Inventory 2. Tidak = 0
memenuhi ideal dirinya (kebajikan/kebaika (CSEI) Pertanyaan Negatif
atau ideal dirinya n) 1. Ya = 0
positif atau negatif 4. Significance 2. Tidak = 1
(keberartian) Kategori:
1. Tinggi = 76-100%
2. Sedang = 56-75
3. Rendah = < 55%
(Notoadmojo, 2010)

2 Variabel Terikat Merupakan ukuran 1. Dimensi hubungan Kuesioner Ordinal Pilihan Jawaban:
(Dependent) konseptual atau sosial The World Pertanyaan Positif
Kualitas Hidup operasional yang 2. Dimensi psikologis Health 1. Ya =1
dilakukan oleh 3. Dimensi fungsional Organizati 2. Tidak = 0
seseorang pasien dalam 4. Dimensi kesehatan on Quality Pertanyaan Negatif
situasi penyakit gagal fisik of Life 1. Ya = 0
ginjal kronik sebagai (WHOQoL 2. Tidak = 1
cara untuk menilai )-BREF. Kategori:
dampak dari terapi 1. Baik = 76-100%
pada pasien. 2. Cukup = 56-75
3. Kurang = < 55%
(Nursalam, 2016)

4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dalam

pengumpulan data dari variabel-variabel yang diamati dalam penelitian (Arikunto,

2015). Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan lembar kuesioner.

1. Instrumen untuk mengkaji variabel bebas (independent): Instrumen yang

digunakan untuk mengukur self esteem yaitu kuesioner Coopersmith Self

Esteem Inventory (CSEI) yang diadopsi tanpa memodifikasi sedikitpun dari

penelitian sebelumnya yaitu Sarandria (2012)


2. Instrumen untuk mengkaji variabel terikat (dependent): kualitas hidup adalah

adalah kuesioner WHOQoL- BREF. Kuesioner ini telah diadaptasi ke berbagai

bahasa, termasuk ke dalam bahasa Indonesia oleh Riza Sarasvita dan Satya

Joewana untuk meneliti drug user. Kuesioner ini diadopsi tanpa memodifikasi

sedikit pun dari The World Health Organization Quality of Life (WHOQoL)-

BREF.

4.8 Uji Validitas dan Reabilitas

4.8.1 Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Apabila instrumen

dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakanuntuk mendapatkan

data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur.

4.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu instrumen yang merupakan

alat pengukuran konstruk atau variabel. Instrumen yang variabel adalah instrumen

yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2017). Uji reliabilitas merupakan uji

yang dilakukan pada instrumen untuk menunjukkan suatu kesamaan hasil apabila

pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda

(Arikunto, 2015).

4.9 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu pendekatan pada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam pengumpulan data


bergantung pada rencana penelitian dan teknik instrument yang digunakan

(Nursalam, 2016). Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah teknik kuesioner, adapun langkah yang dilakukan yaitu:

1. Peneliti mengurus surat permohonan izin dari pihak Universitas Tribhuwana

Tunggadewi Malang untuk di berikan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang

dan tembusan surat izin penelitian diberikan pada kepala pihak Rumah Sakit

Panti Waluya Sawahan Kota Malang

2. Setelah penelitian di setujui kepala Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Kota

Malang dan mendapatkan jadwal penelitian

3. Peneliti melakukan perhitungan sampel dengan mengunakan rumus dan yang

sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi

4. Peneliti mendatangi pasien GGK di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan

Kota Malang secara satu persatu.

5. Apabila pasien GGK bersedia untuk menjadi responden penelitian, maka

lembar persetujuan menjadi responden (informed consent) diberikan untuk

diisi.

6. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud

dan tujuan dari penelitian serta menjelaskan cara pengisian kuesioner.

7. Setelah pasien GGK memahami ketentuan penelitian, maka lembar kuesioner

self esteem dan kualitas hidup diberikan kepada responden untuk diisi.

8. Data yang didapatkan dari penilaian self esteem kemudian dibandingkan

dengan kualitas hidup secara individu/pasien bersangkutan dan diolah

menggunakan pengolah data statistik.


4.10 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

4.10.1 Teknik Pengolahan Data

Data diolah dengan alat bantu perangkat komputer software SPSS for

windows. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil jawaban kuisioner dari

responden lalu diubah dalam skor nilai, kemudian pengolahan data dilakukan

melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Editing

Editing merupakan pengecekan kelengkapan data yang telah dikumpulkan bila

terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data akan diperbaiki

untuk mendapat informasi yang benar.

2. Coding

Coding merupakan cara memberi kode pada setiap kuesioner yang diisi

responden untuk mempermudah pengolahan data selanjutnya.

Self – Esteem

1. Tinggi = 76-100% Kode = 1

2. Sedang = 56-75% Kode = 2

3. Rendah = < 55% Kode = 3

Kualitas Hidup

1. Baik = 76-100% Kode = 1

2. Cukup = 56-75% Kode = 2

3. Kurang = < 55% Kode = 3

3. Scoring

Scoring jawaban pertanyaan variabel self esteem dan kualitas hidup


Self – Esteem

1. Tinggi = 76-100%

2. Sedang = 56-75%

3. Rendah = < 55%

Kualitas hidup

1. Baik = 76-100%

2. Cukup = 56-75%

3. Kurang = < 55%

4. Processing

Processing merupakan tahap memasukan data ke paket komputer. Data

kuesioner yang dimasukan telah melalui proses editing (pengecekan

kelengkapan data) dan coding (pengubahan data yang berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka), tahap selanjutnya peneliti memasukan hasil penelitian

menggunakan perangkat komputer.

5. Tabulating

Tabulating adalah memasukkan data ke dalam tabel-tabel, dan mengatur

angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori.

Setelah data terkumpul dalam tabel, dilaksanakan pengolahan dengan

menghitung skor yang tertinggi dan skor terendah untuk menentukan distribusi

frekuensi.

6. Cleaning

Telah dilakukan pengecekan kembali setelah data dimasukan ke paket

computer. Selanjutnya, data hasil penelitian dimasukan ke paket computer

untuk melewati proses (processing). Pada tahap ini, dilakukan pengecekan


kembali mengenai kelengkapan data yang sudah dimasukan kedalam paket

komputer sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan tahap analisa data.

4.10.2 Analisis Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil kuesioner, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain (Sugiyono, 2017). Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui

tujuan khusus penelitian yaitu:

4.9.2.1 Analisis Univariat

Hasil dari jawaban responden yang telah tabulasi dimasukan kedalam

kategori yang ditentukan menggunakan rumus (Nursalam, 2016):

εf
%= x 100
N

Keterangan :

% = Persentase

εf = Skor yang didapatkan

N = Skor maksimal

Menurut Arikunto (2015) menjelaskan hasil pengolahan data dalam bentuk

presentase dan interprestasikan yaitu :

1. 0% = tidak satupun responden

2. 1% - 25% = sebagaian kecil responden

3. 26% - 49% = hampir separuh responden

4. 50% = separuh responden

5. 51% - 75% = sebagian besar responden

6. 76% - 99% = hampir seluruhnya responden


7. 100% = seluruh responden (Arikunto, 2015).

4.9.2.2 Analisis Bivariat

Analisa data dalam penelitian ini adalah uji Chi Square yang

menggunakan bantuan SPSS for window versi 18, karena untuk mengetahui

hubungan antara variabel dengan skala ordinal. Uji Chi Square adalah salah satu

uji statistic non-parametik yang cukup sering digunakan dalam penelitian yang

menggunakan dua variabel. Pengambilan keputusan dengan taraf signifikan (α =

0,05). Interpretasi nilai α < 0,05 artinya H1 diterima yaitu ada hubungan antara

variabel dependen dan variabel independen. Apabila α > 0,05 artinya H1 ditolak

yaitu tidak ada hubungan antara variabel dependen dan variabel independen

(Arikunto, 2015)

4.10. Etika Penelitian

Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang

tegus sikap ilmiah serta menggunakan prinsip etika penelitian. Meskipun interensi

yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki resiko yang dapat merugikan atau

membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan

aspek sosiol etika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Menurut

Arikunto (2015) masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai

berikut:

1. Inform Concent (Lembar Persetujuan)

Inform concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden

pendidikan dengan memberikan lembar persetujuan.

2. Anonymity (Tanpa Nama)


Menjaga kerahasian, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden tetapi

lembar pengumpulan data (kuesioner) tersebut akan diberikan kode tertentu.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasian informasi yang telah dikumpulkan dari subjeck dijamin

kerahasiaannya. Hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau

dilaporkan pada hasil riset.

4. Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindari dari keadaan yang tidak

menguntungkan. Subjek harus diyakini bahwa partisipasinya dalam penelitian

atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal

yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apapun.

5. Veracity (Kejujuran)

Menyampaikan kebenaran pada setia subyek penelitian terhadap manfaat dari

hasil penelitian.

6. Resiko (Benefitsnrasio)

Penelitian harus hati-hati mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan

berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.

7. Right to justice in fair treatment

Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil. Subyek penelitian tidak boleh

dipaksa untuk menjadi responden tanpa adanya sanksi apapun.

Anda mungkin juga menyukai