KERANGKA KONSEP
Input
Pasien Gagal Ginjal Kronik
Penanganan
Hemodialisis
Proses
Dimensi Fisik, Psikologis, Sosial dan Lingkungan
Faktor yang memengaruhi
self esteem :
Faktor yang
- Kondisi Fisik
- Jenis Kelamin Self esteem Kualitas hidup memengaruhi kualitas
- Lingkungan hidup :
- Ideal diri tidak
realistis
- Karakteristik individu
- Ketergantungan pada (usia, jenis kelamin, dan
Tinggi Baik
orang lain tingkat pendidikan)
Sedang Cukup
- Kegagalan berulang
Rendah Kurang - Status nutrisi
- Lama menjalani
hemodialisis
- Kondisi komorbid
- Penatalaksanaan medis
Output
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Penghubung
Gambar 3.1 Kerangka konsep hubungan self – esteem dengan kualitas hidup pada
pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang melakukan hemodialisa pada
masa pandemi covid-19 di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan Kota
Malang.
BAB IV
METODE PENELITIAN
satu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian. Desain penelitian yang
satu kali pada satu saat, pada jenis ini variabel independen dan dependen dinilai
secara berkesinambungan pada satu saat jadi tidak ada follow up (Nursalam,
2016). Penelitian ini mengukur hubungan self – esteem dengan kualitas hidup
pada pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang melakukan hemodialisa pada masa
penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subyek
penelitian), variabel yang akan diteliti dan variabel yang akan mempengaruhi
ini juga dapat dianggap sebagai dasar berpikir untuk mengelompokkan dan
mengorganisasikan kegiatan penelitian. Poin dalam kerangka kerja disajikan
Populasi :
Seluruh pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang melakukan hemodialisa pada masa pandemi covid-
19 di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan Kota Malang sebanyak 35 orang
Sampling
Simple Random Sampling
Sampel:
Sebagian pasien gagal ginjal kronik (GGK) di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Kota
Malang sebanyak 32 orang
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengolahan Data
Editing, coding, scoring, processing, tabulating, cleaning
Analisa Data
Uji Chi Square dengan signifikan α = 0,05
Kesimpulan
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Hubungan Self – Esteem Dengan Kualitas Hidup
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Yang Melakukan
Hemodialisa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Panti
Waluyo Sawahan Kota Malang.
4.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang
4.3.2 Sampel
N
n= 2
1+ N (0,05)
Keterangan :
N = Besar populasi
n = Besar sampel
Cara perhitungan:
35
n= 2
1+35 ( 0,05 )
35
n=
1,0875
n=32,183 = 32 sampel
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 pasien gagal ginjal kronik (GGK)
dibedakan menjadi dua yaitu kriteria inklusi dan kriteria ekslusi (Nursalam, 2016).
1. Kriteria Inklusi
a. Pasien gagal ginjal kronik (GGK) di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan
Kota Malang
2. Kriteria Eklusi
4.3.4 Sampling
ini menggunakan teknik simple random sampling yaitu suatu teknik penetapan
sampel secara acak dari daftar nama yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Panti
Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Kota
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
(Nursalam, 2016).
Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Self – Esteem Dengan Kualitas Hidup
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Yang Melakukan
Hemodialisa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Panti
Waluyo Sawahan Kota Malang.
2 Variabel Terikat Merupakan ukuran 1. Dimensi hubungan Kuesioner Ordinal Pilihan Jawaban:
(Dependent) konseptual atau sosial The World Pertanyaan Positif
Kualitas Hidup operasional yang 2. Dimensi psikologis Health 1. Ya =1
dilakukan oleh 3. Dimensi fungsional Organizati 2. Tidak = 0
seseorang pasien dalam 4. Dimensi kesehatan on Quality Pertanyaan Negatif
situasi penyakit gagal fisik of Life 1. Ya = 0
ginjal kronik sebagai (WHOQoL 2. Tidak = 1
cara untuk menilai )-BREF. Kategori:
dampak dari terapi 1. Baik = 76-100%
pada pasien. 2. Cukup = 56-75
3. Kurang = < 55%
(Nursalam, 2016)
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dalam
2015). Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan
bahasa, termasuk ke dalam bahasa Indonesia oleh Riza Sarasvita dan Satya
Joewana untuk meneliti drug user. Kuesioner ini diadopsi tanpa memodifikasi
sedikit pun dari The World Health Organization Quality of Life (WHOQoL)-
BREF.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Apabila instrumen
data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
alat pengukuran konstruk atau variabel. Instrumen yang variabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2017). Uji reliabilitas merupakan uji
yang dilakukan pada instrumen untuk menunjukkan suatu kesamaan hasil apabila
pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda
(Arikunto, 2015).
penelitian ini adalah teknik kuesioner, adapun langkah yang dilakukan yaitu:
dan tembusan surat izin penelitian diberikan pada kepala pihak Rumah Sakit
2. Setelah penelitian di setujui kepala Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Kota
diisi.
self esteem dan kualitas hidup diberikan kepada responden untuk diisi.
Data diolah dengan alat bantu perangkat komputer software SPSS for
windows. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil jawaban kuisioner dari
responden lalu diubah dalam skor nilai, kemudian pengolahan data dilakukan
1. Editing
2. Coding
Coding merupakan cara memberi kode pada setiap kuesioner yang diisi
Self – Esteem
Kualitas Hidup
3. Scoring
1. Tinggi = 76-100%
2. Sedang = 56-75%
Kualitas hidup
1. Baik = 76-100%
2. Cukup = 56-75%
4. Processing
kelengkapan data) dan coding (pengubahan data yang berbentuk huruf menjadi
5. Tabulating
menghitung skor yang tertinggi dan skor terendah untuk menentukan distribusi
frekuensi.
6. Cleaning
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil kuesioner, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
orang lain (Sugiyono, 2017). Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui
εf
%= x 100
N
Keterangan :
% = Persentase
N = Skor maksimal
Analisa data dalam penelitian ini adalah uji Chi Square yang
menggunakan bantuan SPSS for window versi 18, karena untuk mengetahui
hubungan antara variabel dengan skala ordinal. Uji Chi Square adalah salah satu
uji statistic non-parametik yang cukup sering digunakan dalam penelitian yang
0,05). Interpretasi nilai α < 0,05 artinya H1 diterima yaitu ada hubungan antara
variabel dependen dan variabel independen. Apabila α > 0,05 artinya H1 ditolak
yaitu tidak ada hubungan antara variabel dependen dan variabel independen
(Arikunto, 2015)
tegus sikap ilmiah serta menggunakan prinsip etika penelitian. Meskipun interensi
yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki resiko yang dapat merugikan atau
aspek sosiol etika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Menurut
Arikunto (2015) masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai
berikut:
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
kerahasiaannya. Hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau
Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindari dari keadaan yang tidak
atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal
5. Veracity (Kejujuran)
hasil penelitian.
6. Resiko (Benefitsnrasio)
Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil. Subyek penelitian tidak boleh