Anda di halaman 1dari 7

Pelatihan Membuat Ovitrap Untuk

Meningkatkan Pengetahuan Tentang


Pencegahan Mandiri DBD Pada MT
Annisa Tahun2021

Puri Ratna Kartini, Ririn Wirawati, Ghon Lisdiantoro,


Dodik Krisdianto, Widia Puspitasari, Sekarlina Ani Pratama

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS


UNIVERSITAS PGRI MADIUN
Latar Belakang
DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan
nyamuk dari spesies Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Peran vector dalam penularan DBD merupakan
hal utama. Sehingga untuk pengendalian perkembangbiakan vector salah satunya dengan membuat
ovitrap. Ovitrap berguna dalam mengetahui kepadatan nyamuk di suatu lingkungan sehingga dapat
memproyeksikan kondisi lingkungan tersebut sebagai rawan penularan DBD.

Madiun merupakan daerah endemic DBD. Trend kasus baru DBD di Kota Madiun cenderung
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa program penanggulangan DBD di Kota Madiun
belum berhasil. Program penanggulangan DBD yang telah dilaksanakan berdasarkan surat
edaran walikota madiun lebih mengarah pada upaya massal. Sehingga perlu membekali
masyarakat dengan ketrampilan untuk mencegah penularan DBD secara mandiri, salah
satunya dengan pelatihan membuat ovitrap.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu MT AnNisa sebagai mitra tentang
penyakit DBD dan cara pencegahannya dengan memberikan pelatihan membuat ovitrap.
Metode Pelaksanaan

Tempat : Masjid Al Ghifari Manisrejo


Waktu : 27 Desember 2021
Sasaran : Anggota Majelis Taklim An Nisa di Kelurahan
Manisrejo
Hasil Pelaksanaan
1. Mengetahui responden  Uji 2 sampel berpasangan (paired t-tes)
Variabel N Test Normalitas Sig. (2-tailed)

Pelatihan membuat 15 Pretest : 0.710 0.000


Ovitrap
Postest : 0.346

Normalitas : Normal

2. H0 ditolak Ha diterima, ada perbedaan pengetahuan responden sebelum


dan setelah diberikan pelatihan
3. Paired sampel correlation = 0.261
Saran dan Rekomendasi
SARAN
1. Pemerintah/instansi setempat terutama Kelurahan Manisrejo perlu
memberi dukungan terhadap kegiatan semacam ini
2. MT An Nisa menindaklanjuti hasil dari kegiatan ini

REKOMENDASI
Diharapkan kegiatan ini dapat ditindaklanjuti oleh mitra menjadi suatu
kegiatan yang dapat meningkatkan pendapat/ekonomi keluarga
Keterkaitan Kegiatan Dengan MBKM
• Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu aplikasi dari mata kuliah IPE pada program studi
farmasi dan program studi ilmu keolahragaan, yaitu Ilmu Perilaku dan Etika Kesehatan dimana fokus
perhatian kedua prodi berbeda meskipun masih dalam 1 rumpun ilmu kesehatan
• Prodi ilmu keolahragaan fokus perhatian kepada kegiatan preventif/pencegahan yang diaplikasikan
dalam kegiatan pelatihan pembuatan lotion dan spray anti nyamuk, pelatihan ikebana bunga
tanaman pengusir nyamuk dan pelatihan pembuatan ovitrap yang ketiganya bertujuan untuk
mencegah penularan DBD (preventif)
• Sedangkan prodi farmasi fokus perhatiannya adalah pada pengobatan/kuratif, diaplikasikan dalam
kegiatan pelatihan membuat herbal obat DBD yang bertujuan untuk mengobati DBD (kuratif)
• Sehingga, kegiatan abdimas ini mengkolaborasikan dua fokus perhatian dalam 1 paket kegiatan
• Selain itu, karena kegiatan ini menghasilkan produk lotion, spray dan jamu sehingga dapat
ditindaklanjuti menjadi kegiatan yg dapat meningkatkan ekonomi keluarga
• Oleh krn itu, kegiatan ini juga dapat diikuti oleh mahasiswa dari rumpun ilmu lain seperti ekonomi,
sosiologi kesehatan, dsb krn dapat juga merupakan implementasi dari mata kuliah KWU
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai