Prodi Farmasi UNIPMA Definisi • Adalah kelainan sel yang terjadi akibat cedera ringan • Cedera ringan yang mengenai struktur dalam sel seperti mitokondria dan sitoplasma akan mengganggu proses metabolisme sel • Kerusakan ini sifatnya reversibel artinya bisa diperbaiki apabila penyebabnya segera dihilangkan • Apabila tidak dihilangkan, atau bertambah berat, maka kerusakan menjadi ireversibel, dan sel akan mati • Kelainan sel pada cedera ringan yang bersifat reversibel inilah yang dinamakan kelainan degenerasi • Degenerasi ini akan menimbulkan tertimbunnya berbagai macam bahan di dalam maupun di luar sel • Degenerasi dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu pembengkakan sel dan perubahan perlemakan • Pembengkakan sel timbul jika sel tidak dapat mengatur keseimbangan ion dan cairan yang menyebabkan hidrasi sel • Sedangkan perubahan perlemakan bermanifestasi sebagai vakuola-vakuola lemak di dalam sitoplasma dan terjadi karena hipoksia atau bahan toksik • Perubahan perlemakan dijumpai pada sel yang tergantung pada metabolisme lemak seperti sel hepatosit dan sel miokard Macam Degenerasi • Berbagai kondisi degenerasi sel yang sering dijumpai antara lain sebagai berikut: 1.Degenerasi Albuminosa 2.Degenerasi Hidrofik (Degenerasi Vakuolar) 3.Degenerasi Lemak 4.Degenerasi Hyalin (Perubahan Hyalin) 5.Degenerasi Zenker 6.Degenerasi Mukoid (Degenerasi atau Miksomatosa) Degenerasi Pada Jaringan Lunak (Xerostomia)
• Keadaan mulut yang kering, sama seperti
xeroptalmia yang digunakan untuk mata yang kering dan xerodermia untuk kulit yang kering • Bila mukosa pada beberapa daerah kering, seperti pada mata, mulut, hidung dan pharynx, maka sindrom Sicca sering digunakan untuk keadaan ini • Daerah-daerah mulut yang kering dapat disebut keratokonjungtivitis sicca, rhinitis sicca, paringitis sicca dan bahkan laryngitis sicca • Pada tiap keadaan tersebut terlihat mukosa yang kering, walaupun pada sebagian besar keadaan, kekeringan tersebut hanya bersifat subyektif • Pada mukosa mulut normalnya basah serta mengkilat, bila dikeringkan dengan sepotong kasa akan terlihat butiran cairan dari kelenjar local, dalam beberapa menit saja • Kelenjar ini, mempunyai peranan penting, walaupun hanya menghasilkan sebagian kecil dari seluruh cairan pelumas mulut, sebagian besar diantaranya diproduksi oleh kelenjar ludah mayor • Dari kelenjar-kelenjar ludah tersebut, kelenjar parotid merupakan yang paling penting • Kedua kelenjar submandibula dapat dipotong tanpa kesulitan yang berarti setelah operasi, tetapi pemotongan salah satu kelenjar parotis atau hilangnya sekresi dari kelenjar ini, dapat menyebabkan mulut terasa kering Penyebab Xerostomia • Fisiologi • Agenesis dari kelenjar ludah • Karena penyumbatan hidung • Faktor penuaan dan psikologi • Xerostomia pada keadaan demam serta infeksi pernafasan • Penyakit kelenjar ludah menimbulkan xerostomia • Sindron Sicca (Sindron Sjogren) • Setelah Radioterapi • Keadaan-keadaan lain yang menimbulkan xerostomia • Obat yang merangsang xerostomia Degenerasi Pada Jaringan Keras (Osteoporosis) • Merupakan penyakit gangguan metabolisme, dimana tubuh tidak mampu menyerap dan menggunakan bahan-bahan untuk proses pertulangan secara normal, seperti zat kapur = Kalk (calcium), phosphate, dan bahan-bahan lain • Pada keadaan ini terjadi pengurangan masa/ jaringan tulang per unit volume tulang dibandingkan dengan keadaan normal • Meskipun mungkin zat-zat dan mineral untuk pembentuk tulang di dalam darah masih dalam batas nilai normal • Secara epidemiologi osteoporosis merupakan penyakit dengan gejala yang sangat bervariasi dari seorang penderita dan penderita yang lain, mulai dari yang tanpa gejala sampai yang berat hingga menimbulkan patah tulang (fraktur) • Bila tidak ada keadaan/penyakit pemberat lain (komplikasi), bisa saja tidak ada keluhan, paling-paling hanya rasa sakit/tidak enak atau pegal-pegal di bagian punggung atau di daerah tulang yang mengalami osteoporosis Osteoporosis Tipe 1 • Disebut juga osteoporosis ideopatik (post-meposal osteoporosis) • Bisa terjadi pada dewasa muda dan usia tua, baik pria maupun wanita • Pada wanita usia 51-75 tahun 6 kali lebih banyak dibandingkan dengan pria kelompok usia yang sama • Osteoporosis tipe 1 berkaiatan dengan perubahan hormon setelah menopause dan banyak dikaitkan dengan patah tulang pada ujung tulang pengumpil (= radius ) lengan bawah • Pada osteoporosis tipe 1 ini terjadi penipisan bagian keras tulang paling luar (korteks) dan perluasan rongga tulang (trabikula) Osteoporosis Tipe 2 • Disebut juga senile osteoporosis (involutional osteoporosis) • Banyak terjadi pada usia di atas 70 tahun • Dan 2 kali lebih banyak pada wanita dibandingkan dengan pria pada usia yang sama • Osteoporosis tipe 2 terjadi karena gangguan pemanfaatan vitamin D oleh tubuh • Misalnya karena keadaan kebal terhadap vitamin D (vitamin D resisten) • Atau kekurangan dalam pembentukan vitamin D (vitamin D synthesa) • Atau mungkin karena kurangnya sel-sel perangsang pembentuk vitamin D (vitamin D reseptor) TERIMA KASIH
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis