Anda di halaman 1dari 20

PENGENALAN SUBBAGIAN

BUDAYA PERUSAHAAN
(13.03)

Disampaikan pada acara Program


Pembekalan Kader Karyawan Pimpinan
(P2K2P) Tahun 2020

Pontianak, 23 Januari 2020


Free Powerpoint Templates
CURRICULUM VITAE
Nama : Elizabeth Hot Pinita Sinaga

Tempat/ tgl lahir : Bogor, 21 Oktober 1984

Pendidikan terakhir : Sarjana Pertanian

Riwayat Pekerjaan
Tahun Nama Bagian/ Unit Tempat Jabatan

2008 Kebun Ngabang Ngabang, Kab. Landak Asisten Kebun (OJT)

2009 Perencanaan Strategis & Kantor Direksi, Pontianak Staf Urusan Penelitian
CMR & Pengembangan
Tanaman (PKWT)
2010 Perencanaan Strategis & Kantor Direksi, Pontianak Staf Urusan Penelitian
CMR & Pengembangan
Tanaman

2016 Perencanaan & Kantor Direksi, Pontianak Staf Urusan Riset &
Pengembangan Pengembangan
2017- Manajemen Perubahan Kantor Direksi, Pontianak Staf Sub Bagian
sekarang Budaya Perusahaan
Free Powerpoint Templates
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN MANAJEMEN PERUBAHAN

Sutek P. Mulih
Kepala Bagian

Winna Friediany Ferryanto B Situmorang Sri Woelansari C


Kasubbag Budaya Kasubbag Manajemen
Kasubbag Teknologi
Perusahaan Informasi Perubahan

Apriyanti Elizabeth HP Sinaga


Staf Sub Bagian Staf Sub Bagian
Tata Kelola Budaya Perusahaan
Perusahaan
PANDUAN BUDAYA KERJA
PROFESIONAL KEBUN
Sinergi, Integritas, Profesional

SKEMA BUDAYA PERKEBUNAN


Nilai Iklim
Norma perusahaan perusahaan

Karakteristik Kompetensi
Budaya
Dasar
Perkebunan Perkebunan Planter

Gaya Struktur
manajemen dan sistem
Sinergi, Integritas, Profesional

KARAKTERISTIK DASAR PERKEBUNAN


• Produk akhir merupakan komoditas (bahan
setengah jadi)
• Produksi sangat dipengaruhi oleh iklim
• Harga ditentukan oleh mekanisme pasar (supply
and demand)
• Padat karya dan kebanyakan merupakan tenaga
kerja kasar dengan tingkat pendidikan rendah
• Perlu areal yang luas untuk mencapai skala usaha
ekonomis
• Usaha memerlukan investasi jangka panjang
Sinergi, Integritas, Profesional

BUDAYA PERKEBUNAN
• Budaya perkebunan = sikap, keyakinan, asumsi dan
harapan yang dimiliki bersama oleh masyarakat
perkebunan.

• Pelaku perkebunan (planter) = tenaga kerja di bidang


perkebunan yang bertanggung jawab terhadap teknis
lapangan, dimulai dari Asisten hingga Direktur
Operasional.

• Apabila seorang Planter tidak mampu beradaptasi


terhadap budaya perkebunan, maka semakin kecil peluang
Planter untuk mencapai target- target yang telah
ditetapkan oleh Perusahaan.
Sinergi, Integritas, Profesional

KOMPETENSI DASAR PLANTER

 Budidaya  Kepemimpinan berkharisma


tanaman kelapa  Etika diri pribadi dan etika profesi
sawit dan karet  Kemampuan penalaran logika
 Kemauan, kemampuan dan keterampilan
 Kemampuan membina hubungan
Transfer IPTEK  Kemampuan menerima dan menjalani
perubahan serta menjadi agen perubahan
Sinergi, Integritas, Profesional

ETIKA PERKEBUNAN
Etika dalam Etika dalam
Tugas Sehari- Pengembangan
hari Diri

Etika dalam
Bagaimana Kehidupan Bagaimana cara planter
planter mengelola Sehari-hari mengembangkan
seluruh sumber dirinya sendiri?
daya (tanaman,
tenaga kerja, a. Bagaimana planter bersikap
anggaran, dll) di terhadap atasan dan bawahan?
Afdeling? b. Bagaimana cara planter mengelola
suasana kerja?
c. Bagaimana cara planter mengelola
kehidupan pribadi?
Integritas, Profesional, Sinergi

ADMINISTRASI AFDELING
Seorang planter harus menguasai format pelaporan PB, AU dan
LM .

PB AU LM
PB 10 AU 18 LM 76
PB 11 AU 20 LM 89
PB 24 AU 21 LM 91
PB 25 AU 29 LM 98
dst dst dst
Integritas, Profesional, Sinergi

DESKRIPSI PEKERJAAN
FUNGSI PLANTER : Perencanaan kuasai Norma (HK/Ha),
kebutuhan pemupukan, kebutuhan BBM, Pengorganisasian
jalur instruksi dan koordinasi, Pelaksanaan bekerja sesuai
SOP, Pengawasan monitoring dan evaluasi
TUGAS PLANTER :
Optimalisasi tenaga kerja
Membina hubungan baik
Melaksanakan fungsi reward and punishment
Menjaga aset perusahaan
Menjaga kerahasiaan dokumen perusahaan
Melakukan evaluasi kerja secara harian terhadap rencana kerja
harian (RKH)
Sinergi, Integritas, Profesional
Kekurangan tenaga kerja,
pengawasan tenaga kerja di bawah Keterlambatan kedatangan pupuk,
umur, tingkat rasio karyawan pria sarana dan prasarana kegiatan
dan wanita Tenaga pemupukan
Kerja Pemupukan

Early
TEKNIS
Warning Produksi
System
HPT PENGENDALIAN
MASALAH UMUM
Upaya mencapai
produksi sawit dan
karet

Program
Kerja Sustainability
Perencanaan, pengorganisasian, Pemeliharaan serta pengawasan seluruh
pelaksanaan dan evaluasi patok batas kebun, K3, penanganan
program kerja kebun operasional kebun dan limbah
KRITERIA PENILAIAN
KINERJA UNGGUL (KPKU)
Implementasi KPKU di perusahaan
telah menjadi mandatory dan
telah ditetapkan sebagai Indikator
Kinerja Utama Direksi untuk
selanjutnya dinilai sebagai kinerja
perusahaan pada akhir tahun.

KPKU merupakan alat untuk mengevaluasi proses


operasional perusahaan selain kinerja perusahaan
(hasil operasional) dimana kriteria pengukuran
mengadopsi kriteria Malcolm Baldrige yang telah
digunakan oleh perusahaan kelas dunia dan beberapa
perusahaan besar di Indonesia
Tujuan Penilaian KPKU BUMN
876 – 1000
World Leader

 Mengetahui tingkat 776 – 875


Benchmark
Leader
pencapaian kinerja 676 – 775
perusahaan Industry
Leader
576 – 675
Emerging Industry
 Memberikan umpan Leader
476 – 575
balik kepada Good Performance
perusahaan 376 – 475
Early Improvement
276 – 375
Early Results
0 – 275
Early Development
KOMPONEN PENILAIAN KPKU
P Pengantar: Profil Perusahaan

SKOR P.1 Gambaran Umum Perusahaan


P.2 Situasi Perusahaan
Kategori dan Subkategori Nilai Poin
1 Kepemimpinan 120
1.1 Kepemimpinan Senior 70
1.2 Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial 50
2 Perencanaan Strategis 85
2.1 Pengembangan Strategi 40
2.2 Implementasi Strategi 45
3 Fokus pada Pelanggan 85
3.1 Suara Pelanggan 45
3.2 Keterikatan Pelanggan 40
PROSES 4 Pengukuran, Analisis, dan Pengelolaan pengetahuan 90
4.1 Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan Kinerja Perusahaan
4.2 Pengelolaan Informasi, Pengetahuan, dan Teknologi Informasi
45
45
55 %
5 Fokus pada Tenaga Kerja 85
5.1 Lingkungan Tenaga Kerja 40
5.2 Keterikatan Tenaga Kerja 45
6 Fokus pada Operasi 85
6.1 Sistem Kerja 45
6.2 Proses Kerja 40
7 Hasil-Hasil Usaha 450
7.1 Kinerja Produk dan Proses 110
7.2 Kinerja Fokus Pada Pelanggan 90

HASIL 7.3 Kinerja Fokus Pada Tenaga Kerja 80 45 %


7.4 Kinerja Kepemimpinan dan Tata Kelola 80
7.5 Kinerja Finansial dan Pasar 90

16
TOTAL POIN 1.000
HASIL SKOR KPKU PTPN XIII

600

497.5
500
439436.25
405 419
400.5
398.75
400 377.75
362
TAHUN
300 274

200

100

0
001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
TINGKAT MATURASI PROSES
(STEP TOWARD MATURITY PROCESS)

Sebagian besar kegiatan responsif,


tujuan perusahaan belum terdefinisi
dengan baik
Perusahaan sudah mulai berjalan
dengan proses terencana, monev dan
koordinasi antar unit, strategi dan
tujuan perusahaan terdefinisi secara
kuantitatif

Operasional berjalan teratur, monev,


pembelajaran bersama serta
koordinasi antar unit. Dapat mengenali
proses yang mengarah untuk mencapai
strategi dan tujuan perusahaan

s.d.a ditambah adanya kolaborasi


untuk melakukan perubahan mengarah
pada peningkatan kinerja. Ada efisiensi
melalui analisis, inovasi, dll.
TERIMA KASIH

JUJUR, TULUS, IKHLAS

Anda mungkin juga menyukai