Anda di halaman 1dari 190

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Kondisi Ekonomi-Keuangan, Konflik Indonesia-Belanda Masa Demokrasi Liberal-


Politik Awal (1945-1950) Terpimpin
Kemerdekaan

Proses Munculnya Reformasi


Gerakan 30 September/PKI dan Jatuhnya
Pemerintahan Orde Baru
PETA KONSEP MATERI

PERKEMBANGAN EKONOMI-KEUANGAN,
POLITIK PADA AWAL KEMERDEKAAN

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA-
.BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Kondisi Ekonomi, Politik Indonesia
Awal Kemerdekaan

Bidang Ekonomi Bidang Politik Bidang Militer

Meliputi Meliputi Meliputi

Peredaran uang Jepang Pengesahan UUD 1945 Pembentukan Badan


Blokade Ekonomi Perjuangan
Pemilihan Presiden/Wk
Inflasi Presiden
Membuat ORI Pembentukan Kabinet Pembentukan TNI
Pinjaman nasional
Pembentukan Partai Politik
Planning Board
Pembentukan Pemerintah Penyempurnaan Organisasi
Plan Kasimo
Daerah
Gunting Syafrudin
Militer
Pembentukan Badan Negara
Nasionalisasi DJB
Sistem Pemerintahan
Gerakan Benteng
Sistem Ali-Baba

10/01/22 4
10/01/22 5
Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan sangat kritis.
Beberapa faktor yang menyebabkan :
1. Peredaran uang Jepang tidak terkendali
2. Kas negara kosong
3. Pajak dan bea masuk sangat kurang
4. Hasil produksi pertanian dan perkebunan tidak da
pat diekspor
Indonesia pada awal kemerdekaan tidak memiliki mata
uang sendiri, menggunakan tiga mata uang

Mata Uang
Mata Uang MataUang
Mata UangDe
De MataUang
Mata Uang
Jepang
Jepang JavascheBank
Javasche Bank NICA
NICA

Akibat
Upaya mengatasi
Inflasi
Apa Inflasi
ya ?
Mengeluarkan mata uang sendiri
yang disebut Oeang Republik
Indonesia (ORI) pada 1
Oktober 1945 berdasar UU No
17 tahun 1946 tentang ORI
Terjadinya Blokade ekonomi
WHY ? Belanda terhadap Indonesia
sejak November 1945

Apa sich
blokade itu ?? Penutupan jalur-jalur
ekonomi Indonesia
baik darat, laut, dan
udara
TUJUAN BLOKADE ?

Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia

Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan


milik Belanda dan milik asing lainnya
Memberi bantuan beras kepada India pada
20 Agustus 1946 sebanyak 500 ton karena
mengalami kelaparan

Bantuan memiliki dua maksud

Kemanusiaan Politis

Dengan memberi bantuan Mempererat hubungan


pangan ke India berarti Indonesia persahabatan India-Indonesia.
telah dapat menembus blokade India menjadi negara pendukung
belanda Indonesia
Mengadakan hubungan
Mengadakan Penembusan Blokade
dagang Belanda
dengan melalui
pengusaha-
Selat Malaka
pengusaha luar negeri, ex : Mendirikan BTC
( Banking and Trading Corporation ) di Amerika Serikat

TOKOH::Mayor
TOKOH MayorJohn
JohnLie
Liedan
danIbrahim
IbrahimSaleh
Saleh
(Singapura)
(Singapura)
HASILNYA ?

CARA
CARA ::Dengan
Dengancara
caramenjual
menjualbarang-barang
barang-barangekspor
ekspor
Melalui BTC, Indonesia berhasil mendatangkan kapal
menggunakan
Berkmansistem
menggunakan
Martin sistem “estafet” dengan
denganbantuan
“estafet”Cirebon
ke pelabuhan bantuan
kapal
kapal
( namun dari
dariSingapura
Singapura
tertangkap oleh Patroli AL Belanda )
Upaya Mengatasi Buruknya
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Ali
Gerakan - Baba
Benteng
Kondisi Ekonomi Indonesia
( 1950 – 1953)
•••Gunting
GuntingSyafruddin
Syafruddin((20 20Maret
Maret1950)
1950)→→Memotong
Memotongnilai
nilai
Dicetuskanoleh
• Dicetuskan olehmenteri
menteriPerekonomian
Perekonomian Mr.
Mr.Iskak
Iskak
Tjokrohadisuryo
mata uangdengan
denganmemberlakukan
Tjokrohadisuryo
mata uang memberlakukansetengahnya
setengahnyauntuk
untukmata
mata
••Dicetuskan
Dicetuskanoleh
oleh Dr.
Dr.Sumitro
SumitroDjojohadikusumo
Djojohadikusumo
uangyang
uang yangbernilai
bernilaiRp
Rp2,5
2,5ke
keatas
atas
Tujuan
••Tujuan
Tujuan
Tujuan :Melindungi
Memajukan
:::Melindungi
Memajukan pengusahapribumi
pribumi pribumi
pengusaha-pengusaha
pengusaha
pengusaha-pengusaha pribumi

••Cara
Cara ::Memberi
Memberibantuan
bantuankredit
kreditkepada
kepadakurang
kuranglebih
lebih700
700
•••Nasionalisasi
Cara ::Mengadakan
Cara Mengadakan
Nasionalisasi De
DeJavasche kerjasama
Javasche Bank denganpengusaha
Bankmenjadi
kerjasama dengan
menjadi pengusaha
Bank
BankIndonesia
Indonesia
pengusaha
Cina
pengusaha
Cina pribumi
pribumi
((15
15Desember
Desember1951)
1951)→ →mengambil
mengambilalih alihbank
bankBelanda
Belanda((De
De
• Hasil :: Gagal,
• Hasil Gagal,karena
karenabantuan
bantuankredit
kreditdigunakan
digunakanuntuk
untuk
••Javasche
Hasil Bank
Javasche
Hasil :Bank ))menjadi
: Kurang
Kurang
menjadi milik
maksimal Indonesia
karena
milikkarena
maksimal dengan
pengusaha
Indonesia pribumi
dengan pribumi
pengusaha
kepentingankonsumsi
kepentingan konsumsi
kalah saing dengan pengusahaCina
Cina
Presidennyakalah
Presidennya Mr. saing dengan
Mr.Syafruddin
Syafruddin pengusaha
Prawiranegara
Prawiranegara
B. Bidang Politik
1. Sistem pemerintahan / Birokrasi

MengangkatPresiden
Mengangkat Presidendan
dan
wakilPresiden
wakil Presiden

((18
18Agustus
Agustus1945)
1945)

Ir.Soekarno
Ir. Soekarnodan
danDrs.
Drs.Moh
Moh
Hatta
Hatta
Atasusul
Atas usulMr.
Mr.Otto
Otto
Iskandardinata
Iskandardinata
• Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
• Membentuk Komite Nasional
Ketua : Mr Kasman Singodimejo
Fungsi : Sebagai lembaga legislatif
sebelum MPR terbentuk →
mengesahkan GBHN
( 18 Agustus1945)
Menetapkan pembagian wilayah Negara
kesatuan Republik Indonesia ( 19 Agustus 1945)

8 Propinsi 2 Daerah Istimewa


Propinsi Sumatera ( Mr. Teuku Moh Hasan) • Surakarta
Propinsi Jawa Barat ( Sutardjo Kartohadikusumo)
Sri Susuhunan Pakubuwono XII
Propinsi Jawa Tengah (R.Panji Suroso)
Propinsi Jawa Timur (RM. Suryo)
Propinsi Sunda Kecil (Mr. I Gusti Ktut Pudja) • Yogyakarta
Propinsi Maluku (Mr. J. Latuharhary)
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Propinsi Sulawesi ( Dr. Sam Ratulangi)
Propinsi Kalimantan ( Ir. Pangeran Muh. Noer)

10/01/22 16
MENETAPKAN SUSUNAN KEMENTRIAN
( 19 Agustus 1945)

12 Departemen 4 Menteri Negara 2 Pejabat Negara

Carilah masing-
masingnya dan
kumpulkan minggu
depan

10/01/22 17
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Sesuai dengan UUD 1945, sistem pemerintahan


Apa sistem Indonesia adalah PRESIDENSIL
pemerintahan
Indonesia ? ( Dimulai sejak 18 Agustus 1945)

Kepala Negara Kepala Pemerintahan

10/01/22 18
CIRI-CIRI SISTEM PRESIDENSIL

• Dikepalai seorang presiden selaku pemegang


kekuasaan eksekutif yang dijalankan sesuai
dengan kedaulatan rakyat
• Presiden memiliki hak prerogatif
• Menteri-menteri bertanggung jawab kepada
Presiden
• Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
( keduanya tidak dapat saling menjatuhkan )
KABINET PERTAMA RI
Dibentuktanggal
Dibentuk tanggal22September
September1945
1945

10/01/22 20
BERAKHIRNYA SISTEM
PRESIDENSIL

KeluarnyaMaklumat
Keluarnya MaklumatPemerintah
Pemerintah
tanggal14
tanggal 14November
November1945
1945

Sistem Presidensil diubah


menjadi sistem Parlementer
Sistem
Parlementer ?? Sistem pemerintahan dimana kekuasaan
legislatif (DPR/Parlemen) lebih besar daripada
kekuasaan eksekutif (Perdana Menteri)

Kepalanegara
Kepala negara Kepalapemerintahan
Kepala pemerintahan

Presiden Perdana Menteri


10/01/22 22
Ciri-ciri sistem parlementer

• Kekuasaan legislatif (DPR) lebih besar daripada


kekuasaan eksekutif
• Menteri-menteri(kabinet) bertanggung jawab
pada DPR ( Kabinet harus mendapat mosi /
kepercayaan dari parlemen)
• Program-program kabinet harus sesuai dengan
politik sebagian besar anggota parlemen
• Kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol
yang tidak dapat diganggu gugat
SISTEM PARLEMENTER

Indonesia pernah mengalami adanya jabatan perdana


menteri, dimulai sejak Kabinet Sjahrir I yang
diketuai oleh Sutan Syahrir pada tanggal 14
November 1945, dan diakhiri oleh Kabinet
Djuanda pada tanggal 10 Juli 1959 yang dipimpin
oleh Djuanda Kartawidjaja dengan keluarnya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
KURUN WAKTU SISTEM
PARLEMENTER DI INDONESIA

Kurun Waktu 14 November 1945 – 27 Desember 1949

Kurun Waktu 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950

Kurun Waktu 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959


KURUN WAKTU
14 NOVEMBER 1945 – 27 DESEMBER 1949
• Kabinet Syahrir I ( 14 November 1945 – 12 Maret 1946)
• Kabinet Syahrir II ( 12 Maret 1946 – 2 Oktober 1946)
• Kabinet Amir Syarifudin I ( 3 Juli 1947 – 11 November 1947)
• Kabinet Amir Syarifudin II ( 11 November 1947 – 29 Januari 1948)
• Kabinet Hatta I ( 29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949)
10/01/22 27
10/01/22 28
10/01/22 29
KURUN WAKTU
27 DESEMBER 1949 – 17 AGUSTUS 1950

• Kabinet Darurat / Syafrudin Prawiranegara


( 29 Desember 1948 – 13 Juli 1949)

• Kabinet Hatta II
( 4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949)
10/01/22 31
KURUN WAKTU
17 AGUSTUS 1950 – 5 JULI 1959

• Kabinet Natsier ( 7 September 1950 – 21 Maret 1951)


• Kabinet Sukiman ( 27 April 1951 – 23 Pebruari 1952)
• Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )
• Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955)
• Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
• Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957)
• Kabinet Juanda ( 9 April 1957 – 10 Juli 1959)
10/01/22 33
Kabinet Natsier ( 7 September 1950 – 21 Maret 1951)
10/01/22 34
10/01/22 35
Kabinet Sukiman ( 21 April 1951 – 23 Pebruari 1952)

10/01/22 36
10/01/22 37
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953)

10/01/22 38
10/01/22 39
Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955)

10/01/22 40
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)

10/01/22 41
Kabinet Ali II (24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 )
10/01/22 42
10/01/22 43
Kabinet Djuanda ( 9 April 1957 – 10 Juli 1959)

10/01/22 44
2. SISTEM KEPARTAIAN
DI INDONESIA
Apa dasar sistem
kepartaian di
Indonesia ?

Maklumat Wapres
3 November 1945

……Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik karena


partai tersebut dapat memimpin ke jalan yang teratur segala
paham yang ada dalam masyarakat
Pemerintah berharap supaya parpol itu telah tersusun
sebelumnya. Kemudian pemerintah melangsungkan pemilihan
anggota Badan Perwakilan rakyat pada bulan Januari 1946…..

AKIBAT
AKIBAT ??
Muncul partai-partai politik antara lain :
Masyumi ( 7 November 1945) → Dr. Sukiman Wirjosandjoyo
PKI ( 7 November 1945 ) → Mr Moh Yusuf
Partai Buruh Indonesia ( ( 8 November 1945 ) → Nyono
Parkindo ( 10 November 1945) → dr. Probowinoto
Partai Sosialis Indonesia (10 November 1945) → Sutan Syahrir
Partai Nasional Indonesia (29 Januari 1946)
PEMILU 1955
PEMILIHAN UMUM 1955

• Dilaksanakan pada masa PM Burhanuddin Harahap

• Pelaksanaan :
1. Pemilihan anggota Parlemen 29 September 1955
2. Pemilihan anggota Konstituante 15 Desember 1955

• Hasil : Muncul 4 (empat) partai besar pemenang pemilu 1955


yaitu :
1. PNI ( 57 Kursi)
2. MASYUMI (57 Kursi)
3. NU ( 45 Kursi)
4. PKI ( 39 Kursi)
PROSES TERBENTUKNYA TNI

22 Agustus 1945 5 Oktober 1945

25 Januari 1946

3 Juni 1947

10/01/22 48
Susunan Pengurus BKR
BerdiriBKR
BKR (Badan KeamananRakyat)
Rakyat)
ANGGOTA
Berdiri
REAKSI Ketua KOMITE VAN
(Badan
Umum
Ketua Umum
Keamanan
TERBENTUKNYA BKR AKSI
Kaprawi
Kaprawi
Angkatan Pemuda Indonesia Barisan Rakyat Indonesia
Angkatan Pemuda Indonesia Barisan Rakyat Indonesia
Timbul penolakan dari para pemuda
Pimpinan :
Bagian
Bagian dari
Pimpinan : BadanPenolong
dari: Badan
Pimpinan PenolongKeluarga
Keluarga Korban
Pimpinan : Korban
Wikana, Chaerul Saleh, Aidit Maruto Nitimiharjo
Perang(BPKKP)
(BPKKP)
Perang
Wikana, Chaerul Saleh, Aidit Maruto Nitimiharjo
KetuaII
Ketua KetuaIIII
Ketua
Sutalaksana
Sutalaksana LatiefHendraningrat
Latief Hendraningrat
Membentuk “ Komite Van Aksi “ ( 18 Agustus 1945)
Barisan Buruh Indonesia Pembantu Pemuda Republik Indonesia
Barisan Buruh Indonesia Pembantu Pemuda Republik Indonesia
Fungsi
Fungsi
Pimpinan : ::Sebagai
Pimpinan :
Sebagai
Arifin penjaga
penjaga keamanan
keamanan
Abdulrahman umum
Pimpinan
umum
Pimpinan
: di
: di
Arifin Abdulrahman
daerah-daerah
daerah-daerah
Kusnaeni (bukansebagai
(bukan sebagai tentara
Bung Tomo,
tentara
Bung Tomo, resmi)
Sumarsono, Ruslan Wijaya
resmi)
Sumarsono, Ruslan Wijaya
Adam Malik Mahmud
Kusnaeni
Mahmud Sukarni
ZulkifliLubis
Zulkifli Lubis
Jl. Menteng No. 31 Jakarta
Berdiri TKR (Tentara Keamanan Rakyat )

Maklumat Presiden ( 5 Oktober 1945)

…Untuk memperkuat
pertahanan keamanan
umum maka diadakan satu
Tentara Keamanan
Rakyat...

Ketua Panitia : Oerip Sumoharjo


Susunan Pimpinan TKR

Menteri
MenteriKeamanan
KeamananRakyat
Rakyat Kepala
KepalaStaf
StafUmum
Umum
Supriyadi
Supriyadi Oerip
OeripSumoharjo
Sumoharjo
Susunan Baru Pimpinan TKR
(12 November 1945)

Panglima
PanglimaTertinggi
TertinggiTKR
TKR
Jenderal
Jenderal Sudirman
Sudirman
(Panglima
(PanglimaDivisi
DivisiVVBanyumas)
Banyumas)

Kepala
KepalaStaf
Staf Umum
Umum
Letnan
LetnanJenderal
JenderalOerip
OeripSumoharjo
Sumoharjo
Berdiri TRI (Tentara Republik Indonesia )

Maklumat Pemerintah ( 25 Januari 1946)

…TRI adalah
tentara rakyat,
tentara kebangsaan
atau tentara nasional
...
Bagian dari TRI

TRI Laut (AL) dibentuk 19 Juli 1946

TRI Udara (AU) dibentuk 9 April 1946

Kepolisian dibentuk 1 Juli 1946


TRI diubah namanya menjadi
TNI (Tentara Nasional Indonesia )

Berfungsi sebagai :
Alat negara
Alat rakyat
Alat revolusi / alat bangsa

5 Oktober diperingati sebagai


hari lahir TNI
PETA KONSEP MATERI

KONFLIK INDONESIA – BELANDA


(1945-1950)

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA
.-BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Konflik Indonesia – Belanda
)1945-1950 (

Konflik Indonesia- Perbedaan dalam Konflik Indonesia-


Sekutu/Belanda Menghadapi Belanda Belanda Pasca KMB

Berupa Meliputi Disebabkan oleh

Medan Area
Bandung Lautan Api
Palagan Ambarawa
Perbedaan Perbedaan Masalah Ekonomi
Nopember 45 10
Ideologi Strategi Masalah Irian Barat
Puputan Margarana
Agresi Militer Belanda I
Menyebabkan Meliputi
Agresi Militer Belanda II

Persoalan Piagam
Jakarta
Pembentukan Negara Diplomasi Konfrontasi
Demokrasi
10/01/22 57
Pembentukan Negara
Komunis
STRUKTURPASUKAN
STRUKTUR PASUKANSEKUTU
SEKUTU TUGAS-TUGASAFNEI
TUGAS-TUGAS AFNEI

Sekutu masuk Indonesia pada 29 September 1945


dengan membentuk AFNEI ( Allied Forces of The
Netherlands East Indies / Pasukan Sekutu untuk
Hindia Belanda) dipimpin oleh Letjen. Sir Phillip
Christison.
AFNEI bagian dari SEAC ( South East Asian
Command / Komando tertinggi Sekutu di Asia
Tenggara) dipimpin oleh Laksamana Lord Louis
Mountbatten berkedudukan di Singapura.
STRUKTUR ORGANISASI
PASUKAN SEKUTU

SEAC
Singapura
Lord Luis Mountbatten

Indonesia
AFNEI Sir Phillip Christison

Divisi India ke-5 Divisi India ke-23 Divisi India ke-26

Jawa Timur Jawa Barat Sumatera


Mayjen EC. Mansergh Mayjen Hawtorn HM. Chambers

10/01/22 59
TUGAS-TUGAS AFNEI
Menerima Penyerahan Kekuasaan dari Jepang
Membebaskan orang-orang sekutu yang ditawan
Jepang ( Interniran)
Melucuti senjata pasukan Jepang dan memulangkan
ke negaranya
Menegakkan dan mempertahankan kondisi aman
sebelum diserahkan pada pemerintahan sipil
Menghimpun keterangan mengenai penjahat perang
dan menuntutnya

10/01/22 60
UPAYA BELANDA MENGUASAI KEMBALI
INDONESIA
• Membonceng tentara Sekutu ( masuk
pada 29 September 1945 ), dan
membentuk NICA( Netherlands Indies
Civil Administration/ Pemerintahan sipil
Belanda di Indonesia)
Tujuannya?
• Membentuk negara Boneka
Pendiri : Van Mook
Ketua : Sultan Hamid II

10/01/22 61
• Mempersempit wilayah kekuasaan RI
• Mengepung kedudukan pemerintahan RI

• Negara-negara Boneka Belanda disatukan


dalam Pemerintahan Federal Belanda dengan
nama BFO ( Bijeenkomst voor Federal Overleg
/ Badan Permusyawaratan Federal ) dibentuk
pada 27 Mei 1948 di Bandung oleh VAN
MOOK, ketua: SULTAN HAMID II
• Van Mook membuat garis Van Mook
yang bertujuan membatasi wilayah Negara
Boneka dan wilayah negara RI. Negaranya

10/01/22 62
Wali Negara Wilayah Tahun Negara
Kekuasaan Berdiri
Cokorda Gde Raka Sebelah timur selat Desember 1946 Negara Indonesia Timur
Sukawati Makassar dan selat Bali ( NIT )
Dr. Mansur Medan dan sekitarnya Disetujui 25 Des Negara Sumatera Timur
1945 (NST)
Diresmikan 16
Feb 1947
Abdul Malik Palembang dan 30 Agustus 1948 Negara Sumatera Selatan
sekitarnya (NSS)
RT. Surabaya, Malang dan 26 November Nagara Jawa Timur (NJT)
Kusumonegoro sekitarnya 1948

RAA. Wiranataku Wil. Priangan, Jawa 26 Februari 1948 Negara Pasundan (NP)
sumah Barat dan sekitarnya
Cakraningrat Pulau Madura dan 16 Januari 1948 Negara Madura (NM)
sekitarnya
Daerah-daerah otonom lain

10/01/22 Peta Kekuasaan RI - Belanda 63


PETA WILAYAH KEKUASAAN BELANDA DAN INDONESIA

10/01/22 IDEOLOGI-STRATEGI MENGHADAPI BELANDA 64


Medan
Area PUSAT KONFLIK
INDONESIA -BELANDA

Pertempuran 10 Nopember
Bandung
Puputan Margarana
Lautan Api

10/01/22 65
Palagan Ambarawa
PERBEDAAN IDEOLOGI PERBEDAAN STRATEGI

PERBEDAAN IDEOLOGI
DAN STRATEGI
MENGHADAPI BELANDA

10/01/22 66
PERBEDAAN IDEOLOGI

Akiba
Akiba
tt
Munculnya perbedaan cara dalam menghadapi
Belanda terutama dari partai-partai yang berbeda
ideologinya berbeda sehingga berakibat pada
jatuh bangunnya kabinet pada awal
kemerdekaan
Persoalan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
Menimbulkan pro kontra dari dua kubu yang
memiliki ideologi yang berbeda yaitu:

10/01/22 67
POLEMIK PIAGAM JAKARTA
• Kelompok Islam yang menyatakan mendukung dengan adanya
Piagam Jakata terutama sila pertama yang berbunyi”…
Ketuhanan Yang Maha Esa dengan menjalankan syariat-syariat
Islam bagi pemeluknya…”
Alasan : Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam
Tokoh-tokoh : T. Moh. Hasan, Ki Bagus Hadikusumo, Mr.
Kasman Singodimejo, KH. Wakhid Hasyim

• Kelompok Nasionalis yang menentang isi Piagam Jakarta


terutama pada sila ke satu
Alasan : Indonesia bukanlah negara Islam
Tokoh : Orang-orang dari kawasan Indonesia Timur

10/01/22 68
 Adanya upaya mendirikan negara komunis yang ditandai dengan
terjadinya Pemberontakan PKI-Madiun (Madiun Affair) tahun
1948
• Tokoh :
Amir Syarifuddin (Mantan PM ke 2 Indonesia)
Muso ( Tokoh PKI yang lama tinggal di Soviet)
• Penumpasan :
Mengirimkan pasukan TNI dari tiga Divisi yaitu :
a) Divisi Siliwangi, Jawa Barat
b) Divisi Diponegoro, Jawa Tengah
c) Divisi Brawijaya, Jawa Timur
( dipimpin oleh Kolonel Gatot Subroto)
PERBEDAAN STRATEGI

Strategi Konfrontasi
a. Alasan : Semangat yang membara dari rakyat
Indonesia cukup kuat untuk melawan
kekuatan asing

b. Tokoh : Tan Malaka, M.Yamin, Iwa Kusumasumantri,


Para perwira militer

Akibat Perbedaan Strategi

10/01/22 70
AKIBAT PERBEDAAN STRATEGI
MENGHADAPI BELANDA

Apa
Apa
 Terjadi dua peristiwa yaitu :
Akibatnya?
Akibatnya?
Peristiwa 27 Juni 1946, yaitu
peristiwa penculikan Sutan
Syahril oleh orang-orang yang
tidak senang dengan strategi
diplomasi yang dijalankan kemudin
membawa Sutan Syahrir dari Solo
ke Paras, Boyolali yang dipimpin
oleh Mayor AK. Yusuf

10/01/22 71
Akibat
Akibat
lainnya
lainnya ??
??

 Terjadi peristiwa 3 Juli 1946 yaitu


upaya kaum oposisi ( Chairul Saleh,
Ahmad Subarjo, Iwa K, Mayjen Sudarsono
[Komandan Div.IX Yogyakarta] ) untuk
memaksa Presiden Soekarno
menandatangani Konsep
Pemerintahan yang berisi dua hal:
 Pembubaran Kabinet Syahril

 Kekuasaan di bidang Hankam


diserahkan ada Jenderal Sudirman dan
bidang politik ekonomi serta sosial
diserahkan pada Dewan Partai Politik

10/01/22 72
10/01/22 73
Pihak yang terlibat

INDONESIA

SYAHRIR
SYAHRIRdan
danSOESANTO
SOESANTOmain
maindi
diROEMah
ROEMahGANI
GANI

BELANDA

SMax
SMaxkejeBOER
kejeBOERdi
dideVAN
deVANMOOK
MOOK
Shermerhorn Frank de BOER

Max Van Poll JH. VAN MOOK

10/01/22
Isi Linggarjati 74
Perundingan Linggajati (25 Maret 1947)

Wilayah De Facto RI .1 Su Ja Ma

RI – Belanda m’bentuk NIS ( negara Indonesia Serikat) .2

RI – Belanda m’bentuk Uni Indonesia - Belanda .3


Gambar Perundingan Linggajati

10/01/22 AKIBAT LINGGAJATI 76


Wilayah RI Menurut Linggajati

10/01/22 77
Pihak yang terlibat
INDONESIA
PM. AMIR SYARIFUDIN

BELANDA
ABDULKADIR WIJOYOATMOJO ( BFO)

Isi Renville
Kapal USS Renville

10/01/22 79
Perjanjian Renville (17 Januari 1948)

1. Wilayah De Facto RI S, B, Y ½
2. Pasukan TNI harus keluar dari daerah
KANTONG
3. Diadakan pemungutan suara di daerah
KANTONG

10/01/22 80
Wilayah RI Menurut Renville

10/01/22 AKIBAT RENVILLE 81


Pihak yang terlibat
INDONESIA
INDONESIA BELANDA
BELANDA

Ro
Ro -- Sa
Sa Mr
Mr Van
Van Royen
Royen

Isi Roem-Royen
Perjanjian Roem-Royen
(7 Mei 1949)

• Penghentian tembak menembak antara


Indonesia-Belanda
• Pengembalian pemerintahan Republik
Indonesia ke Yogyakarta
• Pembebasan para pemimpin RI yang ditahan
Belanda
• Segera diadakan Konferensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag, Belanda

10/01/22 83
PIHAK YANG TERLIBAT

• INDONESIA M. HATTA
• BFO SULTAN HAMID II
• HASIL
1. BFO DUKUNG KEDAULATAN RI
2. RI - BFO MBENTUK KOMITE NASIONAL
3. NIS DIGANTI RIS
4. APRIS ADALAH INTINYA TNI

10/01/22 84
Pihak-pihak yang berunding

INDONESIA
INDONESIA BFO
BFO BELANDA
BELANDA

Van
Maarseven

Moh Hatta Sultan Hamid II


Isi KMB
Konferensi Meja Bundar (KMB)
2 November 1949

1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS)


2. Soal Irian Barat akan dibahas satu tahun setelah KMB
3. Mbentuk Uni Indonesia - Belanda
4. RIS mengembalikan semua hak milik Belanda,
memberikan hak konsesi, dan izin baru bagi perusahaan-
perusahaan Belanda
5. Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh
RIS
6. Dalam bidang militer akan dibentuk Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat ( APRIS) dengan TNI
sebagai intinya
AGRESI MILITER BELANDA I
21 JULI 1947

Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang


RI antara lain :
• Membentuk pemerintahan federal sementara
yang akan berkuasa di seluruh Indonesia
sampai RIS terbentuk
• Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan)
bersama yang juga akan masuk ke daerah RI
Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang
beberapa kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang,
dll.

Reaksi Pihak Indonesia :


Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan
gerakan defensif (bertahan) secara total

Reaksi PBB:
Dimana ada AMIL. I Pasti Ada KTN

AS Belgia Australia
Frank Graham Paul Van Zeeland Richard Kirby
AGRESI MILITER BELANDA II
19 Desember 1948
Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda
dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan
menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang
digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau
Blitzkrieg.

Hasil : Kota Yogya dapat dikuasai dan para pemimpin RI dapat di


tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).

Reaksi pihak RI :
A. Bidang Militer
Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan
Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara
menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantong-
kantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12
Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :
Perintah Kilat Jenderal Sudirman

Kita telah diserang oleh Belanda dengan


menyerang Yogyakarta dan Lapangan Terbang
Maguwo

Pemerintah Belanda telah membatalkan


persetujuan gencatan senjata

Semua angkatan perang menjalankan rencana


yang telah ditetapkan untuk menghadapi
serangan tersebut

PETA GERILYA JENDERAL SUDIRMAN


10/01/22 91
Belanda masuk Yogyakarta, 19 Desember 1948
Juga dibentuk adanya struktur pemerintahan militer
: antara lain

 Markas Besar Komando Djawa (MBKD) berpusat


di Kepurun, Manisrenggo, Klaten dibawah pimpinan
Kolonel AH. Nasution

 Markas Besar Komando Sumatera (MBKS)


berpusat di Medan, Sumatera Utara dipimpin
Kolonel Hidayat

Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawanan


bersenjata terhadap Belanda
Taktik yang digunakan
• Wingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupan ke dalam
wilayah musuh
• Wehrkreise ( dari kata wehr “ perlawanan ” dan kreise “ lingkaran )
artinya
membentuk daerah-daerah perlawanan yang tersebar dibanyak tempat
sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam daerah perlawanan
yang luas

• Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu menguasai kota
Yogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat mengalahkan
Belanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah pimpinan
Letkol Soeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X Yogyakarta )
Tokoh SU 1 Maret 1949

Sri Sultan HB IX, Penggagas Letkol Soeharto, Pelaksana Serangan Umum 1


Serangan Umum 1 Maret Maret

10/01/22 95
Letkol Soeharto di medan gerilya saat SU 1 Maret 1949
MEJA KURSI TEMPAT PERENCANAAN
SERANGAN UMUM 1 MARET 1949

10/01/22 96
MARKAS BELANDA

Kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam


daerah perlawanan yang luas

10/01/22 97
B. Bidang Politik
Membentuk :
 Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk 19

Desember 1948 berpusat diBukittinggi, Sumatera Barat dipimpin


Mr.Syafruddin Prawiranegara( Menteri Kemakmuran )

 Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia


di India dibawah pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan),
LN Palar dan dr. Sudarso
REAKSI PBB

Dimana
Dimana ada
ada AMIL.II
AMIL.II pasti
pasti
ada
ada UNCI
UNCI

10/01/22 99
Konflik Indonesia-Belanda
Menyangkut Masalah Papua
BIDANG POLITIK

KONFRONTASI EKONOMI

UPAYA MILITER

10/01/22 101
Usaha-usaha yang ditempuh
antara lain :
1. Kabinet Ali Sastroamidjojo I Membawa masalah Irian Barat ke forum
PBB namun belum berhasil
2. Kabinet Burhanuddin Harahap Membawa masalah Irian Barat dalam
Sidang Majelis Umum PBB namun juga gagal
Alasan : Belanda menyatakan masalah Ir-Bar adalah masalah
bilateral Indonesia-Belanda sehingga harus diselesaikan
melalui Uni Indonesia-Belanda
3. Kabinet Ali Sastroamidjojo II Membatalkan seluruh isi persetujuan
dalam KMB yang diikuti dengan pembentukan Propinsi Irian Barat
( 17 Agustus 1956) dengan ibukota di Soa Siu, Tidore serta mengangkat
Zainal Abidin Syah sebagai gubernur
Pihak Indonesia memutuskan segala aktivitas hubungan
perekonomian yang berkaitan dengan Belanda dengan cara :

A. Mengadakan rapat umum di jakarta yang dilanjutkan dengan aksi mogok para
buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda pada 2 Desember
1957

B. Melarang aktivitas maskapai penerbangan Belanda (KLM) di wilayah Indonesia

C. Pengambilalihan aset-aset milik Belanda al :


a. 9 Desember 1957 Bank Escompto diambil alih oleh pemerintah RI
b. Perusahaan Perkebunan Belanda ( Netherlandsche Handel
Maatschappij /NHM) diambil alih dan diganti menjadi Bank Dagang Negara
c. Percetakan De Unie diganti menjadi percetakan negara
( Diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958)
Pada 19 Desember 1961 dikeluarkan TRIKORA
( Tiga Komando Rakyat ) yang berisi :

Gagalkan pembentukan Negara Papua bikinan kolonial


Belanda
Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air
Indonesia
Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia

Realisasi TRIKORA
Dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada 2 Januari 1962.

Susunan Komando Mandala


SUSUNAN KOMANDO MANDALA

Panglima Mandala
Mayjen Soeharto

Wakil Panglima I Wakil Panglima II


Kol (L) Subono Kol (U) Leo Wattimena

Kepala Staf
Kolonel Achmad Tahir

10/01/22 105
Profil Personil
PROFIL PERSONIL KOMANDO
MANDALA

MAYJEN. SUHARTO

KOL (u) LEO WATTIMENA KOL AHMAD TAHIR


10/01/22
Fase-fase Operasi 106
Fase-fase dalam Operasi
Komando Mandala

10/01/22 Penyelesaian Koflik 107


Diselesaikan melalui Persetujuan New York ( 15 Agustus 1962) atas ide dari
Ellsworth Bunker ( Diplomat AS) yang berisi antara lain :

– Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Penguasa Pelaksana


Sementara PBB atau UNTEA ( United Nations Temporary Executive
Authority ) pada 1 Oktober 1962
– Pada 1 Oktober 1962 akan berkibar bendera PBB dengan Belanda dan
kemudian diturunkan pada 31 Desember 1962 untuk digantikan bendera
RI dan PBB
– Pemerintahan UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 yang kemudian
diserahkan pada pihak Indonesia
– Selama masa UNTEA, pegawai Indoneisa akan digunakan sebanyak-
banyaknya dan pegawai dan tentara Belanda dipulangkan selambat-
lambatnya 1 Mei 1962
– Tahun 1969, rakyat Irian Barat akan diberi kesempatan untuk
menentukan nasibnya sendiri yaitu bergabung dengan NKRI atau memisahkan
diri
Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA)

Tahap pertama dimulai pada 24 Maret 1969, bentuk


kegiatan konsultasi dengan Dewan Kabupaten di
kota Jayapura mengenai tata cara penyelenggaraan
pepera
Tahap kedua berupa pemilihan Dewan Musyawarah
Pepera yang berakhir pada bulan Juni 1969

Tahap ketiga berupa pelaksanaan pepera pada


tanggal 4 Juli 1969 dan berakhir tanggal 4 Agustus
1969
PETA KONSEP MATERI

KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN NEGARA PADA


MASA DEMOKRASI LIBERAL DAN
DEMOKRASI TERPIMPIN

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA-
.BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Demokrasi Demokrasi Pergolakan Politik dan
Liberal Terpimpin Separatisme

Menyebabkan Menyebabkan Menyebabkan

Terjadnya pergantian Kekuasaan mutlak di Pemberontakan PKI Madiun


kabinet tangan Presiden
Soekarno Pemberontakan DI/TII
Separatisme
Dibentuknya DPR GR Pemberontakan APRA
Politik dagang sapi oleh Presiden Pemberontakan RMS
Pemberontakan Andi Azis
Pemberontakan PRRI/Permesta

10/01/22 111
MASA DEMOKRASI LIBERAL

MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

PERGOLAKAN POLITIK DAN


SEPARATISME

10/01/22 112
• Bidang Politik

Indonesia menerapkan sistem politik Demokrasi Liberal


yang bentuk konkritnya terdapat kabinet-kabinet al:

Kabinet Natsir ( 6 September 1950-21 Maret 1951)


Kabinet Sukiman ( 27 April 1951-3 April 1952)
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952-3 Juni 1953)
Kabinet Ali – Wongso ( PNI-PIR) ( 31 Juli 1953-12 Agustus 1955)
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955- 3 Maret 1956)
Kabinet Ali Satroamidjojo II ( 20 Maret- 4 Maret 1957)
Kabinet Djuanda / Kabinet Karya (9 April 1957 – 5 Juli 1959)

AKIBAT
KABINET NATSIR
• Prestasi Indonesia jadi anggota PBB
nomor 60

• Jatuh Mosi tidak percaya dari


kabinet
KABINET SUKIMAN
• Prestasi MSA ( Mutual
Security Act) kerjasama
militer dengan AS
• Jatuh Gagal bebaskan IBA ( Irian
Barat)
KABINET WILOPO
• Prestasi Merencanakan pemilu I
7an : Milih DPR dan Konstituante
• Jatuh a. Peristiwa 17 Oktober 1952
( DPR campur tangan urusan AD )
b. Peristiwa Tanjung Morawa
( Masalah tanah perkebunan
di Sum-ut )
KABINET ALI - I
• Prestasi KAA ( Konferensi Asia-Afrika)
pelopor :
Indonesia Ali Sastro
Srilanka Sir John Kotelawala
Pakistan Moh. Ali
India Pandit Jawaharlal Nehru
Birma U Nu

• Jatuh Konflik di tubuh Militer


KABINET BURHANUDIN HARAHAP

• Prestasi Melaksanakan Pemilu I


7an : Milih anggota
 DPR ( 29 September 1955)
 Konstituante ( 15 Desember 1955)
Hasil : 4 partai besar

Mas Parno NU Pa Kumis


MASYUMI PNI NU PKI
KABINET ALI - II

• Prestasi Mbebaskan IBA


( Irian Barat )
KABINET DJUANDA
• Disebut ZAKEN KABINET / KABINET
AHLI (Menteri-menteri ahli di bidangnya)
• Program :
Cukupi KESANGAN
Ciptakan AMARA
Kembalikan IBA
Apa
Akibatnya???
Kabinet sering berganti

Separatisme daerah terus


bergolak
Adanya politik dagang sapi

Partai-partai mementingkan
dirinya sendiri

Kondisi perekonomian
nasional semakin buruk
Masih ingat Merupakan bentuk pelaksanaan dari
khan Isi Dekrit dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Presiden??

Pembubaran badan konstituante

UUDS 1950 tidak berlaku


dan berlakunya kembali UUD 1945

Dibentuk MPRS dan DPAS


PENYEBAB KONSTITUANTE
GAGAL MENYUSUN UNDANG-UNDANG DASAR BARU

Fraksi-fraksi yang ada di dewan Kontituante hanya mengurus kepentingan partai


atau golongannya saja

Dilaksanakannya sistem Demokrasi Liberal


Sering terjadinya pergantian pemerintahan (kabinet) yang terus menerus
Munculnya gerakan separatis di daerah-daerah

Pada tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno menyampaikan gagasannya yang


: disebut dengan Konsepsi Presiden yang berisi
Membentuk Kabinet Gotong Royong yang didukung oleh semua partai, berintikan PNI,
Masyumi, NU dan PKI ( Kabinet empat kaki )
Membentuk Dewan Nasional yang beranggotakan wakil-wakil golongan fungsional sebagai
badan penasehat bagi pemerintah
10/01/22 123
Hakikat Demokrasi Terpimpin

Demokrasi
Demokrasi Demokrasi yang berdasar Sila ke
Terpimpin
Terpimpin?? : 4 pancasila

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat“


kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
”perwakilan

Namun dalam prakteknya mengalami


penyelewengan karena kata “dipimpin” diartikan
sebagai “dipimpin” menurut kehendak presiden
Akibat pelaksanaan Demokrasi Terpimpin
terjadi penyimpangan dalam beberapa bidang

EKONOMI

POL. LUAR
POLITIK NEGERI

10/01/22 125
Bidang Politik
Membubarkan DPR hasil pemilu
1955 dengan dasar Penpres no.
3/1959 dan membentuk DPR-GR
(Gotong Royong) dengan dasar
Penpres no 4/1960

Membubarkan MPR dan


membentuk MPRS dengan dasar
Penetapan Presiden nomor 2
tahun 1959
Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin dimana
presiden terjun langsung mengatur ekonomi yang terpusat
pada pemerintah pusat, perekonomian terpusat pada satu
tangan
Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi inflasi
yang sangat tajam pada tahun 1965 yang
mencapai 650%
: Sebab-sebab kegagalan ekonomi terpimpin
Penanganan ekonomi tidak rasional dan .1
lebih bersifat politik tanpa kendali
Tak ada ukuran yang objektif dalam menilai .2
usaha
Politik Luar Negeri
Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar antara
lain :
: A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu
a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan lama yang
telah
mapan yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan
imperialis ( Nekolim )
b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan baru yang
sedang
B. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara Nefo yang dikenal
muncul yakni negara-negara progresif revolus ioner
dengan nama Ganefo ( Games of New Emerging Forces )
C. Membentuk poros Jakarta – Peking ( Politik poros )

D. Terjadinya konfrontasi dengan Malaysia, karena Malaysia dianggap


sebagai negara Nekolim ( antek-antek negara Barat ) dan menentang
.pembentukan negara federasi Malaysia
Akibat : Indonesia keluar dari PBB karena Malaysia menjadi anggota
Dewan Keamanan PBB
10/01/22 129
Latar Belakang

Akibat Perundingan Renville yang


sangat merugikan Indonesia

Kabinet Amir Syarifuddin jatuh


akibat mosi tidak percaya dari
parlemen dan diganti Kabinet
Hatta

Amir berbalik menjadi oposisi dan mendirikan


Front Demokrasi Rakyat (FDR) 28 Juni 1948

10/01/22 Proses Pemberontakan 130


PROSES PEMBERONTAKAN
Amir Bersama dengan tokoh
senior PKI MUSO
Amir Syarifudin
Musso

Menyusun doktrin baru PKI dengan nama


“ “Jalan Baru

Gabungan Partai Sosialis, Partai Buruh yang berbau sosialis-


komunis ke dalam PKI dan MUSO diangkat sebagai pemimpin

Mengecam Persetujuan Renville dan menyerang Kabinet Hatta


yang dituduh bersikap kompromi dengan Belanda
10/01/22 Kronologis Pemberontakan 131
KRONOLOGIS PEMBERONTAKAN

September 1948 11

Pemogokan Di Pabrik Terjadi Insiden Senjata Antara Memproklamirkan Berdirinya


Karung Goni FDR X Pasukan Siliwangi Soviet Republik Indonesia di
Delanggu di SOLO Madiun

Solo Dijadikan Daerah Liar Menghancurkan RI dan mengganti


dasar negara Pancasila dengan
)WILD WEST ( dasar negara Komunis

10/01/22 Upaya Penumpasan 132


UPAYA PENUMPASAN
Panglima Besar Jenderal Soedirman
memerintahkan kepada

Kolonel gatot Subroto Kolonel Sungkono


)Panglima Divisi II Jawa Tengah( )Panglima Divisi Jawa Timur(

Melaksanakan Gerakan Operasi Militer (GOM) dengan


mengerahkan kesatuan TNI dan Polisi di wilayah
masing-masing

10/01/22 Gambar-gambar PKI Madiun 133


Gambar-gambar PKI-Madiun

Anggota PKI ditangkap Anggota PKI dibunuh

10/01/22
Interogasi anggota PKI 134
Jenazah korban pemberontakan PKI

Jenazah Korban Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Muso di


Madiun Jawa Timur [ Lukisan Revolusi Rakyat Indonesia ]
10/01/22 135
Amir Syarifudin ditangkap Pasukan TNI

10/01/22 136
PEMBERONTAKAN DI / TII

Adanya keinginan SM Kartosuwiryo untuk


mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) yang
muncul sejak tahun 1942 ketika mendirikan
Pesantern Sufah di Malangbong, Garut, Jawa
Barat

Dilanjutkan dengan memproklamirkan


berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) 7
Agustus 1949 dengan Kartosuwiryo sebagai
Imam NII dengan dasar negaranya : KANUN
10/01/22 Naskah Proklamasi NII 137
ASASI
PROKLAMASI
Berdirinja NEGARA ISLAM INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa asjhadoe


anna Moehammadar Rasoeloellah
Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN:
Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA"
Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam Indonesia
itoe, ialah: HOEKOEM ISLAM
Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Allahoe Akbar!
Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia
Imam NEGARA ISLAM INDONESIA

Ttd
(S M KARTOSOEWIRJO)
MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes 1949

10/01/22 Struktur Wilayah NII 138


STRUKTUR WILAYAH NII

Daerah I Daerah II Daerah III

Daerah ibukota negara Daerah Jawa Barat Daerah yang penduduknya


mengikuti gerakan NII

10/01/22 Upaya Penumpasan 139


UPAYA PENUMPASAN

Melalui pimpinan Masyumi Moh. Natsir yang mengajak


Kartosuwiryo untuk kembali ke RI dengan
membentuk Komite Natsir September 1949

10/01/22 GAGAL Upaya


Militer
140
UPAYA MILITER

RENCANA DASAR 2.1

Jenderal Nasution
Mengikutsertakan rakyat dalam Hasilnya Kartosuwiryo berhasil ditangkap
penumpasan DI/TII ? pada 4 Juni 1962 dan dijatuhi
hukuman mati 16 Agustus 1962

”Dengan siasat “ Pagar Betis


nama Operasinya
Bharatayudha DI / TII di Berbagai daerah
DI/TII DI BERBAGAI DAERAH
JAWA
TENGAH
TEGAL KEBUMEN

Dipimpin Amir Fatah yang Dilakukan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang
memproklamirkan NII dan TII di Desa dipimpin Kyai Sumolayu (Kyai Muhammad
Pangarasan Tegal 23 Agustus 1949 Mahfudz abdurrahman) yang dibantu oleh
Batalyon 426 Kudus dan Magelang

Ditumpas dengan Operasi Gerakan Banteng Ditumpas dengan Operasi


Negara (GBN) yang dipimpin Letkol Merdeka yang dipimpin
Ahmad Yani dengan membentuk Pasukan Letkol Suharto
Banteng Raiders
DI/TII Kalimantan Selatan
DI / TII KALIMANTAN SELATAN

Dipimpin oleh Ibnu Hadjar dengan


membentuk KRYT ( Kesatuan Rakyat
Yang Tertindas) pada 10 Oktober
1950. Bulan Juli 1963 Ibnu Hajar
tertangkap dan dijatuhi hukuman mati

DI/TII Sulawesi Selatan

10/01/22
143
DI / TII SULAWESI SELATAN
Dipimpin oleh Kahar Muzzakar
Latar Belakangnya : Kahar Muzzakar
menginginkan kedudukan di APRIS
Kemudian dia membentuk KGSS ( Komando
Gerilya Sulawesi Selatan) dan menyatakan diri
bergabung dengan NII Kartosuwiryo
Pemberontakan berhasil ditumpas pada tahun
1965 dengan ditandai ditembaknya Kahar
Muzzakar

DI/TII Aceh
10/01/22
144
DI/TII ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueuh ( Gubernur Militer Aceh)
Latar Belakang :
Kecewa karena Aceh hanya dijadikan daerah setingkat
Karesidenan
Tanggal 21 september 1953 menggabungkan diri dengan
NII Kartosuwiryo
Penumpasan
dengan jalan musyawarah diprakarsai Panglima Kodam 1
Iskandar Muda Kolonel M. Yasin
Desember 1962 17-28

10/01/22 145
PEMBERONTAKAN APRA
• Pemimpin :
Kapten Raymond Westerling

• Dalang :
Sultan Hamid II
( Menteri Negara Dalam Kabinet RIS) Westerling

Tujuan :
• Mempertahankan bentuk Federasi,
dan
• Memiliki tentara sendiri dalam RIS Sultan Hamid II

10/01/22 Profil Kapten Westerling 146


Profil Kapten Raymond Westerling

Paspor westerling

Westerling tiba di Belanda Westerling Meninggal tahun 1987


10/01/22 147
Proses Pemberontakan
PROSES PEMBERONTAKAN
Januari 1950 23
Menyerang kota Bandung secara tiba-tiba dibawah
pimpinan Kapten Raymond Westerling
APRA membantai setiap anggota TNI yang ditemui
termasuk membunuh Perwira Divisi Siliwangi
Letkol Lembong beserta 79 anggota APRIS
: Penumpasan
Februari 1959 pemberontakan berhasil ditumpas 22
dan pemimpinnya Westerling berhasil melarikan
diri ke luar negeri

10/01/22
148
PEMBERONTAKAN RMS
: Pemimpin
Dr. Soumokil ( Bekas jaksa Agung Indonesia Timur)
”Mendirikan “ Republik Maluku Selatan (RMS)
April 1950 yang ingin melepaskan diri dari NKRI 20
: Usaha Penumpasan
Dengan cara diplomasi melalui J. Leimena karena
tidak berhasil maka dikirimkan pasukan TNI
dibawah pimpinan Kolonel AE Kawilarang dan
menguasai Ambon November 1950
Dalam operasi penumpasan RMS
gugur Letkol Slamet Riyadi

10/01/22 149
PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
: Pemimpin
Andi Azis ( Anggota APRIS)
: Latar Belakang
Menolak masuknya TNI dari Jawa
April 1950 5
Andi Azis menyerang markas TNI di Ujung Pandang dan
menawan Panglima Teritorium Letkol AJ Mokoginta
April 1955 8
Andi Azis diminta menterahkan diri. Karena tidak
mengindahkan dikirimlah pasukan TNI dari Jawa dibawah
pimpinan Kolonel AE Kawilarang

10/01/22
150
PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA

Pemberontakaan di Sumatera dipimpin Letkol Ahmad


Husein dengan memproklamirkan berdirinya PRRI
)Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia(
: Latar Belakang
Adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat
dengan daerah dalam hal alokasi biaya pembangunan dari pusat
yang dirasa kurang memadai
: Upaya yang dilakukan
: Membentuk Dewan daerah oleh para Panglima Militer yaitu
Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letkol Ahmad Husein ( 20
Desember 1956)
Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel Simbolon ( 22 Desember
1956)
Dewan Garuda di Sumatera Selatan dan Dewan Manguni di
Manado oleh Kolonel Vence Samual ( 18 Februari 1957)
Upaya Penumpasan
10/01/22
151
UPAYA PENUMPASAN
Mengelar Operasi militer dengan nama Operasi 17 Agustus
yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Yani
: Juga digelar operasi militer yang lain yaitu
Operasi Tegas di Riau tujuannya untuk mengamankan .1
perusahaan minyak asing
Operasi Sapta Marga di sumatera Utara .2
Operasi Sadar di sumatera selatan .3
Operasi Merdeka di Sulawesi dengan menggabungkan antara .4
AD, AL dan AU
Dalam operasi ini TNI berhasil menembak jatuh Pesawat
Pembom B-26 Milik AS yang dinaiki Pilot Allan Lawrence
Pope (Ikut membantu Pemberontak)
Secara resmi pemberontakan dapat ditumpas pada 19 Mei 1961

10/01/22 Permesta di Sulawesi


152
PERMESTA DI SULAWESI
Dipimpin oleh Letkol Vence Samual (Panglima
Teritorium VII Makassar)
Mendirikan gerakan PERMESTA 2 Maret
.1957
Gerakan diikuti oleh Kolonel Somba 17
Februari 1958 dengan menyatakan diri
sebagai bagian dari PRRI
: Operasi penumpasan
Dengan Operasi Merdeka dan Operasi Sapta
Marga pada bulan April 1958 dan berhasil
ditumpas pada tahun 1961
Tokoh-tokoh PERMESTA
10/01/22
153
Tokoh-tokoh PERMESTA, tampak dari kiri ke kanan:
Panglima TT-VII/Wirabuana Letkol HN Ventje Sumual
didampingi Mayor Dee Gerungan, Mayor Dolf Runturambi
10/01/22 154
dan Kastaf TT-VII/Wirabuana Letkol Saleh Lahede
Pemberontakan-pemberontakan di Indonesia

Penumpasan Tempat Tokoh Pemberontakan No

Melancarkan GOM (Gerakan Operasi Militer) dipimpin Madiun Musso PKI Madiun 1
Kolonel Gatot Subroto Amir Syarifuddin

Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal Jawa Barat SM.Kartosuwirjo DI/TII Jawa Barat 2
Nasution

Gerakan Benteng Nasional ( Letkol Ahmad Yani) Tegal Amir Fatah DI/TII Jawa tengah 3
Operasi Merdeka (Letkol Soeharto)
Kebumen KyaiSumolangu

Kalimantan Selatan Ibnu Hadjar DI/TII Kalsel 4

Sulawesi Selatan Kahar Muzzakar DI/TII Sulsel 5

Melalui jalan musyawarah Aceh Daud Beureueh DI/TII Aceh 6

Mengirimkan pasukan TNI dan Polri Bandung Sultan Hamid APRA 7


Kapten Westerling

Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Letkol Suharto Makkasar, Sul-Sel Andi Azis Andi Azis 8

Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kol. Maluku Dr. Soumokil RMS 9


Kawilarang

Operasi 17 Agustus dipimpin Letkol. Ahmad Yani


Padang, Sumbar Letkol Achmad Husein PRRI/Permesta 10

Menggunakan pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo


Edhi Wibowo Jakarta Letkol Untung, Nyoto, G 30 S/PKI 11
Syam, dll
10/01/22 155
PETA KONSEP MATERI

PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965


DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI
SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA DI TENGAH
USAHA MENGISI KEMERDEKAAN
PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER
DAN PERALIHAN KEKUASAAN Analisis
POLITIK
Dipengaruhi oleh

Menjelang Peristiwa Peristiwa Penumpasan Dampak Beberapa


pendapat
G 30 S/PKI G 30 S/PKI G 30 S/ PKI G 30 S/ PKI tentang
peristiwa
G 30 S /
PKI
Mengakibatkan

Proses Peralihan kekuasaan politik


di Indonesia

10/01/22 157
SEBAB-SEBAB UPAYA PENUMPASAN

10/01/22 158
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30 S / PKI
Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden
Soekarno.Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada
peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.

Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa
PKI yang justru akan merebut kekuasaan.

Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI)


Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI.
Perwira AS yang diculik PKI antara lain :
Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga
membawa korban lain yaitu :
1. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani
Nasution, yang ikut tertembak dan meninggal pada
6 Oktober 1965
2. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah
wakil PM II J. Leimina

Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :


1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072
PamungkasYogyakarta
2. Letnan Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas
Yogyakarta

Foto-foto Korban G 30 S/PKI


Sumur Lubang Buaya
10/01/22 162
10/01/22 163
Pengangkatan Korban G 30 S/PKI di Lubang Buaya
Pemakaman korban G 30 S / PKI
Upaya Penumpasan G 30 S/PKI
Mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha antara
lain :

1. Menetralisir pasukan yang dimanfaatkan oleh Gerakan 39 September PKI yaitu :


A. Pasukan Batalyon 503/ Brawijaya ( berhasil disadarkan dan
kembali ke Jawa Timur)
B. Pasukan Batalyon 545/ Diponegoro ( sebagian anggota tetap bergabung
dengan G 30 S PKI ) .

2. Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain gedung


RRI, gedung telekomunikasi di Jakarta dengan mengerahkan pasukan dari
kesatuan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo

3. Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma oleh pasukan RPKAD dengan
dibantu oleh pasukan-pasukan dari :
1. Batalyon 238 Kujang/Siliwangi
2. Batalyon I Kavaleri
Lapangan Halim berhasil direbut pada 2 Oktober 1965
4. Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban penculikan
pada 3 Oktober 1965 atas informasi dari anggota polisi Sukitman

5. Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari sumur


tua di Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan di
makam
pahlawan Kalibata Jakarta

6. Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil ditangkap


antara lain :

A. Kolonel A. Latief ( Komandan Penculikan)


berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965
B. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11 Oktober
1965
C. DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober 1965

DN. AIDIT
PETA KONSEP MATERI

PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN


JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PROSES JATUHNYA
PEMERINTAHAN ORDE BARU DAN TERJADINYA
REFORMASI
PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN
JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

SEBAB-SEBAB MUNCULNYA GERAKAN JATUHNYA


TUNTUTAN REFORMASI REFORMASI PEMERINTAH ORBA

Yaitu Terdiri dari Disebabkan oleh

Perlunya regenerasi Pengertian Krisis Politik


kepemimpinan nasional
Penyelewengan nilai-nilai Tujuan Reformasi Krisis Ekonomi
Pancasila dan UUD 1945
Agenda Reformasi Masalah Sosial
Pemerintah ORBA Sentralistik Mahasiswa
Kehidupan politik banyak terjadi
pengekangan

10/01/22 169
FAKTOR MUNCULNYA AGENDA GERAKAN KRONOLOGIS
PENGERTIAN
REFORMASI REFORMASI REFORMASI ‘98

10/01/22 170
Perubahan radikal untuk perbaikan dalam
suatu masyarakat atau negara (Kamus
Bahasa Indonesia, Drs. Adam Normiet SAE,
dkk)

Pembaharuan radikal untuk perbaikan


bidang sosial, politik atau agama ( Kamus
Apa
Besar Bahasa Indonesia)
Apasich
sich
REFORMASI
REFORMASI
itu
itu!!!!
!!!! Kesimpulan :
Suatu perubahan tatanan perikehidupan lama
dengan tatanan perikehidupan yang baru dan
secara hukum menuju ke arah perbaikan

Back
FAKTOR MUNCULNYA REFORMASI

A. Adanya ketidakadilan di bidang perekonomian dan hukum selama pemerintahan orde


baru selama 32 tahun

B. Krisis Politik
Ditujukan pada terbitnya lima paket undang- undang politik yang dianggap menjadi
sumber ketidakadilan yaitu :
a. UU No. 1 tahun 1985 tentang pemilihan umum
b. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR
c. UU No. 3 tahun 1985 tentang Parpol dan golongan karya
d. UU No. 5 tahun 1985 tentang referendum
e. UU No. 8 tahun 1985 tentang organisasi massa

C. Krisis Hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde baru terdapat banyak ketidakadilan terutama yang
menyangkut hukum bagi keluarga pejabat.

D. Krisis Ekonomi
Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia antara
lain :
1. Utang Luar Negeri Indonesia
2. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
3. Pola pemerintahan sentralistis
E. Krisis Kepercayaan

Puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi
peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti oleh aparat yaitu :
1. Elang Mulia Lesmana
2. Heri Hertanto
3. Hendriawan Lesmana
4. Hafidhin Royan

Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 terjadi aksi massa besar-besaran


terutama ditujukan pada etnis Cina. Tuntutan mundur kepada Soeharto
semakin menguat setelah munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang ikut
menuntut Soeharto mundur diantaranya :
1. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
2. Amien Rais
Tokoh Deklarasi Ciganjur
3. Megawati
4. Sri Sultan Hemengkubuwono X

Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto kemudian menyerahkan kekuasaan


pada BJ. Habibie

Tokoh Deklarasi Ciganjur


Tokoh Deklarasi Ciganjur

10/01/22 174
AGENDA GERAKAN REFORMASI 1998
AdiliSoeharto
Adili Soehartodan
dan
Kroni-kroninya
Kroni-kroninya

Amandemen
AmandemenUUD
UUD HapusDwi
Hapus DwiFungsi
Fungsi
1945
1945 ABRI
ABRI

Supremasi
Supremasi
Otonomidaerah
Otonomi daerahyang
yang
seluas-luasnya
seluas-luasnya Hukum
Hukum

Pemerintahan
Pemerintahanyang
yang
bersih
bersihdari
dariKKN
KKN
Kronologis Reformasi 1998
Awal Maret 1998 Memasuki bulan Mei 1998
Soeharto terpilih lagi menjadi Mahasiswa mulai turun ke jalan
Presiden untuk ketujuh menyuarakan tuntutan
kalinya reformasi

Elang Mulia Lesmana

Mei 1998 12
Heri Hertanto
Terjadi tragedi Trisakti
Mei 1998 21 Hendriawan Lesmana

Soeharto mengundurkan diri


Hafidhin Royan

dan 14 Mei 1998 13


Kerusuhan massal di Jakarta
dan kota-kota lain

Mei 1998 20 Mei 1998 19


Presiden membentuk Komite Mahasiswa menduduki gedung DPR?
Reformasi MPR Foto-foto
10/01/22 176
Foto-foto Reformasi ‘98

10/01/22 177
Kerusuhan Mei ‘98

10/01/22 178
10/01/22 179
TRAGEDI TRISAKTI,12 MEI 1998

10/01/22 180
MAHASISWA MENGUASAI
GEDUNG DPR / MPR, 19 MEI 1998

10/01/22 181
Soeharto Ketika sakit

10/01/22 182
Soeharto mengundurkan diri
21 Mei 1998

10/01/22 183
Pelantikan Habibie Sebagai Presiden
10/01/22 184
Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998
Pengangkatan Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia
BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998.
Upaya-upaya yang dilakukan Habibie :
A. Bidang Ekonomi
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain :
A. Merekapitulasi perbankan
B. Merekonstruksi perekonomian Indonesia
C. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
D. Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000
E. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
B. Bidang Politik
Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan dikeluarkannya
UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
( Lihat ERLANGGA hal :160)
C. Masalah Dwi Fungsi ABRI
Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH
Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga memiliki
hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di
DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI
dengan Polri pada 5 Mei 1999.
D. Bidang Hukum
Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat
berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.
Dilaksanakan Sidang Istimewa MPR
( 10-13 Nopember 1998)
Hasil Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain :
A. TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka
penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
B .TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
C. TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden
RI
D. TAP MPR No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan ototnomi daerah
E. TAP MPR No. XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi

F. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)


Dilaksanakan pada 7 Juni 1999 yang diikuti oleh48 Partai Politik.
Pemilu tahun 1999 merupakanpemilu yang sangat penting setelah
reformasi. Dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ).
Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai besar
pemenang pemilu yaitu :
A. PDI Perjuangan
B. Partai Golkar
C. Partai Persatuan Pembangunan ( PPP )
D. Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB )
E. Partai Amanat Nasional ( PAN )
10/01/22 188
PESERTA PEMILU 1999
Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum 1999
Dilaksanakan sejak tanggal 1 – 21 Oktober 1999.

A. Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR


B. Akbar Tanjung sebagai ketua DPR.
Dalam sidang ini, laporan pertanggungjawaban Habibie ditolak oleh
MPR. Akibatnya adalah Habibie tidak dapat mencalonkan diri
menjadi Presiden Republik Indonesia. Sehingga masa kekuasaan
Habibie yang dimulai tanggal 21 Mei 1998 berakhir pada 21 Oktober
1999.Sehingga hanya muncul tiga calon presiden yaitu :
A. Gus Dur
B. Megawati
C. Yusril Ihza Mahendra.
Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tinggal dua
calon yaitu Gus Dur dan Megawati. Dari hasil pemilihan presiden yang
dilaksanakan secara voting tanggal 20 Oktober 1999, maka terpilih Gus
Dur sebagai Presiden RI ke 4. Sedangkan pada 21 Oktober 1999
diadakan pemilihan wakil presiden yang diikuti oleh Megawati dan
Hamzah Haz yang dimenangkan oleh Megawati. Sehingga terpilih
Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden megawati.
Menurut kamu bagimana kondisi
Indonesia sebelum dan sesudah
Reformasi ! Lebih baik atau
???? lebih buruk

10/01/22 190

Anda mungkin juga menyukai