Anda di halaman 1dari 11

Wilayah Udara

GALUH LINTANG TASLIM., SH., MSI., MH


 Paris Convention 1919
 High contracting parties memiliki kedaulatan yang penuh dan eksklusif atas wilayah udara
diatas kedaulatan wilayah darat dan lautnya, baik wilayah sendiri maupun wilayah koloninya
 Chicago Convention 1944
 Menguatkan Paris Convention 1919 tapi tanpa “colonies”
 Wilayah udara sampai zero gravity atau sampai sejauh mana dapat mempertahankan
wilayahnya (tergantung ketinggian yang dapat diraih pesawat tempurnya)
 Ruang Angkasa >> common heritage of mankind, tidak dapat diklaim, yurisdiksi
internasional
 Contoh permasalah di Indonesia adalah Flight Information Region yang masih dikuasai
Singapura. Jadi pesawat mendarat di Batam izinnya masih ke Singapura >> kurang aman dari
sisi Indonesia
PENGAKUAN NEGARA

 Disebut juga State Recognition


 Pengertian

 Pernyataan dari suatu negara yang mengakui suatu negara lain sebagai subjek
hukum internasional. (Mauna)

 Menerima suatu negara ke dalam masyarakat internasional. (Charles Rousseau)


Apakah pengakuan adalah hak negara
baru dan kewajiban dari negara yang
sudah ada?
 - Suatu negara tidak mempunyai hak untuk diakui (legal right to be
recognised) dan tidak ada kewajiban hukum untuk mengakui (legal duty to
recognise).

 - Pengakuan adalah soal kebijaksanaan dimana negara berhak mengakui atau


tidak suatu negara baru.
Pengakuan sebagai kebijakan publik

 - Pengakuan adalah suatu kebijakan individual dimana negara-negara bebas


mengakui suatu negara tanpa harus memperhatikan sikap negara lain.

 - Pengakuan adalah suatu discretionary act yaitu suatu negara mengakui negara
lain jika dianggap perlu untuk kepentingan nasionalnya.
Akibat dari pengakuan

 Negara yang mengakui dan negara yang diakui terdapat hubungan sederajat dan
dapat mengadakan segala macam hubungan kerjasama untuk mencapai tujuan
nasional yang diatur oleh hukum internasional.
BENTUK PENGAKUAN

 Ada 4 Jenis

 - Pengakuan secara terang-terangan dan individual, yaitu dengan cara

 Nota Diplomatik, suatu pernyataan atau telegram

 Suatu perjanjian internasional

 - Pengakuan secara diam-diam

 - Pengakuan secara kolektif

 - Pengakuan secara prematur


PENGAKUAN PEMERINTAH
(GOVERNMENT RECOGNITION)
 Adalah suatu pernyataan dari suatu negara bahwa negara tersebut telah siap dan
bersedia berhubungan dengan pemerintahan yang baru diakui sebagai organ yang
bertindak untuk dan atas nama negaranya.
Hubungan dengan pengakuan negara

 - Pengakuan negara juga mengakibatkan pengakuan terhadap pemerintah negara


yang diakui dan kesediaan untuk melakukan hubungan dengan pemerintah
tersebut.

 - Pengakuan negara tidak dapat ditarik kembali sedangkan pengakuan terhadap


pemerintahan dapat ditarik sewaktu-waktu.
Akibat pengakuan terhadap pemerintah
baru
 - Dapat mengadakan hubungan resmi (diplomatik) dengan negara yang mengakui.

 - Atas nama negaranya, dapat menuntut negara yang mengakui di peradilan


internasional.

 - Negara yang mengakui dapat melibatkan tanggung jawab negara yang diakui untuk
perbuatan internasionalnya.

 - Berhak memiliki harta benda pemerintah sebelumnya diwilayah negara yang


mengakui.
Terjadinya Suatu Pengakuan
Pemerintah
 Doktrin Tobar (doktrin legitimasi konstitusional)
 suatu negara harus berusaha untuk tidak mengakui pemerintah asing bila pembentukan pemerintahan tersebut
karena kudeta militer atau pemberontakan

 Doktrin Stimson

 doktrin yang menolak diakuinya suatu keadaan yang lahir akibat penggunaan kekerasan atau pelanggaran terhadap
perjanjian-perjanjian yang ada

 Doktrin Estrada

 penolakan pengakuan tidak saja bertentangan dengan kedaulatan suatu negara tetapi juga merupakan campur tangan
terhadap soal dalam negeri negara lain. (diplomatic representation is to the state and not to the government)

Anda mungkin juga menyukai