2
Tujuan Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektifitas, dan
dampak kegiatan-kegiatan proyek/program sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
secara sistematik dan obyektif. Definisi evaluasi dapat diambil dari pendapat beberapa
ahli antara lain Soedijanto (1996), menyatakan: evaluasi adalah sebuah proses yang
terdiri dari urutan rangkaian kegiatan mengukur dan menilai.
Evaluasi penyuluhan pertanian dapat dilakukan dengan baik pada awal atau pada akhir
program penyuluhan. Dari hasil evaluasi tersebut, kita akan memperoleh gambaran
seberapa jauh tujuan penyuluhan pertanian tercapai.
4
METODE
PELAKSANAAN
Tempat dan Waktu
Waktu kegiatan Evaluasi Penyuluhan tentang pembuatan pestisida nabati
bawang putih pada tanaman hortikultura dilaksanakan pada Minggu, 27 Juni
sampai dengan Selasa, 10 Agustus 2021, bertempat di Kecamatan Pattallassang,
Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan
Penentuan Responden
Dalam kegiatan evaluasi penyuluhan pertanian sampel yang akan dievaluasi
adalah seluruh anggota kelompok tani Limbuang 1 di Kelurahan Pallantikang,
Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar yang pernah mendapatkan materi
penyuluhan pertanian tentang Pembuatan Pestisida Nabati Bawang Putih pada 1
kelompok tani dan 1 Kelompok Wanita tani masing- masing 10 orang . Jadi total
responden sebanyak 20 orang.
5
Jenis dan Sumber Data
• Jenis data yang digunakan yaitu data Kuantitatif
• Sumber Data yang digunakan yaitu: Kuisioner, Wawancara dan
Pengamatan sistematis
Analisis Data
• Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data
yaitu Tahap editing, Tahap koding, Tahap tabulasi data, Tahap pengujian
kualitas data dan Tahap keputusan.
6
PEMBAHASAN
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gowa
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gowa
dan Kabupaten Jeneponto
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makassar
• Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Flores
7
DAFTAR RESPONDEN
1. Anggi 11 Hawania
2. Rahma 12 Mutmainna
3. Erni 13 Hasma
4. Kiki 14 Salwa
5. Eda 15 Kiki
6. Irma
16 Ilmi
7. Anti
17 Imran
8. Intan
18 Imelda
9. Amrul
19 Sinar
10 Jafar
20 Dini
8
Tingkat Pengetahuan
Jumlah skor yang di peroleh = 426
Skor tertinggi = 20 x 4 x 10 = 800
Skor terendah = 20 x 1 x 10 = 200
Jadi, tingkat pengetahuan =426 x 100 %
800
= 53,25%
Garis Continuum
100 %
75 %
50 %
25 % (53,25%)
SM
0 TM KM M
426
Mengetahui
9
Jumlah skor yang diperoleh = 519
Skor tertinggi = 20 x 4 x 12 = 960
Skor terendah = 20 x 1 x 12= 240
Jadi, Tingkat Sikap = 519 x 100 %
960
= 54, 06 %
100 %
75 %
50 %
25 %
(54,06%)
0 TS SM
KS M
0 48 72 96
24
519 Setuju
10
TINGKAT KETERAMPILAN
100 %
(55 %) 75 %
50 %
25 %
Kurang Terampil
11
572
Evaluasi Akhir
Tingkat Pengetahuan
Jumlah skor yang di peroleh = 586
Skor tertinggi = 20 x 4 x 10 = 800
Skor terendah = 20 x 1 x 10 = 200
Maka Tingkat Pengetahuan petani tentang pestisida
nabati Bawang putih adalah:
= 586 x 100 %
800
=73,25%
73,25% 100 %
25 % 50 %
75% SM
0 TM KM M
586 Mengetahui
12
Tingkat Sikap
(76, 66 %)
100 %
25 % 50 %
75% SS
0 TS KS S
0 24 48 72 96
736
Sangat Setuju
13
Tingkat Keterampilan
Jumlah skor yang diperoleh = 640
Skor tertinggi = 20 x 4 x 13 = 1.040
Skor terendah = 20 x 1 x 13 = 260
Maka Tingkat Keterampilan petani tentang pestisida nabati Bawang putih adalah:
= 640 x 100 % 1.040
= 61,53%
61,53% 100 %
25 % 50 %
75% ST
0 TT KT T
0 26 52 78 104
640
14
Terampil
Hasil Analisis data awal dan Akhir
15
KESIMPULAN
1. Tingkat pengetahuan petani tentang pembuatan Pestisida nabati bawang
putih pada evaluasi awal yaitu sebelum melakukan penyuluhan mencapai
53,25% (Mengetahui) dan pada evaluasi akhir yaitu setelah melakukan
penyuluhan tingkat pengetahuan petani mencapai 73,25% (Mengetahui)
yang berarti adanya peningkatan sebesar 20%