Anda di halaman 1dari 23

ASPEK HUKUM DALAM STUDI KELAYAKAN

BISNIS
Studi Kelayakan Bisnis
PENDAHULUAN

 Untuk memulai studi kelayakan usaha, umumnya dimulai dari aspek


hukum, walaupun banyak yang melakukannya dari aspek lainnya
tergantung dari kesiapan masing-masing perusahaan.
 Tujuan dari analisis terhadap aspek hukum yaitu untuk meneliti keabsahan,
kesempurnaan dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki.
 Bagi peneliti studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti
keabsahan, kesempuranaan dan keasliannya meliputi badan hukum,
perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang
mendukung kegiatan usaha tersebut.

www.murtaqicomunity.wordpress.com
PENDAHULUAN

 Dalam aspek hukum hal yang dibahas meliputi:


 Bentuk badan hukum perusahaan
 Prosedur perizinan/legalitas
 Lembaga/departemen/instansi yang terkait dengan perusahaan
 Rencana anggaran dasar perusahaan

www.murtaqicomunity.wordpress.com
BADAN HUKUM USAHA

 Dalam prakteknya, jenis badan hukum yang ada di Indonesia meliputi:


 Perseorangan
 Firma
 Perseroan comanditer (CV)
 Perseroan Terbatas (PT)
 Perusahaan Negara (BUMN)
 Perusahaan Daerah (BUMD)
 Yayasan
 Koperasi

www.murtaqicomunity.wordpress.com
BADAN HUKUM USAHA

 Perusahaan Perseorangan
 Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang hanya dimiliki
perseoarngan (hanya seorang)
 Pendirian tidak memerlukan syarat khusus, sebagaimaan badan usaha lainnya
 Kebutuhan modal hanya dipenuhi dari pemilik sendiri, dan untuk mencari
modal dari luar relatif lebih sulit
 Firma (Fa)
 Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan
 Untuk mendirikan Fa, dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
 Pertama: melalui akta resmi yang proses selanjutnya sampai di berita negara
 Kedua: melalui akta di bawah tangan yaitu kesepakatan antara pihak-pihak terkait

www.murtaqicomunity.wordpress.com
BADAN HUKUM USAHA

 Perseroan Kamanditer (Comanditer Vennotschap)


 CV merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan
 Dalam CV terdapat sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu
lainnya, kemudian ada satu sekutu atau lebih yang bertindak sebagai pemberi
modal
 Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas hanya pada modal yang ditanamkan
dalam perusahaan
 Tujuan pendirian CV adalah memberi peluang bagi perseorangan untuk ikut
menanamkan modalnya dengan tanggung jawab terbatas
 Perseroan Terbatas (PT)
 UU tentang PT adalah UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007
 PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian untuk melakukan
kegiatan usaha dengan modal tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan
pelaksanaannya

www.murtaqicomunity.wordpress.com
BADAN HUKUM USAHA

 Perseroan Terbatas (PT)


 Dalam prakteknya jenis PT terdiri dari:
 Dilihat dari segi kepemilikannya:
 Perseroan Terbatas biasa
 Perseroan Terbatas Terbuka
 Perseroan Terbatas PERSERO
 Dilihat dari segi status Perseroan Terbatas:
 Perseroan Tertutup
 Perseroan Terbuka
 Modal perseroan terbatas terdiri dari:
 Modal dasar (authorized capital)
 Modal ditempatkan atau dikeluarkan (issued capital)
 Modal disetor (paid-up capital)
 Syarat pendirian PT:
 PT didirikan sekurang-kurangnya oleh 2 orang
 Pendirian PT dituangkan dalam Akta Notaris
 Bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia
 Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris
 Disyahkan oleh menteri kehakiman

www.murtaqicomunity.wordpress.com
BADAN HUKUM USAHA

 Perseroan Terbatas (PT)


 Syarat pendirian PT:
 Didaftarkan dalam berita negara
 Memiliki modal dasar skurang-kurangnya Rp 50.000.000,- (UU PT No. 40 Tahun
2007)
 Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25% dari modal dasar
 Menyetor modal setor 50% dari modal ditempatkan pada saat perusahan didirikan
 Bagi PT yang mengalami perubahan dipersyaratkan untuk:
 Mencantumkan nama, maksud, dan tujuan kegiatan perseroan
 Perpanjangan jangka waktu perseroan
 Peningkatan atau penurunan modal
 Perubahan status perseroan terbatas dari tertutup menjadi terbuka atau sebaliknya

www.murtaqicomunity.wordpress.com
BADAN HUKUM USAHA

 Perseroan Terbatas (PT)


 Hal yang perlu diteliti khususnya berkaitan dengan keabsahan PT adalah:
 Akta notaris
 Persetujuan menteri kehakiman
 Pendaftaran di pengadilan setempat
 Diumumkan dalam Berita Negara Repubilik Indonesia
 Perusahaan Negara (PN)
 Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-
undang
 Modal untuk mendirikan PN adalah kekayaan negara yang dipisahkan dan
tidak dipisahkan atas saham
 PN dipimpin oleh seorang kepala atau direksi yang diangkat oleh pemerintah

www.murtaqicomunity.wordpress.com
BADAN HUKUM USAHA

 Perusahaan Daerah
 Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan
daerah.
 Modal seluruh atau sebagian besar milik pemerintah daerah yang dipisahkan kesuali
dengan ketentuan lain dengan dasar undang-undang
 Pimpinan perusahaan daerah diangkat oleh Kepala Daerah
 Yayasan
 Pendirian yayasan didasarkan atas PP No. 63 Tahun 2008 Tentang Yayasan
 Yayasan merupakan badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan
dan lebih menekankan usahanya pada tujuan sosial
 Yayasan memiliki pengurus dan harta milik pengurus yang dipisahkan dari harta
yayasan

www.murtaqicomunity.wordpress.com
BADAN HUKUM USAHA

 Koperasi
 Pendirian koperasi didasarkan atas UU No. 25 Tahun 1995 Tentang Koperasi
 Pendirian koperasi melalui akta pendirian setelah memperoleh pengesahan pemerintah dan
diumumkan dalam Berita Negara
 Koperasi dibentuk melalui rapat anggota minimal 20 orang yang masing-masing memenuhi tiga
syarat yaitu:
 Mampu melaksanakan tindakan hukum
 Menerima landasan idiil, asas, dan sendi dasar koperasi
 Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai anggota koperasi
 Dalam prakteknya, jenis koperasi meliputi:
 Koperasi produksi
 Koperasi konsumsi
 Koperasi jasa
 Koperasi serbaguna usaha
 Koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu

www.murtaqicomunity.wordpress.com
JENIS IZIN USAHA
 Dokumen dan izin diperlukan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan perusahaan itu sendiri
dari berbagai hal. Oleh karena itu, bagi pembuat studi kelayakan bisnis masalah izin perlu segera
diurus sebelum usaha dijalankan
 Banyaknya izin yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang dijalankan, izin tersebut meliputi:
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Izin-izin Usaha
 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
 Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
 Izin domisili
 Izin gangguan
 Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
 Izin tenaga kerja asing
 Sertifikat Tanah dan surat berharga yang dimiliki

www.murtaqicomunity.wordpress.com
JENIS IZIN USAHA

 Dokumen yang tidak kalah penting adalah penelitian dokumen lainnya


yaitu:
 Bukti diri (KTP atau SIM)
 Sertifikat tanah
 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
 Surat atau sertifikat lainnya yang dianggap perlu

www.murtaqicomunity.wordpress.com
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
(SIUP)
 Penggolongan SIUP
 SIUP Besar, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor
dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai diatas Rp.500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
 SIUP Menengah, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal
disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai diatas Rp.200.000.000,- (duartus juta rupiah) s/d
Rp. 500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
 SIUP Kecil, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor
dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus juta rupiah).

www.murtaqicomunity.wordpress.com
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
(SIUP)
 Penggolongan SIUP
 SIUP Besar, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor
dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai diatas Rp.500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
 SIUP Menengah, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal
disetor dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai diatas Rp.200.000.000,- (duartus juta rupiah) s/d
Rp. 500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
 SIUP Kecil, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor
dalam Akta Pendirian/Perubahan dengan nilai sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus juta rupiah).

www.murtaqicomunity.wordpress.com
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
(SIUP)
 Prosedur Permohonan SIUP
 Perusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohonan SIUP beserta persyaratannya melalui
Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP
Menengah dan SIUP Kecil.
 Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan melalui Kanwil Perindustrian dan Perdagangan
Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan
 Masa Berlaku
 SIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan barang/jasa sejak tanggal
dikeluarkan

www.murtaqicomunity.wordpress.com
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
(SIUP)
 Persyaratan Pengajuan SIUP
 Copy Akta pendiran (asli diperlihatkan)
 Copy Akta perubahannya & Laporannya, jika ada (asli diperlihatkan)
 Copy SK. Menteri Hukum & HAM RI (asli diperlihatkan) atau Bukti PNBP untuk PT-Baru
 Copy Surat Keterangan Domisili perusahaan, (asli diperlihatkan)
 Copy SITU-Surat Izin Tempat Usaha (bagi perusahaan yang dipersyaratan)
 Copy Kontrak/Sewa T.Usaha/Surat Keterangan dari pemilik gedung
 Copy NPWP-Nomor Pokok Wajib Pajak (asli diperlihatkan)
 Copy KTP Pemegang Saham atau NPWP jika Badan Usaha
 Copy KTP Pengurus Perseroan (Direksi & Komisaris)
 Copy KK jika Pimpinan/Penanggung Jawab perusahaan adalah Wanita
 Pas Photo Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan (3 x 4) 2 lembar
 Copy Neraca Awal Perusahaan

www.murtaqicomunity.wordpress.com
DOKUMEN YANG DITELITI

 Secara umum, dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan aspek hukum
adalah:
 Bentuk badan usaha
 Bukti diri
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Izin-izin Perusahaan
 Keabsahan dokumen lainnya
 Status hukum tanah
 Kendaraan bermotor
 Surat dan sertifikat lainnya yang dianggap perlu

www.murtaqicomunity.wordpress.com
PENELITIAN LAPANGAN

 Penelitian ke lapangan diperlukan untuk mengecek kebenaran dan data atau


informasi yang dibutuhkan untuk menguji kebenaran dan keabsahan dokumen
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
 Mendatangi sumber informasi yang berhak mengeluarkan surat atau dokumen yang
diperlukan
 Mencari informasi dari laporan, koran, majalah atau perpustakaan yang memuat informasi
yang relevan dengan analsisi yang dilakukan

www.murtaqicomunity.wordpress.com
DOKUMEN YANG PELU
DIPERSIAPKAN

www.murtaqicomunity.wordpress.com
PERATURAN DAN PERUNDANG-
UNDANGAN
 Peraturan pemerintah berkaitan dengan aspek hukum yang harus
dipatuhi dalam pendirian suatu usaha:
 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
 PP No. 63 Tahun 2008 Tentang Yayasan
 UU No. 25 Tahun 1995 Tantang Koperasi
 UU No. 13 Tahun 1995 Tantang Izin Usaha Industri
 Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 13/M-DAG/PER/3/2006 Tentang
Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung
 UU No. 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara
 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002 Tantang
Izin Pendirian Apotik
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
 PP No. 10 Tahun 2004 Tentang Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang
Pengelolaan Aset

www.murtaqicomunity.wordpress.com
DAFTAR REFRENSI
 Kasmir, dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis : Edisi Pertama. Jakarta:
Kencana
 Kasmir, dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis : Edisi Kedua. Jakarta:
Kencana
 Suad Husnan. 1994. Studi Kelayakan Proyek, Konsep, dan Teknik Penyusunan
Laporan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
 PP No. 63 Tahun 2008 Tentang Yayasan
 UU No. 25 Tahun 1995 Tantang Koperasi
 UU No. 13 Tahun 1995 Tantang Izin Usaha Industri

www.murtaqicomunity.wordpress.com
Tnx, N Nex C U
www.murtaqicomunity.wordpres.com

Anda mungkin juga menyukai