SELF-HARM D A N N S S I

M KE HI D U PA N S O S IA L
DALA DI PE L AMPIASA N ?
TINJAUAN KENAPA MEN JA
APA SIH SEBENARNYA SELF-
HARM/ NSSI ?

NON-SUICIDAL SELF-INJURY (NSSI) DIDEFINISIKAN SEBAGAI MELUKAI

DIRI SENDIRI SECARA SENGAJA TANPA NIAT UNTUK BUNUH DIRI.
UMUMNYA NSSI YANG PALING UMUM ADALAH MEMBUAT LUKA
GORESAN SENDIRI, TERDAPAT JUGA BENTUK LAIN TERMASUK
MENYULUT API, MENCABUT PAKSA, MEMUKUL, YANG DENGAN SENGAJA
MENCEGAH PENYEMBUHAN LUKA, DAN PERILAKU SERUPA LAINNYA.
NAMUN TATO DAN TINDIK BADAN TIDAK DIANGGAP NSSI, KECUALI
DIBUAT DENGAN NIATAN DENGAN MAKSUD KHUSUS UNTUK MELUKAI
DIRI SENDIRI.
 LALU BAGAIMANA BENTUK UMUM DAN
PELAKUNYA ?

NSSI SERING TERJADI DI TANGAN, PERGELANGAN TANGAN, PERUT, ATAU

PAHA, TETAPI DAPAT TERJADI DI MANA SAJA DI TUBUH. HAL YANG
BIASANYA TERJADI MEREKA YANG MELAKUKAN NSSI/SELF-HARM
CENDERUNG MENYEMBUNYIKAN LUKANYA.
TINGKAT PERILAKU NSSI TERTINGGI DI ALAMI OLEH REMAJA DAN
DEWASA MUDA. MESKIPUN BERVARIASI, SEKITAR 12% -24% REMAJA DAN
DEWASA MUDA MENGALAMI CUTTING, DAN 6% -8% MELAPORKAN
CUTTING YANG KRONIS SAAT INI. BEBERAPA INDIVIDU TERUS
MELAKUKAN PERILAKU INI HINGGA DEWASA, TERUTAMA KETIKA
MEREKA TIDAK MENERIMA PENGOBATAN. KARENA EFEKNYA SEBAGAI
CARA UNTUK MENENGKAN DIRI (
MED.UPENN.EDU/PSYCHOTHERAPY/NEWSLETTER_SELFINJURY.HTML )
 BAGAIMANA TANDA AWAL DAN
FAKTOR FAKTOR PENYEBABNYA ? • FAKTOR PENYEBAB :
• TANDA AWAL TERLIHAT : 1. LINGKUGAN YANG TIDAK POSITIF ( TIDAK ADANYA DUKUNGAN DAN
1. MENGENAKAN BAJU LENGAN PANJANG DI KEADAAN YANG MENEKAN )
SITUASI YANG TIDAK COCOK
2. SULIT UNTUK MENYAMPAIKAN EKSPRESI ( SANGAT TIDAK NYAMAN
2. MENGENAKAN GELANG TEBAL YANG
UNTUK MENUNJUKAN KEADAAN DIRI )
TIDAK PERNAH DILEPAS

3. TANDA YANG TIDAK DAPAT DIJELASKAN

3. KEHILANGAN SESUATU YANG BERHARAGA ( KEHILANGAN
PADA TUBUH TEMAN,SAUDARA,JABATAN DSB )

4. PERILAKU YANG TERTUTUP ATAU SULIT 4. DEPRESI YANG BERAT

DIPAHAMI
5. STRATEGI COPING STRESS YANG SALAH
5. MENGHABISKAN WAKTU YANG LAMA
SENDIRIAN 6. CERMINAN EFIKASI DIRI
6. MEMBAWA BENDA-BENDA YANG BISA 7. PERSEPSI BENTUK TUBUH
DIGUNAKAN UNTUK MEMOTONG NAMUN
TIDAK LAZIM DI TEMPATNYA (PISAU,
8. POLA ASUH
GUNTING, PENITI, PISAU CUKUR) HILANG
 KESEPIAN APAKAH DAPAT
MEMPENGARUHI NSSI ? SEBESAR 7.5% KEINGINAN UNTUK MELUKAI DIRI
SENDIRI PADA REMAJA MUNGKIN DIPENGARUHI OLEH
BERDASARKAN JURNAL (PSYMPATHIC, JURNAL
ILMIAH PSIKOLOGI JUNI 2015, VOL. 2, NO. 2, HAL: 185 –
KESEPIAN. HAL TERSEBUT DAPAT DISEBABKAN
198) KARENA SESE-ORANG YANG KESEPIAN AKAN
INDIVIDU YANG CEDEUNG MELAKUKAN TINDAKAN MENERIMA DU-KUNGAN SOSIAL YANG RENDAH DAN
NSSI DISIMPULKAN BAHWA TERDAPAT HUBUNGAN TIDAK ME-MUASKAN. LAGIPULA, MEREKA TIDAK
POSITIF YANG SANGAT SIGNIFIKAN ANTARA
KESEPIAN DAN KEINGINAN MELUKAI DIRI SENDIRI MEMILIKI ORANG YANG DAPAT MEREKA MINTAI
PADA REMAJA HAL INI BERARTI BAHWA SEMAKIN BANTUAN UNTUK MEMBERI-KAN PROBLEM SOLVING
TINGGI KESEPIAN MAKA SEMAKIN TINGGI PULA
KEINGINAN UNTUK MELUKAI DIRI SENDIRI, BEGITU BAGI PERMASALAHAN MEREKA SEHINGGA MEREKA
JUGA SEBALIKNYA SEMAKIN RENDAH KESEPIAN KE-MUDIAN MEMILIKI KEINGINAN UNTUK MENYE-
MAKA SEMAKIN RENDAH PULA KEINGINAN UNTUK
MELUKAI DIRINYA . LESAIKAN PERMASALAHAN-PERMASALAHAN TER-
PERILAKU TERSEBUT BISA JADI MERUPAKAN
SEBUT DENGAN CARA YANG MEREKA KETAHUI, YAITU
MEKANISME KOPING YANG DIPILIH UNTUK MELUKAI DIRINYA (LARSEN, 2009; RONKA,2011).
MELEPASKAN KECEMASAN SESEORANG AKIBAT
KESENDERIAN
 KAJIAN BERDASARKAN JURNAL
LAIN
PELAKU CENDERUNG MELAKUKAN SELF-INJURY TERJADINYA PERILAKU SELF-INJURY BERGANTUNG PADA KEADAAN
UNTUK MEMBANTUNYA MENGALIHKAN EMOSI EMOSIONAL, SEHINGA SETIAP SUBJEK BERBEDA DURASI DAN
YANG DIRASAKAN DAN BERUSAHA MENGHINDARI KELANGSUNGAN PERILAKU SELF-INJURY NYA TERHADAP MASALAHNYA,
MASALAHNYA. SEHINGGA PENERIMAAN DIRI TERHADAP MASALAHNYA KURANG BAIK
BAGI PELAKU. MAKA KECENDERUNGAN UNTUK MENGHINDAR DARI
MESKIPUN CARA PENYAMPAIAN DAN
PENYELESAIAN MASALAH MEREKA BERBEDA, MASALAH DAN MEMBIARKAN MASALAH TIDAK TERSELESAIKAN.
NAMUN MEREKA CENDERUNG TIDAK DAN PELAKU LAIN MENGANGGAP RASA TERSEBUTLAH YANG
MENYAMPAIKAN SETIAP MASALAH PADA ORANG MENJADIKAN SUBJEK MELAKUKAN BENTUK COPING MASALAH YANG
YANG BERSANGKUTAN DAN SEBAGAI BENTUK TIDAK BAIK DENGAN MELAKUKAN SELF-INJURY. KARENA PELAKU
REFLEKSI DARI MASALAH YANG DITIMBULKAN BUKANLAH MERUPAKAN ORANG YANG TERTUTUP PELAKU BERSEDIA
OLEH ORANG LAIN KEPADA DIRI PELAKU.
BERBAGI CERITA KEPADA ORANG-ORANG TERDEKATNYA, NAMUN
MEREKA LEBIH MELAKUKAN SELF-INJURY SEBAGAI PELAKU KURANG DAPAT MENGONTROL EMOSI-EMOSI DARI KONFLIK-
CARA PENYELESAIAN MEREKA. SUBJEK KONFLIK YANG DIHADAPI. HAL INI YANG MENJADIKAN SUBJEK
CENDERUNG MEMENDAM MASALAHNYA DAN MELAKUKAN SELF-INJURY SEBAGAI COPING DAN PELEPASAN MASALAH
MEMBIARKAN MASALAHNYA TIDAK YANG DIRASAKAN.
TERSELESAIKAN. PENGASUHAN DAN PENGAJARAN
YANG DI TERAPKAN DI DALAM KELUARGA CUKUP KARENA PADA HAKIKATNYA PENERIMAAN DIRI DALAM PENYELESAIAN
BERPERAN BAGI SUBJEK SEBAGAI PEMICU MASALAH SESEORANG MENJADI SALAH SATU FAKTOR DALAM
PERILAKU SELF-INJURY INI. TERJADINYA PERILAKU SELF-INJURY.
 PERFEKSIONISME DAN CITRA
DIRI
PERFEKSIONISME ADALAH KEYAKINAN BAHWA SESEORANG
HARUS MENJADI SEMPURNA UNTUK MENCAPAI KONDISI
TERBAIK PADA ASPEK FISIK ATAUPUN NON-MATERI.
PERFEKSIONISME DAPAT MENYEBABKAN SESEORANG MEMILIKI
PERHATIAN BERLEBIH TERHADAP DETAIL SUATU HAL DAN
BERSIFAT OBSESIF, SENSITIF TERHADAP KRITIK, CEMAS
BERKEPANJANGAN, KERAS KEPALA, BERPIKIR SEMPIT, DAN
SUKA MENUNDA. HAL-HAL YANG DAPAT MENGHAMBAT
KEBERHASILAN DALAM HAL APAPUN.
MASALAH TIMBUL ADALAH TINDAKANNYA YANG CENDERUNG
SUKA MENUNDA-NUNDA DAN AKHIRNYA LELAH DENGAN
SENDIRINYA. OBSESINYA AKAN KESEMPURNAAN MENJADI
BEBAN PIKIRAN DAN MELETIHKAN PERASAANNYA. DAN AKAN
CEPAT KEHABISAN ENERGI KARENA TERUS CEMAS TENTANG
BAGAIMANA MENYEMPURNAKAN SESUATU YANG AKAN
DIKERJAKANNYA ATAU BERPIKIR SEANDAINYA DULU SAYA
BEGINI ATAU BEGITU.
HARUS ADANYA INTERVENSI UNTUK NSSI HARUS MEMPERTIMBANGKAN
KEYAKINAN PERFEKSIONIS KARENA
• HOFF DAN MUEHLENKAMP (2009) MENGEMUKAKAN BAHWA MAHASISWA
YANG TERLIBAT DALAM NSSI MENDAPAT NILAI LEBIH TINGGI PADA
'KEPEDULIAN ATAS KESALAHAN' DAN 'KRITIK’,
• O'CONNOR, RASMUSSEN DAN HAWTON (2010) MENGGAMBARKAN BAHWA
UNTUK REMAJA YANG HANYA MENGALAMI STRES TINGKAT RENDAH,
PENINGKATAN PERFEKSIONISME NEGATIF SECARA SIGNIFIKAN
MENINGKATKAN KEMUNGKINAN TERLIBAT DALAM TINDAKAN MELUKAI
DIRI YANG DISENGAJA.
REMAJA YANG MENGALAMI PERFEKSIONISME NEGATIF CENDERUNH TINGGI
AKAN MELAKUKAN NSSI, SEDANGKAN INDIVIDU YANG TINGGI
PERFEKSIONISME POSITIF AKAN MELAPORKAN LEBIH SEDIKIT MEALKUKAN
NSSI.
KESADARAN BAHWA PERFEKSIONISME NEGATIF DAPAT SECARA SIGNIFIKAN
BERKONTRIBUSI PADA RISIKO REMAJA TERLIBAT DALAM NSSI
PERLUNYA ORANG TUA DAN GURU DAPAT MEMBATASI PERKEMBANGAN
KEYAKINAN PERFEKSIONIS NEGATIF PADA REMAJA DENGAN
MEMPERHATIKAN BAGAIMANA MEREKA MEMBINGKAI HARAPAN MEREKA
(DAMIAN, STOEBER, NEGRU, BǍBAN, & BĂBAN, 2013).
 HUBUNGANNYA DENGAN LINGKUNGAN
PERILAKU SELF INJURY INI TIDAK TERJADI SECARA SPONTAN BEGITU SAJA. PERILAKU
SELF INJURY BERAWAL DARI LATAR BELAKANG KELUARGA SUBJEK YANG MENERAPKAN
SISTEM POLA ASUH.
KONFLIK DENGAN LAWAN JENIS/LINGKUNGAN SOSIAL JUGA MENJADI PENYEBAB
PELAKU MELAKUKAN PERILAKU SELF INJURY. SELAIN ITU, PELAKU JUGA TELAH
MELAKUKAN PENGHAYATAN YANG BERBEDA DARI MAYORITAS INDIVIDU PADA
UMUMNYA. PENGHAYATAN YANG SUBJEK LAKUKAN INI JUSTRU SEMAKIN
MENGARAHKAN SUBJEK PADA EMOSI-EMOSI NEGATIF.
YANG BERUJUNG KEPADA MEMBUAT SKEMA PEMIKIRAN BARU BAHWA RASA SAKIT
HATI HARUS BENAR-BENAR DIALIHKAN DALAM BENTUK LUKA FISIK YANG NYATA
BAHKAN HARUS LEBIH MENYAKITKAN. DALAM HAL INI PELAKU GAGAL BERPIKIR UNTUK
MENGATASI PERMASALAHANNYA HINGGA AKHIRNYA. GAGAL UNTUK MENGUBAH
RESPON DENGAN CARA YANG ADAPTIF DAN TERJADILAH PERILAKU SELF INJURY.
 APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK
PENCEGAHAN ?
JIKA MENGETAHUI BAHWA DI LINGKUANGAN KALIAN TERDAPAT
TINDAKAN TINDAKAN YANG MERUGIKAN DIRI SENDIRI, INGATLAH
BAHWA HAL ITU CUKUP DALAM TARAF UMUM.
MESKIPUN SERINGKALI MENJADI HAL YANG MENAKUTKAN BAGI PARA
ORANG TUA, MAYORITAS REMAJA YANG MELUKAI DIRI SENDIRI TIDAK
BERMAKSUD UNTUK MENIMBULKAN CEDERA/LUKA SERIUS ATAU
MENYEBABKAN KEMATIAN.
JIKA TERDAPAT CEDERA TAMPAKNYA MENIMBULKAN POTENSI RISIKO
MEDIS, SEGERA HUBUNGI LAYANAN MEDIS DARURAT. JIKA CEDERA
TAMPAKNYA TIDAK MENIMBULKAN RISIKO MEDIS LANGSUNG, TETAP
TENANG DAN TIDAK MENGHAKIMI MEREKA, HUBUNGI
DOKTER/TENAGA SPESIALIS UNTUK MEMBAHAS MASALAH TERSEBUT,
DAN MINTALAH RUJUKAN KE AHLI KESEHATAN MENTAL TERLATIH
YANG MEMILIKI PENGALAMAN DI BIDANG INI JIKA MEMERLUKAN
TERAPI.
 TERAPI UNTUK NSSI
TERAPI PERILAKU KOGNITIF (CBT) TAMPAKNYA EFEKTIF DALAM MENGURANGI FREKUENSI NSSI
PADA REMAJA DAN DEWASA MUDA. HAL INI KARENA :
1. PENDEKATAN TERAPI YANG MENITIK BERATKAN PADA RESTRUKTURISASI ATAU PEMBENAHAN
KOGNITIF YANG MENYIMPANG (DISTORSI) (COREY, 2012).
2. ASPEK KOGNITIF DALAM CBT ANTARA LAIN MENGUBAH CARA BERFIKIR, KEPERCAYAAN, SIKAP,
ASUMSI, DAN MEMFASILITASI INDIVIDU BELAJAR MENGENALI & MERUBAH KESALAHAN
BERPIKIRNYA.
3. ASPEK BEHAVIORAL DAMAN CBT YAITU MENGUBAH HUBUNGAN YANG SALAH ANTARA SITUASI
PERMASALAHAN DENGAN KEBIASAAN BEREAKSI TERHADAP PERMASALAHAN, BELAJAR
MENGUBAH PERILAKU, MENENANGKAN PIKIRAN & TUBUH SEHINGGA INDIVIDU MERASA LEBIH
BAIK & DAPAT BERPIKIR JERNIH.
DEBGAN TUJUAN

• MENGAJAK KLIEN UNTUK MENENTANG PIKIRAN YANG SALAH DENGAN MENAMPILKAN BUKTI-
BUKTI YANG BERTENTANGAN DENGAN KEYAKINAN MEREKA TENTANG MASALAH YANG DIHADAPI.

• MENEKANKAN MASA KINI BUKAN MASA LALU NAMUN TIDAK MENGABAIKAN MASA LALU.
“ IT’S GOOD TO BE NOT OKAY, BUT STILL
WE CAN SURVIVED WITH POSITIVE
VIBES
”
TERIMA KASIH