Anda di halaman 1dari 16

TUGAS ILMU UNGGAS AIR KE-4

Di Susun Oleh:
Nama : Alvia Angguni
Bp : 1810622040
Paralel : 01

Dosen Pengampu:
Dr. KUSNADIDI SUBEKTI, S.Pt., MP

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PAYAKUMBUH
2020
JENIS ITIK PEDAGING YANG DIPELIHARA
DI INDONESIA
ITIK MAGELANG
Itik Magelang tersebar di daerah Magelang, Ambarawa, Temanggung dan sekitarnya. Rataan
bobot badan itik dewasa yaitu 1,5 kg/ekor (Wakhid, 2013). Itik Magelang memiliki keunggulan
sebagai sumber produksi telur berkisar 48-70%, dengan pemeliharaan intensif produksinya dapat
mencapai 80% (Yuniwarti dan Muliani, 2014). Produksi telur itik Magelang mencapai 170
butir/ekor/tahun, ratarata bobot telur 69,5 g/butir (Suharno dan Setiawan, 2012). Ciri spesifik itik
Magelang yaitu warna bulu itik Magelang didominasi oleh coklat tua dan coklat muda, itik jantan
terdapat beberapa helai bulu ekor yang menculat ke atas, itik jantan maupun betina memiliki warna
bulu putih yang melingkar di leher, kaki berwarna hitam kecoklatan dan warna paruh hitam
(Supriyadi, 2009). Paruh dari itik Magelang umumnya berwarna hitam panjang dan melebar pada
bagian ujungnya. Itik betina bentuk kakinya pendek, badannya tegak lurus dan berwarna hitam
paruhnya serta dominasi warna bulu di badan berwarna cokelat (Supriyadi, 2009).
ITIK BALI
Jenis ini adalah varian bebek lokal yang banyak diternakkan di pulau Bali, Lombok dan Nusa
Tenggara Barat, sering juga disebut penguin karena bentuk tubuhya yang hampir tegak berdiri
seperti penguin. Biasanya dijadikan bebek petelur karena produksi telur yang bisa mencapai 220
butir per tahun dengan berat telur yang tergolong kecil sekitar 59 gram per butir. Punya daya tahan
tubuh yang tubuh yang sangat bagus diberbagai suhu yang berbeda. Jenis ini mulai memproduksi
telur pada usia 23-24 minggu dan tidak punya sifat mengerami telurnya. Itik Bali ini berbulu putih
bersih dengan jambul di kepala, tapi jenis ini lebih banyak dijadikan itik hias dikarenakan keindahan
bentuk dan warnanya. Bebek bali tidak memiliki sifat mengerami telur dan bobotnya bisa mencapai
1,6 kg dalam kurun waktu 2-3 bulan.
ITIK MOJOSARI
Bebek ini juga dikenal dengan bebek Mojokerto karena bebek ini
mulai diternakkan di daerah Modopuro, Mojosari, daerah Mojokerto
Jawa timur. Bebek ini punya warna bulu kemerahan variasi coklat,
hitam dan putih serta paruh dan kakinya yang berwarna hitam. Biasanya
pada pejantannya terdapat 1-2 bulu ekor melengkung ke atas. Berat
badan dewasanya rata-rata 1,7 kg. Bebek ini punya warna bulu
kemerahan variasi coklat, hitam dan putih serta paruh dan kakinya yang
berwarna hitam. Biasanya pada pejantannya terdapat 1-2 bulu ekor
melengkung ke atas. Berat badan dewasanya rata-rata 1,7 kg.
ITIK TEGAL
Bebek yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah ini punya bentuk badan yang mirip
seperti botol, posisi badannya hampir tegak lurus, bentuk tubuh yang langsing
dengan langkah yang tegap dan tinggi badannya bisa mencapai 50 cm. Bentuk
Lehernya cenderung membulat tapi panjang dan bentuk kepala yang jauh lebih kecil
dari badannya. Warna bulu badannya coklat atau istilahnya Jarakan, sedangkan yang
bertotol-totol hitam, putih dan coklat disebut Branjangan. Selain itu juga ada yang
berwarna putih, kekuningan dan abu-abu. Bentuk paruhnya panjang serta melebar
pada bagian ujungnya dan warnanya dominan hitam seperti warna kakinya. Bebek
ini mulai memproduksi telur pada usia 22-24 minggu, tapi usia produktifnya adalah
1-2 tahun dan bebek jenis ini juga tidak punya sifat untuk mengerami telurnya.
Beratnya dapat mencapai 1,5 kg dalam kurun waktu 2-3 bulan. Bebek Tegal juga
mudah beradaptasi sehingga sering dikawinsilangkan dengan ras lain.
ITIK ALABIO
Bebek ini berasal dari sebuah nama daerah di Kabupaten hulu sungai utara Kalimantan Selatan
yaitu Albio dan bebek ini sendiri merupakan hasil dari perkawinan silang bebek Kalimantan dengan
bebek Peking. Jantannya memiliki warna bulu coklat gelap atau abu-abu hitam dan di ekornya
terdapat bulu yang melengkung keluar. Sedangkan betinanya berwarna coklat kuning keabuan
berkombinasi bintik putih serta ujung dada, sayap dan kepala ada sembur warna hitam. Paruh serta
kakinya berwarna kuning terang dan badannya cukup lebar dengan posisi yang tidak terlalu tegak
lurus melainkan membentuk sudut 600 dari tanah. Berat tubuhnya mencapai 2 kg dalam kurun waktu
2-3 bulan, maka sering juga dijadikan sebagai bebek pedaging. Tapi bebek ini tidak jarang juga
dijadikan sebagai bebek petelur dikarenakan kemampuan bertelur mencapai 200-250 butir per
tahunnya. Pertama kali bertelur adalah pada usia 24 minggu dengan berat rata-rata telurnya 62 gram
per butir, tidak terlalu besar sama seperti telur bebek Bali.
ITIK PEKING
Bebek peking berasal dari provinsi Peking di China, kemudian didatangkan
ke Amerika Serikat pada tahun 1870. Salah satu jenis bebek pedaging yang
banyak digemari, baik di Chian Amerika Utara maupun Australia dan sudah
terekspor juga di Indonesia. Warna bulunya di dominasi putih dengan paruh dan
kaki yang berwarna kuning. Pertumbuhan bebek ini sangat cepat, jika
merawatnya dengan intensif bobotnya bisa mencapai 2,5-3,5 kg dalam kurun
waktu 2 – 3 bulan saja. Jika dilihat sekilas, bebek peking ini memang mirip
dengan Entok karena bobotnya yang besar. Itu sebabnya bebek ini sering
dikawinsilangkan yang bertujuan untuk mendapatkan bebek dengan keunggulan
yang dimiliki bebek peking tapi mampu bertahan dengan cuaca dan lingkungan
Indonesia.
ITIK RAJA
Bebek raja adalah bebek hasil perkawinan silang antara bebek jenis Alabio
dengan bebek Mojosari, maka sering disebut juga sebagai bebek Pedaging MA.
Jenis pejantan biasanya memiliki ciri khas bulu berwarna cokelat kehitaman dengan
bulu suri pada sayap berwarna biru kehitaman. Sedangkan jenis betinanya berwana
cokelat kemerahan. Bebek ini diunggulkan untuk menjadi bebek pedaging
dikarenakan pertumbuhannya yang lebih cepat dan dagingnya yang lebih tebal.
Dengan sistem pemeliharaan yang intensif, bebek sudah siap untuk dipotong saat
sudah berumur 6 bulan dengan bobot rata-ratanya sekitar 1,2-1,4 kg dengan
persentase karkasnya 60-65 %. Bebek ini juga bisa menghasilkan telur sekitar 250
butir per tahunnya dengan berat per butirnya 69,7 gram. Selain itu, bebek raja juga
tahan terhadap penyakit, tidak mudah stres dan mudah beradaptasi pada lingkungan
baru.
ITIK AMBON
Bebek ini berasal dari Cirebon atau Karawang, merupakan hasil
perkawinan silang bebek Cirebon dan bebek Alabio. Didapatkanlah bebek
jenis Rambon yang rasa dagingnya lebih enak dan produksi telur yang
banyak. Bebek ini banyak ditemui di sepanjang pantai utara pulau jawa:
Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal sampai ke Semarang. Ciri bebek ini
adalah warna bulunnya yang cenderung coklat mengkilap dan paruhnya agak
kehitaman. Bentuk tubuhnya tinggi ramping seperti botol dengan leher yang
agak panjang dan mata yang bening cerah. Hasil telur bebek Rambon mampu
mencapai 260 butir per tahunnya dengan warna telur hijau kebiru-biruan dan
puncak produksinya pada umur 1,5 tahun. Bobot bebek ini bisa mencapai 1,3
kg dalam kurun waktu 2 bulan.
ITIK TURI ATAU MATARAM
Bebek ini berasal dari daerah Yogyakarta, tepatnya Desa Turi, Kabupaten Bantul. Bebek
ini juga terkenal dengan nama bebek Mataram karena dianggap sebagai peninggalan dari
kerajaan Mataram dulu. Bebek Mataram sendiri adalah jenis bebek hasil persilangan dari
beberapa bebek lokal dan bebek impor. Dibandingkan dengan bebek lokal lainnya, bebek
turi ukurannya lebih kecil, bentuk badannya lebih langsing dan termasuk bebek tipe ringan.
Sama seperti bebek lokal lainnya, warna bulu bebek turi digunakan untuk membedakan
kategorinya. Seperti: hitam atau ireng, bosokan atau coklat kehitaman, putih dan branjangan
atau coklat kemerahan. Bebek yang berwarna branjangan adalah jenis populasi yang
terbanyak. Produksi telur bebek Turi sekitar 200 butir per tahunnya dengan umur paling
produktifnya adalah 1,5 tahun. Pejantan bebek Turi bisa punya berat badan sampai 2,2 kg
dalam waktu 2-3 bulan. Memelihara bebek jenis ini memang banyak keuntungannya,
seperti: tidak banyak menghabiskan pakan, mudah digembalakan, jumlah telurnya banyak
dan rasa dagingnya enak untuk dikonsumsi.
ITIK PMP
Bebek ini adalah golongan bebek pedaging, sesuai dengan namanya bebek ini
adalah hasil dari perkawinan silang bebek Peking dengan bebek Mojosari Putih.
Maka terciptalah bebek PMP, bebek yang mampu menghasilkan karkas berukuran
sedang sampai besar dengan kualitas daging yang tinggi. Kehadiran jenis bebek ini
diharapakan mampu mengurangi penggunaan bebek petelur dalam upaya
penyediaan serta pemenuhan dari daging bebek dan diharapkan dapat menjadi
subtitusi daging bebek impor. Bebek ini berbulu putih, sehingga warna dari kulit
karkasnya juga bersih dan cerah. Berat badannya mencapai 2-2,5 kg pada umur 10
minggu atau 2,5 bulan. Bebek jenis PMP ini apabila dikawinsilangkan dengan
Entok jantan dapat menghasilkan bebek Serati yang bobot badannya mencapai 3 kg
bahkan lebih pada umur 10 minggu atau 2,5 bulan. Bebek ini juga mulai
menghasilkan telur pada usia 5,5-6 bulan.
ITIK PEGAGAN
Bebek ini berasal dari Kecamatan Tanjung Raja, Inderalaya serta
Pamulutan di kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dan
penamaan bebek Pegagan sendiri diambil dari nama suku di daerah tersebut.
Bebek jantannya punya warna bulu hitam yang mengkilat di bagian kepala,
sayap serta ekor, sedangkan bulu badannya berwarna putih keabuan.
Betinanya punya warna bulu yang gelap hingga kehitaman dan bagian
sayapnya berwarna biru mengkilap. Bebek ini mampu bertelur sekitar 220
butir per tahunnya dan bobot tubuh bisa mencapai 2,1 kg dalam waktu 2-3
bulan.
ITIK SERATI
Bebek ini merupakan hasil kawin silang antara jenis entok jantan dan bebek
lokal betina. Bebek pedaging ini memiliki ukuran tubuh yang besar dengan berat
2,5 kg sampai dengan 3 kg. Baik betina maupun janta, hampir memiliki berat
badan yang sama. Keunggulan dari bebek ini adalah pertumbunhan bebek ini
terbilang sangat cepat. Hanya dengan waktu 8 minggu, bobot dari hewan
mencapai 1,8 kg, sedangkan diumur 12 minggu dapat mencapai bobot hingga 3
kg. Dengan pertumbuhan yang cepat itu, maka masa pemeliharaannya menjadi
lebih singkat. Untuk dagingnya sendiri memiliki kadar protein yang tinggi dan
kadar lemak yang rendah, maka tidak heran jika daging yang dihasilkan oleh
bebek ini memiliki rasa yang enak dan gurih. Keunggulan lainnya bebek ini,
yaitu lebih tahan terhadap penyakit dan memiliki tingkat kematian yang rendah.
ITIK TIKTOK
Hampir sama dengan bebek serati, bebek satu ini juga merupakan hasil kawin
silang dari jenis entok betina dan bebek lokal jantan. Ukuran jantan dan betina dari
bebek jenis ini berbeda. Ukuran jantan akan lebih besar jika bandingkan dengan
betinanya. Penyebaran bebek ini belum merata di seluruh bagian Indonesia.
Populasi dari bebek tiktok ini banyak ditemui di Pulau Jawa. Dan untuk
mendapatkan bibit bebek ini bisa didapat di daerah Ciawi, Bogor lebih repatnya di
Baltinak. Keunggulan dari bebek jenis ini adalah tahan terhadap serangan penyakit,
tingkat kematian anak bebek yang rendah, yaitu sekitar 2 sampai 5 persen, dapat
dipanen pada umur 2 sampai 2,5 bulan dengan berat antara 2 kg sampai dengan 2,5
kg. Daging dari bebek ini juga memiliki ketebalan ynag cukup tinggi jika
dibandingkan dengan beberapa bebek lainnya. Selain itu, cita rasa dari dagingnya
pun enak dan gurih.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai