mengaransemen Musik
S
KLS XI
Sma n 63
A. Jenis dan Bentuk Gubahan Musik
Musik terlahir dari intuisi dan ilham yang dimiliki manusia. Adapun jenis
gubahan musik terdiri atas komposisi, aransemen dan improvisasi.
1. Komposisi adalah ciptaan utuh yang diciptakan oleh seseorang secara
tertulis dengan lengkap dan memperoleh pengakuan secara hukum.
2. Aransemen adalah gubahan musik yang disusun berdasarkan ciptaan
yang telah ada dan memiliki fungsi utama dari aransemen itu sendiri.
Tujuan aransemen untuk melengkapi, memperindah dan mempertegas
isi serta visi dari ciptaan yang sudah ada.
3. Improvisasi adalah ciptaan spontan atau serta-merta terbentuk secara
tiba-tiba ingin bermain musik. Improvisasi tidak tertulis tetapi bisa
menjadi tertulis apabila dia menginginkan menjadi sebuah komposisi.
Bentuk gubahan musik dihasilkan dari proses mencipta baik ciptaan kecil,
sedang.
Bentuk Aransemen Musik dari Ciptaan
Terdiri atas :
1. Ciptaan kecil adalah kelompok ciptaan musik yang pendek,
berdurasi pendek, serta melibatkan satu atau hanya beberapa
alat musik saja. Ciptaan kecil biasanya dibuat sebagai intertude
atau karya ciptaan yang diperuntukan untuk latihan-latihan
musik, latian –latian vokal misalnya mencocokan nada dasar.
2. Ciptaan sedang adalah kelompok ciptaan musik yang
melibatkan beberapa alat musik , memiliki durasi yang agak
panjang, serta memiliki tingkatan kerumitan tertentu. Contoh
dari ciptaan sedang adalah Piano Sonata no. 14 di C# minor
“Quasi una Fantasia” Opus 27 Nomor 2 karya Ludwig von
Beethoven.
3. Ciptaan besar adalah kelompok ciptaan musik yang
melibatkan hampir seluruh jenis alat musik,orkestra
memiliki durasi panjang, serta memiliki tingkat
kerumitan tinggi. Contoh ciptaan besar adalah
Simfoni no. 5 dalam C minor, Opus 67 ditulis oleh
Ludwig von Beethoven antara tahun 1804-1808.
3. Aransemen dlm Transkripsi
Aransemen adalah bentuk ciptaan yang di hubungkan
dengan penulisan musik (aransemen artinya susunan,
transkrip artinya alih tulis).berupa partitur.
Transkripsi biasa biasanya di gunakan dalam bidang
penelitian musik yang artinya mengalihkan musik yang di
dengar ke dalam suatu tulisan musik , partitur
Jenis Gubahan
Musik
Ciptaan
Kecil
Ciptaan Progresi
Akor
Sedang Akor
Ciptaan
Besar
Langkah
Mengaransemen Musik
Langkah
Mengaransemen Musik
Menentukan Menyusun
Bentuk Aransemen Aransemen
Langkah-Langkah Mengubah Karya Musik
a) memilih dan menetapkan lagu yang baik;
b) menganalisis syair atau melodi;
c) menetapkan bentuk aransemen yang dibuat.
d) menentukan harmoni lagu berdasar keinginan
pendengar lagu melalui melodi dan
lirik (syair) lagu;
e) mengenal kemampuan teknis, karakter, dan ambitus
vokal setiap individu dalam
kelompok vokal yang membawakan ciptaan aransemen;
f) membuat alur melodi yang baik pada setiap kelompok
suara sehingga terdengar “bernyanyi”
Akord
Akord mempunyai arti yaitu kumpulan tiga nada
atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan
terdengar harmonis.
Akord bisa dimainkan secara terputus-putus
ataupun secara bersamaan.
Contoh alat musik lainnya yang bisa memainkan
akord adalah gitar (akustik dan listrik), organ,
electone.
Tingkatan akord berjumlah 7 antara lain:
Akor tingkat I : c' - e' - g' ( C ) tonika
Akor tingkat II : d' - f' - a' ( Dm) supertonika
Akor tingkat III : e' - g' - b' ( Em) median
Akor tingkat IV : f' - a' - c'' ( F ) sub median
Akor tingkat V : g' - b' - d'' ( G ) dominan
Akor tingkat VI : a' - c' - e'' ( Am) sub dominan
Akor tingkat VII : b' - d' - f'' (Bdim)
Introduktor/leading not
Penamaan Akord
Penamaan Akor Setelah Mengalami
Perubahan Interval
Nama-nama interval atau selang nada yaitu :
1. Selang nada 1 – 1 disebut Prime
2. Selang nada 1 – 2 disebut Sekond
3. Selang nada 1 – 3 disebut Terts
4. Selang nada 1 – 4 disebut Kwart
5. Selang nada 1 – 5 disebut Kwint
6. Selang nada 1 – 6 disebut Sekst
7. Selang nada 1 – 7 disebut Septime
8. Selang nada 1 – 8 disebut Oktaf
Progresi Akor
Progresi akor atau Chord Progression adalah proses
perubahan nada yg dilakukan oleh seorang komposer
dalam mengembangkan sebuah penyajian musik agar
terlihat sempurna dan sesuai dgn tema yg ada. secara
horizontal dan vertikal.
Yang dimaksud dengan horizontal adalah hubungan
antar nada yang terjadi ketika perubahan itu
berlangsung.
Contoh Penamaan Akor
Akor Trinada
a. Akord trinada yang memiliki selang nada terts besar
dan kwint murni disebut trinada besar atau akord mayor
yakni tingkat I, IV dan V
Prime
murni
c’ c’ d’ e’ f’ g’ a’’ b’ c² c²
prime
0 murni
2½ kwart murni
3½ kwint murni
4½ skstet besar
5½ septim besar
6½ oktaf murni
Interval
Contoh untukNada Naik
interval nada Dan Turun
naik:
ABCDEFG
Kesimpulan:
A ke B naik 1 nada.
B ke C naik 1/2 (setengah nada).
C ke D naik 1 nada.
D ke E naik 1 nada.
E ke F naik 1/2 (setengah nada).
F ke G naik 1 nada.
G ke A naik 1 nada.
Contoh untuk interval nada turun:
A - A# - B - C - C# - D - D# - E - F - F# - G - G#
Kesimpulan:
C ke A = turun 2 nada
D ke A = turun 2 1/2 (dua setengah) nada.
A# ke A = turun 1/2 (setengah) nada.
C ke B = turun 1/2 (setengah nada).
E ke C# = turun 1 1/2 (satu setengah) nada
Selain penamaan diatas,ada pula yangJarak nada pnamaan seperti
memberikan Namadibawah
interval ini
karena berkaitan dengan jenis akor yang dapat0dibentuknya.
C C....................................... UNISON
4½ MAYOR 6th
C d e f g A.......................
5½ MAYOR 7th
C d e f g a B....................
4. Kadens plagal
Kadens ini terjadi bila lagu berhenti dengan akor T yang didahului akor S ( S à T )
5. Kadens sempurna
Kadens ini merupakan rangkaian kadens otentik dan plagal ( T à S à T à D à T ), yaitu kadens
bergerak berhent pada T yang didahului S dan D.
A. Contoh kadens setengah / tak
sempurna
Gerak akor dari tonika (I) ke dominan ( V) dinamakan
sebagai kadens setengah atau kadens tak sempurna.
Akhir dari kadens ini menghasilkan nadayang
menggantung ,gelisah , dan memerlukan gerak
selanjutnya . Perhatikan gerak akor pada kutipan lagu
dibawah ini .
F c
1 1 1 1 1 . 7 6 1 7 6 5 Gerak Akord
. . . . . bergerak dari
4 Tonika (F)
4 berakhir
Dominan (C)
C F
. 5
. 2 2 2 2 2 1 23 4 3 2 1.
5 5 6 4 . 4 4. 4 . 4 3 1.
1 1 7 . 1 2 5 5 3 . 2 1
D T
V I
Langkah-langkah menggubah musik
1. Mengamati
cara memainkan
Morden
Morden terdiri atas not dasar dengan not di atas atau not di bawah, dan
not dasar lagi. Dua not permulaan dimainkan secepat mungkin (biasanya
dengan not sepertigapuluhdua). Kecepatan memainkan morden sama
seperti dengan trill. Kecepatan yang dilakukan akan bervariasi sesuai
dengan tempo lagu yang dimainkan. Tanda morden ada 2 macam yaitu
morden langsung dam morden inversi.
Berikut ini contoh tanda morden dan cara memainkannya
Cara memainkan
Turn/Grupeto
Turn atau disebut juga Grupeto terdiri atas not dasar, not di atas not
dasar dan not dibawahnya. Not diatas not dasar, biasanya adalah not
dalam rangkaian tangga nada. Demikian pula not di bawah not dasar
adalah not dalam rangkaian tangga nada. Tanda grupeto yang berada
tepat diatas not, dimainkan secepat mungkin yang dimulai pada not
dasar. Sedangkan Turn yang ditulis sesudah not, dimainkan secepat
mungkin sesudah not dasar.
Berikut ini contoh tanda Turn/Grupeto dan cara memainkannya
Cara memainkan
Appoggiatura
Apopggiatura pada hakekatnya adalah not dasar. Appoggiatura muncul
dalam bentuk not yang bentuknya lebih kecil dari not dasar dan
umumnya mendapat sebuah aksen. Nilai not Apopggiatura nilainya
adalah separuh dari not dasar.
Berikut ini contoh tanda Appoggiatura dan cara memainkannya
cara memainkan
Aciakatura
Aciakatura ditulis seperti Appoggiatura, tetapi dberi tambahan garis
kecil menyilang pada tangkai notnya. Aciakatura biasanya akan
dimainkan cepat (not sepertigapuluhdua).
Berikut ini contoh tanda Aciakatura dan cara memainkannya
cara memainkan
8. Memainkan Hasil Aransemen
Tahap terakhir dari penyusunan aransemen
adalah memperdengarkan hasil aransemen untuk
melihat kekurangan dan hal-hal yang perlu
diperbaiki. Alkan lebih baik jika pada proses ini
menyertakan orang lain untuk mendengarkan
dan menila. Kadang-kadang pendapat orang lain
diperlukan meskipun bukan dari seorang ahli
musik, karena ukuran ‘enak didengar’ atau ‘tidak
enak didengar’ sangatlah relatif.
D. Pemanfaatan Aplikasi Musik pada
Komputer
1. Finale
Merupakan piranti lunak untuk menulis notasi musik
yang paling banyak digunakan dilingkungan
pendidikan misalnya untuk komposisi, membuat
aransemen, sebagai sarana belajar musik, mengubah
tulisan musik menjadi audio dengan format MIDI.
2. Encore
Adalah sebagai mana finale yang mrupakan aplikasi
pembantu dalam penulisan musik yang mudah
dioperasinalkan dengan menggunakan format MIDI,
fitur ini dapat dipergunakan untuk menciptakan musik,
mengaransemen lagu, atau belajar musik dengan jenis-
jenis alat musik
3. Sibelius
Piranti ini khusus untuk menegetik atau menulis
not balok, bisa dipakai untuk mengubah lagu,
aranger, musisi, vidiografer, DJ, penerbit lagu,
mengedit musik klasik, jazz, pop, band, dan vokal.
Sibelius juga dapat untuk mengetik partitur dan
memainkan hasil lagu sebelum dicetak, dapat
mengubah jenis alat musik gesek, tiup, bass, perkusi,
gitar, piano, vokal.
E. Mengembangkan Sikap Disiplin Dalam
Berkarya
Disiplin merupakan perbuatan yang patuh
terhadap aturan sangat baik dalam aktivitas seni
karena sikap disiplin dapat menghasilkan karya
yang indah dan berkualitas.Disiplin dilakukan
dengan mengikuti langkah-langkah :
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan sesuai
yang diperintahkan.
2. Membuat karya sesuai konsep. Hal tersebut
perlu dilakukan dalam proses menciptakan
karya karena sebuah konsep dibuat berdasarkan
pemikiran yang matang.
3. Membuat karya sesuai urutan yang telah
ditentukan.
Peta Konsep Ciptaan
Musik
Jenis-Jenis Ciptaan Musik
1. Komposisi
• Komposisi adalah musik yang diciptakan
dalam bentuk tertulis untuk diperdengarkan,
diedarkan, dan dinilai masyarakat.
• Keberhasilan suatu karya cipta seni
ditentukan oleh nilai cipta atau bobotnya.
• Bagi pendengar musik yang mempunyai
selera musical dan kritis dapat menilai siapa
pembuat sukses musik tersebut, apakah
komponisnya (pencipta lagu) atau pemain-
pemain musiknya.
2. Menanya
Setelah kita catat hasil pengamatan suatu karya gubahan, maka perlu kita cari bagian-
bagian apa saja yang dapat diolah atau dikembangkan pada karya gubahan tersebut?
Apakah semua unsur dasar musik seperti pengembangan unsur melodi, ritme, dan
harmoni? Atau mungkin hanya sebagian saja?
Pengembangan melodi dapat juga berupa penataan ulang melodi pokok. Hal ini disebut
variasi melodi. Pengembangan melodi lainnya adalah dengan cara menambahkan melodi
di luar melodi pokok. Pengembangan ini dapat berupa penambahan melodi pendek di
tempat-tempat dalam lagu yang dianggap kosong atau sepi (dead spot).
Kadang kala suatu musik yang akan diaransemen perlu diberi sentuhan yang
mendukung gerakan akor. Biasanya suatu lagu memiliki suatu puncak atau klimaks.
Sewaktu menuju ke puncak lagu tersebut dapat kita berikan suatu gerakan nada yang
diambil dari unsur nada akor berlawanan yang arahnya dengan gerakan melodi utama
(counter melody). Pengembangan melodi lainnya di luar melodi utama adalah obligato.
Obligato adalah melodi kedua yang berfungsi mendukung melodi utama pada sebuah
lagu.
3. Mengeksplorasi
Untuk mendalami hal-hal yang telah dijelaskan di atas, perhatikan langkah- langkah
yang umum digunakan pada saat menggubah suatu karya musik. Langkah yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pilih lagu yang akan digubah. Sebaiknya dimulai dari lagu yang sudah dikenal.
2. Tentukan tujuan dari penggubahan.
3. Tentukan formatnya. Aransemen dapat dibuat untuk vocal, atau instrumental, atau
gabungan antara keduanya.
4. Buat sketsa.
5. Tulis partiturnya secara lengkap.
6. Coba mainkan.
7. Revisi. Perbaiki hal-hal yang dirasa perlu untuk direvisi.
Setelah memahami hal-hal ang telah dijelaskan di atas, pilihlah sebuah lagu dan mulailah
untuk membuat aransemennya. Mari kita coba berlatih menggubah musik, contoh untuk
latihan kita pilih lagu Indonesia Pusaka untuk vokal. Indonesia pusaka yang ditulis oleh
Ismail Marzuki merupakan lagu wajib yang pasti sudah kita kenal.
4. Mengasosiasi
Menggubah musik merupakan aktivitas yang angat menyenangkan karena kita
dapat mengkreasikan bunyi musik yang kita inginkan. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, menggubah musik dapat dilakukan dengan membuat
musik menjadi baru seluruhnya atau hanya sebagian musik saja yang ditata
ulang. Misalnya, akor lama diganti dengan akor baru atau pola irama yang lama
tetap dipertahankan tetapi bagian melodinya diaransemen kembali. Ada
beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penggubah dalam mewujudkan
karya musiknya.
1. Pelajari (hayati) lagu yang akan diaransemen.
2. Imajinasikan akan diaransemen menjadi musik seperti apa lagu tersebut.
3. Jika aransemen yang akan dibuat menggunakan rhythm style berupa pola
irama tertentu.
4. Kemudian, bagian kembangkanlah melodi untuk memperkaya aransemen
yang akan dibuat.
5. Selama menggubah musik, lakukan evaluasi secara terus menerus untuk
menjaga agar konsep musikal yang telah dirancang di awal dapat
diwujudkan dengan baik.
5. Mengomunikasikan
Ada dua jenis pengembangan melodi, yaitu (1) pengembangan melodi asli atau
melodi utama dan (2) pengembangan melodi di luar melodi utama.
Pengembangan melodi utama dapat kita lakukan dengan variasi. Variasi
melodi dapat kita ciptakan jika melodi utama dirasa kurang sesuai dengan
aransemen yang direncanakan. Variasi itu dapat berupa variasi ritme melodi
utama dan variasi nada.