Anda di halaman 1dari 38

SISTEM PENGISIAN

Oleh:
Moch. Solikin
PPG Dalam Jabatan 2018
SISTEM PENGISIAN

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


Merawat dan mendiagnosa sistem pengisian

Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


1. Memahami kebutuhan sistem pengisian pada kendaraan
2. Memahami sistem pengisian generator AC regulator mekanik
3. Memahami sistem pengisian generator AC regulator IC
4. Memahami sistem pengisian sepeda motor
5. Merawat dan mendiagnosa sistem pengisian
FUNGSI SISTEM PENGISIAN

PPG dalam Jabatan 2018


Perkembangan Kebutuhan Listrik Pada Kendaraan

Tom Delton, 2004 :128


Beban Kelistrikan Pada Kendaraan

Tom Delton, 2004 :129


Menentukan Kebutuhan Daya Alternator
Menentukan kebutuhan daya alternator dapat dihitung sebagai
berikut:

 AP = CL + PL + 0,1 IL
 
AP : Alternator Power CL : Continuous Loads
PL : Prologed Loads IL : Intermittent Loads

Kebutuhan daya alternator (AP) bila beban listrik seperti di gambar 2


adalah sebesar:
AP = CL + PL + 0,1 IL
= 180 + 260 + ( 0.1 x 1700)
= 180 + 260 + 170 = 610 W
 
Pemilihan besar arus alternator adalah :
I = W : V = 610 : 12 = 50,8 A
 
Pemilihan kapasitas alternator lebih besar 1,5 kali dari kebutuhan
minimal, sehingga kapasitas alternator yang digunakan sebesar 50,8 x
1,5 = 76,25 A, sehingga kebutuhan alternator dibulatkan menjadi 80A.
Kaedah Tangan Kanan Fleming`s
Prinsip Generator DC
Prinsip Generator AC
Sistem Pengisian Regulator Mekanik
Model Stator Coil
Prinsip Kerja Kontak On, Mesin Mati
Prinsip Kerja Putaran Mesin Rendah
Prinsip Kerja Putaran Mesin Menengah
Prinsip Kerja Putaran Mesin Tinggi
Sistem Pengisian Regulator IC
Rangkaian Sistem Pengisian Regulator IC
Prinsip Transistor Sebagai Saklar Elektronik
Prinsip Kerja Saat Kontak On, Mesin Mati
Prinsip Kerja Saat Output Alternator di Bawah
Tegangan Maksimal

Cak Sol
Prinsip Kerja Saat Output Alternator di Atas
Tegangan Maksimal

Cak Sol
Sistem Pengisian Sepeda Motor
Prinsip Penyearahan Setengah Gelombang

AC DC

Diode

Baterai

Alternator
Prinsip Penyearahan Gelombang Penuh

AC DC

A
Alternator D3 D1
Baterai

D4 D2

B AC
Prinsip Penyearahan 3 Phase

Stator coil Diode

B
Cak Sol
Sistem Pengisian dan Penerangan Tegangan
Diatur oleh Regulator
Prinsip Regulator Rectifier pada Sepeda Motor

Ke lampu penerangan
Penyearah

ZD2 R4

Baterai
ZD1 R3
R2

R1
SCR2
SCR1
Alternator Cak Sol

Regulator
Perawatan dan Diagnosa Sistem Pengisian

Perawatan sistem pengisian untuk merawat


agar sistem pengisian berfungsi dengan
baik.
1. Merawat baterai
2. Memeriksa tegangan V belt
3. Memeriksa koneksi rangkaian
4. Memeriksa arus dan tegangan pengisian
Pemeriksaan Kondisi Baterai
Pemeriksaan Elektrolit Baterai
Pemeriksaan Belt
Pemeriksaan Koneksi Rangkaian
Pemeriksaan Arus dan tegangan Pengisian

Tanpa Beban idle-2000 rpm

Dengan Beban idle-2000 rpm


Diagnosa Gangguan Tidak Mengisi

Penyebab sistem pengisian tidak fungsi,


padahal alternator berputar normal dapat
disebabkan 3 faktor utama:

1. Alternator rusak
2. Regulator rusak
3. Rangkaian ada yang putus atau hubung
singkat
Metode Jumper untuk Memastikan Alternator
Sistem Pengisian Regulator Mekanik

Jumper terminal B ke F, bila pengisian normal, alternator baik, kerusakan pada


rangkaian atau regulator
Metode Jumper untuk Memastikan Alternator
Sistem Pengisian Regulator IC

Jumper terminal F ke Ground, bila pengisian normal, alternator baik, kerusakan pada
regulator IC
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai