A. Tujuan
C. Uraian Materi.
Seperti telah dibahas pada modul sebelumnya bahwa komponen penting sistem
pengisian ada 4 macam. Berikut gambar letak komponen pada sepedamotor
pada merk tertentu.
Gambar 92 Letak komponen sistem pengisian
Perhatikan diagram sistem pengisian diatas , bila salah satu ujung kumparan
pembangkit dihubungkan langsung ke ground/massa maka sistem pengisian
tersebut menggunakan rangkaian penyearah/rectifier dengan tipe penyearahan
½ gelombang. Kumparan pembangkit yang keluar dari generator ada 2 kabel
dengan warna kuning dan putih, ini berarti kumparan tersebut bersumber dari 1
phase generator.
2. Pengetesan Baterai.
a. Baterai
b. Sekring
c. Regulator rectifier
d. Alternator.
3.1 Baterai
Jika terjadi kebocoran arus maka periksalah hubungan plus baterai pada
pemakai. Pemakai arus langsung dari baterai diantaranya kunci kontak dan
plus motor starter. Pada posisi ukur ampermeter yang sama dengan yang
diatas lepaskan satu persatu soket dari beban langsung tersebut. Bila salah
satu soket tersebut dilepas dan kebocoran arus tidak terjadi lagi berarti
kebocoran arus terjadi pada beban langsung yang diuji tadi. Lakukan hal
sama pada soket regulator rectifier karena ada kemungkinan terjadi
kebocoran pada dioda rectifier pada arah penghambatan.
Sekring pada sistem pengisian ini berfungsi sebagai pengaman agar bila
terjadi kerusakan rectifier rusak maka arus tidak akan kembali ke
kumparan generator.
Gambar 96 Pemeriksaan Pemeriksaan ini adalah memeriksa kontinuitas
sekring
hubungan antar kedua kaki sekring, bila diukur
ternyata tidak ada kontinuitas maka gantilah
3.3 Regulator Rectifier
sekring dengan batas alir arus seperti yang
tertera pada sekring bagian atas. Sekring untuk
sistem pengisian berkapasitas 15 Amper. Jangan
pernah mengganti dengan sekring yang lebih
besar dari semestinya.
Kabel dari kumparan Putih dan massa 0,2 – 1,2 Ohm pada 20o C
sistem pengisian
Kabel massa Hijau dan massa Harus ada kotinuitas
huhungan
Kabel sistem penerangan Kuning dan massa 0,5 – 1 Ohm pada 20o C
Jika semua bagian yang diperiksa dalam kondisi normall seperti yang
ditunjukkan pada tabel diatas dan tidak terdapat korosi atau hubungan
longgar pada konektor regulator/rectifier, Gantilah regulator rectifier unit
yang sama dengan yang lama
3.4 Alternator.
Ukuran standard :
Kumparan Pengisian (W) kabel warna Putih terhadap massa : 0,2-1,2 Ohm.
a) Stator
b) Rotor
c) Motor starter
d) Lampu kepala
2. Pada saat uji pembebanan baterai jika diukur tegangan didapatkan tegangan
akhir pembebanan ≥ 10 V maka dapat disimpulkkan bahwa :
b) Baterai kosong
c) Baterai baik
a) Terlalu tinggi
b) Terlalu rendah
125
c) Cukup
d) Berlebihan
4. Pada rangkaian sistem pengisian bila sekring utama putus maka akan berakibat :
a) Tegangan regulasi
c) Kapasitas baterai
d) Kumparan Stator
F. Rangkuman.
Sistem pengisian pada sepedamotor yang dimaksudkan adalah sebuah sistem yang
berfungsi untuk mengisi baterai pada saat mesin sepedamotor hidup mulai putaran
menengah sampai tinggi dengan tegangan yang konstan . Tiga komponen penting
pada sistem pengisian terdiri dari Alternator, Regulator rectifier dan Baterai. Agar
arus dari generator dapat mengisi baterai diperlukan rectifier/penyearah berupa
diode atau thyristor /SCR. Gangguan pada sistem pengisian dapat dideteksi secara
awal pada kondisi baterai yaitu pada saat dilakukan start menggunakan elektrik
starter akan langsung dapat ditentukan kemampuan baterai untuk memutar mesin.
Bila terdeteksi terjadi masalah pada kemampuan baterai memutar mesin maka
pemeriksaan perlu dilakukan menyeluruh secara bertahap pada sistem pengisian
serta mengganti komponen yang rusak secara tepat.