Anda di halaman 1dari 19

KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DALAM
HUKUM KONTRAK KONSTRUKSI

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

KONDISI PENYELENGGARAAN K3 DALAM


KONSTRUKSI INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
ISU TERKAIT K3 DALAM
KONSTRUKSI
KASUS KECELAKAAN PROYEK KONSTRUKSI

Proyek Wisma Atlet (Oktober 2016)

Proyek Wisma Atlet (Desember 2016)

Proyek Kampus Gedung D Universitas Gunadarma

Proyek Normalisasi Kali Ciliwung (Oktober 2015)


Indeks Tantangan Bisnis Konstruksi
Sumber: BPS, 2016 Proyek Jalan Layang Trans Kebayoran Baru Jakarta
(15 Oktober 2015)
Proyek Hanggar Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Marros,
Makassar (9 Maret 2015)

Proyek Jembatan Taman Ismail Marzuki (TIM), (30 oktober 2014)

Proyek Rukan Cendrawasih, Samarinda (3 Juni 2014)


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
ISU TERKAIT K3 DALAM
KONSTRUKSI

PROPORSI KECELAKAAN DAMPAK KECELAKAAN KERJA


KERJA DI INDONESIA

PERTAMBANGAN KEHUTANAN LEVEL MAKRO:


3% 4%
• Competitiveness Index sebuah
TRANS-
Negara menjadi Rendah
PORTASI
9%
• Biaya kecelakaan kerja equivalen
LAINNYA dengan 4% PDB 2013
21%
LEVEL MESO:
• Performance Corporate
menjadi buruk
MANU-
KON-
FAKTUR
STRUKSI
32%
32% LEVEL MIKRO:
• Project delay
• Cost over run
• Human aspect: injury,
Sumber: ILO, 2003; Chen, et al 2004; Courtney, 2007, fatality
*Sumber: BPS Jurnal, 2013 dan www.depnakertrans.go.id
Hoosseinian, 2012, Hinze 1997)
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI


TERHADAP K3
ASAS PENYELENGGARAAN JASA
KONSTRUKSI

Asas Kejujuran dan Keadilan;


Asas Manfaat;

Asas Kesetaraan;

Asas Keserasian;

Asas Keseimbangan;

Pasal 2
Asas Profesionalitas;

Asas Kemandirian;

Asas Keterbukaan;

Asas Kemitraan;

Asas Keamanan dan Keselamatan;

Asas Kebebasan;

Asas Pembangunan Berkelanjutan; dan

Wawasan Lingkungan .
TUJUAN PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa Konstruksi untuk mewujudkan struktur
usaha kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil Jasa Konstruksi berkualitas;

mewujudkan ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menjamin kesetaraan


kedudukan Pengguna dan Penyedia Jasa, serta peningkatan kepatuhan pada peraturan
perundang-undangan;

Pasal 3 mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang Jasa Konstruksi;

menata sistem Jasa Konstruksi yang mewujudkan keselamatan publik dan kenyamanan
lingkungan terbangun;

menjamin tata kelola penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang baik; dan

menciptakan integrasi nilai tambah dari seluruh tahapan penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERBANDINGAN
PERUMAHAN RAKYAT
UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI
UU NO. 18 TAHUN 1999 UU NO. 2 TAHUN 2017
(SISTEMATIKA) (SISTEMATIKA)
TERDIRI ATAS 12 BAB DENGAN 46 PASAL TERDIRI ATAS 14 BAB DENGAN 106 PASAL
1. BAB I. KETENTUAN UMUM 1. BAB I. KETENTUAN UMUM
2. BAB II. ASAS DAN TUJUAN 2. BAB II. ASAS DAN TUJUAN
3. BAB III. USAHA JASA KONSTRUKSI
3. BAB III. TANGGUNG JAWAB DAN
4. BAB IV. PENGIKATAN JASA KONSTRUKSI
5. BAB V. PENYELENGGARAAN JASA
KEWENANGAN
KONSTRUKSI 4. BAB IV. USAHA JASA KONSTRUKSI
6. BAB VI. KEGAGALAN BANGUNAN 5. BAB V. PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
7. BAB VII. PERAN MASYARAKAT
8. BAB VIII. PEMBINAAN
6. BAB VI. KEAMANAN, KESELAMATAN,
9. BAB IX. PENYELESAIAN SENGKETA KESEHATAN DAN KEBERLANJUTAN
10. BAB X. SANKSI KONSTRUKSI
11. BAB XI. KETENTUAN PERALIHAN 7. BAB VII. TENAGA KERJA KONSTRUKSI
12. BAB XII. KETENTUAN PENUTUP
8. BAB VIII. PEMBINAAN
9. BAB IX. SISTEM INFORMASI JASA
KONSTRUKSI
10. BAB X. PARTISIPASI MASYARAKAT
11. BAB XI. PENYELESAIAN SENGKETA
12. BAB XII. SANKSI ADMINISTRATIF
13. BAB XIII. KETENTUAN PERALIHAN
14. BAB XIV. KETENTUAN PENUTUP

8
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN,
PERUMAHAN RAKYAT
DAN KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI

Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan, paling
sedikit meliputi :

Standar mutu bahan;

Standar mutu peralatan;

Standar keselamatan dan kesehatan kerja; Pasal 59


Standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi;

Standar mutu hasil pelaksanaan jasa konstruksi;

Standar operasi dan pemeliharaan;

Pedoman pelindungan sosial tenaga kerja; dan Catatan:


1. Pemenuhan standar harus dengan
Standar pengelolaan lingkungan hidup. persetujuan pengguna/penyedia jasa
2. Standar K4 harus memperhatikan
kondisi geografis yang rawan gempa
dan kenyamanan lingkungan terbangun

9
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN SANKSI ADMINISTRATIF KETIDAKPATUHAN
PERUMAHAN RAKYAT
TERHADAP STANDAR K4

• Peringatan tertulis;
Penyedia Jasa dan/atau
Pengguna Jasa yang
• Denda administratif;
tidak memenuhi Standar • Penghentian sementara kegiatan layanan Jasa Konstruksi;
K4 dalam • Pencantuman dalam daftar hitam;
penyelenggaraan jasa • Pembekuan izin; dan/atau
konstruksi:
• Pencabutan izin.

• Peringatan tertulis;
Pengguna Jasa dan/atau • Denda administratif;
Penyedia Jasa yang • Penghentian sementara kegiatan layanan Jasa Konstruksi;
dalam memberikan
pengesahan/ persetujuan • Pencantuman dalam daftar hitam;
melanggar pasal 59 (2): • Pembekuan izin; dan/atau
• Pencabutan izin.

10
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
PERUMAHAN RAKYAT
MENURUT UU 2/2017

Pasal 47-50

Kontrak kerja konstruksi mencakup


a. Para pihak
uraian:
b. Rumusan pekerjaan
i. Pemutusan kontrak kerja konstruksi
j. Keadaan memaksa
c. Masa pertanggungan k. Kegagalan bangunan
d. Hak dan kewajiban yang setara l. Pelindungan pekerja
e. Penggunaan tenaga kerja konstruksi m. Pelindungan terhadap pihak ketiga
bersertifikat n. Aspek lingkungan
f. Cara pembayaran o. Jaminan atas risiko
g. Wanprestasi p. Pilihan penyelesaian sengketa konstruksi
h. Penyelesaian perselisihan

Penggunaan Bahasa:
Memuat juga:
1. Dibuat dalam Bahasa Indonesia
1. Kesepakatan tentang pemberian insentif
2. Dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
2. Ketentuan Hak kekayaan intelektual untuk jasa perencanaan.
Inggris dalam hal dengan pihak asing
3. Ketentuan tentang sub penyedia jasa serta pemasok
3. Dalam hal terjadi perselisihan digunakan kontrak dalam
bahan, komponen bangunan, dan/ atau peralatan yang
Bahasa Indonesia
harus memenuhi standar untuk pelaksanaan layanan jasa
konstruksi.
4. Kewajiban alih teknologi untuk kontrak yang dilakukan
dengan pihak asing.
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

PERAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


MENDUKUNG TERTIB K3
ALUR IMPLEMENTASI K3 DALAM SIKLUS
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI

PELAKSANAAN
PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA PENERIMAAN
PEKERJAAN
KEBUTUHAN JASA HASIL PEKERJAAN
KONSTRUKSI

Pelaksanaan Tahapan
Identifikasi Kebutuhan dan Kelayakan Pelaksanaan Pengadaan Pelaksanaan Kontrak Penerimaan Hasil Pekerjaan

1. Kesesuaian Obyek dengan Rencana 1. Evaluasi Persyaratan K3 dalam Pembahasan, Evaluasi 1. Commisioning Test,
Strategis PUPR Pemilihan Penyedia Jasa
2. Kesesuaian Obyek dengan RTR, Rencana RK3K dalam PCM termasuk Terkait K3
2. Rencana K3 Kontrak (RK3K) serta 2. Laporan K3 dalam
Induk (Master Plan)
Biaya K3 Penawaran
3. Kesesuaian Hasil (Output) Proyek dengan
3. Pelaporan Penuangan RK3K Laporan Akhir
Kebutuhan Masyarakat
4. Studi Kelayakan (Sesuai dengan Analisis Penyedia Jasa Pemenang
Tingkat Risiko Proyek)
5. Investigasi Awal dan Pengetesan Lahan

Pemrograman Pengendalian/ Pengawasan Dokumentasi dan Administrasi


Progres Pekerjaan Konstruksi Hasil Pekerjaan

1. Program Peningkatan Kompetensi K3


2. Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan K3
Penerapan dan Dokumen Lulus
3. Anggaran Biaya K3 Pengendalian RK3K Persyaratan K3 dan
Pelaksanaan Laik Fungsi

Perencanaan Teknis
1. Detailed Enginering Design (DED),
memuat Analisis K3
2. Rencana Pemilihan Penyedia, memuat
Aspek K3
PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI
Kebija
Berdasarkan : Permen PU No. 05/PRT/M/2014 kan K3

Tinjau
Rancangan Konseptual
Dokumen Pemilihan Penyedia an

SM
(Studi Kelayakan, Survei dan Perencan
Barang/Jasa harus memuat Ulang
Investigasi), memuat : telaah aspek Presentasi dan pengesahan aan K3
persyaratan ketentuan kriteria Kinerja
K3 RK3K pada PCM K3
evaluasi RK3K.
Penyusunan DED, memuat :
identifikasi, analisis, dan Persyaratan Ahli K3 dan
sertifikasi SMK3 Perusahaan Pelaksanaan &Pengendalian Pemeriks
K3
pengendalian risiko K3 Pengend
untuk Pekerjaan Bahaya Tinggi RK3K aan dan
alian
- Fasilitasi peningkatan Evaluasi
Operasio
kompetensi K3 Penerapan RK3K untuk KSO Kinerja
nal
- penyediaan sarana dan Keterlibatan Ahli K3 dalam K3
prasarana K3; Evaluasi K3
- program pembinaan penerapan Penerapan K3 untuk pekerjaan
Evaluasi RK3K bagian dari tambah kurang
SMK3 Konstruksi Bidang PU. evaluasi Teknis dan bersifat
Penyusunan Dokumen Pemilihan menggugurkan
Pelaksanaan uji coba dan laik
Penyedia Barang/Jasa wajib memuat: Penjelasan bahaya dan fungsi sistem menerapkan
- potensi bahaya, jenis bahaya dan Penyusunan laporan kecelakaan
persyaratan K3 pada saat prosedur K3
identifikasi bahaya K3 kriteria kerja (jika terjadi)
aanwijzing
- Evaluasi pemenuhan persyaratan
K3 Konstruksi termasuk kriteria
penilaian dokumen RK3K. Laporan berkala penerapan Laporan Penyerahan Hasil Akhir
Pengajuan RK3K Penawaran, RK3K Pekerjaan, memuat :
termasuk Rencana Biaya K3 - hasil kinerja SMK3
- statistik kecelakaan & penyakit
HPS meliputi Biaya K3 Tinjauan ulang perbaikan
kerja
Pemenang wajib melengkapi RK3K kinerja RK3K secara berkala
- usulan perbaikan
dengan rencana penerapan K3 triwulan
Penyusunan dan penetapan
Dokumen Kontrak yang memuat Konstruksi untuk seluruh tahapan
ketentuan penerapan SMK3 pekerjaan.

Tahapan pada PEMILIHAN PELAKSANAAN PENYERAHAN HASIL


PRA KONSTRUKSI/
Permen PU No. PENYEDIA JASA KONSTRUKSI AKHIR PEKERJAAN
05/PRT/M/2014
PERENCANAAN
KEBUTUHAN
KEWAJIBAN K3 DALAM PASAL-PASAL
KONTRAK

Substansi Dalam Permen PU 31/2015

SYARAT-SYARAT
UMUM 23. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KONTRAK
23.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program K3 pada rapat persiapan pelaksanaan
kontrak untuk disetujui oleh PPK
23.2. Program K3 disusun paling sedikit berisi:
a. Kebijakan K3 Proyek;
b. Organisasi K3;
c. Perencanaan K3;
d. Pengendalian dan Program K3;
e. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3;
f. Tinjauan Ulang Kinerja K3.

23.3 Program K3 dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan

23.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program K3 jika terjadi addendum kontrak
dan peristiwa kompensasi.
23.5 Pemutakhiran program K3 harus mendapatkan persetujuan PPK
15
23.6 Persetujuan PPK terhadap program K3 tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.
KEWAJIBAN K3 DALAM PASAL-PASAL
KONTRAK

Substansi Dalam Permen PU 31/2015


SYARAT-SYARAT
UMUM
KONTRAK
24. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
24.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan
kontrak meliputi :
a. program mutu;
b. rencana K3 Kontrak;
c. organisasi kerja;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian tentang metode kerja yang
memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
f. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil;
g. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan.

16
52. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK atau Pengawas
Pekerjaan

c. mengubah atau memutakhirkan program mutu dan RK3K


KEWAJIBAN K3 DALAM PASAL-PASAL
KONTRAK

Substansi Dalam Permen PU 31/2015

SYARAT-SYARAT
UMUM 58. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
KONTRAK Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan semua pihak di lokasi kerja.
Penyedia setiap saat harus mengambil langkah-langkah yang patut diambil untuk menjaga
keselamatan dan kesehatan para personilnya.
Penyedia harus memastikan bahwa staf kesehatan, fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan,
dan layanan ambulance dapat disediakan setiap saat di lapangan bagi personil penyedia termasuk
subpenyedia maupun personil PPK dan telah dibuat perencanaan yang sesuai dengan semua
persyaratan kesehatan dan kebersihan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit. Penyedia harus
menunjuk petugas keselamatan kerja yang bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan
mencegah terjadinya kecelakaan. Petugas yang bersangkutan harus memenuhi aturan dan
persyaratan K3. Petugas K3 dipersyaratkan berdasarkan tingkat risiko pekerjaan: diperlukan Ahli K3
untuk pekerjaan berisiko tinggi dan diperlukan Petugas K3 untuk pekerjaan berisiko sedang atau
kecil sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.

64. Harga Kontrak


64.2 Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead
termasuk penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan semua pajak, bea, retribusi,
tenaga kerja praktek/magang, biaya asuransi, dan biaya lain yang harus dibayar oleh penyedia
untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi.
17
KEWAJIBAN K3 DALAM PASAL-PASAL
KONTRAK

Substansi Dalam Permen PU 31/2015


SYARAT-SYARAT
KHUSUS
KONTRAK
R. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Personil K3 yang dipersyaratkan:.............. [diisi Ahli K3 untuk risiko tinggi atau Petugas
K3 untuk risiko sedang atau kecil]

18
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai