AGRIBISNIS
Internal Program
Struktur Anggaran
Prosedur
Budaya
Kinerja
Sumberdaya
UMPAN BALIK
3(a) 3(b) PROSES PENGAMBILAN
Mengamati
Lingkungan
Menyeleksi
Faktor-Faktor
STRATEGIS
Eksternal: Strategi:
-Sosial -Peluang
-Kerja/Tugas -Ancaman
5 6
Menganalisis
1(b) 2 Faktor-Faktor Hasilkan 7 8
Strategi dan
Menguji dan Meninjau
(SWOT) yang Evaluasi
Mengevaluasi: Manajer
1(a) Sesuai dengan Alternatif- Strategi
Strategis:
-Misi Kondisi Alternatif Implementasi:
Mengevaluasi
-Dewan Sekarang Strategis
Hasil Kerja Saat -Tujuan -Program
Komisaris Evaluasi dan
Ini Meninjau dan Seleksi dan
-Strategi -Manajemen -Anggaran Pengendalian
Merevisi Jika Rekomenda
-Kebijakan Saat Puncak Perlu: si Alternatif -Prosedur
Ini Terbaik
-Misi -Sinergi
-Tujuan
Mengamati Menyeleksi
Lingkungan Faktor-Faktor
Internal: Strategi:
-Struktur -Kekuatan 1-6 : Perumusan Strategi
-Budaya -Kelemahan
7 : Implementasi Strategi
-Sumberdaya
4(a) 4(b) 8 : Evaluasi dan Kendali
KARAKTERISTIK (MANAJEMEN)
AGRIBISNIS
Pasar
Produsen (Petani/
Kelompok Tani/ Hortikultura Konsumen
Gapoktan) Terpadu
EVALUASI
DAN PENGENDALIAN
PERUMUSAN
(FORMULASI)
STRATEGI
TINGKATAN STRATEGI
Strategi Tingkat
Fungsional
SDM R&D PEMASARAN
PRODUKSI KEUANGAN
I. FORMULASI STRATEGI KORPORASI
SECARA UMUM
(Pertumbuhan, Stabilitas dan Pengurangan)
A. STRATEGI PERTUMBUHAN
(Konsentrasi atau Diversifikasi)
B. STRATEGI STABILITAS
C. STRATEGI PENGURANGAN
SKORING FI dan FE
Bobot Rating Skor
FI (KEKUATAN BISNIS):
1. Pangsa pasar (produk sendiri) 0,10
2. Pertumbuhan pasar (produk sendiri) 0,15
3. Kualitas produk 0,10
4. Reputasi merek 0,10
5. Jaringan distribusi 0,05
6. Efektifitas promosi 0,05
7. Kapasistas produksi 0,05
8. Efisiensi produksi 0,05
9. Biaya per unit 0,15
10. Persdoalan bahan baku 0,05
11. Performen R&D 0,10
12. Personil manajerial 0,05
1,00
SKORING FI dan FE
Bobot Rating Skor
FE (DAYA TARIK INDUSTRI):
1. Ukuran keseluruhan pasar 0,20
2. Ukuran pertumbuhan pasar tahun 0,20
ke-n
3. Laba kotor 0,15
4. Intensitas persaingan 0,15
5. Kebutuhan teknologi 0,15
6. Kerentanan terhadap inflasi 0,05
7. Kebutuhan energi 0,05
8. Dampak lingkungan 0,05
9. Sosial/politik/hukum Harus
Dapat
Diterima
1,00
QSPM
(The Quantitative Strategic Planning Matrix)
Bobot Rating Skor
FI (STRENGTHS-KEKUATAN):
1. Kemampuan teknologi 0,10
2. Performance R&D 0,10
3. Kualitas produk 0,10
4. Jaringan distribusi 0,10
5. Pelayanan pelanggan 0,10
FI (WEAKNESSES-KELEMAHAN):
1. Persaingan divisi 0,10
2. Biaya iklan 0,10
3. Modal ventura 0,10
4. Biaya R&D 0,10
5. Tanggungjawab kualitas 0,10
1,00
QSPM
(The Quantitative Strategic Planning Matrix)
Bobot Rating Skor
FE (OPPORTUNITY-PELUANG):
1. Tingkat (persaingan) harga 0,10
2. Tenaga (persaingan) kerja 0,10
3. Perkembangan industri 0,10
4. Peluang pinjaman 0,10
5. Keberadaan teknologi 0,10
FE (THREATS-ANCAMAN):
1. Perubahan teknologi 0,10
2. Kecondongan pembeli 0,10
3. SDA 0,10
4. Perilaku pembeli potensial 0,10
5. Tarif 0,10
1,00
FORMULASI STRATEGI KORPORASI
BERBASIS PORTOFOLIO
(Matrik BCG/P3, DTI-KB, DKI, SWOT, QSPM, )
D. Matrik SWOT
E. Matrik QSPM
F. KOMBINASI STRATEGI
FORMULASI STRATEGI UMUM (GE) KORPORAT
(Pertumbuhan, Stabilitas, Pengurangan)
KEKUATAN BISNIS/POSISI KOMPETITIF (FAKTOR INTERNAL)
DAYA TARIK INDUSTRI ()FAKTOR EKSTERNAL 4 KUAT 3 RATA-RATA 2 LEMAH 1
PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN
TINGGI Konsentrasi via Konsentrasi via Berputar
Integrasi Vertikal Integrasi Horisontal (Memelihara Posisi,
(Dominasi, Investasi (Selektif, Investasi Investasi Sekadarnya,
Maksimum) Agresif, Memelihara mencari Sumber Kas)
Posisi)
3
STABILITAS PERTUMBUHAN PENGURANGAN
SEDANG
1
STRATEGI PERTUMBUHAN
1
II. FORMULASI STRATEGI UNIT BISNIS
(KBM, Differensiasi, Fokus)
KEUNGGULAN STRATEGIS
KEKHASAN YANG POSISI BIAYA
DIRASAKAN RENDAH KOMBINASI
PELANGGAN
TINGKAT STRATEGI
SELURUH KEUNGGULAN
DIFFERENSIASI
INDUSTRI BIAYA KOMBINASI
MENYELURUH
(KBM)
SEGMEN FOKUS
TERTENTU
STRATEGI KBM
BERBASIS BIAYA YANG RELATIF RENDAH DIBANDING PESAING
MANFAAT A.L:
• Memberi perusahaan KETAHANAN RIVALITAS PESAING
(perusahaan tetap dapat laba-walau kecil, setelah pesaing
mengorbankan laba mereka untuk persaingan)
• Melindungi perusahaan dari PEMBELI YANG KUAT
• Memberikan perlindungan terhadap PEMASOK YANG KUAT
dengan menyediakan FLEKSIBILITAS menanggulangi biaya
input/masukan
• Dapat menimbulkan HAMBATAN MASUK bagi NEW COMER
• Menguntungkan perusahaan dalam menghadapi PRODUK
PENGGANTI relatif terhadap posisi pesaingnya
SYARAT DAN RESIKO STRATEGI KBM
MANFAAT A.L.:
• Memberi PENYEKAT (ciri khusus/unik) terhadap pesaing
• Menciptakan kesetiaan pelanggan
• Pembeli tidak peka terhadap harga
• Mengatasi ekuatan pemasok
SYARAT DAN RESIKO STRATEGI
DIFERENSIASI
KETRAMPILAN DAN PERSYARATAN RESIKO DIFERENSIASI
SUMBERDAYA UMUM ORGANISASI UMUM
YANG DIPERLUKAN
KEUNGGULAN STRATEGIS
SELURUH KEUNGGULAN
TINGKAT STRATEGI
DIFFERENSIASI
INDUSTRI BIAYA KOMBINASI
MENYELURUH
(KBM)
SEGMEN FOKUS
TERTENTU
SYARAT DAN RESIKO STRATEGI
FOKUS
KETRAMPILAN DAN PERSYARATAN RESIKO FOKUS
SUMBERDAYA UMUM ORGANISASI UMUM
YANG DIPERLUKAN
B. RISET PASAR :
Bagian dari Riset Pemasaran, dengan penekanan pada:
(1) Siapa pembeli produk, (2) Motif atau alasan pembelian,
(3) Siapa pembeli produk perusahaan pesaing, 4) Kapan
pembelian dilakukan, (5) Dimana pembelian terjadi, (6)
Volume pembelian dan (7) Frekuansi pembelian
Strategi Manajemen Tataniaga (Pemasaran) = 4O+4P
TAHUN
JENIS INDUSTRI
1998 1999 2000 2001 2002
• Jenis yang besar dan menengah mengalami penurunan ……. PHK ???
PENTINGNYA NILAI TAMBAH :
Tiwul Industri
Singkong sbg Makanan
Modenr
Singkong
Goreng, Kripik Marketing Mix
Singkong dll. (4O+4P)
Tepung Singkong
Pengemasan
Pengayakan
Penghancuran
Pengadukan
Pengeringan
Vit+Min Air
Tepung
Singkong Pengukusan
PENYEBAB LESUNYA INDUSTRI PANGAN :
1. Apakah strategi tsb sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan?. JIKA
TIDAK, AREA BERSAING BARU YANG KURANG DIKENAL
MANAJEMEN AKAN DIMASUKI
2. Apakah strategi konsisten dengan lingkungan eksternal perusahaan?
3. Apakah strategi konsisten dengan kekuatan internal, tujuan, kebijakan,
sumberdaya, dan nilai personal dari para manajer dan karyawan?.
SEBUAH STRATEGI MUNGKIN TIDAK PERLU SESUAI DENGAN HAL
TSB, TETAPI GANGUAN UTAMA HARUS DIHINDARKAN
4. Apakah strategi mencerminkan resiko potensial minimal,
mengimbanginya dengan laba potensial yang maksimal dengan
sumberdaya dan prospek perusahaan?
5. Apakah strategi cocok dengan ceruk pasar perusahaan yang belum
diisi pesaing?, apakah ceruk pasar itu terbuka cukup lama bagi
perusahaan untuk mendapatkan ROI dengan tingkat laba yang
disyaratkan?
18 PEMILIHAN STRATEGI TERBAIK
13. Apakah strategi melibatkan produksi produk baru untuk pasar baru?.
JIKA YA PERTIMBNGKAN LAGI DENGAN HATI-HATI
14. Apakah perusahaan mempercepat sebuah produk atau pasar baru?.
JIKA YA PERTIMBNGKAN LAGI DENGAN HATI-HATI
15. Apakah strategi meniru pesaing?. JIKA YA PERTIMBNGKAN LAGI
DENGAN HATI-HATI
16. Apakah mungkin perusahaan dapat mencapai pasar yang pertama
dengan produk/jasa baru?. JIKA YA, MAKA INI SEBUAH
KEUNGGULAN YANG SANGAT BAIK
17. Apakah penilaian terhadap pesaing telah dibuat secara jujur dan
akurat?. Apakah pesaing dipandang di bawah atau di atas estimasi?
18. Apakah pangsa pasar cenderung cukup untuk memastikan ROI yang
disyaratkan?. Apakah hubungan pasar dan produk sudah dikalkulasi?
IMPLEMENTASI,
EVALUASI DAN
PENGENDALIAN
STRATEGI
MODEL MANAJEMEN STRATEGIS
Internal Program
Struktur Anggaran
Prosedur
Budaya
Kinerja
Sumberdaya
UMPAN BALIK
3(a) 3(b) PROSES PENGAMBILAN
Mengamati
Lingkungan
Menyeleksi
Faktor-Faktor
STRATEGIS
Eksternal: Strategi:
-Sosial -Peluang
-Kerja/Tugas -Ancaman
5 6
Menganalisis
1(b) 2 Faktor-Faktor Hasilkan 7 8
Strategi dan
Menguji dan Meninjau
(SWOT) yang Evaluasi
Mengevaluasi: Manajer
1(a) Sesuai dengan Alternatif- Strategi
Strategis:
-Misi Kondisi Alternatif Implementasi:
Mengevaluasi
-Dewan Sekarang Strategis
Hasil Kerja Saat -Tujuan -Program
Komisaris Evaluasi dan
Ini Meninjau dan Seleksi dan
-Strategi -Manajemen -Anggaran Pengendalian
Merevisi Jika Rekomenda
-Kebijakan Saat Puncak Perlu: si Alternatif -Prosedur
Ini Terbaik
-Misi -Sinergi
-Tujuan
Mengamati Menyeleksi
Lingkungan Faktor-Faktor
Internal: Strategi:
-Struktur -Kekuatan 1-6 : Perumusan Strategi
-Budaya -Kelemahan
7 : Implementasi Strategi
-Sumberdaya
4(a) 4(b) 8 : Evaluasi dan Kendali
ANALISIS PERUBAHAN MODEL UMUM
EVALUASI
DAN PENGENDALIAN
KASUS
-KondisiPenjualan: (1) omset meningkat 18,37% per tahun periode 1984-1993; (2)
laba sesudah pajak meningkat 15,75% per tahun; dan (3) pemakaian hutang jangka
panjang menurun 12,26%
-Kondisi Pemasaran: (1) teknik pengendalian persediaan barang yang sangat baik
berkualitas tinggi dan tenaga kerjanya berdedikasi tinggi; dan (2) harga yang
ditawarkan sangat bersaing (contoh: bila pelanggan menemukan harga barang yang
dibelinya di perusahaan ini > toko lain, maka perusahaan ini akan mengganti
kelebihan harga itu dan akan menyesuaikan harga yang rendah tadi.
-Kondisi Tenaga Kerja: (1) memiliki 33.000 TK tetap dan TK musiman per tahunnya;
(2) program peningkatan SDM (mempekerjakan tenaga-tenaga muda dengan
seleksi ketat diimbangi dengan pelatihan, training dan seminar-seminar dsb.)
KASUS
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
3. Analisis Lingkungan Eksternal
-Persaingandi industri retail ini SUDAH SANGAT KETAT –FACE TO FACE : Macy’s
Broadway, Robinson, Neiman Markus, Magnin dan Abraham&Strattus (umumnya
mengandalkan deferensiasi produk pada penekanan kualitas dan pelayanan)
-Bila
ekonomi kuat: maka para pengusaha reatail pakaian diskon bukan ancaman
secara langsung
-Bila
ekonomi resesi: Pelanggan yang yang berpendapatan tidak menentu menjadi
sensitif terhadap harga
5. Analisis Operasional
-PT.DEPSTORE memiliki jumlah dan tenaga penjual di deptstore 50% lebih tinggi
daripada industri umumnya.
-Paratenaga penjual direkruit secara berhati-hati, dengan gajii yang lebih tinggi
dibanding perusahaan lain pada posisi yang sama
-MASALAH: (1) terjadi penurunan margin laba dari 4,27% menjadi 3,99% per tahun;
(2) tingginya rasio hutang sebesar 46% (walaupun sudah terjadi penurunan setiap
tahunnya 7,29%)
-Analisis Rasio Penilaian Saham: (1) EPS (earning per share) = Rp.1,67; (2)
Devident per Share = Rp.0,32; Price Earning Ratio (PER)= 5,99x; (4) Devident Yield
= 3,20% dan (5) Payout Ratio=19,16%.. Investor harus bayar 5,99kalilipat untuk
setiap Rp.1,- pendapatan dari sahamnya.
KASUS
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
7. Analisis Manajemen dan Organisasi
-Setiap karyawan didorong dan dirangsang untuk berpikir kreatif; teruma untuk
merumuskan tujuan dan strategi pengembangan toko selama setahun; lalu
diterjemahkan kedalam tujuan bulanan-mingguan dan harian.
KASUS
8.a. INTERNAL
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
KETERANGAN BOBOT RATING SKOR
KEKUATAN:
-Reputasi yang baik di bidang pelayanan 0,150 4 0,060
-Pertumbuhan yang lebih cepat dari pesaingnya 0,100 3 0,300
-Memiliki SDM berpengalaman sales+layanan 0,050 2 0,100
-Kualitas produk terjamin 0,075 2 0,150
-Harga produk bersaing 0,100 3 0,300
-Sistem kendali persediaan baik 0,075 2 0,150
-Jalur distribusi dan sistem informasi baik 0,100 4 0,400
KELEMAHAN:
-Memerlukan modal besar untuk berkembang 0,050 2 0,100
-Banyak tuntutan konsumen 0,150 4 0,600
-Sering terjadi ketidaksepakatan para dewan 0,100 2 0,200
-Prinsip “customer always right” terkadang 0,050 1 0,100
menimbulkan tekanan pada tenaga sales-nya
1,000 2,950
KASUS
8.b. EKSTERNAL
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
KETERANGAN BOBOT RATING SKOR
PELUANG:
-Meningkatnya dayabeli masyarakat 0,100 3 0,300
-PT.DEPSTORE berposisi pemimpin pasar 0,200 4 0,800
-Para pesaing hanya melayani segmen pasar 0,100 3 0,300
tunggal
-Kondisi geografis dan usia produktif makin 0,150 2 0,300
meningkat
TANTANGAN:
-Inflasi dan resesi ekonomi 0,100 2 0,200
-Munculnya pesaing asing 0,200 2 0,400
-Konsumen makin sensetif terhadap harga 0,075 3 0,225
-Strategis bisnis mudah ditiru 0,075 2 0,150
1,000 2,675
PENENTUAN FORMULASI STRATEGI UMUM (GE)
KORPORAT (Pertumbuhan, Stabilitas, Pengurangan)
KEKUATAN BISNIS/POSISI KOMPETITIF (FAKTOR INTERNAL)
DAYA TARIK INDUSTRI ()FAKTOR EKSTERNAL 4 KUAT 32,95
RATA-RATA 2 LEMAH 1
PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN
TINGGI Konsentrasi via Konsentrasi via Berputar
Integrasi Vertikal Integrasi Horisontal (Memelihara Posisi,
(Dominasi, Investasi (Selektif, Investasi Investasi Sekadarnya,
Maksimum) Agresif, Memelihara mencari Sumber Kas)
Posisi)
3
STABILITAS PERTUMBUHAN PENGURANGAN
SEDANG
1
STRATEGI PERTUMBUHAN
STRA. TUMBUH
KONSENTRASI:
Akuisisi Fokus pada
Satu Lini Bisnis Saja
KEUNGGULAN STRATEGIS
SELURUH KEUNGGULAN
TINGKAT STRATEGI
DIFFERENSIASI
INDUSTRI BIAYA KOMBINASI
MENYELURUH
(KBM)
SEGMEN FOKUS
TERTENTU
SYARAT DAN RESIKO STRATEGI
FOKUS
KETRAMPILAN DAN PERSYARATAN RESIKO FOKUS
SUMBERDAYA UMUM ORGANISASI UMUM
YANG DIPERLUKAN
JANGKA PENDEK
-Mempertahankan kualitas produk melalui kontrol secara periodik
-Menetapkan kebijakan harga yang bersaing dengan harga pesaing
-Menggunakan sistem pengendalian persediaan CIM mulai dari pemasok sampai
distribusi
-Melakukan sistem pengendalian dan pengawasan yang ketat pada semua outlet
-Meningkatkan pengembangan SDM yang terus-menerus dan terencana
-Membina hubungan baik dengan pemasok (sistem bayar dll.)
-Pengadaan program promosi (cuci gudang, bonus, pesta diskon dll.)
JANGKA PANJANG
-Memantau perkembangan teknologi, jenis produk, selera konsumen serta pesaing
-Melakukan R&D dan kerjasama yang baik dengan masing-masing outlet
-Melakukan ekspansi secara horisontal
KASUS
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
11. IMPLEMENTASI STRATEGI
PELAKSANAAN PROGRAM
-PERENCANAAN ANGGARAN
SINERGI PAP
TUGAS PAPER
(Kasus Hulu, On Farm, Hilir, Penunjang)
SELAMAT
BERTUGAS
SELAMAT BERJUANG
SUKSES SELALU