PENDAHULUAN
Rencana Strategis (Renstra) merupakan salah satu dokumen perencanaan yang harus
dibuat oleh setiap Perangkat Daerah (PD) dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 yang
mengatur tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah dan setidaknya memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan
program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang dapat disebut
sebagai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah
merupakan dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode 5 (lima)
tahun. Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kota Surabaya tahun 2021-2026 merupakan
pedoman pelaksanaan kegiatan pembangunan secara rinci dalam memfasilitasi agar terarah,
efektif, efisien, terpadu dan terukur. Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional dalam Pasal 1 ayat (7) yang menyatakan : ”Renstra SKPD sebagai
dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”.
1
Perecanaan strategis merupakan langkah antisipatif sehingga sebuah organisasi tidak
lagi setiap kali mengambil langkah ketika suatu permasalahan timbul. Perencanaan strategis
menjadikan sebuah organisasi mulai melakukan antisipasi terhadap kemungkin- an
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di masa depan bukan sekedar bereaksi terhadap
perubahan-perubahan ketika itu sesudah terjadi.
Orientasi perencanaan strategis adalah masa depan oleh karena itu dalam proses
perumusannya harus mempertimbangkan dan sejalan dengan berbagai situasiyang
menentukan jalannya organisasi seperti situasi politic, sosial, ekonomi teknologi dan unsur
lain yang melingkupi.
2
kebutuhan,situasi dan kondisi setempat. Meskipun demikian, secara umum proses
perencanaan strategis sebagai berikut :
Formula Tujuan
Analisis Tujuan
dan Strategi saat
ini
Analisis
Analisis Lingkungan:
Sumberdaya:
Kesempatan dan
Kekuatan dan
Ancaman
Kelemahan
Identifikasi
Kesempatan
Strategis
Pengambilan
Keputusan
Strategis
Pelaksanaan
Strategis
Evaluasi dan
Pengendalian
Keterangan: Strategis
3
Bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam lingkungan, demografis, politik,
sosial, ekonomi, yang akan mempengaruhi organisasi. Perubahan dalam lingkungan
eksternal organisasi dapat menghasilkan kesempatan maupun ancaman, tergantung
bagaimana reaksi organisasi. Untuk memperoleh informasi perubahan lingkungan,
perlu dikembangkan system informasi strategis, pengembangan bisnis data, keluhan
atau komentar dari pihak luar (pelanggan dan supplier).
d. Analisis Sumberdaya
Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi.
e. Identifikasi Kesempatan Strategis
Kesempatan strategis merupakan gap antara situasi apabila organisasi
menggunakan tujuan dan strategi yang dirumuskan dalam proses penentuan tujuan
dengan situasi apabila organisasi menggunakan strategi sekarang ini (tanpa
perubahan). Kesempatan strategis muncul apabila organisasi menetapkan tujuan baru
yang lebih sulit, atau apabila ada persaingan yang ketat dan mengakibatkan organisasi
tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
f. Pengambilan Keputusan Strategis
Organisasi dapat mengembangkan sejumlah altrnatif strategis untuk
memanfaatkan kesempatan strategis.
Strategi yang baik mencakup beberapa hal:
1) Cakupan: menjelaskan pasar apa yang akan dimasuki oleh organisasi, pasar yang
terbatas atau luas
2) Alokasi sumberdaya: menjelaskan bagaimana alokasi sumberdaya untuk mencapai
tujuan
3) Daya saing: memasukan kemampuan yang dimiliki oleh organisasi yang lebih baik
dibandingkan dengan kemampuan pesaingnya
4) Sinergi: strategi harus bertujuan memanfaatkan secara optimal sinergi dalam suatu
organisasi.
g. Pelaksanaan Strategi
Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
h. Evaluasi dan Pengendalian Strategis
Manajer harus selalu mengevaluasi pelaksanaan rencana strategis. Pengendalian
strategis merupakan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana strategis.
4
Visi dan Misi Pemerintah
Visi adalah pernyataan strategis. Oleh karena itu, visi harus jelas karena memiliki
peran sebagai arah atau focus organisasi, sehingga kegiatan organisasi dapat berjalan
bersamaan dan harmonis menuju sesuatu yang telah di sepakati bersama.
Visi adalah “pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk
dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat
yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan”.
Visi pemerintah 2020 – 2024 : “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong”.
Misi, adalah penyataan-pernyataan yang menyatakan fungsi pokok yang menjadi
dasar keberadaaan organisasi. Sedangkan misi menurut Edison dkk (2018:26) adalah
“pernyataan- pernyataan yang menyatakan fungsi pokok, yang menjadi alasan keberadaan
organisasi”.
Misi pemerintah 2020 – 2024 :
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia
2. Penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan
5. Memajukan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa
6. Penegakkan system hukumyang bebas korupsi, bermartabat, dan terpecaya
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
8. Pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpercaya
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan
5
dan di capai, sehingga tiap tiap orang dapat menilai diri sendiri apakah mereka telah
memcapainya atau belum.
Gambar di atas menunjukan bahwa, pada puncak strategi terdapat visi. Visi harus
mampu di rumuskan ke dalam misi. Oleh karena itu, visi berorientasi jangka panjang, dan
menunjukan cita-cita ideal suatu organsiasi Misi harus mampu mencerminkan visi. Misi
tidak hanya terdiri dari satu pernyataan, tetapi beberapa pernyataan. Setiap misi kemudian
akan di jabarkan ke dalam tujuan – tujuan yang berjangka waktu lebih pendek atau periode
tertentu. Tujuan, kemudian di operasionalkan ke dalam sasaran.
Sasaran harus spesifik dan jelas standarnya. Sasaran akan menentukan bagaimana
cara seseorang mencapai tujuan. Oleh karena itu, sasaran harus mampu di ukur dengan jelas
dan memungkinkan individu mampu menilai diri sendiri apakah sasaran sudah tercapai atau
belum.
6
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, A., (2010), Visi Dan Misi Perusahaan., Penerbit Granedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Edison, Emron, Imas Komariyah dan Yohny Anwar. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta.
RENSTRA. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, No.
HK.02.02/MENKES/52/2015. Jakarta. 2015.