Anda di halaman 1dari 13

sejarah indonesia

kerajaan mataram
kuno
Kelompok 5
peta kerajaan mataram kuno
lokasi
Kerajaan Mataram Kuno (Mataram / Mataram
Hindu / Medang) adalah kerajaan Hindu-Buddha
yang berdiri di Jawa Tengah bagian Selatan pada
abad ke VIII kemudian pindah ke Jawa Timur
pada abad ke X.

Di Jawa Tengah, letak kerajaan ini diperkirakan


terletak di Bumi Mataram (Yogyakarta).
Beberapa kali berpindah lokasi hingga ke bagian
Jawa Timur.
raja-raja yang memerintah kerajaan mataram
kuno
sanjaya rakai panangkaran
memiliki gelar Rakai Mataram memiliki gelar yaitu Sri
Sang Ratu Sanjaya Maharaja

dharanindra samaragrawira rakai pikatan


nama lainnya adalah memiliki nama asli
memiliki gelar Sri
Rakai Warak Mpu Manuku
Sanggrama Dhananjaya
o Kerajaan Mataram Kuno ini berdiri pada abad ke-8 sampai abad ke-11. Kerajaan ini merupakan
salah satu kerajaan yang sering berpindah tempat, sehingga mempengaruhi nama kerajaannya.

o memiliki tiga dinasti (wangsa) yaitu Sanjaya, Syailendra dan Isyana.

o pada masa kepimpinan Dinasti Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu memiliki
pengaruh yang luar.

o setelah digantikan Rakai Panangkaran mulai muncul perpecahan yang membuat kepemimpinan
terbagi dua,yaitu Dinasti Sanjaya yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu
berkuasa di Jawa Tengah bagian utara danDinasti Syailendra dengan Kerajaan Mataram Kuno
dengan corak Buddha berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan.

o Kedua dinasti ini bersatu kembali melalui pernikahan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani.

o Sementara pada masa pemerintahan Dinasti Isyana, oleh Mpu Sindok ibu kota kerajaan bergeser ke
Jawa Timur.
Kerajaan Mataram Kuno saat itu bertumpu pada
sektor pertanian pada masa Raja Kayuwangi, karena
letaknya yang cukup disebut sebagai pedalaman dan
memiliki tanah yang subur.

Lalu, Mataram mulai mengembangkan kehidupan


pelayaran. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan
Balitung tahun 898-913 Masehi, yang
memanfaatkan Sungai Bengawan Solo sebagai lalu
lintas perdagangan menuju Pantai Utara, Jawa
timur.
sistem sosial

semula terjadi perebutan kekuasaan, namun


kemudian terjalin persatuan Ketika terjadi
perkawinan antara Rakai Pikatan (Sriwijaya)
beragama Hindu dengan Pramodhawardhani
(Syailendra). Sejak saat itu agama Hindu dan
Buddha hidup berdampingan secara damai.
Masyarakat Mataram kuno juga mengenal
dengan baik sistem gotong royong. Hal ini
menunjukkan betapa besar jiwa toleransi bangsa
Indonesia.
sistem budaya

gedong sanga candi dieng

Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu berpusat di


Utara. Pada dinasti ini menghasilkan budaya-budaya
berupa beberapa candi, salah satunya Gedong Sanga
dan Candi Dieng
candi borobudur candi prambanan
Dinasti Syailendra beragama Buddha, kekuasaannya
berpusat di daerah Selatan. Dinasi ini menghasilkan
budaya-budaya berupa candi-candi, saalah satu
contohnya adalah Candi Borobudur dan Candi
Prambanan
peninggalan kerajaan
(prasasti)

prasasti canggal prasasti mantyasih prasasti kelurak


peninggalan kerajaan
(candi)

candi bima candi medut candi kalasan


daftar pustaka
● https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/20/161719179/kerajaan-mataram-kuno-letak-masa-k
ejayaan-dan-peninggalan?page=all
● https://tirto.id/sejarah-kerajaan-mataram-kuno-lokasi-nama-raja-raja-di-jawa-f8lK
● https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/sejarah-kerajaan-mataram-kuno-12928/
terimakasih

anggota :
● Andritriani Zahra
● Berlian Puti Istana Jingga
● Ernovita Tarsil
● Nabilah Salsabila R
● Nayra Putri Radinka

Anda mungkin juga menyukai