Anda di halaman 1dari 77

termodinamika

Kompetensi Dasar:

 Menganalisis dan menerapkan hukum


termodinamika
Indikator :
 Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan
mampu :
 Menganalisis keadaan gas karena perubahan suhu,
tekanan, dan volume.
 Menggambarkan perubahan keadaan gas dalam
diagram P-V.
 Memformulasikan hukum I termodinamika dan
penerapannya.
 Mengaplikasikan hukum II termodinamika pada
masalah fisika sehari-hari.
 Memformulasikan siklus Carnot.
 Merumuskan proses reversibel dan tak reversibel.
 Termodinamika adalah : ilmu yang
mempelajari hukum-hukum yang
mengatur perubahan energi dari suatu
bentuk ke bentuk lain, aliran dan
kemampuan energi melakukan usaha.
 Dua istilah yang berkaitan erat dalam
termodinamika, yaitu:
 Sistem
adalah : sesuatu yang menjadi subyek
pembahasan atau fokus perhatian.
 Lingkungan

adalah : segala sesuatu yang tidak


termasuk dalam sistem atau segala
keadaan di luar sistem.
Perhatikan gambar:

Tabung berisi gas:

Batas sistem lingkungan


sistem

gas
Hukum termodinamika
dibagi 2 yaitu :
 Hukum pertama, yaitu : prinsip kekekalan energi
yang memasukkan kalor sebagai mode
perpindahan energi.

 Hukum kedua, yaitu : bahwa aliran kalor


memiliki arah, dengan kata lain, tidak semua
proses di alam adalah reversibel (dapat
dibalikkan arahnya)
Usaha, Kalor, dan Energi
Dalam
 Pengertian Usaha dan Kalor.

 Usaha adalah: ukuran energi yang


dipindahkan dari sistem ke
lingkungan atau sebaliknya.

 Energi mekanik sistem adalah :


energi yang dimiliki sistem akibat
gerak dan koordinat kedudukannya.
Pengertian Energi Dalam

 Energi dalam adalah : suatu sifat


mikroskopik zat, sehingga tidak dapat di
ukur secara langsung.
 Secara umum perubahan energi dalam
(U), di rumuskan :

U = U2 – U1
Formulasi usaha, kalor dan Energi
dalam
 Usaha oleh sistem terhadap
lingkungannya.
 Proses isobarik (tekanan konstan)

W = p V = p( V2 – V1 )
V2
V1
 Perjanjian tanda :
 Usaha bertanda positif (+), jika sistem
melakukan usaha pada lingkungan (gas
memuai V2 > V1).
 Usaha bertanda negatif (-), jika
lingkungan melakukan usaha pada sistem (
gas memampat V2  V1 ).
Contoh soal 1
 Sejenis gas berada dalam wadah yang memiliki
volum 2 m3 dan tekanan 4 atm. Hitung usaha
luar yang dilakukan gas jika :
a. Gas memuai pada tekanan tetap sehingga
volumnya mejadi dua kali semula.
b. Gas dimampatkan pada tekanan tetap sehingga
volumnya mejadi sepertiga semula.
(1 atm = 1,0 x 105N/m2)
Penyelesaian
 Diket :
V1 = 2 m 3
p = 4 atm = 4 x 105 N/m2
 Ditanya : W, jika:

a. V2 = 2V1
1
V1
b. V2 = 3
Jawab :

a. W = p V
= p ( V2 – V1 )
= p ( 2V1 – V1)
= pV1
= ( 4 x 105 ) 2
W = 8 x 105 J
b. W = p V
= p ( V2 – V1)
= p ( 1/3 V1 – V1)
= p (-2/3 )V1
= (-2/3)pV1
= (-2/3) 4 x 105 x 2
W = - 5,33 x 105 J
Grafik p - V
 Dari grafik diperoleh :
 Usaha yg dilakuka oleh
atau pada sistem gas
p1 sama dg luas daerah di
bawah grafik p-V dg
p2 batas volum awal dan
volum akhir.
Luas =
usaha

V1 V2
Contoh soal 2
 Sejumlah gas pada
p (x105 N/m2)
keadaan A berubah
ke keadaan B (lihat
gambar). A
5
a. Bagaimana cara anda
menghitung usaha
luar yang dilakukan B
2
gas ?
b. Hitung usaha luar
tersebut. 8 36 V(x10-3 m3)
Penyelesaian :

a. U = luas trapesium
b. Usaha luar:

U
5  2x10 36  8x10
5 3
 9,8 x103 J
2
Usaha dalam proses
siklus
 Dari grafik diperoleh:
“usaha yang dilakukan
p oleh (atau pada) sistem
gas yang menjalani suatu
Lintasan 1 proses siklus sama
A dengan luas daerah yang
dimuat oleh siklus
tersebut (luas daerah yg
B diasir)”
Lintasan 2

V
Contoh soal 3
 Gas ideal diproses seperti
gambar di samping.
p (Nm-2)
a. Berapa usaha yang
dilakukan sistem per
siklus ?
b. Jika mesin bekerja 5
siklus per 2 sekon, berapa
2x105 C
daya yang dibangkitkan
sistem ?
105 A
B

V (m3)
0,0125 0,025
Penyelesaian :
a. Usaha yg dilakukan sistem per siklus.
W = luas ABC
= AB x BC/2
= ( 0,0125 – 0,025) x (2x 105
– 1 x 105)/2
= (- 0,0125) x (1/2) x 105
= - 0,00625 x 105
W = - 6,25 x 102 J
b. Usaha dlm 5 siklus = 5 x – 6,25 x 102 = -
3,125 x 103 J
maka daya selama 2 sekon adalah :

3
W  3,125 x10 3
P   1,563x10 watt
t 2
 Formulasi Kalor
Q = mcT = CT
 Formulasi Energi Dalam

 Gas monoatomik

3 3
U  NkT  nRT
2 2
 Gas diatomik
5 5
U  NkT  nRT
2 2
 Perubahan Energi Dalam
 Gas monoatomik

3 3
U  nRT  nRT2  T1 
2 2
 Gas diatomik

5 5
U  nRT  nRT2  T1 
2 2
 Dari dua persamaan perubahan energi dalam di
atas dapat disimpulkan :
“Perubahan energi dalam U hanya bergantung
pada keadaan awal dan keadaan akhir dan tidak
bergantung pada lintasan yang ditempuh oleh
sistem”
Beberapa Proses
Termodinamika Gas
 Proses Isobarik ( tekanan tetap )
A. Usaha yang dilakukan oleh sistem
terhadap lingkungan (V2 > V1).
W = p ( V2 – V1)
W positif ( + )
p

1 2

V
V1 V2
B. Usaha yang dilakukan lingkungan
terhadap sistem (V2  V1).

W = p ( V2 – V1 )
W negatif ( - )
p

2 1

V
V2 V1
 Proses Isokhorik o Perhatikan gambar
(volum tetap )
p
p2
W=0

Karena V2 = V1 p1

V
V1 = V 2
 Proses Isotermal ( suhu tetap )
Dari persamaan :
pV = nRT
diperoleh :

nRT
p
V
 Sehingga usaha yang dilakukan sistem
(gas) dirumuskan :

V2

W 
V1
 pdV
V2
nRT
W  dV
V1
V
V2
dV
 nRT ln V V12
V
W  nRT 
V1
V

W  nRT ln V2  ln V1 
 V2 
W  nRT ln 
 V1 
 Perhatikan gambar :
p

V
V1 V2
Contoh soal 4

 Suhu tiga mol suatu gas ideal 373 K.


Berapa besar usaha yang dilakukan gas
dalam pemuaian secara isotermal untuk
mencapai empat kali volum awalnya ?
penyelesaian

 Diket :
n = 3 mol
T = 373 K
V2 = 4V1
R = 8,31 J/mol
 Ditanya : W
 Jawab :
 V2   4V1 
W  nRT ln   3 x8,31x373 ln 
 V1   V1 

W  3 x8,31x373x ln 4
W  12890,999 J
 Proses Adiabatis
adalah : suatu proses keadaan gas di mana
tidak ada kalor yang masuk ke dalam atau
keluar dari sistem ( Q = 0 )
 Perhatikan gambar
Silinder logam

Bahan pengisolasi
Grafik p – V pada proses
Adibatik

p2

kurva adiabatik

T1

p1 T2

V1 V2
 Contoh proses adiabatis:
 Pemuaian gas dalam mesin diesel

 Pemuaian gas dalam sistem pendingin

 Langkah kompresi dalam mesin pendingin


 Usaha dalam proses adiabatik secara
matematis di rumuskan :

   1  1
p V  p V atauT V
1 1 2 2 1 1 T V
2 2
Cp
dengan 
Cv
Contoh soal 5
 Suatu gas ideal monoatomik  = 5/3
dimampatkan secara adiabatik dan volumnya
berkurang dengan faktor pengali dua.
Tentukan faktor pengali bertambahnya
tekanan.
Diket :

 = 5/3
V1 = 2V2 atau V2 = (1/2)V1

Ditanya : p2
Jawab :  
pV1 1  p 2V 2
5

 V1   2V2  3
p 2  p1    p1  
V 2   V2 

p 2  p1 2 
1, 67
 3,18 p1
Hukum pertama
termodinamika
Perhatikan Gambar.

lingkungan
-W +W
sistem

+Q -Q
 Secara matematis hukum I Termodinamika,
dirumuskan :

U = U2-U1= Q – W

+Q = sistem menerima kalor


-Q = sistem mengeluarkan kalor
+W = sistem melakukan usaha
-W = sistem dikenai usaha
Contoh soal 6

 Suatu sistem menyerap 1500 J kalor dari


lingkungannya dan melakukan 2200 J
usaha pada lingkungannya. Tentukan
perubahan energi dalam sistem. Naik atau
turunkah suhu sistem?
Diket :

Q = 1500 J
W = 2200 J

Ditanya : U
Jawab :
U = Q – W
= 1500 – 2200
= - 700 J
Karena energi dalam sistem bernilai negatif maka
suhu sistem menurun (T2  T1)
Aplikasi Hukum Pertama pada Berbagai
Proses

 Proses Isotermal
( suhu tetap T1 = T2 )
Karena T1 = T2 maka U = 0 sehingga:
U = Q – W
0 = Q – W atau

V 2 
Q  W  nRT ln  
 V1 
Proses Isokhorik
( volume tetap )
 Karena V = 0, maka W = 0 sehingga
persamaannya menjadi:
U = Q – W
U = Q – 0

U = Q
Proses Isobarik
( tekanan konstan )
 Dirumuskan :

U = Q – W = Q – p ( V 2 – V1 )
Proses Adiabatik

 Karena Q = 0 , dirumuskan:

U = Q – W
U = - W
Atau 3 3
W  U  nRT1  T2    nRT
2 2
Gas monoatomik
Contoh
 Sebanyak 2,4 mol gas oksigen (O2) pada
47oC dimampatkan melalui proses
adiabatik sehingga suhu mutlaknya
meningkat menjadi tiga kali semula.
Berapa besar usaha yang harus diberikan
pada gas O2? ( R = 8,3 J mol-1K-1).
Penyelesaian :

Diket :
n = 2,4 mol
T1 = 47 + 273 = 320 K
T2 = 3 T1
R = 8,3 J. mol-1.K-1
Ditanya : W (gas diatomik)
Jawab : 5
W   nRT2  T1 
2
5 5
W   nR3T1  T1    nR 2T1  5nRT1
2 2

W  5 x 2,4 x8,3 x320  31872 J


Kapasitas Kalor Gas

 Kapasitas kalor gas


dirumuskan :

Q
C atauQ  CT
T
o Kapasitas kalor pada tekanan tetap ( Cp )
adalah : kalor yg diperlukan untuk menaikkan suhu suatu
zat satu kelvin pada tekanan tetap.
dirumuskan :

Qp
Cp  atauQ p  C p T
T
o Kapasitas kalor pada volume tetap ( Cv )
adalah : kalor yg diperlukan untuk menaikkan suhu suatu
zat satu kelvin pada volume tetap.
dirumuskan :

Qv
Cv  atauQ  C v T
t
 Usaha yang dilakukan pada tekanan tetap
dirumuskan:
W  pV  p (V2  V1 )

W  nRT  nRT2  T1 

W  Q p  Qv  C p  C v T
Contoh

 Lima kilogram gas N2 dipanaskan pada


tekanan tetap sehingga suhunya naik dari
10oC menjadi 130oC. Jika Cv = 0,177
kal/goC dan Cp = 0,248 kal/goC, hitung :
a. Kenaikan energi dalam.
b. Usaha luar yang dilakukan gas.
Diket :
m = 5 kg
T1 = 10 + 273 = 283 K
T2 = 130 + 273 = 403 K
Cv = 0,177 kal/goC
Cp = 0,248 kal/goC
Ditanya :
a. U
b. W
 Jawab :
a. U = Qp – nR (T2 – T1)
= Cp (T2-T1) – nR(T2-T1)
= Cp (T2-T1) – (Cp-Cv)(T2-T1)
=(Cp – Cp + Cv) (T2-T1)
= (Cv )(T2-T1)
= 0,177 (403 – 283)
= 0,177 x 120
= 21,24 kalori
b. W = (Cp – Cv)T
= ( 0, 248 – 0,177)120
= 0,071 x 120
= 8,52 kalori
Kapasitas Kalor Molar ( Cm )

 Adalah : kalor yang diperlukan untuk


menaikkan suhu satu mol zat dalam satu
kelvin.
Secara matematis dirumuskan :

Q
Cm  atauQ  nC m T
nT
 Kapasitas molar pada tekanan tetap ( Cp,m )
dirumskan :

Qp
C p ,m  atauQ p  C p ,m nT
nT
 Kapasitas kalor molar pada volume tetap
( Cv,m )
dirumuskan :

Qv
C v ,m  atauQv  C v ,m nT
nT
 Hubungan antara Cp,m dengan Cv,m.
dirumuskan :

Cp,m – Cv,m = R
Kalor jenis gas (c)

 Dirumuskan :

Q
c atauQ  mcT
mT
 Kalor jenis gas pada tekanan tetap dan
volume tetap.
dirumuskan :

Cp Cv
cp  dancv 
m m
 Hubungan antara cp dg cv
dirumuskan :

R
c p  cv 
M
Contoh soal

 Kalor jenis nitrogen pada volume tetap C v


= 0,177 kal.g-1K-1. Jika massa molekul
nitrogen adalah 28 kg.kmol-1, tentukan
kalor jenis nitrogen pada tekanan tetap.
Diket :
cv = 0,177 kal.g-1K-1
= 743,4 J/kgK
M = 28 kg.kmol-1
R = 8314 J/kmol K
1k = 4,2 J
Ditanya : cp
Jawab :
cp – cv = R/M
cp = R/M + cv
cp = 8314/ 28 + 743,4
cp = 296,9 + 743,4
cp = 1040,3 J/kgK
 Nilai Cp,m Cv,m dan cv
 Gas monoatomik
3 5 3 5
C v  nRdanC p  nR C v ,m  RdanC p ,m  R
2 2 2 2

3R 5R
cv  danc p 
2M 2M
 Tetapan Laplace
dirumuskan :

Cp C p ,m cp
   
Cv C v ,m c v

Anda mungkin juga menyukai