Alram Kebakaran Tech Design
Alram Kebakaran Tech Design
Tujuan
1. Membuat suatu alat yang
dapat dikendalikan melalui
pemerograman dan
membantu pengguna dalam
melakukan pekerjaan sehari-
hari.
2. Untuk mendeteksi secara
dini terhadap kebakaran dan
memberitahukan kepada
orang disekitar tempat
kejadian untuk dapat
melakukan evakuasi atau
melakukan tindakan darurat
dalam pemadaman dan
mengkontrol penyebaran Manfaat
api dan asap.
1. Memberikan solusi terhadap
permasalahan Kebakaran
yang nantinya dapat
mencegah agar tidak terjadi
kebakaran yang dapat
merugikan banyak pihak
karena dapat terdeteksi
lebih awal sebelum Api
membesar
PERANGKAT SOFTWARE DAN HARDWARE
• ADAPTOR 1
• Adaptor befungsi sebagai Input daya
2 • LCD
LCD berfungsi sebagai penampil hasil status pendeteksi api dan asap
• INFRARED / Mq2 3
• Infrared berfungsi sebagai sensor pendeteksi Api dan
Asap
4 • BUZZER / ALARM
• berfungsi sebagai alarm bunyi jika mendeteksi api
dan asap
• Valve / keran 5
• Arduino Mega berfungsi sebagai peneymprot air otomatis
PERANGKAT SOFTWARE DAN HARDWARE
• KABEL JUMPER 1
• Kabel Jumper berfungsi sebagai pengantar arus daya
2 • BREADBOARD
• Breadboard berfungsi sebagai tempat merangkai komponen
• relay 3
• berfungsi sebagai saklar otomatis menghidupkan
alrm dan valve
4 • ARDUINO IDE
• Arduino Ide berfungsi sebagai software untuk
Arduino Mega
• BAHASA C 5
• Bahasa C berfungsi sebagai Bahasa pemerograman di Arduino Ide
atau konstruksi pada system coding
BLOCK DIAGRAM ALAT
7
SKEMA RANGKAIAN ALAT 8
KONTRUKSI SISTEM KODING 9
Ada beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan dalam penulisan program Sketch
Arduino adalah sebagai berikut :
1.Sketch bersifat case sensitive yang berarti bahwa huruf besar dan huruf kecil dianggap
sebagai karakter yang berbeda.
2.Setiap akhir pernyataan program biasanya diakhiri dengan titik koma (;). Jika lupa
mencantumkan tanda tersebut maka saat dicompile, program compiler akan
menampilkan kesalahan.
3.Kolom komentar diawali dengan 2 garis miring (// Komentar ) atau di dalam Garis
miring dan bintang ( /* Komentar */ ). Komentar berguna untuk memudahkan orang
lain memahami isi program.
4.Library, menyertakan Library ke dalam program
5.Definisi / Deklarasi Konstanta atau variable, mendefinisikan Konstanta atau Variabel
6.Fungsi Setup, biasanya berisi program untuk inisialisasi
7.Fungsi Loop, berisi program utama yang akan dijalankan secara berulang-ulang
KONTRUKSI SISTEM KODING 10
Intialisasi Program
/*************************************
* Program : Project 4. Alarm Kebakaran dengan sensor Api dan
Asap
* Input : Sensor MQ-2, Sensor Flame
* Output : LCD 2x16, 2 Relay
* 125 Proyek Arduino Inkubatek
* www.tokotronik.com
* ***********************************/
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
float MQ2;
float sensorApi;
int adc;
byte kedip;
byte keluar;
KONTRUKSI SISTEM KODING 11
Input Program
void setup(){
pinMode(8,OUTPUT);
digitalWrite(8,LOW);
pinMode(9,OUTPUT);
digitalWrite(9,LOW);
lcd.begin(16, 2);
lcd.print("Alarm kebakaran ");
delay(2000);
lcd.clear();
lcd.print(" Tunggu sensor");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(" siap...");
delay(2000);
do{
adc=(analogRead(A0));
MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0);
}
while(MQ2 > 1.5);
lcd.clear();
}
KONTRUKSI SISTEM KODING 12
Main Program lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Ada kebakaran");
void loop(){ lcd.setCursor(0,1);
adc=(analogRead(A0)); lcd.print("AlarmON ValveON");
MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0); digitalWrite(8,HIGH);
adc=(analogRead(A1)); digitalWrite(9,HIGH);
sensorApi = adc * (5.0 / 1023.0); delay(6000);
lcd.setCursor(0,0); keluar=1;
lcd.print("Api :"); do{
lcd.print(sensorApi); adc=(analogRead(A0));
lcd.print(" "); MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0);
lcd.setCursor(0,1); adc=(analogRead(A1));
lcd.print("Asap:"); sensorApi = adc * (5.0 / 1023.0);
lcd.print(MQ2); if(sensorApi>4 && MQ2<1)keluar=0;
lcd.print(" "); }
if (MQ2 > 1.2 || sensorApi<3){ while(keluar);
digitalWrite(8,LOW);
digitalWrite(9,LOW);
lcd.clear();
}
delay(100);
}
Kesimpulan 14