Anda di halaman 1dari 15

Alarm Kebakaran dengan sensor Api dan Asap

Menggunakan Arduino Uno 3


Personile Kelompok
01 REVA PEBRIANTI ( KELAS XII TKJ 2 )

02 SABRINA DAMAYANTI ( KELAS XII TKJ 1)

03 EGA GANIA ( KELAS XII TKJ 1 )

04 SERLI ANJANI ( KELAS XII TKJ 2 )

05 REFKI HIDAYAT ( KELAS XII TKJ 4 )

06 RENDI SENJA GUNAWAN ( KELAS XII TKJ 4 )

07 MAT GUNAWAN ( KELAS XII TKJ 4 )

08 YUDI ANDIKA ( KELAS XII TKJ 4 )

09 DIMAS PRAYOGI ( KELAS XII TKJ 1 )


3

Latar Belakang Masalah


Penggunaan sistem otomatis
bukan lagi suatu hal yang
asing dalam kehidupan
manusia, terlebih dalam
Kebakaran sulit dunia industri
dikendalikan namun
dapat dicegah
Oleh karena itu kami membuat tugas akhir
dengan judul PERANCANGAN SISTEM
PENDETEKSIAN DINI untuk Meminaimalisir
kerugian dan kebakaran hebat
1.Input menggunakan sensor infrared
sebagai pendeteksi Api dan Mq2
pendeteksi Asap
2.Menggunakan arduino uno sebagai
pemeroses data
3.Output yang diberikan
Sistem kebakaran yang ada saat ini masih
•berupa data yang akan ditampilkan LCD
menggunakan sistem konvensional yang
•Berupa alarm
hanya memanfaatkan sistem kerja
•Valve / keran air Otomatis
lambat pengevakuasian dan lainnya
4. Bahasa yang digunakan bahasa C
Tujuan dan Manfaat 4

Tujuan
1. Membuat suatu alat yang
dapat dikendalikan melalui
pemerograman dan
membantu pengguna dalam
melakukan pekerjaan sehari-
hari.
2. Untuk mendeteksi secara
dini terhadap kebakaran dan
memberitahukan kepada
orang disekitar tempat
kejadian untuk dapat
melakukan evakuasi atau
melakukan tindakan darurat
dalam pemadaman dan
mengkontrol penyebaran Manfaat
api dan asap.
1. Memberikan solusi terhadap
permasalahan Kebakaran
yang nantinya dapat
mencegah agar tidak terjadi
kebakaran yang dapat
merugikan banyak pihak
karena dapat terdeteksi
lebih awal sebelum Api
membesar
PERANGKAT SOFTWARE DAN HARDWARE
• ADAPTOR 1
• Adaptor befungsi sebagai Input daya

2 • LCD
LCD berfungsi sebagai penampil hasil status pendeteksi api dan asap

• INFRARED / Mq2 3
• Infrared berfungsi sebagai sensor pendeteksi Api dan
Asap

4 • BUZZER / ALARM
• berfungsi sebagai alarm bunyi jika mendeteksi api
dan asap

• Valve / keran 5
• Arduino Mega berfungsi sebagai peneymprot air otomatis
PERANGKAT SOFTWARE DAN HARDWARE
• KABEL JUMPER 1
• Kabel Jumper berfungsi sebagai pengantar arus daya

2 • BREADBOARD
• Breadboard berfungsi sebagai tempat merangkai komponen

• relay 3
• berfungsi sebagai saklar otomatis menghidupkan
alrm dan valve

4 • ARDUINO IDE
• Arduino Ide berfungsi sebagai software untuk
Arduino Mega

• BAHASA C 5
• Bahasa C berfungsi sebagai Bahasa pemerograman di Arduino Ide
atau konstruksi pada system coding
BLOCK DIAGRAM ALAT
7
SKEMA RANGKAIAN ALAT 8
KONTRUKSI SISTEM KODING 9
Ada beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan dalam penulisan program Sketch
Arduino adalah sebagai berikut :
 
1.Sketch bersifat case sensitive yang berarti bahwa huruf besar dan huruf kecil dianggap
sebagai karakter yang berbeda.
2.Setiap akhir pernyataan program biasanya diakhiri dengan titik koma (;). Jika lupa
mencantumkan tanda tersebut maka saat dicompile, program compiler akan
menampilkan kesalahan.
3.Kolom komentar diawali dengan 2 garis miring (// Komentar ) atau di dalam Garis
miring dan bintang ( /* Komentar */ ). Komentar berguna untuk memudahkan orang
lain memahami isi program.
4.Library, menyertakan Library ke dalam program
5.Definisi / Deklarasi Konstanta atau variable, mendefinisikan Konstanta atau Variabel
6.Fungsi Setup, biasanya berisi program untuk inisialisasi
7.Fungsi Loop, berisi program utama yang akan dijalankan secara berulang-ulang
KONTRUKSI SISTEM KODING 10
Intialisasi Program
/*************************************
* Program : Project 4. Alarm Kebakaran dengan sensor Api dan
Asap
* Input : Sensor MQ-2, Sensor Flame
* Output : LCD 2x16, 2 Relay
* 125 Proyek Arduino Inkubatek
* www.tokotronik.com
* ***********************************/
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);

float MQ2;
float sensorApi;
int adc;
byte kedip;
byte keluar;
KONTRUKSI SISTEM KODING 11
Input Program
void setup(){
pinMode(8,OUTPUT);
digitalWrite(8,LOW);
pinMode(9,OUTPUT);
digitalWrite(9,LOW);
lcd.begin(16, 2);
lcd.print("Alarm kebakaran ");
delay(2000);
lcd.clear();
lcd.print(" Tunggu sensor");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(" siap...");
delay(2000);
do{
adc=(analogRead(A0));
MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0);
}
while(MQ2 > 1.5);
lcd.clear();
}
KONTRUKSI SISTEM KODING 12
Main Program lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Ada kebakaran");
void loop(){ lcd.setCursor(0,1);
adc=(analogRead(A0)); lcd.print("AlarmON ValveON");
MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0); digitalWrite(8,HIGH);
adc=(analogRead(A1)); digitalWrite(9,HIGH);
sensorApi = adc * (5.0 / 1023.0); delay(6000);
lcd.setCursor(0,0); keluar=1;
lcd.print("Api :"); do{
lcd.print(sensorApi); adc=(analogRead(A0));
lcd.print(" "); MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0);
lcd.setCursor(0,1); adc=(analogRead(A1));
lcd.print("Asap:"); sensorApi = adc * (5.0 / 1023.0);
lcd.print(MQ2); if(sensorApi>4 && MQ2<1)keluar=0;
lcd.print(" "); }
if (MQ2 > 1.2 || sensorApi<3){ while(keluar);
digitalWrite(8,LOW);
digitalWrite(9,LOW);
lcd.clear();
}
delay(100);
}
Kesimpulan 14

Kesimpulan dari isi laporan tentang, “Membuat alarm

kebakaran menggunakan arduino ” betapa pentingnya

mengenal teknologi mikrokontroler di era industri 4.0 yang

semua akan di lakukan oleh mesin pintar.


Thank You

Anda mungkin juga menyukai