Anda di halaman 1dari 12

MEMBANGUN MASYARAKAT PROFESSIONAL

BERBASIS

1. M ZAIN ABDILLAH
2. MUHAMMAD BINTANG AURA I.K.
3. NUR ALFIRAHMAH
Pengertian
Akhlak merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, yang
memiliki arti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at.
Akhlak terbagi menjadi 2
Pertama al-akhlaq al-karimah
Kedua al-akhlaq al-mazmumah
Faktor Pembentuk Akhlak Manusia

Perwujudan akhlak dalam kehidupan manusia mengalami


perbedaan. Hal ini dipengaruhi dua faktor utama
(Thohir Luth, 2005:119-133):
 Faktor Internal, yakni sifat-sifat bawaan atau yang dibawa sejak
lahir
 Faktor Eksternal, merupakan pengaruh yang terjadi di luar diri
manusia karena adanya suatu aksi dan interaksi.
Ciri-Ciri Masyarakat Profesional
Berbasis Akhlakul Karimah
1. Mengembangkan prinsip manajemen
professional
2. Memiliki jiwa kepemimpinan.
3. Mempertimbangkan keputusan yang di ambil.
4. Menghargai waktu.
5. Selalu berusaha ke arah yang lebih baik
6. Memiliki semangat berlomba dalam kebaikan.
7. Memiliki motifasi untuk mandiri.
8. Berwawasan kerahmatan lil’alamin.
9. Haus untuk memiliki sifat ilmu pengetahuan.
10.Tidak cepat puas, tidak mudah putus asa, penuh
kesabaran, ulet, pantang menyerah.
Bagaimana cara untuk
Membangun
Masyarakat
Profesional Berbasis
akhlakul karimah ?
Dalam menanamkan profesionalisme media yang paling efektif adalah pendidikan
formal. Profesionalisme harus sudah dikenalkan pada lembaga pendidikan formal
paling dasar (SD-SMP) dan mulai diterapkan pada lembaga pendidikan formal tingkat
menengah. Pada pendidikan formal tingkat tinggi yang output dan outcome-nya
dipersiapkan sebagai tenaga yang handal dalam mengelola setiap aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara, profesionalisme harus sudah mendarah daging. Sehingga
ketika memasuki dunia sesungguhnya (kerja), profesionalisme sudah dapat
dimanifestasikan Profesionalisme tanpa didasari akhlakul karimah akan pincang.
AYAT 159

Bagaimana Penerapan Akhlakul


Karimah dalam Kehidupan
Sehari Hari ....?
Penerapan akhlaqul karimah harus diawali dengan memahamkan diri
sendiri bahwa:
1. Apabila kita tidak senang diperlakukan tidak baik, maka
jangan perlakukan orang lain orang lain dengan tidak baik.
2. begitu juga sebaliknya apabila ingin diperlakukan baik oleh
orang lain, maka perlakukan orang lain dengan baik
Penerapan Akhlaqul karimah pada Lingkungan Keluarga.
Beberapa contoh akhlaqul karimah anak kepada kedua orang
tua:
1. Bertutur kata dengan bahasa yang halus.
2. Mohon ijin ketika akan bepergian dan pamitan dengan mencium tangan serta memohon doa mereka.
3. Bila disuruh segera melaksanakan, selama tidak maksiat.
4. Bila dinasehati, anak mendengarkan dengan baik dan tidak memotong pembicaraan.
5. Bila berbicara supaya dengan nada yang rendah dari orang tua/ tidak membentak, atau mengeluarkan kalimat
yang kasar.
6. Senang membantu pekerjaan orang tua di rumah
7. Mendahulukan kepentingan/ perintah orang tuanya dari pada kepentingan diri sendiri.
8. Jujur , amanah dan tidak berkhianat kepada orang tua.
9. Apabila berselisih pendapat dengan orang tuanya anak tetap menghargai pendapat orang tuanya.
10. Selalu mendoakan baik kepada orang tuanya.
11. Merawat orang tuanya ketika sedang sakit dan utamanya ketika sudah tua
12. Bila dipanggil segera memenuhi panggilannya sambil mendekat.
Penerapan Akhlaqul karimah pada Lingkungan
Masyarakat. Berikut beberapa contoh akhlaqul karimah
dalam masyarakat:
1. Apabila bertemu dengan tetangga menyapanya.
2. Apabila melewati sekelompok masyarakat menyapa
dengan sopan dan permisi.
3. Apabila naik kendaraan di dalam kampung dengan
kecepatan rendah dan tidak menggeberkan gasnya atau
melepas sarangan knalpotnya.
4. Melayat warga yang meninggal dan memberikan
sumbangan.
5. Membantu dan menjenguk warga yang sakit.
6. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong/ kerja bakti.
7. Membantu warga yang terkena musibah
Penerapan akhlaqul karimah dalam berbangsa dan bernegara dapat
dicontohkan sebagai berikut:
1. Mensepakati dan mendukung sepenuhnya untuk tetap
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Rela berkorban untuk tetap utuhnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Berusaha menempatkan kepentingan Bangsa dan Negara
di atas kepentingan pripadi dan golongan.
5. Komitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara dan
UUD 1945.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai