Pendapatan Dan Biaya Menurut Akuntansi Dan Perpajakan
Pendapatan Dan Biaya Menurut Akuntansi Dan Perpajakan
Menurut Akuntansi
dan Perpajakan
Dosen Pengampu : Indah Permata Sari, S.ST ., M.Ak
1.PP 131 Tahun 2000 jo. KMK-51/KMK.04/2001 tentang pajak penghasilan atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI
yang mulai berlaku 1 Januari 2001.
2.PP 27 tahun 2008 jo. PMK-63/PMK.03/2008 yang mulai berlaku 4 April 2008 penghasilan berupa Diskonto Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) .Besarnya pajak penghasilan adalah 20% dari diskonto SPN Bagi wajib pajak dalam negeri dan BUT
atau sesuai tarif P3B yang berlaku bagi wajib pajak luar negeri.
3.PP 16 tahun 2009 jo. PMK-85/PMK.03/2011 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2009 tentang penghasilan dari transaksi bunga
obligasi dengan ketentuan tarif pajak penghasilan.
4.PP No 15 tahun 2009 yang mulai berlaku 1 Januari 2009 tentang penghasilan dari transaksi bunga simpanan koperasi yang
dibayarkan oleh koperasi orang pribadi
5.PP 132 TAHUN 2000 jo. Kep-395/pj/2001 jo.SE-19/PJ.43/2001 tentang penghasilan dari transaksi hadiah undian
6.PP No 14 tahun 1997 jo. KMK-282/KMK.04/1997 JO SE-06/PJ.4/1997 jo. SE-09/PJ.24/1997 jo. SE-15/PJ.42/1997 yang mulai
berlaku 29 Mei 1997 atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari transaksi penjualan saham,baik
saham pendiri maupun saham bukan pendiri di bursa efek dipungut pajak penghasilan yang bersifat final sebesar 0,1% dari jumlah
bruto nilai transaksi penjualan.
7.PP No 17 tahun 2009 yang mulai berlaku 1 januari 2009 atas penghasilan yang diterima dan diperoleh orang pribadi atau badan dari
transaksi derivatif berupa kontrak berjangka yang diperdagangkan dibursa dikenai PPH Final sebesar 2,5% dari margin awal ,dimana
margin awal merupakan sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan oleh pialang berjangka atau anggota bursa pada
lembaga kiring dan penjamin untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak berjangka.
8.PP No 4 Tahun 1995 jo.KMK-250/KMK.04/1995 jo. SE-33/PJ.4/1995 atas penghasilan perusahaan modal ventura dari transaksi
penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangan usahanya dikenakan pajak penghasilan bersifat final
sebesar 0,1% dari jumlah bruto transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal.
9.PP No 71 tahun 2008 jo.PMK-243/PMK.03/2008 jo. SE-6/PJ.03/2008 atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi
atau badan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan bersifat final sebesar 5% dari jumlah bruto
nilai pengalihan hak atas tanah dan bangunan,kecuali atas pengalihan hak atas rumah sederhana dan rumah susun sederhana yang
dilakukan wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah dan bangunan dikenakan pajak penghasilan sebesar
1% dari jumlah nilai pengalihan
10.PP No 5 tahun 2002 jo.KMK-120/KMK.03/2002 joKEP-227/PJ/2008 Atas penghasilan transaksi persewaan tanah dan bangunan
11.PP No 19 Tahun 2009 jo. SE-01/PJ.03/2009 atas penghasilan dari transaksi deviden yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang
pribadidalam negeri dikenakan pajak penghasilan final sebesar 10%.
Pengukuran Biaya
Terdapat berbagai dasar dalam melakukan pengukuran biaya namun biaya historis merupakan
pengukuran biaya yang paling sering digunakan. Biaya pada umumnya diakui bila memenuhi salah
satu dari dua kriteria berikut:
a. Konsumsi manfaat, biaya diakui ketika manfaat ekonomi yang dihasilkan dari penggunaan biaya
tersebut telah digunakan.
b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang atau tidak lagi mempunyai manfaat ekonomi
Biaya yang berkaitan dengan kegiatan usaha Undang-undang pajak penghasilan pasal 6
1.Biaya pembelian bahan
2.Biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah,gaji,honorarium,bonus,gratifikasi,dan tunjangan yang diberikan dalam
bentuk uang
3.Bunga,sewa,dan royalti
4.Biaya perjalanan
5.Biaya pengolahan limbah
6.Premi asuransi
7.Biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atauvberdasarkan peraturan menteri keuangan
8.Biaya administrasi
9.Pajak kecuali pajak penghasilan
10.Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas
biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari tahun sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 dan pasal 11A
11.Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh menteri keuagan
12.Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta
13.Kerugian seliseh kurs mata uang asing
14.Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di indonesia
15.Biaya beasiswa,magang,dan pelatihan
16.Piutang nyata tidak dapat ditagih
17.Penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1)
18.Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya diatur peraturan pemerintah
19.Sumbangan dalam rangka penelitian
20.Biaya pembangunan infrastruktur sosial
21.Sumbangan fasilitas pendidikan
22.Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan peraturan pemerintah
Perbedaan Biaya dan Beban