http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PSG
01 BB dan TB
02 LLA
03 Estimasi TB
Bathroom Scale
MIcrotoice
PENGUKURAN BERAT BADAN
f. Baca hasil scala dengan posisi pembaca berada di depan alat dan pandangan mata lurus ke arah scala pada alat.
i. Lakukan penimbangan untuk masing-masing subjek sebanyak 2 kali ulangan dan catat hasil penimbangan setiap kali
ulangan.
a. Letakkan Microtoice di lantai yang rata pada dinding/tembok yang rata dan tegak lurus
b. Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca (garis datar berwarna merah)
menunjukkan angka nol (0)
d. Minta subjek melepaskan sepatu/alas kaki, kaos kaki dan hiasan rambut yang menngganggu ataupun
mempengaruhi pengukuran
e. Posisikan subjek berdiri tegak lurus di bawah microtoice dengan membelakangi dinding
f. Posisikan kepala subjek berada di bawah alat geser microtoice & pandangan lurus ke depan
g. Pastikan bagian belakang kepala, punggung, pantat, betis dan tumit menempel ke dinding.Jika tidak
memungkinkan karena Obesitas, asalkan tulang belakang dan pinggang dalam keseimbangan (tidak
membungkuk ataupun tengadah).
Lanjutan…
• Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
• Pastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek
frankfort (cuping telinga sejajar dengan puncak tulang
pipi )tegak lurus
• Pengukur memegang dagu subjek dan microtoice, sedangkan
asisten pengukur membantu menekan perut subjek dan
pergelangan kaki agar tetap menempel pada dinding
• Tarik kepala microtoice sampai ke puncak kepala subjek
namun tidak sampai menekan
• Baca angka Tinggi Badan pad jendela baca dari arah depan
dan mata pembaca harus sejajar dengan garis merah
Penentuan status gizi
PENGUKURAN LLA
Alat yang digunakan : Pita LLA atau medline
Prosedur kerja :
1.Pastikan lengan yang diukur adalah lengan yang tidak aktif dengan
menanyakan pada responden
2.Lengan bawah ditekuk sehingga membentuk sudut 90°
3.Ukur panjang lengan atas & Tentukan titik tengah lengan (antara pangkal bahu
dan siku) beri tanda
4.Luruskan kembali tangan dengan tangan tergantung bebas, Lingkarkan pita
LLA pada titik tengah lengan
5.Pastikan pita tidak terlalu ketat atau terlalu longgar
6.Baca angka yang ditunjukkan pada skala ukuran
PENENTUAN STATUS GIZI
LLA/U
% LILA/U = LILA Ukur x 100%
LILA Standar
Kriteria Nilai
Obesitas > 120 %
Overweight 110 – 120 %
Normal 90 – 110 %
Kurang 60 – 90 %
Buruk < 60 %
Contoh kasus
1. Bapak umur 33 tahun, masuk RS dengan
kondisi tidak sadarkan diri, hasil
pengukuran LLA 28 cm. tentukan status
gizi
2. Anita umur 20 tahun, mengalami patah
kaki, untuk penentuan status gizi
dilakukan pengukuran LLA. Hasil
pengukuran LLA 20 cm. tentukan status
gizi
Jawab : 20 cm = 200 mm
(200/265)x 100 = 75%
Tinggi lutut erat kaitannya dengan tinggi badan, sehingga data tinggi
badan dapat diperoleh dari tinggi lutut bagi yg tidak dapat berdiri
juga Lansia
Pada lansia digunakan tinggi lutut karena pada lansia terjadi
penurunan massa tulang >> bungkuk >> susah untuk mendapatkan
data tinggi badan yang akurat
Cara mengukur Tinggi Lutut :
1. Telentangkan klien dgn sendi lutut ditekuk sampai
berbentuk sudut 90°.
2. Batang kaliper diposisikan sejajar dgn tulang tibia
3. Satu lengan kaliper diletakkan di bawah tumit dan yg satu
lagi ditempelkan dibagian proksimal tulang patella.
4. Lakukan pengukuran minimal 2 kali
5. Tinggi Badan dihitung dgn rumus :
TB Lk : (2,02 x TL)-(0,04 x umur) + 64,19
TB Pr. : (1,83 x TL)-(0,04 x umur) + 84,88
ALAT YANG DIGUNAKAN
KNEE HEIGHT
Panjang rentang tangan (prt)/ panjang depa
Panjang Depa
Rumus panjang depa dan Rentang
Lengan
Panjang Depa :
Wanita Usia <10 tahun = 23,99 + 0,75 (PD) + 0,86 (u)
Wanita usia >10 tahun = 28,54 + 0,74 (PD) + 0,83 (u)
Laki Usia <12 tahun = 21,90 + 0,76 (PD) + 0,72 (u)
Laki usia >12 tahun = 17,91 + 0,76 (PD) + 1,17 (u)
[ket:]
RL = rentang lengan
U = Umur (tahun)
Contoh kasus
1. Seorang Pria Umur 30 tahun Rentang lengannya 160 cm hitung berapa Tinggi
Badannya.
Jawaban : 118,24 + (0,28 x RL) – 0,07 x U)
118,24 + (0,28 x 160) – (0,07 x 30)
= 118,24+44,8-2,1
= 160,9 cm
Ulna merupakan salah satu tulang panjang pada anggota gerak atas yang
memiliki rasio tertentu dengan tinggi badan dan tumbuh dengan proporsi yang
konstan terhadap tinggi badan
Panjang ulna adalah jarak dari titik utama pada bagian siku (olecranon) hingga
titik utama pada bagian tulang yang menonjol pada pergelangan tangan
(styloid). Studi di India dan inggris ditemukan bahwa panjang ulna berhubungan
erat dengan tinggi badan
PENGUKURAN PANJANG
ULNA
1. Tentukan grafik CDC yang akan digunakan berdasarkan umur dan jenis kelamin subjek
2. TB (Cm) kasus diukur = berapa
3. Tarik garis mendatar melalui tinggi sehingga menjilang grafik TB anak sehingga menjilang grafik TB anak
normal yaitu = 50% persentile
4. Dari titik silang 50% persentile tarik garis vertikal kebawah sehingga menyilang garis bb(kg) pd 50%tile
dan ini adalah BB anak normal yg TB nya
5. Masukkan rumus =
KRITERIA STATUS GIZI
No KATEGORI STATUS GIZI AMBANG BATAS
1 Obesitas (Obesity) ≥ 120 %
2 Gizi lebih (Overweight) ≥ 110 – 120%
3 Normal ≥ 90 – 110%
4 Gizi Sedang (Mild Malnutrition) ≥ 80 – 90%
5 Gizi Kurang (Moderate Malnutrition) ≥ 70 – 80%
6 Gizi Buruk (Severe Malnutrition) < 70 %
Contoh kasus
CATATAN
Bila nilai subjek < median penyebut : median – (-1SD)
Bila nilai subjek > median penyebut : +1SD – median
CONTOH KASUS:
1. Seorang anak laki-laki umur 48 bln, Berat Badan = 14,9 kg
BB Median = 16,3 kg, Nilai (-1SD) = 14,4, Nilai (+1SD) = 18,6
= 14,9 – 16,3 = - 1,4/-2,3 = 0,6
16,3 – 18,6