Anda di halaman 1dari 32

Penilaia Status Gizi

PKL BGK 2021


Insert the Sub Title of Your Presentation

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PSG
01 BB dan TB

02 LLA

03 Estimasi TB

04 Status Gizi Anak


PENGUKURAN
BB DAN TB

Insert the Sub Title of Your Presentation


Alat yang digunakan

Bathroom Scale
MIcrotoice
PENGUKURAN BERAT BADAN

a. Tempatkan timbangan ditempat yang keras dan dipermukaan yang datar.

b. Kalibarasikan alat timbang sesuai standar dan skala di angka nol

c. Minta subjek untuk menggunakan pakaian se`minimal mungkini.

d. Minta subjek berdiri tegak ditengah pijakan timbangan

e. Pandangan menghadap ke depan, berdiri relax namun tetap tegak,

f. Baca hasil scala dengan posisi pembaca berada di depan alat dan pandangan mata lurus ke arah scala pada alat.

g. Catat hasil penimbangan dengan tepat dan benar

h. Jika ada tanda-tanda odema harus dicatat

i. Lakukan penimbangan untuk masing-masing subjek sebanyak 2 kali ulangan dan catat hasil penimbangan setiap kali
ulangan.

j. Masukkan hasil pengukuran ke dalam tabel.


PENGUKURAN TB

a. Letakkan Microtoice di lantai yang rata pada dinding/tembok yang rata dan tegak lurus

b. Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca (garis datar berwarna merah)
menunjukkan angka nol (0)

c. Paku/tempelkan microtoice tepat titik paling atas

d. Minta subjek melepaskan sepatu/alas kaki, kaos kaki dan hiasan rambut yang menngganggu ataupun
mempengaruhi pengukuran

e. Posisikan subjek berdiri tegak lurus di bawah microtoice dengan membelakangi dinding

f. Posisikan kepala subjek berada di bawah alat geser microtoice & pandangan lurus ke depan

g. Pastikan bagian belakang kepala, punggung, pantat, betis dan tumit menempel ke dinding.Jika tidak
memungkinkan karena Obesitas, asalkan tulang belakang dan pinggang dalam keseimbangan (tidak
membungkuk ataupun tengadah).
Lanjutan…
• Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
• Pastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek
frankfort (cuping telinga sejajar dengan puncak tulang
pipi )tegak lurus
• Pengukur memegang dagu subjek dan microtoice, sedangkan
asisten pengukur membantu menekan perut subjek dan
pergelangan kaki agar tetap menempel pada dinding
• Tarik kepala microtoice sampai ke puncak kepala subjek
namun tidak sampai menekan
• Baca angka Tinggi Badan pad jendela baca dari arah depan
dan mata pembaca harus sejajar dengan garis merah
Penentuan status gizi
PENGUKURAN LLA
Alat yang digunakan : Pita LLA atau medline
Prosedur kerja :
1.Pastikan lengan yang diukur adalah lengan yang tidak aktif dengan
menanyakan pada responden
2.Lengan bawah ditekuk sehingga membentuk sudut 90°
3.Ukur panjang lengan atas & Tentukan titik tengah lengan (antara pangkal bahu
dan siku) beri tanda
4.Luruskan kembali tangan dengan tangan tergantung bebas, Lingkarkan pita
LLA pada titik tengah lengan
5.Pastikan pita tidak terlalu ketat atau terlalu longgar
6.Baca angka yang ditunjukkan pada skala ukuran
PENENTUAN STATUS GIZI
LLA/U
% LILA/U = LILA Ukur x 100%
LILA Standar

Kriteria Nilai
Obesitas > 120 %
Overweight 110 – 120 %
Normal 90 – 110 %
Kurang 60 – 90 %
Buruk < 60 %
Contoh kasus
1. Bapak umur 33 tahun, masuk RS dengan
kondisi tidak sadarkan diri, hasil
pengukuran LLA 28 cm. tentukan status
gizi
2. Anita umur 20 tahun, mengalami patah
kaki, untuk penentuan status gizi
dilakukan pengukuran LLA. Hasil
pengukuran LLA 20 cm. tentukan status
gizi
Jawab : 20 cm = 200 mm
(200/265)x 100 = 75%

Perempuan LLA 36 cm umur 36 tahun


= (360/290)x100 = 124%
TINGGI LUTUT

 Tinggi lutut erat kaitannya dengan tinggi badan, sehingga data tinggi
badan dapat diperoleh dari tinggi lutut bagi yg tidak dapat berdiri
juga Lansia
 Pada lansia digunakan tinggi lutut karena pada lansia terjadi
penurunan massa tulang >> bungkuk >> susah untuk mendapatkan
data tinggi badan yang akurat
Cara mengukur Tinggi Lutut :
1. Telentangkan klien dgn sendi lutut ditekuk sampai
berbentuk sudut 90°.
2. Batang kaliper diposisikan sejajar dgn tulang tibia
3. Satu lengan kaliper diletakkan di bawah tumit dan yg satu
lagi ditempelkan dibagian proksimal tulang patella.
4. Lakukan pengukuran minimal 2 kali
5. Tinggi Badan dihitung dgn rumus :
TB Lk : (2,02 x TL)-(0,04 x umur) + 64,19
TB Pr. : (1,83 x TL)-(0,04 x umur) + 84,88
ALAT YANG DIGUNAKAN 
KNEE HEIGHT
Panjang rentang tangan (prt)/ panjang depa

• Pengukuran estimasi TB yang dilakukan pada keadaan tidak bisa berdiri


tegak, misal karena bungkuk atau ada kelainan tulang pada kaki.
• Panjang depa relatif stabil, sekalipun pada orang yang usia lanjut.
• Panjang depa dikrekomendasikan sebagai parameter prediksi tinggi badan,
tetapi tidak seluruh populasi memiliki hubungan 1:1 antara panjang depa
dengan tinggi badan.
• Pengukuran panjang depa juga relatif mudah dilakukan, alat yang murah,
prosedur pengukuran juga mudah sehingga dapat dilakukan dilapangan.
PENGUKURAN PRL/PANJANG DEPA
 Pengukuran rentang lengan dilakukan dengan instrument pita ukur yang
menempel secara horizontal di dinding, dan dilengkapi dengan penunjuk angka
yang dapat disesuaikan.
 Subyek berdiri dengan punggung menempel pada tembok. Kedua tangan
direntangkan 90 derajat sumbu tubuh ke arah lateral.
 Tangan yang satu diposisikan sehingga berada pada ujung pita pengukur (pada
titik nol), kemudian penunjuk angka digeser hingga menyentuh tangan yang
kedua.
 Baca hasil pengukuran hingga ketelitian 0.1 cm dan didokumentasikan
CARA MENGUKUR PRL DAN PANJANG DEPA
Panjang Rentang Lengan

Panjang Depa
Rumus panjang depa dan Rentang
Lengan
Panjang Depa :
Wanita Usia <10 tahun = 23,99 + 0,75 (PD) + 0,86 (u)
Wanita usia >10 tahun = 28,54 + 0,74 (PD) + 0,83 (u)
Laki Usia <12 tahun = 21,90 + 0,76 (PD) + 0,72 (u)
Laki usia >12 tahun = 17,91 + 0,76 (PD) + 1,17 (u)

Panjang Rentang Lengan


TB Pria = 118,24 + (0,28 x RL) – 0,07 x U)
TB Wanita = 63,18 + (0,63 x RL) – 0,17 x U)

[ket:]
RL = rentang lengan
U = Umur (tahun)
Contoh kasus
1. Seorang Pria Umur 30 tahun Rentang lengannya 160 cm hitung berapa Tinggi
Badannya.
Jawaban : 118,24 + (0,28 x RL) – 0,07 x U)
118,24 + (0,28 x 160) – (0,07 x 30)
= 118,24+44,8-2,1
= 160,9 cm

2. seorang perempuan umur 35 thn. Panjang ½ Rentang Lengan 78 cm. hitung


estimasi TB
Jawaban : 63,18 + (0,63 x RL) – 0,17 x U) 63,18 + (0,63 x RL) – 0,17 x U)
= 63,18 + (0,63 x (1/2 x78)) – 0,17 x 35 63,18 + (0,63 x 156) – 0,17 x 35
= 63,18 + 24,57-5,95 63,18 + 98,28 – 5,95
= 81,8 cm 155,5 cm
PANJANG ULNA

 Ulna merupakan salah satu tulang panjang pada anggota gerak atas yang
memiliki rasio tertentu dengan tinggi badan dan tumbuh dengan proporsi yang
konstan terhadap tinggi badan

 Panjang ulna adalah jarak dari titik utama pada bagian siku (olecranon) hingga
titik utama pada bagian tulang yang menonjol pada pergelangan tangan
(styloid). Studi di India dan inggris ditemukan bahwa panjang ulna berhubungan
erat dengan tinggi badan
PENGUKURAN PANJANG
ULNA

Rumus Panjang Ulna :


Laki2 = 97,252 + (2,645 x ULNA)
Wanita = 68,777 + (3,536 x ULNA)
KASUS
1. perempuan 25 than , Panjang ULNA 28 2. laki – laki 28 thn Panjang ulna 30 cm
cm Laki2 = 97,252 + (2,645 x ULNA)
97,252 + (2,645 x 30)
Wanita = 68,777 + (3,536 x ULNA) = 176,87 cm
= 68,777 + (3,536 x 28)
= 167,8 cm
PENENTUAN
STATUS GIZI
ANAK
Insert the Sub Title of Your Presentation
INDEKS JENIS INDEKS
ANTROPOMETRI ANTROPOMETRI
Merupakan dasar penilaian status gizi 1. BB / U
2. PB / U atau TB/U

Indeks antropometri adalah 3. BB / TB


kombinasi dari beberapa parameter 4. IMT/U
5. LLA / U
6. Lingkar Dada / U
7. Lingkar Kepala/U
KLASIFIKASI STATUS GIZI
ANAK Indikator Pertumbuhan Anak
Z-score PB/U atau
BB/U BB/PB atau BB/TB IMT/U
TB/U
Tinggi Obesitas Obesitas
Di atas 3
(Lihat Catatan 2) (Obese) (Obese)
Risiko berat badan Gizi Lebih Gizi Lebih
Di atas 2 Normal
lebih (Overweight) (Overweight)
(Lihat Catatan 1)
Berisiko Gizi Lebih Berisiko Gizi Lebih
Di atas 1 Normal
(Possible of Overweight) (Possible of Overweight)

0 (Angka Median) Normal Normal Normal Normal


Di bawah -1 Normal Normal Normal Normal
BB Kurang Pendek Gizi Kurang Gizi Kurang
Di bawah -2
(Underweight) (Stunted) (Wasted) (Wasted)
Gizi Buruk
BB Sangat Kurang Sangat Pendek Gizi Buruk
Di bawah -3 (Severely Wasted)
(Severely Underweight) (Severely Stunted) (Severely Wasted)
(Lihat Catatan 3)
MENENTUKAN STATUS GIZI MENGGUNAKAN CDC

1. Tentukan grafik CDC yang akan digunakan berdasarkan umur dan jenis kelamin subjek
2. TB (Cm) kasus diukur = berapa
3. Tarik garis mendatar melalui tinggi sehingga menjilang grafik TB anak sehingga menjilang grafik TB anak
normal yaitu = 50% persentile
4. Dari titik silang 50% persentile tarik garis vertikal kebawah sehingga menyilang garis bb(kg) pd 50%tile
dan ini adalah BB anak normal yg TB nya
5. Masukkan rumus =
KRITERIA STATUS GIZI
No KATEGORI STATUS GIZI AMBANG BATAS
1 Obesitas (Obesity) ≥ 120 %
2 Gizi lebih (Overweight) ≥ 110 – 120%
3 Normal ≥ 90 – 110%
4 Gizi Sedang (Mild Malnutrition) ≥ 80 – 90%
5 Gizi Kurang (Moderate Malnutrition) ≥ 70 – 80%
6 Gizi Buruk (Severe Malnutrition) < 70 %
Contoh kasus

 Anak laki – laki umur 34 bulan TB 92 cm dan BB


12 kg. Tentukan status gizi anak ?
 BB/U = (12/14)x 100%
= 85%
3. STANDAR DEVIASI UNIT
(SD)
• SD = Z Score
• WHO menyarankan menggunakan SD untuk memantau
pertumbuhan
• Pertumbuhan nasional suatu populasi dinyatakan dalam -2 SD
atau + 2 SD
• Indeks  BB/U, TB/U, PB/U, BB/TB, IMT/U
RUMUS :
z-score = Nilai Individu Subjek – Nilai Median Baku Rujukan
Nilai Simpang Baku Rujukan

CATATAN
Bila nilai subjek < median  penyebut : median – (-1SD)
Bila nilai subjek > median  penyebut : +1SD – median
CONTOH KASUS:
1. Seorang anak laki-laki umur 48 bln, Berat Badan = 14,9 kg
BB Median = 16,3 kg, Nilai (-1SD) = 14,4, Nilai (+1SD) = 18,6
= 14,9 – 16,3 = - 1,4/-2,3 = 0,6
16,3 – 18,6

= 14,9 – 16,3 = -1,4/1,9 = - 0,73


16,3 – 14,4
Seorang anak perempuan umur 38 bln, Berat Badan = 12 kg, Tinggi Badan = 89 cm
BB/U
= 12 – 14,2
14,2 – 12,5
= - 2,2/1,7
= - 1,2

Anda mungkin juga menyukai